Dea Gadis desa yang biasa nya berjualan kue di kampung nya.
Karena tradisi perjodohan di kampung nya masih sangat ketat, Dea di paksa menerima perjodohan dengan anak juragan teh di kampungnya.
Untuk menolak juga tidak mungkin, karena orang tua nya bekerja di perkebunan teh milik juragan itu.
Akhirnya Dea memutuskan ke kota, dengan alasan akan pulang saat tunangan juga kembali ke desa. Karena sang tunangan sedang menuntut ilmu di Malaysia.
Tapi, lagi-lagi takdir tak berpihak padanya, setelah ijab Kabul sang suami langsung menceraikan nya.
Bagaimana kah perjalan kisahnya? apa penyebab suaminya menceraikan nya?
.
.
.
Novel ini berbahasa Jawa campur indonesia. ada beberapa yang di beri terjemahan dan tidak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juniar Yasir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tentang Terumbu Karang
Sebulan berlalu, besok adalah hari pernikahan Dea dan Abiyu. Ya! setelah mendapat nasihat dan sedikit paksaan dari kedua orang yang di kasihi nya akhirnya Dea setuju untuk menikah dengan Biyu. Meski dalam hati masih ragu, mengingat baru saja mengenal pria itu. Apa lagi di ketahui nya Biyu sudah menikah dan punya anak. Tapi pertanyaannya selalu tidak mendapat jawaban, baik dari Biyu maupun mama Dian. Mereka hanya menjawab itu bukanlah hal penting untuk dibahas.
Melihat kebahagiaan Ibunya dan mama Dian, akhirnya Dea dengan lapang dada menerima pernikahan ini. Meskipun pria yang akan jadi suaminya itu terkesan tengil sekali, tapi Dea seakan yakin Biyu tidak seperti Suroto yang banyak gila nya. Apa lagi calon mertua sudah di kenalnya, jadi Dirinya agak lega juga. dari pada menikah dengan Suroto, sudah rupanya pas-pasan sekali, kaya juga milik orang lain, ditambah punya mertua modelan begitu. Luar biasa sekali rasanya, pasti akan setiap hari berperang. Ndoro Ajeng yang arogan dan Dea yang berucap tidak bisa mau di filter sudah pasti Ndoro Ajeng akan naik darah.
“Kenapa melamun nak?’’ tanya mama Dian.
“Eh mama, sini duduk’’ Dea menepuk sofa bed di sampingnya. Mama Dian mendekati dan duduk di samping Dea.
keduanya berpegangan tangan.
“Nak, apa kah masih ragu akan Biyu? Jika iya coba katakan alasannya!’’ ucapnya lembut.
“Ma, aku... Ma, aku ingin sebelum pernikahan ini terjadi mama mengatakan soal hubungan Monica, Biyu dan tiara’’ Dea penasaran sekali.
Mama Dian menghela nafas. Sebenarnya wanita ini malas sekali apabila membahas Monica. Saat tau jika Monica datang kerumah untuk mengambil file hingga masuk kamar Abiyu, hanyalah kebohongan saja, Dian semakin tak ada respek pada janda satu itu. Jadinya jika ada yang bertanya tentang monica, darah tinggi wanita ini membara sekali.
“Hm, sebenernya mama malas sekali membahas wanita itu, tapi karena kamu penasaran ya sudah. Monica adalah janda karena suaminya meninggal dunia. Dia dan almarhum suaminya adalah teman Biyu saat SMA. Ketika suaminya meninggal, Biyu sering kerumahnya hingga membuat anak Monica jadi dekat dengannya. Mama nggak suka sebenarnya, sepertinya Monica memang memperalat anaknya agar Dia bisa dekat dengan abiyu.’’ cerita wanita paruh baya ini.
“Oooh, kasian juga ya anak itu. Pasti merindukan sosok ayahnya.’’ Dea iba juga mendengarnya.
“Iya mama juga kasian pada anak itu.’’ mama Dian beranjak.
“Mama keluar dulu. Mama harap setelah cerita ini tak ada lagi alasan mu untuk ragu menerima pernikahan ini. Mama nggak mau menantu yang lain selain kamu! Ya udah mama keluar dulu’’ mam Dian langsung keluar, Dea menggeleng kepala melihat tingkah calon mertuanya itu.
Setelah mama Dian keluar Dea memutuskan untuk tidur. Dia harus tidur cepat karena besok pagi sekali akan di make up oleh MUA. Selain itu wanita muda ini kelelahan juga, karena tadi pagi dan sore acara siraman dan pengajian. Sehabis magrib acara Henna. Tak perlu menunggu lama, Dea akhirnya terlelap.
.
