NovelToon NovelToon
Arsaka: Sang Kultivator Lintas Dimensi

Arsaka: Sang Kultivator Lintas Dimensi

Status: sedang berlangsung
Genre:Kultivasi Modern / Action / Epik Petualangan / Sistem / Fantasi / Light Novel
Popularitas:416
Nilai: 5
Nama Author: Sourcesrc

Nama Tokoh Utama: Arsaka Adyatma

Latar: Dunia Kultivator Jepang (Nihon Reikai), tersembunyi di dimensi lain.

Ringkasan Plot
Arsaka Adyatma, seorang mahasiswa teknik elektro yang realistis dari Jakarta, melakukan perjalanan wisata ke Kyoto, Jepang. Ketika ia menyentuh sebuah Gerbang Kuil kuno yang tersembunyi dimensinya, ia secara tak sengaja ditarik ke dalam Nihon Reikai—Dunia Kultivator Jepang, sebuah dimensi di mana hukum fisika digantikan oleh energi spiritual yang disebut Reiki atau Ki, dan kekuatan menentukan segalanya.

Tiba-tiba terdampar dan dilengkapi dengan sistem antarmuka mirip game yang misterius dan warisan unik Segel Naga Void yang tidak aktif, Arsaka mendapati dirinya berada di dasar rantai makanan. Ia diselamatkan oleh murid-murid dari Sekte Awan Guntur di tepi Kekaisaran Tiga Bintang, yang langsung meragukan asal-usulnya.

Novel ini mengikuti perjalanan Arsaka dari seorang Murid Tahap Awal yang naif menjadi seorang Kaisar Kultivasi yang ditakuti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sourcesrc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26

Setelah terobosan Fase 6 dan penguasaan Teknik Dantian Kaisar Kuno, Arsaka dan Rana merasa siap untuk menghadapi tantangan di permukaan Kota Nexus. Target mereka adalah Penatua Zuko, Kolektor Kekacauan, seorang Kultivator Fase 8 yang menyimpan artefak yang mereka cari: Formasi Resonansi Tiga Tubuh.

Menara Awan Tengah bukan sekadar gedung. Itu adalah formasi pertahanan vertikal. Setiap lantainya dilindungi oleh Reiki yang berbeda, dan titik puncaknya, tempat tinggal Zuko, ditutupi oleh Reiki Api Murni yang konstan.

Arsaka dan Rana menghabiskan satu minggu penuh untuk mempelajari Formasi Menara Awan Tengah dari jauh. Arsaka mengandalkan pengamatan Rana yang cepat dan keahliannya sendiri dalam memindai struktur energi.

"Menara itu dijaga oleh Formasi Perisai Bintang Tujuh (Hoshishield)," jelas Arsaka, menggambar diagram kompleks di atas meja kayu. "Ini bukan Formasi pertahanan murni; ini adalah Formasi deteksi yang diperkuat. Formasi ini memindai setiap Reiki asing yang masuk, dan membandingkannya dengan database energi Zuko."

Rana menunjuk ke puncak Menara. "Puncak menara diselimuti oleh Reiki Api. Jika aku menggunakan Reiki Angin untuk mendekat, itu akan memicu alarm."

"Dan jika aku menggunakan Reiki Petir atau Tanah, itu akan terdeteksi sebagai energi yang terlalu agresif," balas Arsaka. "Kunci untuk menembus Perisai Bintang Tujuh bukanlah kekuatan, melainkan anomali sinyal."

Arsaka mengembangkan rencana yang sangat rumit, yang ia sebut Taktik Ghosting Sinyal (Serangan Frekuensi Null).

Tujuan: Arsaka tidak akan menonaktifkan Formasi Zuko, melainkan menipu Formasi Zuko agar Formasi itu menganggap gangguan yang ditimbulkan oleh Arsaka adalah gangguan internal (bug) atau energi yang netral.

"Pertama, kita harus membuat Formasi Zuko sibuk," kata Arsaka.

Arsaka membuat puluhan Kapsul Kristal Reiki Acak—kristal yang diprogram untuk melepaskan Reiki campuran dari berbagai elemen (Api, Air, Kayu) dengan frekuensi acak, tetapi dalam jumlah yang sangat kecil.

"Kita akan menyebar Kapsul ini di sepanjang Formasi Perisai Bintang Tujuh. Setiap Kapsul akan melepaskan sinyal Reiki yang kacau," jelas Arsaka. "Formasi Zuko akan mencoba menganalisis setiap sinyal aneh ini, membuang sumber dayanya. Ini akan membuat sistemnya kelebihan beban dan rentan terhadap bug."

Tugas Rana: Menggunakan kecepatan Perfect Zero-Momentum Stop dan Jubah Angin untuk memasang Kapsul Kristal Acak di titik-titik vital Menara Awan Tengah tanpa terdeteksi oleh kultivator penjaga.

Setelah Kapsul Kristal Acak dilepaskan (dipicu dari jarak jauh oleh Arsaka), Formasi Zuko akan mengalami lag selama beberapa detik. Itu adalah jendela waktu mereka.

"Saat sistemnya sibuk, kita akan menggunakan sinergi kita untuk membuat Sinyal Null," kata Arsaka.

Rana akan menutupi dirinya dengan lapisan Reiki Angin yang bergerak sangat cepat, menciptakan frekuensi gelombang tinggi.

Arsaka akan melapisi Rana dengan Reiki Tanah yang sangat stabil dan padat, menciptakan frekuensi gelombang rendah yang ekstrem.

