NovelToon NovelToon
Menggoda Ayah Dari Wanita Yang Merebut Tunanganku

Menggoda Ayah Dari Wanita Yang Merebut Tunanganku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Gadis nakal
Popularitas:62k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Tunangannya mengkhianatinya. Bukannya meratapinya, Dheandita atau yang kerap dipanggil Dhea memutuskan untuk membalas rasa sakit hatinya tersebut dengan menjadi ibu dari wanita yang telah merebut sang tunangan.

"Aku akan menggoda ayahmu dan menjadi ibu tiri mu. Lihat saja apa yang aku lakukan nanti padamu, Virya," ucap Dhea

Drake Adiwitama pria matang nan rupawan adalah ayah dari Virya. Dan Dhea akan membuat Drake menjadi suaminya.

Bagaimana cara Dhea menggoda sang pria matang. Akankah Drake tergoda dengan gadis muda yang usianya jauh dibawahnya itu?

Lalu, bagaimana tanggapan Virya dan Jayan melihat kedekatan Dhea dan Drake?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menggoda 26

"Om."

"Dhea?"

Mata keduanya bertemu. Drake nampak sangat terkejut melihat Dhea yang sudah berdiri di depan ruangan nya.

Pagi itu, hari masih tetap sama. Matahari masih terbit dari timur, angin pagi Jakarta pun tetaplah tidak dingin atau bahkan terasa panas. Lalu lalang kendaraan juga begitu padat.

Ya, seperti ini lah pagi yang biasa dilihat oleh Dhea.

Akan tetapi, pagi ini Dhea sudah berpakaian rapi dengan membawa sebuah goodie bag berisikan beberapa makanan yang pas dibuat sarapan dan tak lupa juga kue buatannya tadi malam.

Tujuannya adalah kantor Drake. Ya, Dhea hendak mendatangi Drake. Rasa ingin bertemu dengan pria itu membuat Dhea memberanikan diri ke sana. Dan ia beruntung bahwa Drake ternyata belum sampai di kantornya.

Sembari menunggu, Dhea terlihat gelisah. Ia berpikir, apa alasan yang akan dia berikan kepada pria itu untuk kedatangannya.

"Ah entahlah, nggak tahu,"desisnya. Dhea kebingungan sendiri. Kata-kata Drake waktu itu sangat diingatnya tentang dirinya yang diminta berhenti memainkan permainan gadis nakal yang menggoda pria matang itu.

Akan tetapi ternyata setelah satu minggu Dhea tak melihat Drake, ada sekelumit rasa yang tidak bisa ia jelaskan. Sehingga pada akhirnya dia memilih untuk datang, pagi ini.

Tap tap tap

Suara langkah kaki terdengar mendekat, aroma parfum juga menguar dan Dhea langsung mengenalinya. Ya, Drake sudah datang.

Dhea yang sedari tadi bingung memikirkan alasan apa yang akan dia berikan dengan kehadirannya itu, kini hanya bisa berdiri mematung di sana.

"Om."

"Dhea? Kamu ada apa kesini?

Drake sendiri terlihat kaget dengan Dhea yang berdiri di depan ruangannya. Namun dengan cepat Drake menepis rasa terkejutnya itu dan mengajak Dhea untuk masuk.

"Udah dari tadi kah?"tanyanya. Drake mempersilakan Dhea duduk dan meski tidak bertanya ia langsung membuatkan kopi untuk gadis itu.

"Nggak sih, baru sekitar 15 menit kok, Om."

Kali ini Dhea datang dengan memakai setelan kemeja dan celana panjang. Kemeja berwarna putih dengan ves rajut berwana denim ia padukan dengan celana jins berwarna senada dengan vest nya. Dhea terlihat segar dengan make up tipisnya. Gadis itu juga menguncir rambutnya sedikit ke atas sehingga lehernya tampak jenjang.

Tak

Drake menyajikan kopi yang baru saja dibuatnya. Lengan dan tangan yang kokoh dengan otot yang timbul itu membuat Dhea salah fokus. Ah aku beneran bisa gila, batinnya.

Drake mengenakan setelan kemeja berwana hitam dan celana panjang berbahan katun dengan warna senada. Namun kemeja hitam itu digulung sampai ke siku. Sehingga menampilkan otot tangannya. Dimana letak 40 tahun itu, batin Dhea lagi.

"Kamu mau nawarin buat aku ngicipi kue lagi kah?"

"Ck, Om tahu kan kalau itu hanya alibi ku. Aku ke sini karena kangen sama OM, hmpp."

