Yuna adalah gadis dari masa depan. ia dijuluki sebagai Queen Shadow karena kegesitan dan kecepatannya dalam menghabisi musuh-musuhnya. ia terjun ke dunia gelap itu saat usianya 7 tahun hingga sekarang dia sangat ditakuti oleh kalangan dunia bawah. tapi naas orang kepercayaannya yang juga ia anggap sebagai kakaknya tega mengkhianatinya dengan bersekongkol dengan musuhnya dan menyebabkan dia meregang nyawa dengan cara menghabisi dirinya sendiri. sialnya bukannya mati dia malah terlempar ke dunia antah-berantah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonaniiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cincin Batu Delima
Karena merasa sudah tidak ada urusan lagi disana Yuan Lin pun beranjak untuk keluar. tapi sebelum ia benar-benar keluar dari goa tersebut ia nampak heran ketika Chen Zu mengikutinya. dia berbalik badan dan menatap Chen Zu dengan heranya.
"Kenapa kau malah mengikutiku. bukannya kau harus pulang?" tanya Yuan Lin
"Aku akan pulang tapi setelah aku mengantar mu." jawan Chen Zu yang membuat Yuan Lin menghela nafasnya saja.
"Terserah kau saja lah." ujar Yuan Lin dengan berjalan keluar.
Setelah sampai di luar goa dia langsung melesat dengan kecepatan tinggi karena jika dia terlalu lama diluar sudah pasti Fu akan khawatir dan menampilkan ekspresi wajah yang sangat menyebalkan di mata Yuan Lin. sedangkan Chen Zu hanya tersenyum kecil saja melihat tingkah Yuan Lin.
Saat dalam perjalanannya Yuan Lin berhenti sejenak karena dia merasakan aura yang tidak asing baginya. benar saja seekor serigala berekor sembilan sudah ada di depannya. Yuan Lin menatap serigala itu dengan kesalnya. apakah dia akan bertarung lagi dengannya setelah apa yang sudah terjadi tadi.
"Aku sedang buru buru jadi aku tidak akan bertarung denganmu lagi." kata Yuan Lin dengan dinginnya.
"Apa tadi kau bertarung dengannya?" tanya Chen Zu yang langsung menatap tajam ke arah serigala itu.
Tentu serigala itu gemetar ketakutan mendapatkan tatapan yang sangat mematikan dari Chen Zu. Nampaknya serigala itu mengenali aura yang ada pada tubuh Chen Zu yaitu aura sama yang ada di dalam Goa terlarang itu. binatang ataupun manusia tidak ada yang berani mendekati goa tersebut lantaran tekanan yang sangat besar yang berasal dari dalam goa tersebut.
"Sa saya meminta maaf untuk hal tadi. jika nona tidak keberatan saya bersedia mengikuti nona kemanapun nona pergi." ucap serigala itu dengan menundukkan kepalanya.
"Tidak. aku melihat jika dia tulus mengucapkan kata-katanya." sergah Yuan Lin ketika melihat Chen Zu yang ingin menyerang serigala itu.
"Baiklah jika itu maumu tapi kau perlu tahu jika aku paling tidak suka dengan pengkhianatan apa kau mengerti." kata Yuan Lin dengan serius.
"Mengerti nona. saya berjanji akan setia pada nona." jawab serigala itu dengan mantapnya.
Setelah mendengar sumpah dari serigala itu Yuan Lin tersenyum kecil kemudian mengibaskan tangannya dan serigala itu tiba-tiba saja sudah hilang dari tempat itu. Chen Zu menatap Yuan Lin dengan tatapan sulit di artikan.
"gadis ini bukan gadis sembarangan jika tidak maka dia tidak akan bisa membebaskan ku dan memliki cincin batu delima itu." batin Chen Zu.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya Yuan Lin dengan heran.
"Aku belum mengetahui namamu siapa dan dari mana kau mendapatkan cincin batu delima itu.?" kata Chen Zu dengan balik bertanya.
"Panggil aku Lin Lin. apakah kau juga harus tahu semuanya tentangku." jawab Yuan Lin dengan kesalnya.
