NovelToon NovelToon
Pengasuh Tuan Cassanova

Pengasuh Tuan Cassanova

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Kantor / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Janda / Mengubah Takdir
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Mengetahui suaminya telah menikah lagi dan mempunyai seorang anak dari perempuan lain, adalah sebuah kehancuran bagi Yumna yang sedang hamil. Namun, seolah takdir terus mengujinya, anak dalam kandungannya pun ikut pergi meninggalkannya.

Yumna hampir gila, hampir tidak punya lagi semangat hidup dan hampir mengakhiri hidupnya yang seolah tidak ada artinya.

Namun, Yumna sadar dia harus bangkit dan hidup tetap harus berjalan. Dia harus menunjukan jika dia bisa hidup lebih baik pada orang-orang yang menyakitinya. Hingga Yumna bertemu dengan pria bernama Davin yang menjadi atasannya, pria dengan sebutan sang cassanova. Yumna harus bersabar menghadapi bos yang seperti itu.

Davin, hanya seorang pria yang terlanjur nyaman dengan dunia malam. Dunia yang membuatnya tidak terikat, hanya menikmati semalam dan bayar, lalu pergi tanpa keterikatan. Namun, setelah hadir Sekretaris baru yang cukup ketat karena perintah ayahnya, dia mulai memandang dunia dengan cara berbeda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perkara Mengambil Pesanan Makanan

Yumna menyerahkan laporan pada Davin, setelah kembali dari ruang rapat tadi, Davin belum berbicara apapun lagi padanya. Tentang apa yang terjadi di ruang rapat, Yumna juga tidak tahu. Sudah mencoba bertanya pada Byan, tapi jawaban pria itu tetap tidak membuat Yumna tahu apa yang telah terjadi di ruang rapat. Padahal dia begitu penasaran.

"Sebaiknya kau tanyakan langsung pada Davin, aku takut dia marah jika aku yang memberitahumu"

Begitulah jawaban Byan yang membuat Yumna kesal. Akhirnya dia masuk ke dalam ruangan Davin sambil menyerahkan berkas yang sudah dia periksa sebelumnya untuk di tanda tangani oleh Davin.

"Em Pak, tadi..."

"Sudah selesai" ucap Davin memotong ucapan Yumna dan menyerahkan kembali berkas yang sudah di tanda tangan olehnya. "Sudah waktunya makan siang, ayo kita pergi makan siang. Atau mau pesan saja dan kita makan disini?"

Melihat Davin yang menatapnya, membuat Yumna mengurungkan niatnya untuk bertanya tentang apa yang sudah Davin lakukan pada Rio di ruang rapat tadi, karena Yumna sangatlah penasaran.

"Em, saya terserah Pak Davin saja mau makan dimana. Kalau mau makan disini, biar segera saya pesankan"

Davin beranjak dari duduknya, melepas jasnya yang membuat gerah, menyampirkan di sandaran kursi kerja. Lalu menghampiri Yumna yang berdiri di depan meja kerjanya.

"Aku menurut saja padamu, terserah kau mau makan dimana"

yumna menatap Davin, pria ini semakin membuatnya gelisah dan tidak menentu. Setiap ucapannya seolah sedang menggodanya dan membuat lawan bicaranya akan berpikir berlebihan, meski Yumna pun mencoba untuk menolak perasaan yang ada. Namun, semakin hari semakin perasaan itu tak menentu di hatinya.

"Sebenarnya saya sedang malas keluar Pak, jadi kita pesan makan disini saja"

"Baiklah" Davin berjalan ke arah sofa, duduk disana dan menatap Yumna yang langsung memesankan makanan dari ponselnya. "Duduk sini, kenapa kau berdiri terus disana. Apa kakimu tidak pegal"

"Eh, i-iya Pak" Segera Yumna berjalan ke arah sofa dan duduk di depan Davin.

Sebenarnya berada berdua seperti ini adalah hal yang selalu menegangkan bagi Yumna. Apalagi ketika Davin yang selalu menatapnya lekat seperti itu. Senyuman di wajah Davin lebih sering terlihat. Perubahan dari Davin yang dulu pertama kali bertemu, dia yang angkuh, arogan dan begitu dingin. Kini perlahan mulai mencair, bahkan lebih sering tersenyum.

