NovelToon NovelToon
Transmigrasi Hanabi

Transmigrasi Hanabi

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Time Travel / Persaingan Mafia
Popularitas:38.3k
Nilai: 5
Nama Author: Erika Ponpon

Hanabi di bunuh oleh wakil ketua geng mafia miliknya karena ingin merebut posisi Hanabi sebagai ketua mafia dia sudah bosan dengan Hanabi yang selalu memerintah dirinya. Lalu tanpa Hanabi sadari dia justru masuk kedalam tubuh calon tunangan seorang pria antagonis yang sudah di jodohkan sejak kecil. Gadis cupu dengan kacamata bulat dan pakaian ala tahun 60’an.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erika Ponpon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31

Malam menutup gang sempit itu seperti selimut pekat. Di bawah lampu jalan yang redup, dua sosok berdiri bersembunyi di balik bayang truk—seorang pemuda dengan napas cepat, dan pria paruh baya yang matanya dingin seperti baja.

“Kamu yakin mereka nggak curiga sama kamu?” tanya sang pria pelan, suaranya dipilih agar hanya didengar oleh pemuda itu.

😌nah siapa tuh? Author juga gak tahu😗

Pemuda itu menelan ludah, berusaha terdengar tenang. “Saya yakin, Tuan. Semua sudah berjalan sesuai rencana. Tanpa mereka tahu.”

Pria paruh baya itu mengangguk tipis, tapi sorot matanya tetap waspada. “Bagus. Lebih baik Jackson lenyap daripada dia sempat mengkhianati kita. Ingat—rahasia itu harus tetap tertutup, bahkan kalau itu berarti harus mengorbankan satu pion.”

Kata-kata itu dingin, tanpa beban emosi—sebuah keputusan yang diambil jauh dari empati. Pemuda itu menunduk, menerima beban itu seperti pesanan yang harus dilaksanakan.

“Baik, Tuan. Saya akan terus mengabari jika ada perkembangan. Saya akan memastikan identitas saya tetap aman,” jawabnya, suaranya bercampur tegang dan patuh.

Pria paruh baya meletakkan seulas tangan di bahu pemuda itu—bukan perlindungan, melainkan pengikat komando. “Jangan sampai mereka tahu siapa kamu. Kalau perlu, lakukan apa yang harus dilakukan.”

Mereka berpisah di persimpangan gelap—satu menuju jalan besar yang terang, satu lagi menyusup kembali ke lorong-lorong sempit.

Di dalam dada pemuda itu, sebuah kegelisahan tumbuh antara rasa balas budi pada yang memberi perintah dan rasa bersalah yang menempel erat. Ia tahu, setelah malam ini, beberapa jalan tak lagi bisa kembali ke keadaan semula.

“Sorry Gentha Moira gue harus melakukan ini.”gumamnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Ruang tamu besar keluarga Evander terasa tegang malam itu.

Lampu kristal yang biasanya memancarkan kemewahan kini justru membuat suasananya semakin mencekam.

Tuan Evander berdiri di tengah ruangan dengan wajah merah padam, matanya menatap tajam ke arah Moira yang berdiri tenang di hadapannya.

“Anak kurang ajar!” bentaknya keras. “Kamu sadar nggak, Moira? Gara-gara kelakuan kamu, pertunangan dengan keluarga Gavintara batal! Harusnya kamu jadi menantu keluarga berpengaruh, bukan malah mempermalukan aku di depan rekan bisnis!”

Moira hanya memandangi ayahnya tanpa gentar, wajahnya datar namun matanya menyimpan bara.

Tuan Evander mengangkat tangannya, siap menampar — tapi sebelum tangan itu sempat mendarat, Moira dengan cepat menangkisnya. Suara benturan kecil terdengar, diikuti keheningan menegangkan.

“Cukup, Pa.” Suara Moira rendah tapi tajam. “Papa boleh marah, tapi jangan pernah sentuh Moira.”