Dhea langsung menutup mulutnya sendiri yang bicara blak-blakan. Ucapannya itu ternyata cukup membuat Drake terkejut. Dhea bisa melihat reaksi ayah dari wanita yang sudah merebut tunangannya itu.

"Nah Om, udah sarapan belum. Aku bawa sarapan ino buat, Om. Aku juga bawa kue," ucap Dhea. Dia mencoba untuk mengalihkan pembicaraan.

Drake sebenarnya sudah sarapan tadi, tapi entah mengapa dia tidak bisa menolak pemberian Dhea.

"Ayo makan bareng. Kamu pasti belum sarapan juga kan?"

Dhea tidak menyangkal, dia memang belum sarapan. Atau lebih tepatnya gadis itu merasa tidak punya selera selama dua hari terakhir ini. Akhirnya dia pun melewatkan sarapannya.

Drake tersenyum simpul. Sepanjang makan, Dhea lah yang paling banyak memakan makanan yang dibawa. Terlihat Dhea begitu lahap makannya. Dan sekarang mereka tengah memakan kue sebagai hidangan pencuci mulut.

"Kamu kayaknya laper banget ya?" Drake bicara setelah mereka selesai makan.

"Bisa dibilang gitu, soalnya dua hari ini aku beneran nggak napsu makan, Om. Gara-gara Om Drake tuh hmppp." Dhea membungkam mulutnya sendiri. Lagi-lagi dia mengungkapkan apa yang dipikirkan dan yang dirasakannya. Bukan hanya membungkam mulutnya sendiri dengan tangan, tapi Dhea juga menepuk-nepuk mulutnya sendiri. Dia sungguh merutuki mulutnya yang tidak bisa dikontrol itu.

Sreet

Eh?

Dhea terkejut ketika Drake meraih tangan miliknya dan menjauhkannya dari mulut. Dhea sama sekali tidak menyadari pergerakan Drake yang awalnya mereka duduk bersebrangan kini Drake sudah ada di depannya.

"Jangan dipukul-pukul begitu, apa nggak sakit hmmm? Aku lihat kamu mukulnya keras sampai kedengeran suaranya."

Ini terlalu dekat, sangat dekat. Dan duuuh jantungku. Jantungku kenceng banget dug dug dug nya, desis Dhea dalam hati.

Saat ini wajah mereka begitu dekat. Dhea merasa jantungnya akan meledak. Jika dulu dia bersikap biasa saja saat menggoda Drake, tapi sekarang rasanya sangat berbeda. Dhea merasa bahwa saat ini Drake dimatanya amat sangat tampan.

Ia ingin mengalihkan wajahnya tapi tangan Drake yang mengulur ke bibirnya membuat Dhea terpaku.

"Kamu makan beneran belepotan, Dhe. Ada sisa coklat di sudut bibirmu." Drake bicara dengan sangat tenang. Setiap apa yang dilakukan juga terasa biasa namun sangat tidak ramah untuk jantung Dhea.

Pria itu kemudian bangkit, ia hendak mengambil tisu namun tangan Drake ditahan oleh Dhea. Entah mendapat bisikan setan dari mana, Dhea mengambil jari Drake yang tadi mengusap sudut bibirnya kemudian menjilat jari itu.

"Lebih cepet gini Om bersihinnya. Dan rasanya nggak tahu kenapa jadi lebih manis."

Degh!

Sreet

Kali ini bukan dada Dhea yang berdebar, melainkan dada Drake. Gadis ini bener-bener ya, batinnya.

Bibir dan lidah Dhea yang megenai jarinya membuat tubuh Drake bereaksi. Ingatlah, dia pria normal yang meski sekuat menahan godaan, namun jika terus-terusan di goda maka akan tergoda juga. Apalagi sedari tadi ucapan dan juga tindakan Dhea membuat pikiran dan hatinya kacau.

Drake mendorong lembut tubuh Dhea hingga punggung gadis itu bersandar pada sofa. Ya, Drake mengungkung Dhea saat ini.

"Kamu mulai lagi Dhea. Aku udah bilang kan sama kamu buat berhenti. Aku nggak tahu apa yang terjadi nanti kalau kamu masih terus-terusan begini," Drake seolah memberi peringatan. Namun bukannya takut, Dhea malah tersenyum.

"Aku nggak takut, Om. Aku jadi penasaran apa yang bakalan terjadi nanti. Apa Om bisa ngasih tahu sekarang dari pada nanti. Dan kayaknya aku nggak bisa berhenti. Apa Om tahu, beberapa hari ini aku selalu keinget sama Om Drake," tukas Dhea dengan berani.