"Em, saya ke Lobby dulu ya Pak, ambil pesanan makanan kita"

"Memangnya tidak bisa langsung antar kesini saja? Kenapa harus kau yang pergi ke bawah"

"Tidak bisa Pak"

Yumna sedikit mengerutkan keningnya, merasa aneh dengan pertanyaan Davin barusan. Dia adalah pemimpin di Perusahaan ini, dan sejak awal memang seorang kurir tidak di izinkan untuk naik selain hanya mengantar sampai Lobby Perusahaan saja.

Dia yang menerapkan aturan, tapi dia juga yang tidak tahu aturan di Perusahaannya sendiri.

"Kalau begitu kau diam saja, biar aku yang bawa ke bawah. Siapa sih yang membuat aturan jika pesanan makanan tidak boleh di antar sampai ke ruangan"

Yumna menatap Davin dengan kening berkerut dalam, melihat pria itu misuh-misuh karena pesanan makanan tidak bisa kurir antar sampai ke ruangannya. Sementara peraturan itu sudah ada sejak dulu.

"Pak, biar saya saja" Yumna merasakan perasaan tidak enak jika tiba-tiba Davin turun ke Lobby hanya untuk mengambil pesanan makanan. Takut malah dia membuat huru-hara di bawah karena peraturan yang sudah lama ada di Perusahaan ini. "Lagian, memang peraturan itu sudah lama ada, Pak. Jadi, biar saya ambil saja pesanannya"

"Sudahlah, kau diam saja"

Yumna sudah ingin mencegah, tapi Davin sudah keluar duluan dari ruangan ini. Membuat Yumna gelisah sendiri, berpikir apa yang akan dilakukan oleh Davin di bawah sana.

"Semoga saja dia tidak melakukan hal-hal diluar nalar. Aduh, kenapa kasus ambil makanan saja, harus seperti ini sih"

Sementara Davin sudah sampai di Lobby, mencari keberadaan kurir yang mengantar makanan. Sang resepsionis yang berada di mejanya, terkejut melihat adanya Davin. Mungkin bukan hanya mereka berdua, karyawan lain yang ada disini, semuanya juga terkejut. Apalagi dengan Davin yang tidak memakai jasnya, dia hanya menggunakan kemeja putih yang lengannya di gulung sampai siku. Sungguh terlihat lebih tampan.

"Dimana pesanan makananku?" tanya Davin pada si resepsionis.

Semakin dibuat terkejut dengan ucapan Davin barusan. Mereka yang ada disana, yang tidak sengaja lewat untuk pergi keluar membeli makanan, atau yang baru kembali dari membeli makan siang, langsung terhenti mendengar ucapan Davin.

"Maaf Tuan?"

"Kau malah bengong, ingin saya pecat hah? Dimana pesanan makananku?"

Dua orang resepsionis itu masih terdiam dengan mata mengerjap kaget. Seorang Davin Alveric tiba-tiba turun ke Lobby Perusahaan hanya untuk mengambil pesanan makanan. Ini bukan hal biasa, ini seperti sebuah keajaiban dunia.

Ting... Pintu lift terbuka, Yumna berlari ke arah kerumunan orang-orang. Pusat perhatiannya sudah pasti orang yang dia duga. Yumna sampai terengah-engah, karena berlari untuk menyusul Davin, meski tetap tidak sempat.

"Maaf, pesanan atas nama Yumna"

Seorang pria berjaket hijau datang menghampiri Yumna, setelah sejak tadi dia kebingungan mencari pemilik pesanan ini. Malah dikejutkan dengan kedatangan seorang pria yang membuat semua orang terdiam dengan terkejut.

"Ini pesanannya Mbak, atas nama Yumna Adistiani?"

Yumna masih mengatur napasnya, dia mengambil pesanan dari kurir dan tersenyum padanya. "Terima kasih Mas. Saya sudah kasih tips nya di aplikasi ya"

"Iya Mbak terima kasih kembali"

Davin langsung menghampiri Yumna, dan menariknya menjauh dari kurir tadi. "Kenapa kau mengikutiku kesini? Dan apa tadi, pengantar pesanannya adalah laki-laki"

Yumna menatap Davin dengan tatapan yang kesal, karena pria itu terus bertindak tanpa melihat sekitar. Semua orang masih tertuju padanya, dan apa yang dia lakukan tentu akan menjadi berita terkini di Kantor.

"Pak Davin, sebaiknya ayo kita kembali untuk makan siang. Satu jam lagi anda ada rapat" Yumna sedikit menarik paksa tangan Davin dan membawanya ke arah lift. Menghindari orang-orang yang masih terkejut dengan apa yang baru saja terjadi.

