cinta yg berbalas takdir yg tak mendukung
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Nanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 27
setelah tiba di rumah, kau pun langsung membersihkan tubuh mu dan pergi ke ruang kerja jimin. mengambil tab mu dan mulai mengecek beberapa pekerjaan. saat masih fokus melihat video pidato dari salah satu perusahaan ternama, masuk lah notif di ponsel mu. kau pun membiarkan nya sampai kau selesai melihat pidato itu. saat membuka ponsel, ternyata benar firasat mu, kejadian tadi sudah mulai tersebar. kau pun meletakkan ponsel mu, dan mulai mengambil tab besar mu untuk mulai mendisain. namun kau menyandarkan tubuh dan kepala mu ke belakang kursi, memejamkan mata mu dan mengambil nafas dalam. dan kau pun mulai menggambar model baju, setelah hampir 1 jam berjibaku kau pun hampir selesai. namun, kau mendengar seperti ada yg membuka pintu kamar. karena kamar yg bersebrangan dengan ruang kerja, kau pun pergi untuk memeriksa nya. namun sebelum kau membuka pintu seseorang membuka nya lebih dulu dari luar, kau reflek bersembunyi di belakang pintu untuk melihat siapa orang itu
"jimin... " ucap mu mengejutkan nya
"sayang, sedang apa kau di situ... " tanya jimin
"kau tidak bersuara, aku fikir siapa yg masuk.. " ucap mu mendekati nya"kau mabuk?? "tanya mu melihat mata nya memerah
" hemm, aku minum sedikit tadi bersama staf dan member yg lain. "jawab jimin
" hemm, pegilah ganti baju mu. aku akan ambilkan air hangat... "membawa jimin ke depan pintu kamar dan kau ke dapur untuk mengambil air hangat. setelah sampai kamar, kau belum melihat nya. kau meletakkan gelas yg berisi air hangat itu di atas meja dan kau pun duduk di sofa yg ada di kamar. setelah dia keluar
" loh, kau mandi?? "tanya mu melihat rambut nya basah
"hemm, seperti akan lebih segar jika mandi. jadi aku putus untuk mandi. " ucap jimin masih mengusap rambut nya dengan handuk kecil dan duduk di sebelah mu
"minum ini... " memberikan air hangat dan mengambil handuk yg di pegang nya. selagi jimin meminum air hangat itu, kau pun mengambil hairdryer untuk mengeringkan rambut nya.
"kau bisa flu mandi jam segini.. " ucap mu mengingat ini jam 12.00 malam sembari mengeringkan rambutnya. jimin tidak menjawab, hanya memberikan gelas kosong kepada mu. lalu memeluk mu yg berdiri di depan nya, kau pun masih terus mengering kan rambut nya sampai selesai.
"aku merasa ngantuk sekali... " ucap jimin di pelukan mu
"hemm, ayo tidur... " melepaskan pelukan jimin dari mu, dan membawa nya ke tempat tidur. setelah lampu kamar mati, kau pun berbaring di sebelah jimin. jimin pun langsung memelukmu kembali, membenamkan wajah nya di dada mu. kau pun membiarkan nya sampai kalian tertidur. saat pagi datang dan kau membuka mata, posisi nya ternyata sudah terbalik. kau yg memeluk jimin saat itu, kepala mu tepat di atas dada nya sampai suara detak jantung nya pun bisa kau dengar. kau masih belum bergerak, tiba-tiba jantung mu terasa deg-degan"ada apa ini... "ucap mu dalam hati memegang dada mu. kau pun mengangkat kepala mu melihat jimin masih tidur, melihat nya begitu dalam membuat jantung mu semakin tidak karuan. kau pun langsung bangun dan duduk di pinggir ranjang sembari masih memegang dadamu" apa ini, astaga. apa itu... "ucap batin mu lagi sembari menutup mulut mu. kau pun menoleh sebentar ke arah nya dan langsung pergi ke kamar mandi. setelah selesai kau pun mengeringkan rambut mu dengan hairdryer di ruang baju, dan ternyata suara itu membuat jimin bangun. saat kau selesai dan keluar
" ooh kau sudah bangun.?? "sapa mu menutup pintu
" emm, kau sedang mengeringkan rambut ya.. "ucap jimin masih berbaring dan mengulurkan tangan nya
" ooh maaf ya jika suara nya membangun kan mu.. "menggapai tangan jimin dan duduk samping nya
" wangi sekali... "ucap nya menarik mu dekat
" kau tidak ada syuting?? "tanya mu yg berada di atas nya
" hemm, ada. aku seperti nya tadi malam belum bilang ya.. "
