NovelToon NovelToon
Ayo Kita Cerai, Suamiku!

Ayo Kita Cerai, Suamiku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:56.8k
Nilai: 5
Nama Author: YoungLady

Selama lima tahun pernikahan, Niken dan Damar tampak seperti pasangan sempurna di mata semua orang. Di balik senyum yang mereka pamerkan, ada luka yang mereka sembunyikan—ketidakmampuan untuk memiliki anak. Niken tetap bertahan, meski setiap bisikan tajam dari keluarga mertua dan orang sekitar menusuk hatinya.

Hingga badai besar datang menghantam. Seorang wanita bernama Tania, dengan perut yang mulai membuncit, muncul di depan rumah mereka membawa kabar yang mengguncang, dia adalah selingkuhan Damar dan sedang mengandung darah dagingnya. Dunia Niken seketika runtuh. Suami yang selama ini ia percayai sepenuh hati ternyata menusuknya dari belakang.

Terseret rasa malu dan hancur, Niken tetap berdiri tegak. Demi menjaga nama baik Damar dan keluarganya, ia dengan pahit mengizinkan Damar menikahi Tania secara siri. Tapi ketegarannya hanya bertahan sebentar. Saat rasa sakit itu tak tertahankan lagi, Niken mengambil keputusan yang mengguncang. Ia memutuskan untuk bercerai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoungLady, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Sore itu, langit menggantung mendung tipis, angin berembus pelan menyapu halaman pabrik milik Niken. Para karyawan mulai keluar satu per satu, membawa pulang lelah mereka setelah seharian bekerja. Niken yang baru saja keluar dari ruangannya, menghentikan langkah saat melihat sosok yang sangat dikenalnya berdiri di depan gerbang—Damar.

Tubuh pria itu tampak lebih kurus dari terakhir kali ia lihat, wajahnya tirus dan matanya menyimpan gurat kelelahan. Namun yang paling mencolok adalah raut sedih dan murung yang ia pasang, seolah membawa kabar duka.

“Niken… kita bisa bicara sebentar? Empat mata saja, tolong,” pinta Damar dengan suara lirih.

Niken menyilangkan tangan di dada, dagunya terangkat sedikit. “Kalau mau bicara, di sini saja. Aku tidak tertarik berbicara diam-diam denganmu.”

Damar menatapnya, seperti tidak percaya dengan jarak dingin yang tiba-tiba tercipta di antara mereka. “Ken… apa benar kau sudah di lamar pria itu?”

Seketika udara di sekitar mereka terasa beku. Beberapa karyawan yang lewat melirik-lirik penasaran, tapi Niken tetap berdiri tegak, tatapannya tajam.

“Ya,” jawabnya mantap.

Damar tampak terguncang. “Ken… semudah itu kau move on dariku? Aku saja masih belum bisa melupakanmu.”

Niken tertawa singkat, pahit. “Untuk apa aku berlama-lama galau? Apalagi galau karena dikhianati olehmu, Mas Damar. Kau lupa? Kau yang mendua, kau yang membuatku memilih pergi.”

“Aku… aku khilaf, Ken. Aku minta maaf,” Damar tergagap, suaranya pecah. “Aku sudah belajar dari kesalahan. Aku mau bertanggung jawab, aku mau diberi kesempatan—kesempatan untuk dekat dengan kamu lagi.”

Tawa Niken kali ini lebih keras, nyaris sinis. “Menjauh lah dariku. Daripada mengurusi hidupku, lebih baik kau urus istri muda mu yang sedang hamil itu.”

Niken berbalik, hendak masuk ke mobilnya yang terparkir tidak jauh, tapi Damar buru-buru meraih lengannya. “Ken, tolong, jangan begini...”

“Hei!”

Suara berat dan penuh amarah menyela mereka. Bastian, tunangan Niken, berjalan cepat menghampiri, wajahnya memerah menahan emosi. Ia langsung menarik tangan Damar menjauh dari Niken.

