Andrew tidak pernah menyangka jika dia akan jatuh cinta pada anak angkatnya sendiri, namun cinta itu membuat tabir masa lalu perlahan terkuak.
Siapa Ayara? dan bisakah mereka bersama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 - Tidak Bisa Menjawab
Ayara keluar dari dalam restoran itu dengan tubuhnya yang lemah.
Andrew bahkan langsung terkunci tatapanya pada wanita itu, dengan tergesa dia keluar dari dalam mobil dan berlari menghampiri Ayara ...
"Yara!" Andrew berhasil memeluk tubuh Ayara.
"Dad ..."
"Apa yang terjadi?"
Ayara yang merasa sangat lemah tidak menjawab, hanya menjatuhkan tubuhnya pada dada sang suami.
Andrew segera menggendong Ayara dan membawanya segera masuk ke dalam mobil.
Savana di ujung sana menatap penuh kebencian melihat adegan menjijjikkan itu.
Awas kalian, aku benar-benar kecewa pada mu Drew, sangat. Ayo kita hancur bersama-sama. Tekad Savana.
Di dalam mobil, Andrew mengambil jasnya di kursi belakang. Lalu memasangkannya pada tubuh sang istri. Dia pun segera melajukan mobilnya untuk segera pergi dari area restoran ini.
Andrew hanya diam, terus mengemudi dengan pikiran yang menerka-nerka.
Sementara Ayara sudah menyandarkan tubuhnya di kursi, memeluk tubuhnya sendiri dan memejamkan mata.
Dia ingin tenang.
menempuh perjalanan beberapa menit dalam kesunyian akhirnya mereka tiba di rumah.
Andrew masih tetap diam dan tidak bertanya sepatah kata pun, dia cukup tau jika saat ini keadaan Ayara sedang tidak baik.
Turun dari dalam mobil itu Ayara kembali digendong oleh Andrew. Ayara tidak tidur, tapi dia terus memejamkan matanya coba untuk mencari ketenangan.
"Tidurlah sayang," ucap Andrew akhirnya, Setelah dia memberikan sang istri, melepas sepatu hak tinggi yang dipakai oleh Ayara, dan menarik selimut untuk menutupi tubuh istrinya.
Saat Andrew hendak pergi untuk mengambil air putih, tangannya di tahan oleh Ayara.
"Daddy mau kemana?" tanyanya dengan lirih.
"Daddy mau ambilkan kamu minum."
Ayara menggeleng pelan.
"Aku tidak haus, saat ini aku ingin tidur dipeluk oleh Daddy."
"Baiklah."
Andrew ikut naik ke atas ranjang dan memeluk Ayara erat, mereka saling membalas dalam pelukan itu. Keadaan sepi menciptakan suasana yang semakin sendu, mereka berdua seperti Tengah sibuk dengan pikirannya masing-masing.
"Yara, Katakan padaku, apa yang sebenarnya terjadi? Apa kamu sudah bertemu dengan Harley?" tanya Andrew, dia bicara dengan suaranya yang Pelan sekali, tidak ingin membuat suasana hati Ayara jadi semakin buruk. tapi dia sungguh ingin tahu apa yang terjadi.
jika Harley Sampai berani menyakiti Ayara, maka dia akan buat perhitungan yang setimpal.
Ayara menggeleng pelan.
"Aku tidak bertemu dengan Harley Dad, aku malah bertemu dengan mommy Savana."
Deg! Andrew pun terkejut mendengar itu bagaimana bisa Ayara malah bertemu dengan Savana di sana.
"Apa yang Savana katakan? sampai dia membuatmu jadi seperti ini?"
Ayara tidak langsung menjawab pertanyaan itu, yang ada dia malah semakin mempererat perlukan di antara mereka.
Diantara mommy Savana dan daddy Andrew, harusnya dia lebih percaya daddy Andrew kan?
"Katakan Yara, Jangan hanya diam saja dan membuat daddy semakin mencemaskan kamu."
Hening lagi sesaat, sampai Andrew tak tahan dengan diamnya Ayara dan akhirnya melerai pelukan di antara mereka berdua. Membuat dia bisa menatap dengan jelas Kedua manik mata Ayara yang kini nampak berkaca-kaca.
"Katakan."
"Kata mommy Savana, daddy menghapus Ingatanku saat usia 7 tahun. Karena itulah sekarang aku tidak memiliki kenangan apapun tentang masa kecilku. Apa iya seperti itu Dad?" tanya Ayara.
Sebuah pertanyaan yang membuat Andrew terdiam seribu bahasa, tadi dia begitu ingin tahu tentang hal ini, namun sekarang dia malah tidak bisa menjawab pertanyaan Ayara.
apa gk ada cctv,,kok mereka bisa bebas berkeliaran 🤔