"bilang apa?? " tanya mu penasaran sembari menegakkan badan mu
"seperti nya malam ini dan besok aku tidak pulang, karena kami harus pergi ke J**u untuk syuting. lusa mungkin baru kembali, itu juga belum pasti sih. kalau kau tidak keberatan aku akan pergi sendiri, jika kau keberatan aku akan membawa mu bersama ku.. " ucap nya duduk dan memegang lembut tangan mu
"aku tidak keberatan, pergi lah. ini kan urusan pekerjaan, aku tidak akan merepotkan kan mu dengan membawa ku. aku juga hari ini sudah ada janji dengan dohe di rumah ku, setidaknya aku tidak akan kesepian... " menatap jimin dan mengusap lembut pipi nya
"mana mungkin membawamu itu merepotkan, tapi aku juga tidak akan memaksa jika kau tidak ingin ikut. aku juga takut jika aku akan mengabaikan mu nanti. " ucap nya lagi
"apa aku perlu bantu siap kan pakaian mu.. "
"emm, bawakan sedikit lebih banyak ganti ya. seperti nya kami akan main air di sana. " jimin pun melangkah ke kamar mandi. kau pun mengangguk dan mulai mengemas pakaian jimin ke koper. setelah selesai kau pun langsung ke dapur membuat sarapan
"somin, apa bahan makanan masih cukup.. "tanya mu ketika melihat nya
" masih untuk beberapa hari lagi nona. "jawab somin
" oh tolong kabari bibi untuk membereskan rumah di sana ya, aku akan pulang hari ini. "ucap mu lagi
" baik nona"jawab nya berlalu ke belakang
saat masih menyiapkan sarapan jimin pun telah siap, dan langsung mempertanyakan hal yg di lihat nya di sosmed
"sayang, apa ini... " menunjukkan padamu ponsel nya soal hal yg terjadi tadi malam
"ooh itu, tadi malam seperti nya dua wanita itu penggemar mu. jadi mereka mendatangi aku.. " jawab mu masih memasak
"mereka tidak melakukan apapun kan?? " tanya jimin
"hemm, tidak.. " ucap mu bohong
jimin pun tidak puas dengan jawaban mu, dia langsung keluar menemui johan. kau yg melihat nya pergi hanya diam dan melanjutkan memasak. saat makanan selesai dan sudah kau hidang kan, dia pun kembali dengan wajah serius... kau yg melihat raut wajah nya berubah seperti nya sudah tau kalau jimin habis menemui johan. kau menghela nafas panjang
"Cintya kau... "
"ayo kita makan dulu, baru kita bahas. okey" ucap mu memotong perkataan jimin yg terlihat kesal"tidak baik membiarkan makanan dingin"menyuguhkan kepada jimin
saat beberapa suap makan, akhirnya kau pun mulai bercerita yg terjadi tadi malam kepada jimin. jimin mendengar kan sampai kau selesai bercerita
"jika memang mereka sudah keterlaluan, kau tidak perlu menahan emosi mu demi nama baik ku. lakukan saja apa yg ada di fikiran mu" ucap jimin yg mulai melunak dengan ceritamu. "sayang, aku tidak mau hanya karena aku, kau merubah dirimu. jadi lah dirimu sendiri, mereka pantas mendapat balasan karena mereka memang tidak sopan. inilah kenapa aku slalu bilang bawa johan bersama mu, karena aku takut terjadi sesuatu padamu karena aku. " ucap jimin dengan lembut memandang mu dan mengusap kepala mu.
"iya aku tau, aku akan lakukan seperti yg kau bilang. okey.. " jawab mu
jimin pun melihat ponsel nya
"aku harus pergi, kita akan bertemu 2 hari lagi. ahh, aku seperti nya tidak bisa.. " jimin berdiri memeluk mu dan mata nya sedikit berlinang
"bisa, hanya 2 hari kenapa tidak bisa. " melepaskan pelukan nya
"aku akan sangat merindukan mu.. " ucap nya mengusap kepalamu dan mencium kening mu
"hemm, pergilah atau kau akan terlambat nanti... " mengusap punggung jimin
jimin pun melepaskan pelukan nya, dan mulai melangkah keluar dengan membawa koper nya. saat kau masih melihat nya berjalan keluar, tiba-tiba dia berbalik dan berjalan ke arah mu. kau pun hanya mengerutkan kening mu
"ada yg lupa... " ucap jimin
belum sempat kau menjawab nya jimin langsung mencium bibir mu, melumat nya dengan lembut dan penuh cinta. kau pun membalas nya dengan lembut. membiarkan nya beberapa saat, cukup lama akhir nya jimin pun menyudahi nya. menatap mu dan tersenyum
"aku pergi.. " ucap jimin mengusap pipi mu
"emm, kabari aku sesempat nya... " melepaskan tangan nya dan membiarkan nya pergi
Bersambung.....