Bagus Moira lanjutkan 🫶🏻

Evander menatap anaknya dengan kemarahan bercampur kaget. “Kamu berani melawan papahmu sendiri? Kamu pikir kamu siapa, hah?! Papah capek dengar kamu keluyuran, keluar masuk klub malam, nongkrong sama laki-laki nggak jelas! Kamu pikir semua itu pantas dilakukan anak perempuan dari keluarga Evander?”

Moira menahan tawa sinis. “Keluarga Evander? Sejak kapan papa peduli sama Moira sebagai anak, bukan sebagai alat buat naikin reputasi bisnis papah?”

Tepat saat itu, Paula — ibu tirinya — turun tangan, menyandarkan tubuh di sofa sambil tersenyum miring.

“Sudahlah, Mas… percuma marah. Dari dulu juga Moira emang nggak bisa diatur. Mungkin darah ibunya terlalu liar, ya? Mau dikasih nama keluarga Evander pun, tetap aja jiwa murahan nggak bisa ilang.”

Ucapan Paula seperti racun yang menetes perlahan.

Moira menoleh, matanya menajam. “Hati-hati lo ngomong, Paula. Mulut lo manis di depan bokap, tapi gue tahu di belakang lo lebih busuk dari sampah. Lo pikir lo bisa gantiin posisi nyokap gue? Lo cuma bayangan murahan yang numpang nama besar keluarga Evander.”

Badas cok🤣🫶🏻

Senyum Paula menegang. “Kamu berani bicara begitu ke mamakamu?”

“Mama?” Moira tertawa kecil, getir. “Sorry mama gue udah lama mati. Lo tuh bukan mama gue, Paula. Lo cuma pelakor yang kebetulan nggak diusir dari rumah ini.”

Nah pelakor gak tahu diri 🤦🏼‍♀️…

“Cukup Moira!!! Kamu sangat tidak sopan berbicara seperti itu kepada mama kamu.” Bentak tuan Evander.

Tuan Evander berteriak sampai nadanya bergema di seluruh ruangan. Suara kerasnya membuat udara di sekitarnya bergetar, tapi Moira tetap berdiri tegak — tanpa gentar, tanpa rasa takut sedikit pun.

“Tidak sopan?” Moira mendengus, langkahnya maju satu langkah mendekati ayahnya. “Papah bahkan tahu siapa yang nggak sopan di rumah ini? Moira? Atau dia—” ia menunjuk tajam ke arah Paula, “—yang ngerebut suami orang, ngancurin keluarga sendiri, dan sekarang sok jadi mama paling suci di dunia?”

Paula bangkit dari sofa, wajahnya memerah menahan malu sekaligus amarah.

“Cukup, Moira! Kamu pikir kamu siapa berani ngomong kayak gitu di rumah ini?”

“Rumah ini?” Moira tertawa kecil, getir dan tajam. “Heh, panjul ingat ini bukan rumah lo tapi rumah mama gue,Paula. Lo tuh cuman orang gelandangan yang kebetulan di pungut sama mama gue..Dan papah…” ia menatap Evander dengan pandangan kecewa yang dalam, “…papah udah bukan sosok papah yang Moira kenal dulu.”

“Moira!!” bentak Tuan Evander lagi, urat di lehernya menegang. Tapi suaranya kali ini tak sekeras sebelumnya — seperti kehilangan kekuatan.

Moira menarik napas panjang, matanya kini berkaca, tapi bukan karena sedih — melainkan karena marah yang menekan dada terlalu lama.

“Papa tahu nggak? Moira capek hidup Moira udah muak…hidup Moira udah hancur gara-gara papah dan bekicot burik satu ini…”

Tuan Evander membeku mendengar kata-kata putrinya.

Nada suara Moira tajam, tapi di baliknya ada getaran yang membuat ruangan itu semakin mencekam.

“Bekicot burik?” Paula menyeringai sinis. “Kamu ngomong sama siapa, hah, anak kurang ajar?”