“Jangan pernah sentuh tunanganku lagi! Kau pikir siapa dirimu datang dan mengganggu hidupnya sekarang, hah?!”

“Bastian, jangan di sini,” bisik Niken, panik karena ratusan pasang mata karyawan kini memperhatikan mereka dengan penuh rasa ingin tahu.

Namun Bastian tidak memedulikannya. “Kau sudah punya istri! Kau menduakan Niken, dan sekarang kau muncul seenaknya? Pergi!”

Damar menatap Bastian penuh kebencian, tapi tidak membalas. Ia hanya menoleh ke arah Niken yang kini berdiri di antara mereka, mencoba menenangkan.

“Berhenti. Kalian berdua, cukup,” tegas Niken. Ia menatap Damar dengan dingin. “Aku tidak mau drama seperti ini terjadi di depanku. Kau sudah buat cukup banyak keributan dalam hidupku, Mas Damar. Sekarang, tolong pergi. Jangan pernah datang lagi.”

Damar menunduk, menahan kecewa. Tanpa kata, ia melangkah pergi, meninggalkan Niken yang memejamkan mata, menahan air mata yang nyaris jatuh.

Bastian meraih bahunya pelan. “Kau tidak apa-apa?”

Niken mengangguk. Tapi dalam hati, luka lama kembali menganga, meski mulutnya berkata telah sembuh sejak lama.

“Apa dia sering datang ke sini?” tanya Bastian tanpa basa-basi.

Niken mendesah pelan. “Tidak. Ini pertama kalinya dia muncul setelah kami bercerai.

“Dan dia tahu kita sudah bertunangan, tapi masih saja berani mengganggumu.” Bastian menggertakkan gigi, matanya menyala penuh emosi. “Bagaimana kalau kita langsung menikah saja, Ken? Aku tidak tahan melihat dia terus muncul dan menggodamu seperti itu. Rasanya menggila, aku ingin mengamuk dan menghajarnya sekarang juga.”

Niken memandang Bastian dalam diam. Pria itu begitu protektif, dan itu membuat jantungnya berdebar, antara terharu dan cemas. Ia menggenggam tangan bastian, mencoba menenangkannya.

“Setelah kejadian tadi, dia mungkin akan segan untuk mendekatiku lagi,” ucap Niken tenang. “Dan soal pernikahan... aku belum siap, Bastian. Bukan karena aku tidak mau menikah denganmu, tapi aku butuh waktu.”

Bastian menatapnya dalam-dalam, napasnya berat. “Aku mengerti. Tapi jujur saja, Ken. Damar bikin aku kesal setengah mati. Dia sudah menyakitimu, tapi masih merasa berhak datang lagi.”

Niken hanya mengangguk pelan. “Aku minta maaf karena dia membuatmu seperti ini.”

Tanpa peringatan, Bastian meraih tengkuk Niken dan membawanya mendekat. Bibirnya mendarat di bibir Niken, lembut namun penuh tekanan. Ciuman itu hanya berlangsung beberapa detik sebelum Niken sadar sepenuhnya dan segera mendorong tubuh Bastian menjauh.

“Bastian!” seru Niken dengan wajah memerah. “Kita masih di depan pabrik! Kau pikir tidak ada yang melihat? Aku malu!”

Bastian tersenyum tipis, sedikit menyesal tapi tidak benar-benar menyesali tindakannya. “Kalau begitu, ayo pulang ke rumahmu.”

“Apa?” Niken menatapnya tidak percaya.

Tanpa menjawab, Bastian menggenggam tangan Niken dan menyeretnya keluar dari ruang kerja, menuju parkiran. Niken setengah protes, setengah bingung, namun tidak sepenuhnya menolak. Ia membiarkan dirinya dibawa masuk ke mobil Bastian.

“Bastian! Mobilku bagaimana?” tanya Niken ketika sabuk pengaman dipakaikan oleh pria itu.

“Suruh saja orangmu untuk membawanya ke rumah. Sederhana, bukan?” jawab Bastian sambil menyalakan mesin mobil.