"Karena jika manusia biasa tidak akan bisa memiliki cincin itu. itu adalah batu delima yang berasal dari dunia naga tepatnya keturunan darah kuno saja yang memilikinya. bagaimana bisa kau memilikinya apa kau mencurinya dari kerajaan naga?" tanya Chen Zu dengan serius serta tatapan matanya yang berubah menjadi tajam.
"Ck kau menuduhku begitu? apa aku terlihat seperti pencuri. aku mendapatkan cincin ini karena naga Ying sendiri yang memberikan untukku." jawab Yuan Lin dengan dinginnya.
"Itu memang benar pangeran Chen. ibuku yang memberinya sendiri." kata naga Yang melalu pikiran Chen Zu.
Sontak saja Chen Zu terkejut mendengar suara seseorang melalui pikirannya itu. dia lantas menatap Yuan Lin lagi dengan sulit di artikan. entah dia akan berkata apa dia juga tidak tahu karena jika pemiliknya yang sudah memberikan batu berharga itu padanya secara langsung itu artinya akan ada sesuatu di masa depan.
"Lin Lin kau memang istimewa. aku tahu kau bukan berasal dari sini tapi dengan kau disini itu artinya sesuatu yang sangat besar akan di mulai dan tentunya itu tidak akan mudah. aku berjanji akan selalu membantu dirimu untuk itu." batin Chen Zu dengan tekad yang sangat kuat.
"Aihh kemana perginya gadis itu. dia sangat senang menghilang." kata Chen Zu ketika sudah tidak mendapati Yuan Lin di sampingnya
Dengan mengandalkan Indra penciuman yang di miliki bangsa vampir akhirnya Chen Zu berhasil menemukan Yuan Lin dan menyamai langkahnya. dia tidak menyangka jika gadis itu sangatlah cepat dalam melesat bahkan hanya berbeda sedikit saja dengan dirinya saat ini.
Sesampainya di perbatasan Yuan Lin berhenti dan menatap Chen Zu sebentar. di sedang berfikir jika malam-malam seperti ini dia mengajak seorang laki-laki maka akan terjadi masalah sehingga dia menyuruh Chen Zu untuk berhenti sampai disini saja dan langsung pulang ke dunia atas tapi Chen Zu menolak dengan keras karena ini belum sesuai apa yang dia inginkan.
Mau tidak mau akhirnya Yuan Lin pun membiarkan saja dan mereka berjalan berdua melewati desa Biru untuk sampai di istana. disana masih ada beberapa prajurit yang sedang berpatroli Untuk memastikan keamanan desa itu. Mereka berjalan secara sembunyi-sembunyi. jika sampai ada prajurit yang melihat masalah baru pasti akan datang lagi.
"Lin Lin kenapa kau tidak melesat saja kenapa harus berjalan seperti pencuri." kata Chen Zu yang nampak bingung.
"Diamlah aku hanya tidak mau jika terkena masalah karena aku berjalan denganmu." seru Yuan Lin dengan kesalnya.
Saat hampir sampai di gerbang istana Yuan Lin melihat masih ada juga prajurit yang berjaga disana. akhirnya dengan melesat sangat cepat dia berhasil melewati para prajurit itu disusul oleh Chen Zu yang juga ikut masuk.
"Angin apa ini?" tanya salah satu prajurit.
"Apa kau juga merasakannya?" tanya yang lainya.
"Sudahlah mungkin hanya angin malam saja. lanjutkan berjaga jangan sampai kita tidak tahu jika ada penyusup yang masuk."
Saat ini Yuan Lin sudah ada di dalam kamarnya. disana juga masih ada Chen Zu. Yuan Lin menguap beberapa kali karena memang sudah sangat mengantuk. karena tidak ingin ada yang tahu jika dia membawa seseorang kedalam kamarnya ia lantas memasukkan Chen Zu kedalam cincin dimensi.
mewakili yg ingin komentar
filling itu banyak sekali seperti,orang yg sedang berçiuman,beda sekali fillingnya.
ngurus Desahan hanya satu jajaran kata,..
wow
ingat itu jangan sekali kali mengatakan itu,..
dia ada diatas nya.bukan di bawah.
jika othor Wanita,..pasti gue sayang ama lu,..