Dhea kali ini tidak membual. Apa yang dikatakannya adalah benar adanya dan sesuai dengan apa yang dirasakan. Dimana hal tersebut cukup membuat Drake terkejut karena sebenarnya dia pun seperti itu.

"Beneran kamu nggak takut, hmmm?" ucap Drake dengan tenang. Sebisa mungkin dia menunjukkan sisi dewasanya.

"Ya, aku sama sekali nggak takut, Om,"sahut Dhea yakin.

Drake mencondongkan tubuhnya hingga wajah mereka sangat dekat dan hanya berjarak beberapa inci saja. Dhea bahkan bisa merasakan hembusan nafas Drake. Pun sebaliknya.

Nafas Dhea yang beraroma coklat ditambah tercium aroma parfum yang menguar dari tubuh gadis itu, membuat pikiran Drake menjadi tidak karuan sekarang.

Glup!

Drake menelan saliva nya ketika memandangi bibir ranum milik Dhea. Sungguh kali rasanya dia ingin meraup nya sekarang juga.

TBC

1
Dew666
❤️‍🩹
dewi rofiqoh
Ya langsung pingsan virya...
Good om drake, jayan memang harus dapat ultimatum biar gk berani coba menggangu dhea lagi
Miss Typo
dah kehilangan bbrpa author banyak yg keluar dari ntoon karna aturan-aturannya, dan nulis capek2 tapi pada gak lolos

semangat ya thor 💪
Damar Pawitra: iya kak banyak banget. entah mengapa beneran semakin tidak jelas di sini.
iya kak makasih 🤗🤗🙏
total 1 replies
gendhis jawi
mungkin up nya bisa 3-5 bab per hari thor.. sperti othor2 yg lain
Damar Pawitra: kalau up nya berderet gitu, retensi jadi jeblok kak. aku pernah soalnya. retensi beneran ancur ancuran
total 1 replies
mak Ab
semangat kak
pentes aku tungguin kok gak up",,
aku nungguin karya kakak loh /Smile/
mak Ab: semangat kak 💪💪💪
total 3 replies
bibuk duo nan
kangennnnnn banget sama dokter Dika mama Si
Damar Pawitra: hehehe baca ulang aja kak 😁😁😁
total 1 replies
Nanin Rahayu
semangat thorr 🥰
Ayudya
makasi Uda up kak
Damar Pawitra
terimakasih untuk semua dukungan kalian. karya ini, 2D ini gagal total. sama sekali nggak dapat reward, beneran cuma sumbang naskah aja.
tapi aku tetap bakal lanjutin untuk kalian.
hanya saja entah setelah ini tamat, aku nggak tahu mau kayak gimana. semoga masih ada keinginanku untuk terus lanjut di sini.

bagi yang nanya soal Hajoon dan Laras, mohon maaf aku belum bisa jawab kapan mereka akan up. ditunggu sejenak ya samapi diriku ini bener-bener bisa berdamai dengan apa yg NT berikan. terimakasih atas dukungan kalian semua. lop yu all puuul pokoknya.
Srie Handayantie: sama² akak . fighting 💪
total 3 replies
Nanin Rahayu
alur ceritanya bagus n menarik
Ema
Semangat ka othor 💪
Ema
wah ada dokter Dika di sini 🤭
partini
banyak sekali author yg dah lama pada kecewa karena NT semakin aneh yg pemula mulus" aja yg dah lama susah ,,Safira , mommy ghina banyak lagi yg ga nyaman
semangat Thor
Damar Pawitra: ah iya tahu kak. aku tahu mereka. dulu sebelum nulis aku juga baca" karya mereka. walaah ternyata ini semua hampir merata di penulis lama ya. bener" kayak mau bersih".
terimakasih kak, sudah membaca karya saya. semoga masih ada celah untuk bisa bertahan di sini. aamiin
total 5 replies
tinie
semangat author 💪💪💪💪💪 h
marie_shitie💤💤
camkan itu ingat ya
marie_shitie💤💤
bentar mungkin karena lupa jayan bukan ny kuliah kedokteran y,,
Damar Pawitra: iya, dia bukan tenaga medis. tapi bagian kantornya gitu lah. 😁
total 3 replies
marie_shitie💤💤
gpp perjaka tua dapet Daun muda
marie_shitie💤💤
dokter Dika aku kangeeeennn,tp bahaya NNT di marahin m Silvia hahaha
marie_shitie💤💤
iya emng harus seperti ini lah biar dia tau posisi dia
marie_shitie💤💤
dah lah mknya jng sombong JD orang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!