RAKSASA DUNIA

"Hu.... seperti nya aku harus cari tempat bermalam!" dulu ucap anton semberi berjalan melewati keramaian orang-orang. Tak terlalu lama berjalan Anton melihat Ican yang sedang menajamkan pedangnya. apa yang kau lakukan malam-malam begini ucap Ican semberi mengasa pedangnya. aku hanya berjalan memutari desa ucap Anton yang mulai mendekati Ican. "malam-malam begini kau berkeliling hahaha... kau benar-benar orang ane anton!" ucap Ican yang mulai mengajak anton untuk duduk. "Seperti nya untuk malam ini cukup disini saja! malam sudah larut seperti nya suda saat nya saya berisrahat ucap Anton sambil berjalan melewati Ican dan mulai memasuki gubuk tua yang ada didepanya.

Didalam gubuk tua Anton yang mulai kelelahan mencoba bersandar di sela-sela papan yang berada di bawanya. "sungguh melelahkan juga jika harus seperti ini! mungkin sudah waktunya aku menemukan tujuan dari hidup ku. Mengubah dunia hahaha... apa ka, aku benar-benar bisa gumam Anton didalam hatinya semberi perlahan menutup kedua matanya.

KRING.. KRING... " Suara keras dua logam yang keras, dan tajam, Bertabrakan membuat Anton terbangun di pagi itu "apa yang terjadi?" ucap Anton yang mulai terbangun dari tidur nya. Mendengar keramaian di luar Anton yang penasaran mencoba untuk melihat di luar lewat jendela, "kenapa ada pasukan kerajaan disekitar sini! apa yang mereka lakukan?" ucap Anton yang melihat pasukan kerajaan yang menyerang mereka. Sring.. Sring.." suara gesekan pedang antara pasukan kerajaan, dan para pemberontak membuat Anton segera bergegas keluar dari kediaman nya. "dia disana kejar dia!" ucap salah satu prajurit yang melihat Anton keluar dari kediaman nya. Anton yang mendengar itu segera bergegas berlari menuju keramaian orang untuk bersembunyi. "dimana dia jelas jelas dia berlari ke arah sini!" ucap salah satu prajurit semberi memperhatikan keramaian yang ada didepan nya. tiba tiba Sreng.." suara pedang yang tepat mengenai prajurit yang berbicara, membuat prajurit yang lainnya terkejut dengan sosok pemuda yang memegang dua pedang yang ada di depan mereka. Anton yang berhasil menebas salah satu prajurit langsung bergegas berlari di sela-sela keramaian. Sreng.." satu prajurit lagi mampu di tumbangkan disusul dengan Anton yang mulai bersembunyi lgi. Ayo berpencar temukan dia secepatnya ucap salah satu prajurit yang mulai ketakutan dengan keganasan Anton.

Anton yang melihat prajurit yang mulai berpencar mencoba untuk membuang bom asap yang berada di kantongnya, "asap apa ini? ah.. tolong arggg apa apa an ini!" ucap para prajurit yang mulai kewalahan dengan Anton. melihat para prajurit mulai kebingungan Anton segera bergegas menebas satu persatu mereka lewat kabut asap yang menutupi pandangan semua orang. Sreng.. Sreng.. tebasan demi tebasan membunuh para prajurit hingga tak menyisakan salah satu dari mereka.

"hahaha.. mereka benar-benar membuat ku kerepotan saja!" ucap Anton Yang mulai keluar dari kabut asap yang di buatnya.

"Apa kau tidak apa-apa" ucap ican yang baru tiba di tempat itu "aku baik-baik saja. mereka seperti nya hanya mengincar ku!" jawab Anton semberi perlahan memasukkan pedang nya di dalam sarung pedangnya.

gempulan asap yang mulai meredup membuat Ican seketika terkejut dengan kumpulan mayat prajurit yang mulai kelihatan dari balik asap. "apa kau yang membunu mereka seorang diri!" ucap Ican seolah tak percaya dengan apa yang ada di depan nya. Melihat begitu banyak prajurit yang di depan nya Ican perlahan berjalan. mendekati para prajurit yang terbunuh, "hahaha.... kau benar benar hebat Anton kau bakan bisa membunu mereka seorang diri!" ucap Ican memuji,

Anton yang mendengar itu hanya terdiam dan perlahan berjalan mendekati Ican sambil menepuk punduknya. Anton berbicara ingin mengubah dunia. "hahaha.. apa kau benar benar punya mimpi seperti itu!" jawab Ican yang tak percaya dengan ucapan pemuda yang di belakang nya itu. "aku hanya mengatakan nya! mau ka, kau membantuku setidaknya aku butu orang seperti mu untuk tujuan ku ini!" Ucap Anton yang perlahan mengangkat pedangnya di atas bagai mana? bukan ka. tujuan mu memberontak juga ingin kebebasan dari para penindas itu ucap Anton yang mulai menurunkan pedangnya kembali. mendengar perkataan, dan gegigihan Anton Ican yang tadi nya ingin menertawakan nya langsung terdiam membeku dengan apa, yang dia denger dari pemuda yang ada di depan ya itu. "jika kau benar-benar ingin mengubah dunia ini, maka aku akan menjadi orang pertama yang akan berdiri di depanmu!" ucap Ican semberi memeberikan hormat kepada Anton. melihat itu Anton langsung tertawa "hahaha... apa yang kau lakukan apa ka, kau benar-benar memberikan hormat kepadaku aku tidak membutuhkan hormatmu. Aku tidak segila hormat, orang-orang itu yang kubutuhkan adalah kerja sama antara kau dan aku, aku tidak ingin memimpin siapa pun. Aku ingin kita bersama-sama berjalan tampa adanya yang menjadi pemimpin. Seperti layaknya seorang teman yang saling membantu!" ucap Anton semberi perlahan membangun kan Ican.