NovelToon NovelToon
Kayla Anak Yang Tak Diinginkan

Kayla Anak Yang Tak Diinginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Mafia / Murid Genius / Cinta Seiring Waktu / Pelakor jahat
Popularitas:54.2k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Kayla lahir dari pernikahan tanpa cinta, hanya karena permintaan sahabat ibunya. Sejak kecil, ia diperlakukan seperti beban oleh sang ayah yang membenci ibunya. Setelah ibunya meninggal karena sakit tanpa bantuan, Kayla diusir dan hidup sebatang kara. Meski hidupnya penuh luka, Kayla tumbuh menjadi gadis kuat, pintar, dan sopan. Berkat beasiswa, ia menjadi dokter anak. Dalam pekerjaannya, takdir mempertemukannya kembali dengan sang ayah yang kini menjadi pasien kritis. Kayla menolongnya… tanpa mengungkap siapa dirinya. Seiring waktu, ia terlibat lebih jauh dalam dunia kekuasaan setelah diminta menjadi dokter pribadi seorang pria misterius, Liam pengusaha dingin yang pernah ia selamatkan. Di tengah dunia yang baru, Kayla terus menjaga prinsip dan ketulusan, ditemani tiga sahabatnya yang setia. Namun masa lalu mulai mengintai kembali, dan cinta tumbuh dari tempat yang tak terduga…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 Staycation, Tapi Kenapa Dunia Jadi Tegang?

Sabtu pagi – Villa Kayu Pinggir Danau

Hari ini keempat sahabat itu melakukan perjalanan untuk refreshing, mereka menyewa vila untuk tempat menghilang penat sesaat,

"YA AMPUN CANTIK BANGET VILLANYA!"

Teriak Lala begitu mobil mereka berhenti di depan villa bergaya kayu modern dengan pemandangan langsung ke danau.

"Gila, ini sih healing beneran," sahut Cika sambil menurunkan koper.

“Terima kasih untuk gue yang booking duluan waktu promo,” kata Rina datar.

Kayla tersenyum kecil sambil menurunkan termos teh. “Aku bawa teh herbal. Buat yang masuk angin pas kena angin danau nanti.”

“Kayla, kamu tuh ibu-ibu banget, tau nggak,” ledek Lala.

Mereka masuk ke villa sambil tertawa. Villa itu hangat, minimalis, dan tenang — cocok untuk dokter-dokter yang jarang sekali punya waktu untuk istirahat.

 

Beberapa jam kemudian

Mereka duduk santai di dek kayu belakang villa, menghadap danau. Masing-masing membawa camilan dan minuman hangat.

“Kalau hidup kita ini drama, kira-kira genre-nya apa?” tanya Lala.

“Tragedi medis penuh darah,” jawab Rina cepat.

“Horror rumah sakit,” Cika menambahkan.

“Slice of life…” Kayla tersenyum tipis. “…yang kadang ada bonus trauma.”

Mereka tertawa.

Tapi tawa itu terhenti ketika suara mobil mewah berhenti di villa sebelah — sangat dekat.

Cika melirik. “Ih, villa sebelah kayaknya baru ada yang datang.”

“Mau artis?” tanya Lala sambil berdiri dan mengintip lewat celah pagar. “…loh.”

Kayla mendongak. “Kenapa?”

Lala membelalak. “ eh...mobilnya mewah banget, lihat deh sepertinya orang kaya"

“JANGAN BILANG…” sahut Cika cepat.

Rina berdiri. “Coba gue lihat—”

Dan tepat saat itu, pintu mobil terbuka.

Dari sana turun Liam, tampak seperti tokoh drama korporat — jas santai, kacamata hitam, aura tak mendekat.

Tapi bukan dia saja.

Tiga pria lain ikut turun.

Satu berpakaian hitam dengan jam tangan mahal — tatapannya tajam seperti jaksa.

Satu lagi bertubuh tinggi besar, wajahnya penuh gurat serius.

Dan satu… berwajah kalem, berkacamata, seperti penasihat keuangan atau hacker elit.

“Bukan cuma ganteng, tapi kayak keluar dari K-drama!” Lala panik.

“LOH KAY, LO KENAPA?!” Cika panik saat melihat Kayla mematung.

Kayla langsung berbisik, “Sst! Itu pasien yang aku tangani dulu waktu malam IGD…”

 

Dan seperti takdir sedang bermain-main...

Liam menoleh. Tatapannya bertumbuk pada Kayla dari kejauhan.