Setelah pintu lift tertutup, Yumna langsung melepaskan pegangan tangannya pada Davin. Menghembuskan napas panjang untuk mengatur rasa kesal dalam dirinya.

"Pak Davin, lain kali jika ingin bertindak harus dengan hati-hati. Sekarang semua orang akan kebingungan dengan anda yang mengambil pesanan sendiri, lalu kejadian tadi tentu saja membuat semua orang bertanya-tanya"

"Memangnya kenapa? Apa urusannya dengan mereka? Itu hanya jadi urusanku saja"

Yumna menghembuskan napas berat, sulit sekali berbicara dengan pria keras kepala seperti Davin. "Sudahlah, pokoknya jangan pernah melakukan hal seperti ini lagi Pak"

Kalau tidak aku bisa gila dengan kelakuannya ini. Hah...

*

Kejadian di Lobby membuat semua orang terkejut dan gosip langsung menyebar begitu cepat.

"Tuan Davin membawakan pesanan makanan milik Sekretarisnya"

"Ada apa ini? Apa sekarang sekretaris Yumna juga akan rela naik ke ranjang Tuan Davin dengan mudah?"

"Mengerikan sekali kalau punya atasan Cassanova ya"

Bersambung

1
🌷Vnyjkb🌷
para manusia, Biasakan u mengendalikan dan menguasai pikir,,,, nyinyirrrr muluuu,,, sebelum bicara ayo ngaca !!!
🌷Vnyjkb🌷
cool man👍👍👍😍😍
Uba Muhammad Al-varo
maafkan Q bukan maksudnya menabung bab, banyak kendala tuk baca karyamu ini kakak 🙏🙏💪💪💪
Uba Muhammad Al-varo
akhirnya Davin bertekuk lutut di hadapan Yumna,udah waktunya juga kamu sadar dari kegilaan mu celup sana celup sini,ayo kalau kamu benar tulus mencintai Yumna berjuang lah untuk mendapatkan nya dan jangan lupa periksa diri ke dokter kelamin 😊
Kar Genjreng
Ak orang Jawa tengah Kak jadi ngambilnya. kripik tempe dan tempe mendoan,,,tapi tinggal di jakarta 😁😁 jadi bolehlah dapat rendang jengkol
Kar Genjreng
tadi nya mau menabung. di kotak pizza ternyata yang keluar bumbu rendang jengkol 😁😁 untuk masih ada jengkinya ya cuma dua potong si wekkkk,,,jadi Davin akan menikahi Yumna Yesss insyaf ahirnya,,,dan sahabat benar' benar' jahat masa bininya di jadikan pelayan,,babu lh😭😭
zhelfa_alfira
bagus
olyv
belum terkonek si yumna 😅
shenina
dag dig dug hatiku 🤭😁
shenina
gila njirr siapa yg g gugup kalau berdekatan seperti itu, modus bgt bang davin 🤭🤣
Rarik Srihastuty
pasti author sering dapat lengkuas ya 🤭
Nanik Arifin
aku orang Jogja Thor. g ngambil rendang, ambilnya gudeg & gudeg g pakai lengkuas 🤪😜✌️
Siti Amyati
janda malah bikin nagih kak,lanjut
Lilis Yuanita
greget deh
Kar Genjreng
memang Davin mulai gila kepadamu Yumna tapi ya sudah di usap bibirnya dikit koe tapi jantung mu jadi ga sehat ya Yum he he 😂 mateng lah dirimu klepek-klepek sudah lah tapi benar kata Davin kalau mau main main dengan wanita yang mau di bayar tetapi tidak untuk melahirkan benihnya,,,dan kalau mau menitipkan benihnya kepada Wanita baik baik jadi bukan sembarang menanam benih sembarang orang,,, tetapi jelas wanitanya,,,Jendes ga masalh tetapi wanita baik baik 😂🌹
Dartihuti
Terkode tp blm nyambung ya Yumna😄🤭
Mundri Astuti
.ngode tuh Yumna 😄
🌷Vnyjkb🌷
🤣🤣🤣🤣🤣bacokkkk kak🤭💪💪🙏🙏
Kar Genjreng
bagus ko ceritanya tambah keren 😁
Kar Genjreng
pELaKoR. mengincar pria berduit. setelah bangkrut dan miskin. paling cari. mangsa yang lebih tajir lagi begitu lah pELaKoR,,,sudah merebut tapi belaga,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!