Moira menatapnya tanpa takut, bibirnya melengkung membentuk senyum dingin.

“Siapa lagi kalau bukan lo, Paula? Lo pikir make baju mahal, perhiasan berlian, bisa nutupin fakta kalau lo cuma pelakor yang hidup dari sisa uang papah gue? Lo gundik, dan gue jijik ngeliat lo.”

Paula melangkah maju, suaranya meninggi.

“Kamu —”

“Diam!” potong Moira tajam, suaranya menggema di ruang tamu. “Gue belum selesai! Lo udah ngancurin nyokap gue, sekarang lo ngatur hidup gue juga? Lo pikir lo siapa? Hellow!!! Sepertinya pasien teh novi nyasar ke sini perlu di angkut.”

Tuan Evander menggebrak meja, suaranya berat namun bergetar.

“Cukup, Moira! Kamu udah lewat batas!”

“Lewat batas?” Moira menatap ayahnya dengan mata merah, penuh amarah.

“Batas Moira udah hancur, Pa! Papah yang bikin! Papah pikir Moira gak tahu semua yang papah lakuin di balik bisnis papah? Moira tahu, Pa. Semua. Dan sekarang papah ingin ngatur hidup Moira lagi? Jangan mimpi! Moira udah muak sama kalian berdua,untung mama udah pergi jadi gak perlu repot mikirin kalian berdua.”

Paula terdiam, menatap Evander dengan ekspresi gugup sesaat — sesuatu dalam nada Moira membuatnya cemas.

Moira melangkah mundur, mengambil napas dalam-dalam, lalu menatap keduanya bergantian.

“Mulai malam ini, Moira udah bukan bagian dari rumah ini lagi. Kalian berdua cocok hidup bareng…”

“Oh ya satu lagi” Moira mendekati Paula dan berbisik pelan.”Kekasih gelap lo udah mati ya… huhu kasihan gak bisa maen kuda lumping deh!! Gatel ya? Sono garukin pakai pisau, butuh bantuan gak? Gue suka rela lho bantuinnya.” senyum tipis Moira.

Anjay!! 😎

Paula langsung menegang.

Wajahnya yang semula penuh kemenangan kini berubah pucat pasi. Matanya melebar menatap Moira, seolah gadis itu baru saja menelanjangi seluruh rahasianya.

“Apa… apa maksud kamu?” suaranya bergetar, berusaha terdengar tenang tapi gagal total.

Moira hanya terkekeh pelan — tawa yang dingin, tanpa rasa. Ia memiringkan kepalanya sedikit, pandangannya tajam menusuk.

“Lo pikir gue gak tahu? Gue tahu semuanya, Paula. Siapa, kapan, di mana. Bahkan tempat lo ketemuan juga gue tahu. Tapi tenang aja…”

Ia menepuk-nepuk pipi Paula pelan, lembut tapi penuh ancaman.

“Gue udah beresin urusan lo. Cuma sayang, sekarang lo gak punya lagi tempat buat ‘melampiaskan gatal’ lo itu.”

Paula menepis tangan Moira, marah sekaligus ketakutan.

“Dasar perempuan sinting! Kamu udah gila!”

Moira menatapnya datar, lalu tersenyum miring.

“Mungkin. Tapi justru itu yang bikin gue masih hidup sampai sekarang.”

Tuan Evander yang sejak tadi diam kini maju, mencoba menahan amarah.

“Moira, cukup! Kamu udah keterlaluan!”

Moira melangkah mundur perlahan, matanya masih terpaku pada Paula yang kini mulai gemetar.

“Lelaki di rumah ini boleh buta, tapi Moira enggak, Pa. Jadi papah jagain tuh istri papah baik-baik. Siapa tahu besok-besok, dia yang justru nyeret nama Papah ke jurang. Atau nyari garukan lain di luar sana yang lebih aduhai.”

Ia berbalik menuju pintu, suaranya terdengar dingin dan mantap.

