Lin Zheng seorang pemuda dari bumi secara misterius jatuh ke sebuah retakan ruang yang muncul secara tiba-tiba.
Saat sadar dirinya sudah berada di suatu tempat asing.
Namun saat dirinya putus asa, system fusi datang sebagai Cheat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lonely Tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
keuntungan nelayan
Lin Zheng terhuyung, bersandar pada sebatang pohon, dadanya naik-turun. Keheningan pasca-penghapusan itu memekakkan telinga. Dantiannya terasa seperti lubang hitam yang kering, setiap meridian di tubuhnya menjerit protes karena terkuras habis secara instan.
Dia dengan gemetar merogoh [Jubah Pengelana Bayangan] miliknya, mengeluarkan sebotol [Pil Biji Teratai] yang baru dia buat. Dengan jari-jari yang kaku, dia menelan tiga butir pil sekaligus.
Gelombang qi spiritual yang hangat, murni, dan beraroma teh mint segera menyebar dari perutnya, membasahi meridiannya yang kering. Itu tidak cukup untuk mengisinya kembali, tetapi itu sudah cukup. Cukup untuk berdiri tegak. Cukup untuk menjernihkan pusing di kepalanya.
Setelah menstabilkan dirinya dan memulihkan sekitar 10% dari energinya, Lin Zheng mulai berjalan menghampiri tempat Jian Fei, sang murid pedang, lenyap.
Tidak ada apa-apa di sana. Tidak ada darah, tidak ada abu, tidak ada pedang yang patah. Senjata [Grade Quasi-Emperor] itu telah menghapusnya.
Satu-satunya yang tersisa di tanah berlumpur adalah sebuah kantong penyimpanan kecil yang terbuat dari sutra awan dan sebuah kotak giok yang masih bersinar samar.
Lin Zheng mengambil kotak giok itu dan membukanya. Di dalamnya, Lotus Api Giok yang menjadi sumber pertarungan maut itu, berdenyut dengan energi api yang murni.
Dia hanya bisa tersenyum kecut. "Jika kau tidak memaksaku," bisiknya pada udara kosong. "Jika kau membiarkanku pergi... mungkin benda ini masih tetap milikmu. Sungguh ironi."
Tanpa basa-basi lagi, Lin Zheng mulai mengambil semua rampasan perang. Dia mengambil kotak lotus itu, mengambil kantong penyimpanan Jian Fei, dan kemudian berjalan ke sisi lain dari pembukaan hutan, menuju... sisa-sisa Mo Yan.
Pemandangannya mengerikan—mayat yang terbelah sempurna—tetapi Lin Zheng, setelah hampir mati, hanya melihatnya sebagai tumpukan sumber daya yang berharga.
Dia memikirkan bagaimana memanfaatkan material baru ini. Lotus ini jelas adalah item atribut Api. Mungkin bisa difusi dengan [Platform Kultivasi Keseimbangan] miliknya untuk mempercepat kultivasi elemen? Atau dengan pilnya?
Saat dia menjarah tubuh Mo Yan, dia melihat cincin perunggu sederhana di jari pria itu. Sebuah cincin penyimpanan.
Lin Zheng menyuntikkan sedikit qi ke dalamnya. Perisai mental di atasnya telah lama hancur bersamaan dengan kematian Mo Yan.
Saat kesadarannya masuk ke dalam, senyum lebar yang tulus akhirnya tersungging di wajah Lin Zheng.
Itu adalah gudang harta karun! Ada tumpukan batu roh tingkat rendah dan menengah, puluhan botol kecil berisi tinta spiritual berwarna-warni, setumpuk besar kertas jimat kosong, dan—yang paling penting—sebuah kitab manual tebal yang terbuat dari kulit binatang.
Dia bisa membacanya sekarang. Judulnya: Seni Lukis Puncak Merah: Manual Inti.
Ini adalah teknik kultivasi Core Formation yang lengkap.
Berbagai ide mulai dipetakan oleh Lin Zheng. "Jika aku menggabungkan tinta ini dengan bubuk peledak... atau batu roh? Bisakah aku membuat jimat yang meledak?" pikirnya. "Dan manual ini... jika aku menggabungkannya dengan [Kodeks Kultivasi Paralel] milikku, bisakah aku meningkatkannya?"
Dia mengambil kuas tulis raksasa milik Mo Yan. Itu adalah Harta Karun Spirit Grade. Dia mengambil kantong penyimpanan Jian Fei. Dia mengambil semuanya.
Kemudian, matanya tertuju pada mayat Mo Yan lagi. Sebuah ide gila, sebuah ide yang gelap dan dilarang, terpikirkan lagi olehnya.
"Jika mayat serigala bisa aku fusi untuk menciptakan Inti Jiwa..." pikir Lin Zheng, hatinya berdebar sedikit lebih cepat. "Bagaimana jika itu... mayat manusia?"
Konsep apa yang akan dia dapatkan? [Kultivator Core Formation]. [Garis Keturunan Manusia]. [Atribut Api]. [Esensi Darah].
Dia bisa menciptakan golem mayat yang kuat, atau pil terlarang, atau mungkin... mengekstrak teknik kultivasinya secara paksa?
Pikiran itu membuatnya bergidik, sebagian karena ngeri, sebagian lagi karena antisipasi yang gila.
Namun, Lin Zheng tidak langsung melakukan fusi.
Dia melihat ke sekeliling. Tembakan dari pistolnya, meskipun sunyi, pasti telah melepaskan gelombang energi yang bisa dirasakan oleh kultivator yang lebih kuat. Tempat ini adalah zona bahaya. Dia tidak bisa tinggal di sini dan bereksperimen.
Dengan hati-hati, Lin Zheng menyentuh mayat Mo Yan dan berpikir, "Simpan." Cincin penyimpanan Mo Yan bergetar dan menyerap mayat tuannya sendiri ke dalamnya. Itu adalah tindakan yang mengerikan, tetapi efisien.
Setelah mengumpulkan semua materi, membersihkan jejaknya sebaik mungkin, dan memastikan tidak ada yang tertinggal, Lin Zheng menghilang ke dalam hutan lebat.
Dia perlu mencari tempat yang aman terlebih dahulu. Gua yang dalam, jauh di bawah tanah, di mana dia bisa menghitung keuntungannya... dan mungkin mencoba beberapa eksperimen yang lebih gelap.