Jackie Anderson adalah pewaris tunggal kekayaan milik keluarga Anderson yang kaya raya.
hidupnya berubah setelah kecelakaan yang menewaskan kedua orang tuanya dan membuat dia kehilangan kewarasannya,
banyak penderitaan yang dia alami hingga akhirnya dia dapat kembali menjadi pemilik harta kekayaan keluarganya yang sebelumnya telah di kuasai oleh adik angkat sang papa.
bagaimana kelanjutannya
ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M@RI@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malik dan Yakob
Setelah selesai membahas rencana mereka, malam ini Malik menginap di rumah Yakob, dia akan berangkat bersama besok pagi saat Yakob ingin bekerja.
Malam hari Malik mendengar suara Mike yang sedang menghubungi istrinya namun Mike tidak mengatakan tentang rencananya yang akan di mulai, Malik berpikir pasti ada alasannya kenapa Mike tidak menceritakan pada istrinya, mungkin saja dia ingin membuat surprise pada istri dan anak-anaknya Malik akhirnya tertidur dia tidak ingin mendengar percakapan pribadi atasannya,
Keesokan paginya mereka bangun saat Asih sudah menyiapkan sarapan mereka merasa tidak enak hati karena tuan rumah sudah bangun Sejak pagi namun mereka bangun setelah tuan rumah selesai memasak dan tinggal makan.
" Tok! Tok! Tok!" setelah mengetuk pintu sebanyak tiga kali Yakob mendengar suara langkah orang mendekati pintu dari dalam, kemudian saat pintu dibuka dia melihat Mike yang sudah selesai berpakaian, Begitu juga dengan Malik,
"Selamat pagi Tuan sarapan sudah siap Tuan, Mari kita makan bersama?"Mike tersenyum,
" Saya jadi merasa tidak enak dengan bapak Yakob dan keluarga selalu merepotkan!"Yakob juga ikut tersenyum,
"Tidak masalah Pak tidak merepotkan kok, mari silakan!"Asih membawakan makanan ke dalam kamar Arya yang ditempati oleh Mike, Kemudian mereka pun sarapan bersama tanpa adanya drama mereka menikmati masakan sederhana buatan Asih, terlihat Malik begitu menikmatinya hingga membuat Asih tersenyum,
" Nak Malik sepertinya sangat suka dengan sayur asem!"Malik ngangguk dengan mulut yang penuh dengan makanan,
"Saya suka sekali Bu karena saya teringat dengan mendiang ibu saya yang sering sekali membuatkan saya masakan seperti ini!" Mike melihat ke arah Malik Dia merasa iba mendengar ucapan Malik karena saat Ibunya Tiada Malik sedang berada di luar kota bersamanya dia merasa bersalah. lp
Oh kedua orang tua nak Malik sudah tiada maaf!" Asih tertunduk.
"Tidak apa Bu memang Ayah saya sudah pergi terlebih dahulu sebelum ibu, ibu saya baru beberapa tahun yang lalu Beliau meninggal!"Asih mengangguk-anggukkan kepalanya, kemudian mereka menikmati lagi makanan buatan Asih hingga selesai.
Setelah selesai semuanya akhirnya Yakob dan Malik berpamitan, Yakob ingin bekerja sedangkan Malik ingin kembali ke rumahnya sebelum dia berangkat bekerja ke kantor Firma hukum, dalam perjalanan Malik berbincang dengan Yakob namun mereka tidak membahas soal rencana mereka karena tidak ingin ada seseorang yang mencurigai mereka berdua Mereka bicara layaknya seperti seorang teman lama saja.
Setibanya di pasar Yakob segera menuju toko sembako tempat bekerjanya, sedangkan Malik memesan sebuah kendaraan online.
tepat setelah Malik berangkat dengan kendaraannya ada dua pria sedang berdiri di depan toko milik Pak Haji tempat bekerja Yakob mereka menoleh ke kanan dan ke kiri kemudian mereka masuk ke dalam toko yang baru saja akan dibuka.