“Oh ya, selamat tidur, mama tiri . Mimpi indah… semoga yang lo gak di hantui pocong kekasih lo itu.”

Pintu tertutup pelan di belakangnya, meninggalkan keheningan yang menusuk.

Paula jatuh terduduk di sofa, wajahnya pucat pasi.

Sementara Tuan Evander hanya berdiri kaku — untuk pertama kalinya, ia merasa benar-benar takut pada anaknya sendiri.

1
Lia Aurora
kak kejeman mana teh nik, teh Mon sama teh Eli? pastinya teh Eli dong ya? iya kan kak😭
Lia Aurora: eeehhhh ..ogah ah. ntar belati teh Eli mmpir ke jntung 🤣😭
total 2 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
si Arland ini sebenarnya kawan atau lawan sih? masih penuh misteri dia nya
Chauli Maulidiah
mantaaabb
sasa adzka
Damon siapa thor... mikir aku😂😂
apa alter ego nya atau gimana neh... tapi kaya nya mulai keluar ya thor alter ego nya.. asikkkk ada yg suka darah 🤭🤭
sasa adzka: 🤣🤣🤣🤣 sudah makan hanabi nya.. gak kenyang makan siomay😜😂😂
total 2 replies
Lia Aurora
Badas moii....😎 aku padamu Moira😍
sasa adzka
Thor si hanabi kagak punya alter ego kah.. kali aja ada biar makin keren.. ya kaya noh si hana alter nya 2 tu...
ya kasih 1 lah Thor alter ego nya utk hanabi / moira😍😍😍
Reycaryuca: Asiaaappp kak…
total 1 replies
sasa adzka
kan.... coba panggil babang El mak.. biar babang nick nya bisa ngendalikan emosi... ehhh kangan sama bang El, neng rebeca
, neng red dan neng winter😂😂😂
Reycaryuca: Mereka lagi liburan ka 😭😭 kyknya bang nick baru lulus beda sama bang el yg udah pro 😭
total 1 replies
Lia Aurora
astaghfirullah....abzgcrjjaggdjffajsnkalab.... genthaaa🥺🥰🥰🥰🥰🥰🥰😍😍😍😍😍😍😍🤤🤤🤤🤤🤤🤤 ya Allah BKIN khilaf terus sih🤣😭
Lia Aurora: 🤣🤭 GPP g tau jg
total 6 replies
Titah😍
mampir thor 👍
Reycaryuca: Makasih kak 🙇🏻‍♀️
total 1 replies
sasa adzka
MC cwek nya Badas.. aku suka aku suka...
lanjutkan lagi thor... 😍😍
mrsinch
uwwww/Drool//Drool/
kaylla salsabella
wuhaaaaaa kirain gethaa tadi cewek🤭🤭ternyata cowok🤣🤣
Reycaryuca: Wkwkwk 😭😭
total 1 replies
Lia Aurora
gentha.... sini peluk jauh dari Tante🤣🤭
Lia Aurora: sssttt🤭
total 12 replies
Lia Aurora
yuhuuuu... kayaknya bakalan ada psangan teh nik deh kayaknya. soalnya selain Hanabi yg bertransmigrasi ada alter ego juga yg bakalan bangkit dalam diri Moira beserta jiwa Hanabi😎
Mineaa
lope lope sekebon Riooooo.....😁
Lia Aurora
si nenek lampir masih belom sadar juga ya🤣🤭 Lo tu g di anggap sama arland🤣🤭
Lia Aurora
heemmm? siapa yg berkhianat nih😒
Chauli Maulidiah
kpn baku hantamnya si moira ini Thor.. koq gemes aku..
Reycaryuca: Bntr lgi kak..😭
total 1 replies
Nda
luar biasa
Chauli Maulidiah
sek Thor, mau tanya.

ini msh kisahnya hanabi alias moira kan?

koq makin kesini, gentha yg jd tokoh utama nya?

moira kliatan lemah disini
Reycaryuca: Masih ka….
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!