Wajah dinginnya berubah sedikit. Matanya memperhatikan lebih lama dari seharusnya.

Salah satu sahabatnya menepuk bahunya. “Kenapa?”

Liam tidak menjawab. Ia hanya menunduk sedikit… lalu melangkah masuk ke villa.

 

Di dalam villa Kayla dan geng

“Dia L-I-H-A-T kamu,” kata Rina dengan tenang.

Lala panik. “Kay, jangan bilang kamu sempet nyentuh jantung dia secara harfiah?”

“…Secara profesional. Di IGD,” balas Kayla cepat.

Cika menatapnya curiga. “Lo yakin gak pernah ketahuan siapa lo sebenernya waktu itu?”

“ Aku nggak bilang siapa aku. Tapi dia sadar aku yang nolong. Dan dia tau namaku” jawab Kayla

Mereka semua saling pandang.

Rina angkat alis. “Kita liburan bareng. Tapi yang sebelah ternyata konglomerat + mafia aura gelap?”

“Terus…” Lala melotot. “Lo disenyumin!”

“Dia gak senyum. Cuma… ya, gitu.”

“Tatapan dingin yang menyimpan trauma?” Cika nimpali.

Kayla tertawa kecil. “Kalian drama banget.”

 

Malam harinya

Mereka bakar jagung di halaman belakang. Tapi suara musik jazz dari villa sebelah menyusup pelan.

“Kay…” panggil Lala

“Hmm?” jawab Kayla

“…kalo tiba-tiba dia kirim jagung bakar, lo terima gak?” tanya Lala.

“Kalau dikirim pakai surat rahasia… mungkin,” jawab Kayla pelan.

Dan mereka tertawa lagi — meski dalam hati, Kayla tahu… pertemuannya dengan Liam bukanlah hal yang baik. Karena ada sesuatu dalam tatapan itu yang tak bisa ia abaikan begitu saja.

...----------------...

Minggu pagi – Udara pegunungan dingin dan segar

Kayla bangun lebih pagi dari teman-temannya. Mengenakan hoodie abu, legging, dan sepatu olahraga, ia memutuskan untuk jogging ringan di sepanjang jalanan kecil berbatu di sekitar villa.

Udara segar, dan suasana begitu tenang.

Kayla menyusuri sisi danau kecil, sambil menenangkan pikirannya dari semua hal yang menumpuk: pasien-pasien anak yang kritis, surat misterius dari Arman… dan tentu saja, tatapan Liam malam tadi.

 “Kenapa harus dia lagi yang muncul? Dunia ini terlalu sempit.”

Ia mempercepat langkah.

Namun dari arah berlawanan, seorang pria juga sedang jogging santai — memakai kaos hitam dan celana olahraga, earphone tergantung di leher, dan kacamata bening dengan frame tipis.

Kayla hampir tidak memperhatikannya… sampai pria itu berhenti dan menyapanya duluan.

"Pagi, Dokter Kayla."

Langkah Kayla terhenti. Matanya menyipit, mencoba mengenali.

“Maaf...?”

Pria itu tersenyum tipis. “Tenang. Aku bukan penguntit. Aku cuma... sahabat Liam. Malam itu, kamu di IGD, kan?”

Kayla menegang.

“Berarti kamu juga tahu soal…”

“Tidak semuanya,” katanya cepat. “Tapi cukup untuk tahu… kamu menyelamatkan nyawa orang yang tidak mudah berterima kasih.”

Kayla mengalihkan pandangan. “Itu sudah tugas saya. Bukan sesuatu yang perlu dibahas.”

“Tidak semua orang bisa melakukannya tanpa pamrih.”

Mereka berjalan berdampingan tanpa bicara sejenak.

“Namaku Renzo,” ujar pria itu, memperkenalkan diri. “Paling kalem di antara teman-teman Liam.”

“Kayla.”

“Udah tahu,” Renzo tertawa pelan.

 

Beberapa menit kemudian

Mereka duduk di bangku taman kecil, menghadap danau.

“Liam biasanya nggak banyak bicara soal orang. Tapi waktu kamu tangani dia di rumah sakit, dia… diem lama banget. Lebih dari biasanya.”

Kayla menatap ke depan. “Dia tetap dingin.”

“Bukan berarti nggak terkesan.”

“Dia mungkin lupa. Semua orang pada akhirnya begitu.”

Renzo menatapnya. “Kamu nggak percaya orang bisa berubah?”

