Siska gadis lugu yang di jodohkan dan tidak ingin melihat orang tuanya kecewa. Dia tak ingin melihat orang tuanya sedih atau malu dengan tetangganya.
Setelah menikah, kehidupannya mulai membaik. Tetapi tetaplah ada air mata, tetapi Siska berusaha kuat.
Setelah mempunyai anak, dia berusaha mandiri mencoba beberapa usaha. Walaupun beberapa kali gagal tapi dia tetep mencoba beberapa usaha hingga akhirnya sukses.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cahaya Sunyi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku Bukan Pembantumu
Tetang buku Diary itu, sebenernya bisa ku jadikan bukti. untuk menceritakan semuanya ketika menggugat Cerai, tetapi ternyata malah buku itu sudah tiada.
Kekecewaan Siska biasa, Siska lampiaskan dengan membaringkan tubuhnya di kasur. Siska masuk kamar dan melihat anak yang sedang tidur, Siska menemaninya tiduran dengan perasaan kecewa, tak kuasa ia meneteskan Air mata. sambil menemani sambil menyusui anak Siska tertidur, hingga bangun sudah pagi.
Tak lupa sebelum Si kecil bangun Siska sudah cepat menyiapkan, sarapan pagi dan membereskan rumah.
Itu adalah aktivitas Siska di pagi hari, harus menyiapkan segala sesuatunya dengan cepat, sebelum si kecil bangun.
Setelah semua selesai tiba tiba Siska mendengar si kecil menangis dikamar, Siska langsung mendatangi si kecil dikamar, dan langsung memberikan Asi nya. Sambil menyusui sembari tiduran.
Ketika Siska tiduran sambil menyusui si kecil, tiba tiba ada suara yang memanggil Siska sambil teriak teriak.
"Siskaa,, Aku belum kau ambilkan Air panas untuk mandi?" teriak Fendi dengan nada yang agak keras.
"Ambil sendiri mas, jawab Siska dari dalam kamar sambil menyusui anaknya."
Dengan sedikit kecewa, Fendi mengambil Air panas di dapur belakang.
Braak!
Fendi dengan sedikit emosi menutup pintu kamar mandi dengan sedikit di gebrakan. yang membuat si kecil yang sedang tidur dikamar pun kaget. Membuat si Adek kecil menangis. mungkin karena dia terkejut.
Siska berusaha mendiamkan anaknya, dia berusaha menyusui kembali agar si kecil kembali tertidur. tapi si kecil sudah bangun dan tidak mau tidur kembali. Siska memberikan mainan, agar dia bermain sehingga Siska bisa sambil mengerjakan pekerjaan rumah.
Setelah mandi, Fendi pun berteriak tanya "Baju sudah disiapkan belum?" Tanya Fendi kepada Siska.
"Sudah mas, sudah disetrika tapi masih di lemari hanger." Jawab Siska dengan pelan.
"Aku sudah siang, cepat kau siapkan sarapanku." ucap Fendi agar Siska menyiapkan sarapan untuknya.
"Iya mas, Bentar ini si adek belum mau ditinggal. Apa kalau tidak minta tolong mas nungguin adek bentar, nanti aku ambilin sarapan mas " minta Siska kepada Fendi.
"Kenapa kamu jadi nyuruh nyuruh aku?" tanya Fendi ke Siska.
"Bukan nyuruh mas, tapi kan adik sedang agak rewel dari tadi, jadi belum berani ninggal, takutnya dia nangis lagi"
"Sudah biarin, tinggal aja nanti kalau nangis biar aku samperin." ucap Fendi lagi
Siska langsung dengan cepat menuju dapur, mengambilkan nasi beserta lauk pauknya. Belum selesai Siska mengambil si kecil sudah nangis lagi. Mungkin karena dia tidak enak badan jadi sering menangis dia hari ini.
"ini lagi anak cengeng seperti ibunya." kata Fendi sambil meninggalkan kamar.
"jangan bilang seperti itu kamu mas, kamu boleh mengatakan apapun tentangku, tapi tidak usah kau jelek jelekkan anakku." ucap Siska dengan nada emosi
"Lo,, kenapa kamu emosi, itu kan juga anakku." Ucap Fendi dengan ketus.
" Sudah aku mau sarapan jangan banyak bicara kamu, nanti aku tersedak mati, mau kamu." ucap Fendi
Siska hanya terdiam dan Siska mulai cuek, dan langsung pergi ke kamar lagi.
Waktu sudah menunjukan setengah 7, dia harus berngkat ke sekolah. dengan tanpa kata kata Fendi mengeluarkan motornya dan langsung pergi menuju kesekolhan.
Sesampai disekolahan, Hp nya ternyata ketinggalan dirumah. Dia sibuk mencari cari di tas, tapi tetap tidak ditemukan.
Dia baru ingat kalau pas waktu sarapan tadi, Dia membawa hp nya ditempat makan, dan membalas seseorang yang Watshap ke nomer Fendi.
Fendi teringat Hp dirumah, dia disekolahan tidak tenang, takut Hp nya dibuka Siska.
bintang 5 juga untukmu kak