🩵🩵🩵🩵
.
“Saya terima nikah dan kawinnya Dea bin ....
dengan mas kawin tersebut Tunai!’’ ucap tegas Biyu.
Sah
Sah
Sah...
.
Akhirnya keduanya telah menjadi suami istri. Biyu sangat bersyukur sekali, wanita yang di cintainya sejak dulu akhirnya menjadi pendamping hidupnya.
Setelah sungkeman pada kedua orang tua, saa ini mereka sedang sesi foto. Dea begitu kaku saat berpose, karena gugup sekali. Baru kali ini dekat sekali dengan pria. Apa lagi pria itu baru-baru ini di kenal nya. Abiyu tiba-tiba memegang pinggangnya, kedua nya bertatapan, fotografer langsung memotret moment itu. Biyu sengaja melakukan itu karena Dea memang sudah sekali mau di ajak foto mesra, sudah seperti foto KTP saja saking kaku nya.
Usai kegiatan foto, mereka makan siang. Para tamu undangan juga sudah mulai berkurang, karena konsep yang di atur Abiyu sangat simple sekali. Undangan akan dimulai pukul pukul 10.30-12.00 wib. Dirinya tidak ingin istri dan kedua orang tua kelelahan menerima tamu undangan. Sedangkan akad nikah hanya dihadiri keluarga saja. Nanti malam baru di adakan pesta mewah yang di hadiri klien dan rekan kerja lainnya.
Tampak ketiga perempuan makan bersama. Sedangkan para suami duduk di tempat berbeda.
“Nggak nyangka ya De, wanita galak ini menikah juga akhirnya’’ Naura ikut bahagia. Wanita ini sedang hamil 7 bulan. Dari tadi sibuk mengunyah, karena hamil anak kembar, nafsu makan Naura meningkat 3 kali lipat.
“Mana nikahnya dengan CEO Hotel Mahendra lagi. Menyala nggak tuh malam tabrak masuk di hotel pribadi’’ lanjutnya lagi.
“Ah bisa aja Lo. Eh gimana sih rasanya di unboxing Terumbu Karang? Sakit nggak?’’ tanya Dea pelan, karena pembicaraan hal yang satu ini sensitif sekali.
“Awalnya memang susah sekali mau masuk, pas masuk wowww sakit sekali rasanya. Udah deh nggak usah di bahas malam pertama. Bahas malam kedua aja!’’ kesal juga Naura lama-lama, karena malam pertama sudah jelas bersama Ilham gila. Jika sudah menyebut nama Ilham, membara sekali rasanya hati wanita ini.
“Emang ada malam kedua?!’’ Liza yang sedari tadi hanya diam ikut menimpali juga. penasaran juga. Wanita ini juga baru nikah sebulan lalu.
“Iya nih, baru kali ini denger malam kedua.’’ heran Dea.
“Kan aku janda kembang yang di nikahi brondong aje gile. Menurut ku malam kedua lah yang paling enak, endul sekali’’ ucap Naura tanpa di filter.
“Jadi harus jadi janda dulu baru enak saat unboxing Terumbu Karang dengan suami baru alias berondong?!’’ Dea lantang saking speechless mendengar ucapan Naura.
“Apa?!’’ ujar ketiga pria serentak. Kaget sekali mendengar ucapan Dea yang malah bawa janda dan brondong.
Niko langsung mendekati istrinya.
“Yank, astaga. Kamu kok ngajarin yang nggak-nggak sih!?’’ Niko memijat keningnya. Bingung mau menanggapi Naura seperti apa. Karena wanita ini sensitif sekali saat hamil.
“Kan Dea yang bertanya, ya ku jawablah. Jadi kamu nuduh aku ngajarin yang nggak bener gitu?!’’ Naura sudah berkacak pinggang. Jika sudah begini Niko harus waspada. Karena ini pertanda jika malam nanti tidak ada service dan akan tidur di luar.
“Yank, kamu salah faham. Maksud ku nggak gitu.’’ Niko sudah memasang wajah memelasnya. Bingung sekali mau menjelaskan bagaimana.
Dea menahan tawa melihat Niko yang takut sekali pada sahabatnya. Sedangkan Biyu menelan ludah kasar, belum malam pertama saja sudah ada gebrakannya. Kini malah memikirkan gimana dengan Dea saat hamil nanti.
.
.
Fyi: Dea baru menikah langsung di ceraikan dan belum masih perawan. Jadi tidak ada status janda , karena langsung bisa di ajukan pembatalan pernikahan.
. Jangan lupa like nya teman-teman. Jika ada saran silahkan komentar dengan bahasa sopan dan baik ya🤗🙏
,, mawar mendarat 🌹