“Bukan soal percaya atau tidak. Aku cuma... tidak punya waktu untuk berharap.”

Renzo mengangguk pelan, tidak mendesak.

 

Sementara itu, di villa sebelah

Liam sedang duduk di balkon, memandangi danau. Ia mengenakan sweater gelap dan memegang secangkir kopi hitam.

Salah satu temannya datang — pria tinggi dengan jas santai, ekspresi tajam: Damon.

“Renzo belum balik?”

Liam melirik jam. “Dia jogging. Mungkin ketemu.”

Damon duduk di kursi seberang. “Ketemu siapa?”

“…Dokter itu.”

Damon menoleh tajam. “Kayla?”

Liam hanya mengangguk.

Damon menyipitkan mata. “Kamu masih belum bisa berhenti mikirin dia ya?”

“Dia beda,” Liam berkata tanpa emosi. “Bukan karena dia nolong aku. Tapi karena dia… gak pernah peduli siapa aku.”

Damon mengangguk pelan. “Itu yang bikin kamu takut ya?”

 

Kembali ke taman danau

Kayla berdiri. “Aku harus balik. Sahabat-sahabatku pasti lagi ngira aku diculik.”

Renzo tertawa. “Sampaikan salam ke mereka.”

Kayla melangkah pergi. Tapi sebelum jauh, Renzo berkata…

“Kayla…”

Ia menoleh.

“Liam itu seperti tembok. Tapi kamu... sudah jadi retaknya.”

Kayla diam. Lalu tersenyum tipis. “Dan semua retak, cepat atau lambat… akan runtuh.”

Ia pergi.

Dan Renzo tahu… pertahanan Liam mulai digoyahkan oleh seseorang yang tidak pernah berusaha menaklukkannya.

bersambung

1
Kusii Yaati
aq tahu rasanya jadi Kayla, karena aq juga mengalaminya ayah ku tiba2 pergi meninggalkan keluarganya,saat itu usia ku 5 thn dan sampai sekarang tidak pernah kembali.entah masih hidup atau sudah mati kami tidak tahu.seandainya pun dia kembali apa aq bisa memaafkan nya.terlalu banyak penderitaan yang aq alami,ada rasa marah, kecewa,rindu semua jadi satu 🤧😭
Cindy
lanjut kak
Lisa
Sedih banget Kak..penyesalan dari ayah Arman..Tuhan sudah memanggilnya ampuni semua dosanya y Tuhan..utk Kayla tetap tegar & kuat y..
Mutiara Nisak
jd termehek2 kan mak,nyesek banget isi surat nya,dr kecil berjuang sendiri d bawah kaki sendiri ,bercucuran darah dan keringat,demi masa dpn yg jauh lbh baik,meski tanpa ada orang yg mendukung nya....trs lah jd kayla yg mempunyai semangat yg luar biasa...demi orang2 yg membutuhkan uluran tangan mu..
Noey Aprilia
Nyesek ga sih jd kayla???
dia emng hbat,tgar...tp d dlm htinya psti skit...antara mmaafkn,tp tak bs mlupakan....tp skrng,ayhnya jg udh prgi...
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
jd si triplets blm pernah ktmu kakeknya langsung ya thor???

btw istri dan anak2 nya bpk nya kayla kemana??
Noey Aprilia
Ya ampuuunn...
mkin hri mkin rme aja.....mkin pntr pula,bikn ortunya puyeng... /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Lisa: ya nih si kembar ada² aj y tingkahnya dewasa banget 😊
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
Eskael Evol
cerita dan gaya bahasa menjiwai banget 👍
good thor ❤👍
Eskael Evol
keren Kayla
keren thor❤❤❤❤👍👍👍
Eskael Evol
so sweet Liam ❤❤❤❤
Eskael Evol
luar biasa kakek Albert ❤❤❤❤
Adinda
sok banget kau arman emang kamu memberikan kayla apa dari bayi Saja kau tak menganggapnya Dan Tak sudi melihat anakmu
Eskael Evol
seruuuu 👍
Adinda
gak usah dimaafin Ayah seperti itu Kayla,kalau gak cinta ibunya sebaiknya pikirin anaknya darah dagingnya bukan anak sekecil itu diusir Dan dibuang
Eskael Evol
suka banget dg cara Liam pedekate
Eskael Evol
terharuuu
good thor👍
trmksh 🙏
Adinda
nangis aku bacanya thor😭😭😭
Eskael Evol
Luar biasa
Eskael Evol
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!