18+ 🔥
"Pa, ini tidak seperti yang papa bayangkan, please percaya pada Ando pa."
"Nikahi gadis itu, atau papa tarik semua fasilitas yang papa berikan padamu selama ini."
.............
"Ma Pa, sungguh ini salah paham Nada dan Anak itu tidak melakukan apapun".
"Cukup, diam dan turuti perintah Papa, sebelum nama baik keluarga kita tercoreng."
Cerita ini mengisahkan seorang mahasiswi dan pelajar sma yang terjebak pernikahan karena sebuah kesalah pahaman yang tidak disengaja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mawarjingga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Peresmian hotel bang Gavin (part-2)
"Gimana, siap?" Tanya Ando pada Pandu, Danang, Agil, Beny dan Ramon.
"Siap!" ucap kelima sahabatnya kompak, meski raut wajahnya terlihat gugup.
Terutama Agil, Beny dan Ramon. karena mereka jarang berlatih meski Acara bang Gavin ini telah direncanakan dari jauh-jauh hari, karena terkadang mereka kelelahan setelah bekerja seharian di Cafe milik Ando.
Meski Ando selalu memberinya waktu libur bergantian 2 hari dalam seminggu.
"Gue nervous banget sumpah!" ucap Danang tiba-tiba.
Membuat kelima temannya melirik kearahnya.
"Gue tahu, ini bukan yang pertama kali kita manggung, tapi Asli gue nggak bohong, gue Nervous banget nih!" Ucap danang menyengir Kuda.
"Sama, gue juga!" Ramon menimpali.
"Ok tenang, semuanya ikutin gue!" ucap Pandu.
"Tarik dan hembuskan napas perlahan. Ambil napas dalam-dalam melalui hidung dan biarkan perutmu menggembung, Huuft.. huuft
tarik nafas, buang...tarik nafas, buang."
"Kaya, teknik mau ngelahirin nggak sih?" Tanya danang tiba-tiba." repleks semuanya menoleh kearah danang, lalu berganti menatap kearah Pandu.
Membuat pandu meringis, dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Hehe, so-sorry gue fikir sama aja kan?"tanyanya, sembari menyengir kuda.
Kelima sahabatnya menghela nafas, menyaksikan kekonyolan teman Absurdnya, yang satu itu.
"Mending pada minum dulu gih!" Ando menyodorkan Air mineral kemasan yang sudah disediakan bang Gavin diruangan itu.
Ratusan tamu undangan sudah memenuhi kursi yang disediakan didepan gedung, karena Acara akan segera dimulai.
Setelah Acara pembukaan dan gunting pita dilakukan, Kini dilanjutkan kembali dengan sepatah dua patah kata yang disampaikan oleh Bang Raffan selaku MC sekaligus kakak pertama bang Rasyid.
Dan menit kemudian bang Raffan menyebutkan nama group band Ando dan teman-temannya.
"Baik semuanya, untuk mengisi acara kita di sore hari yang cerah ini, sambil mencicipi jamuan yang sudah kami sediakan, mari kita sambut dan saksikan penampilan dari Anak-anak muda berbakat indonesia, ini dia the Arcturus." ucap bang Raffan lantang.
................
"Hai Bi, Cha, sorry ya, udah pada lama nunggu?" Ucap Nada tidak enak.
"Hai Nada sayang, akhirnya lo datang juga!" Jerit Bianca memeluknya yang diikuti oleh Chaca.
"Kita nggak bertemu berapa hari sih? elo makin bersinar aja Nad, suer! elo makin cantik tau nggak sih?" Chaca berucap riang.
"Muji apa ngeledek sih?" ucap Nada sembari tersenyum.
"Ih seriusan!" mencubitnya gemas.
"Eh ngomong-ngomong malah pada berdiri diluar sih, kenapa nggak didalam aja yuk, biar enak ngobrolnya, gue kangen banget sama kalian!"Nada menarik tangan kedua sahabatnya untuk memasuki mall.
"Eh tunggu Nad, sebenarnya gue ngajak ketemuan disini biar kita ngumpul dulu, Aslinya gue mau ngajakin elo kesuatu tempat, kemarin dikasih tahu teman gue katanya lagi Ada peresmian hotel gitu!"
"Peresmian hotel, terus?" tanyanya dengan kening berkerut.
"Iya, jadi gini lho ceritanya, itu hotel baru dan peresmiannya hari ini, maksud gue sore ini, Ada band baru itu lho yang lagi hits, penyanyinya masih muda ganteng abis!" Ucapnya Antusias.
"Band baru siapa?"
"Itu lho, the..the..the- Apa sih Cha?" menyenggol tangan Chaca.
"The Arcturus."
Bianca memetik jari "Nah itu dia, The Arcturus Nad, jangan bilang lo nggak tahu, lagi!"
Nada mengusap tengkuknya, "Hehe, nggak tahu gue!" sembari tertawa sumbang.
"Yaudah ayo ikut gue biar tahu!" Bianca menarik tangannya menuju mobil miliknya.
Pukul 14:47 Mobil yang ditumpangi Nada, Bianca dan Cacha Akhirnya sampai di G-HOTEL. merekapun bergegas turun dari mobil.
"Eh Bi, emang lo punya kartu undangannya?" tanya Nada pelan, sembari menahan langkahnya.
"Yaampun Nad, nggak harus pake kartu undangan kali, lo lihat sendiri kan Acaranya juga diluar gedung, dan emang gue dengar-dengar juga siapapun boleh datang Asal nggak membuat onar!"
"Seriusan lo Bi?" desaknya khawatir.