Niken bersandar, menatap jendela. Hatinya berkecamuk. Ia tahu Bastian marah karena mencintainya. Tapi perhatian itu juga terasa mengikat, mencengkeram hatinya yang masih belajar percaya kembali.

Satu hal yang pasti—dunia Niken tak akan lagi sama setelah hari ini.

Bersambung....

1
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
banyak moral dari sini
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
dalam ini banyak pelajaran..bagus Thor!!
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
nice!!!! semangat Thor!!!
Memyr 67
𝗌𝖾𝗅𝖺𝗆𝖺 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁. 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖺𝖽𝖺 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝗒𝗀 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝖻𝖾𝗋𝗍𝖺𝗁𝖺𝗇 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗃𝗂𝗄𝖺 𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋 𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋 𝖻𝖾𝗋𝗎𝖻𝖺𝗁, 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗄𝖾𝗆𝖻𝖺𝗅𝗂 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁, 𝗌𝖾𝗅𝖺𝗅𝗎 𝖺𝖽𝖺 𝗃𝗈𝖽𝗈𝗁, 𝗒𝗀 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗍𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺 𝖺𝗉𝖺 𝖺𝖽𝖺𝗇𝗒𝖺.
Nur Adam
lnjut
Santi
Niken bukannya yatim piatu yaa
Nur Adam
lnjur
Memyr 67
𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝖻𝖾𝗀𝗈 𝖺𝗇𝗍𝗈𝗇. 𝗆𝖺𝗇𝗍𝖺𝗇 𝗉𝖺𝖼𝖺𝗋 𝗇𝗂𝗇𝗀𝗀𝖺𝗅𝗂𝗇 𝖽𝗂𝖺 𝖽𝖾𝗆𝗂 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖾𝗃𝖺𝗋 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀, 𝗄𝗈𝗄 𝗆𝖺𝗅𝖺𝗁 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝗌𝖺𝗅𝖺𝗁𝗂𝗇?
Memyr 67
𝗉𝗎𝖺𝗌𝗒 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋? 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝗂𝗍𝗎 𝗒𝗀 𝗍𝖺𝗎 𝖽𝗂𝗋𝗂. 𝗄𝖾𝖻𝖾𝗋𝗁𝖺𝗌𝗂𝗅𝖺𝗇 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂 𝗂𝗍𝗎 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝖽𝗈'𝖺 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂, 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗉𝖾𝗇𝖺𝗆𝗉𝗂𝗅𝖺𝗇 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗁𝖺𝖻𝗂𝗌𝗄𝖺𝗇 𝗎𝖺𝗇𝗀 𝗀𝖺𝗃𝗂 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂𝗇𝗒𝖺.
Hanisah Nisa
lanjut
Memyr 67
𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝗌𝖾𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋, 𝗒𝗀 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗍𝖾𝗋𝗅𝖾𝗇𝖺 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝗆𝖺𝗍𝗋𝖾 𝗆𝗈𝖽𝖾𝗅 𝗍𝖺𝗇𝗂𝖺, 𝗄𝗈𝗄 𝖽𝗂𝗉𝗂𝗅𝗂𝗁 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂, 𝗇𝗂𝗄𝖾𝗇 𝗇𝗂𝗄𝖾𝗇
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
perempuan... seperti....Tania..emang patut..mati....damar bodoh juga....antonkan masih..mau dengan Tania....patut...Tania...dengan Anton saja...
siauwdidola
lanjut thor
🌺🏵️YoungLady🏵️🌺
maaf, author salah tulis nama. lagi oleng, seharian belum ngopi. otw revisi ya. terimakasih atas masukannya😁🙏
partini
lah bukannya dah nikah ma Bastian ko sama damar lagi Thor 🙄
Santai Dyah
lanjut thor
Muhammad Rafli321
authornya plin plan nih dibab pertama damar SM Tania nikahnya pake akad,lah Niken SM Bastian nikahnya adat nonis..ap crtanya Niken SM damar nikah beda agama
siauwdidola
menarik
yumi chan
anton bpk anknya tania...dn damar akn hncur ke2 klinya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!