"Ketika dua frekuensi ekstrem, Angin yang sangat cepat dan Tanah yang sangat padat, bertemu, mereka akan menciptakan Gelombang Null yang menetralkan diri sendiri. Ini akan menjadi Reiki yang nyaris tidak terdeteksi oleh sensor Formasi Zuko. Kita akan menjadi hantu resonansi."

Mereka berlatih Ghosting Sinyal ini selama berhari-hari. Ini memerlukan koordinasi yang sempurna. Jika ada sedikit saja ketidakselarasan, Reiki mereka akan meledak atau terdeteksi. Jangkar Momentum mereka bekerja sebagai pengatur irama utama.

Rana akan membawa Arsaka ke puncak Menara Awan Tengah menggunakan teknik Ghosting Sinyal ini.

Penatua Zuko menyimpan artefak kuno di sebuah lemari besi yang disegel oleh Formasi Reiki Kunci Dantian.

"Rana akan menjaga Zuko tetap sibuk," kata Arsaka. "Zuko Fase 8 adalah musuh yang terlalu kuat. Rana, kau harus menggunakan kecepatan dan ilusi Angin untuk membuatnya berpikir dia melawan hantu. Jangan sampai dia menyentuhmu."

"Dan kau?" tanya Rana, tatapannya penuh kekhawatiran.

"Aku akan membuka lemari besi itu," jawab Arsaka, memegang buku Teknik Dantian Kaisar Kuno. "Aku sudah mempelajari arsitektur Formasi Kunci Dantian. Kunci itu beroperasi dengan mengenali Reiki Dantian pemilik. Aku akan menggunakan Teknik Dantian Kaisar Kuno untuk memalsukan Sinyal Dantian Zuko dan menonaktifkan kuncinya."

Ini adalah bagian paling berisiko dari seluruh rencana. Jika Arsaka salah memalsukan Sinyal Dantian Zuko, sistem kunci bisa meledak, menghancurkan relik itu dan menarik perhatian semua Kultivator Fase 8 di Kota Nexus.

Malam Penipuan

Tiba saatnya eksekusi. Di tengah malam yang tenang, Arsaka berdiri di seberang Menara Awan Tengah. Dia menembakkan Kapsul Kristal Acak ke menara.

BZZT! BZZT! BZZT!

Formasi Perisai Bintang Tujuh mulai berkedip-kedip tak menentu. Formasi itu mencoba menganalisis puluhan sinyal Reiki yang kacau.

"Sistemnya lagging," bisik Rana, wajahnya serius. "Waktunya kita bergerak, Jangkar."

Arsaka dan Rana mengaktifkan Ghosting Sinyal mereka. Rana melilitkan Reiki Anginnya di sekitar mereka berdua, sementara Arsaka menstabilkannya dengan lapisan Tanah.

Mereka melesat. Mereka bergerak seperti bayangan yang nyaris tidak ada. Formasi deteksi Menara berkedip, menunjukkan 'Gangguan Internal' dan kemudian kembali normal, tanpa membunyikan alarm.

Mereka mencapai puncak Menara Awan Tengah.

Di sana, di ruang meditasi yang besar, Penatua Zuko duduk bersila, matanya tertutup. Dia dikelilingi oleh artefak kuno yang bersinar.

RRRAARR!

Penatua Zuko membuka matanya. "Siapa disana?! Aku merasakan anomali di pertahananku!"

"Sekarang, Badai!" perintah Arsaka.

Arsaka melepaskan Ghosting Sinyalnya, melepaskan Reiki Tanah-nya ke lantai untuk menciptakan Medan Hambat yang sangat halus di sekitar Zuko, memperlambatnya sepersekian detik.

Rana melompat ke tengah ruangan. Dia tidak menyerang Zuko. Dia menggunakan kecepatan Anginnya untuk menciptakan Ilusi Cermin Angin di sekeliling Zuko—puluhan sosok Rana yang bergerak di setiap sudut.

Zuko meraung marah. "Ilusi rendahan!" Dia menembakkan Reiki Api Murni, tetapi karena Medan Hambat Tanah Arsaka dan Ilusi Cermin Rana, serangannya tidak fokus dan hanya mengenai ilusi.

Sementara Zuko disibukkan oleh serangan ilusi yang cepat, Arsaka melesat ke lemari besi kristal.

Arsaka meletakkan tangannya di atas segel lemari besi. Dia memusatkan Reiki Dantian Kaisar Kuno yang baru.

"Aku harus memalsukan Sinyal Dantiannya. Frekuensi Guntur, Kepadatan Tanah, dan Kecepatan Angin..."

Arsaka menyalurkan Reiki yang dimodifikasi. Dia menciptakan frekuensi yang sangat spesifik, meniru arsitektur Dantian Fase 8.

KLIK!

Segel lemari besi kristal terbuka, tanpa ledakan, tanpa peringatan.

Di dalamnya, tergeletak tiga kristal yang menyatu: Formasi Resonansi Tiga Tubuh.

Arsaka mengambil artefak itu. "Waktunya mundur!" teriak Arsaka.

Rana, yang sudah kelelahan, melepaskan Ilusi Cerminnya dan berlari ke Arsaka.

"Kalian bocah kurang ajar! Aku akan menghancurkan kalian berdua!" raung Zuko, menyadari penipuan itu. Dia melepaskan gelombang kejut Api yang masif, menghancurkan seluruh ruang meditasi.

Namun, Arsaka dan Rana sudah mengaktifkan Ghosting Sinyal mereka, melompat keluar jendela Menara Awan Tengah. Mereka terjun ke kegelapan, dilindungi oleh sinergi Reiki Null mereka.

Mereka berhasil. Mereka kini memiliki kunci terakhir untuk menyempurnakan kultivasi mereka.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!