"Eh busyet, lo nggak percayaan banget Nad, Nad, ayo pokoknya lo berdua ikutin gue aja!"
"Ayo ih buruan, keburu mulai nih!" gerutu Bianca tak sabaran.
Sementara Nada dan Chaca Akhirnya hanya menurut patuh mengikuti Arahan Bianca.
Suara tepuk tangan sangat riuh menyaksikan penampilan The Arcturus yang baru saja selesai mempersembahkan sebuah lagu pertamanya.
Suara jerit histeris dari para gadis muda, remaja, maupun dewasa kini semakin gaduh memekikan telinga.
Nada dan kedua sahabatnya mencari tempat yang sedikit lengang, untuk menghindari para penonton yang tanpa sadar saling mendorong hingga terjatuh karena saking Antusiasnya menyambut idola baru mereka.
"Nad, kita pilih tempat yang paling pinggir aja yuk biar Aman!" ucap Bianca.
Bianca menarik kedua sahabatnya menuju tempat yang menurutnya paling enak dan Aman.
"Ck! gue heran sama tuh bocah-bocah udah disiapin kursi buat duduk, malah pada berdiri sampe dorong-dorongan gitu lagi." Ucap Chaca menatap sebal pada gadis-gadis remaja yang sedang berkerumun berdiri tepat di depan panggung.
"Baiklah hadirin semua, kakak-kakak dan adek-adek semuanya yang sudah tidak sabar menunggu penampilan berikutnya dari Idola kita, Ini dia mari kita saksikan sama-sama the Arcturus band." teriak bang Raffan.
"Hallo semuanya selamat sore, semoga masih tetap semangat ya, kali ini kita akan membawakan sebuah lagu yang sangat populer, kita yakin kalian pasti sangat hafal dengan lagunya, ok semuanya lambaikan tangannya di Atas, kita nyanyi sama-sama yoo!" Ucap Ando sang vokalis, The Arcturus. dengan senyum hangatnya.
Deg!
Ando,? Itu Ando, gue nggak salah lihat kan suami gue disana Yaampun..batin Nada berteriak.
jreng..jreng..
Dan...
Dan bila esok datang kembali
Seperti sedia kala
Di mana kau bisa bercanda
Dan...
Perlahan kau pun lupakan aku
Mimpi burukmu
Di mana telah kutancapkan duri tajam
Kau pun menangis, menangis sedih
Maafkan aku
Dan...
Bukan maksudku, bukan inginku
Melukaimu
Sadarkah kau di sini ku pun terluka
Melupakanmu, menepikanmu
Maafkan aku
Lupakanlah saja diriku
Bila itu bisa membuatmu
Kembali bersinar dan berpijar
Seperti dulu kala
Caci-maki saja diriku
Bila itu bisa membuatmu
Kembali bersinar dan berpijar
Seperti dulu kala
Dan...
Bukan maksudku, bukan inginku
Melukaimu
Sadarkah kau di sini 'ku pun terluka
Melupakanmu, menepikanmu
Maafkan aku
Lupakanlah saja diriku
Bila itu bisa membuatmu
Kembali bersinar dan berpijar
Seperti dulu kala
Caci-maki saja diriku
Bila itu bisa membuatmu
Kembali bersinar dan berpijar
Seperti dulu kala
Lupakanlah saja diriku
Bila itu bisa membuatmu
Kembali bersinar dan berpijar
Seperti dulu kala
Caci-maki saja diriku
Bila itu bisa membuatmu
Kembali bersinar dan berpijar
Seperti dulu kala
Sheila On 7 - DAN
"Terimakasih!"...Ucap Ando menunduk, Lalu tersenyum lebar kearah penonton yang begitu Antusias menyambutnya.
"Aaaaaaaa..." teriak Bianca dan Chaca beserta seluruh penonton lainnya, saat The Arcturus selesai menyanyi.
"Ini sih gila parah, vokalisnya keren banget sumpah!" ucap Chaca antusias menggigit ujung jarinya.
"Pen bungkus bawa pulang!" teriak Bianca.
Sementara Nada terdiam, masih tak percaya dengan Apa yang dilihatnya.
Diatas panggung Ando terlihat membisikkan sesuatu pada Bang Raffan selaku MC acara tersebut.
"Baiklah semuanya, gimana masih pada semangat kan?" Teriak bang Raffan.
"Masiih dooonk!" teriak para penonton semakin riuh.
"Ok! Wahhh, rupanya masih sangat antusias sekali ya, baiklah Idola kita akan mempersembahkan lagu ketiganya, mari sama-sama kita saksikan kembali, ini dia The Arcturus."
"Baik semuanya, kali ini saya akan menyanyikan sebuah lagu yang sangat mewakili perasaan saya, untuk orang yang sangat penting dan sangat spesial tentunya!" Ucap Ando penuh makna, sembari tersenyum lebar.
Look into my eyes
You will see
What you mean to me
Search your heart
Search your soul
And when you find me there
You'll search no more
Don't tell me it's not worth tryin' for
You can't tell me it's not worth dyin' for
You know it's true
Everything I do
I do it for you
Look into your heart
You will find
There's nothin' there to hide
Take me as I am
Take my life
I would give it all
I would sacrifice
Don't tell me it's not worth fightin' for
I can't help it, there's nothin' I want more
You know it's true
Everything I do
I do it for you
There's no love
Like your love
And no other
Could give more love
There's nowhere
Unless you're there
All the time
All the way, yeah
Look into your heart, baby
Oh, you can't tell me it's not worth tryin' for
I can't help it, there's nothin'
Bryan Adams - Everything I do