" permisi!" ucap salah satu pria itu, Yakob yang baru saja ingin membuka toko menoleh dia menghampiri,
"Ada apa ya Tuan, apa Ada yang bisa saya bantu?" pria itu memandang Yakub kemudian dia bertanya,
" Maaf mengganggu Pak, apa Bapak melihat atau mengenal pria ini"Yakob sedikit terkejut saat melihat foto yang ditunjukkan di dalam ponsel pria tersebut, Namun reaksinya biasa saja,
" Maaf tuan saya tidak ingat Siapa saja yang datang ke sini setiap hari pasti ada saja yang membeli tapi saya tidak mengingat wajah-wajah mereka"Jawab Yakob dengan jujur.
" Coba tolong diingat-ingat pak Mungkin saja Bapak pernah bertemu dengan beltok, beliau ini adalah saudara saya yang sudah lama menghilang saat kecelakaan mobil di hutan sana, apa Bapak tahu kecelakaan tentang mobil yang terbakar itu?"Yakob mengangguk,
"Saya tidak tahu persis tapi saya mendengar banyak orang berbicara tentang kecelakaan tersebut, Tapi Sungguh saya tidak mengingat dan mengenal orang ini, mungkin di tempat lain bapak bisa mencarinya, Maaf saya tidak bisa membantu ya Pak?"pria itu mengangguk,
"Ya sudah tidak apa-apa, saya akan mencari lagi di tempat lain Terima kasih untuk waktunya ya pak!" Yakob menganggukkan kepalanya dia melihat pria itu keluar bersama temannya yang menunggu di pintu depan toko.
"Setelah kepergian kedua pria itu sikap Yakob seperti biasa saja dia tidak terlihat panik sama sekali Bahkan dia tidak ingin mengingat lagi dia bekerja seperti biasanya membuka toko dan merapikan semua barang-barang, tidak lama kemudian seorang anak muda datang dia merupakan salah satu pekerja di toko ini juga mereka kembali bekerja seperti biasa.
Sementara Malik Baru saja sampai di rumah kontrakannya seorang tetangga datang menghampiri,
"Malik Kamu dari mana saja, tadi ada dua orang pria bertanya tentang kamu aku bilang kamu sedang pulang ke kampung melihat makam ibumu!" Malik tersenyum,
"Oh mungkin itu salah satu klien saya pak, terima kasih ya Pak atas informasinya!"pria itu mengangguk dan pergi, Malik segera masuk ke dalam rumahnya dia bersikap biasa saja dia mengganti pakaiannya dengan pakaian bekerjanya kemudian dia mencari kunci motornya setelah setelah itu mencari kunci motornya dan menghidupkannya namun dia tidak segera pergi dia masuk lagi ke dalam mengambil laptop dan beberapa barang yang dia butuhkan untuk bekerja Malik melihat ponselnya dia melihat ada sebuah pesan masuk namun dia tidak membacanya Dia memasukkan ponselnya ke dalam saku celana dan setelah mengunci rumahnya dia pun segera pergi bekerja.
Dalam perjalanan saat di tikungan dari spion motornya Malik melihat ada sebuah mobil mengikutinya dia tersenyum karena dia tahu siapa orang yang mengikuti dirinya itu pastilah dari orang-orang yang selama ini mencari keberadaan Mike dia sudah memahami situasi, dengan santai Malik melajukan motornya hingga sampai di depan kantornya, dia memarkirkannya tanpa menoleh ke belakang karena dia tidak ingin orang-orang itu tahu jika dia melihat sedang diikuti.
Ada beberapa karyawan yang sudah datang mereka menyapa Malik dengan ramah Malik membalasnya dengan senyum ramahnya, kemudian dia masuk ke dalam ruangan Mike yang selama ini dia tempati Semenjak Mike tidak ada, Sebenarnya dia tidak ingin, Tapi semua teman-temannya meminta untuk menempati ruangan itu sementara hingga Atasannya itu ketemu dan kembali bekerja, Malik menaruh laptop dan semua yang dia bawa di atas meja kemudian dia membuka jasnya dan menaruhnya di kursi ruangan itu, Malik duduk sambil berpikir,
"Aku sudah tahu kalian pasti mengikutiku!"Malik tersenyum dia membuka ponselnya ingin melihat pesan yang tadi belum sempat dia baca dan ternyata Pesan itu dari perusahaan Anderson yang ditujukan kepadanya orang yang mengirim pesan itu adalah Farida putra Arifin dan Sabrina yang Mike pekerjakan di perusahaan Anderson.
***