Emily Grace Addison adalah putri kesayangan dari keluarga Addison. tiba-tiba dia mendengarkan dari orang tuanya bahwa ia sudah di jodohkan sejak kecil dengan seseorang cucu dari teman kakeknya.
Emily tidak percaya bahwa dirinya di jodohkan, dia anak kesayangan mana mungkin orang tuanya tega menjodohkannya dengan lelaki yang tidak di kenalnya, tapi apalah daya, ini juga termasuk salah satu wasiat dari kakeknya saat kata terakhirnya '"jangan sampai perjodohannya di batalkan tetap lanjutkan walaupun ia sudah tiada"'.
padahal Emily sudah ada di seseorang dihatinya, yaitu teman masa kecilnya, Emily harus melupakannya demi kakeknya.
.
.
.
suatu yang tidak di ketahui oleh keluarganya adalah bahwa ia punya rahasia yang tidak di ketahui oleh orang tuanya...
.
.
.
penasaran dengan cerita ikuti kisahnya Emily di "My Secret".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26
Setelah sarapan mereka bersiap untuk naik gunung karena acara mereka hari ini naik gunung yang berada di villa,
"Apakah semuanya sudah siap, kita berencana camping di atasnya dan untuk sementara menginap semalam disana, karena kita akan melihat matahari terbit, jadi persiapan tenda kalian" kata Emy kepada semua karena dia sendiri sudah mempersiapkan tendanya, yang dibawa oleh felix
Tenda Evelyn di bawa oleh Elliot karena yang paling lemah disini adalah Evelyn, karena tendanya hanya kecil hanya untuk satu orang jadi tidak terlalu berat, sedangkan tenda felix di bawa oleh bastian, mereka bertiga setenda. Cewek-cewek memiliki tenda pribadi, begitu pula dengan salsa dan alya, mereka membawa tasnya nya sendiri.
"Aku tidak membawa perlengkapan tenda, kenapa tidak ngomong dari kemarin sich, bahwa kita juga camping disini" kesel Noah
"Kita juga emi,tidak bawa tenda" kata aldo dan kevin.
"Salsa alya kalian bawa mereka ke gudang, tempat penyimpanan barang barang" ucap emily lalu ia mengajak felix menunggu didepan juga Evelyn mengikuti mereka.
Sedang noah dan yang lainnya sudah selesai memilih perlengkapan tenda mereka dan mereka berbagi untuk membawanya kepuncak gunung, mereka bertiga juga setenda.
Setelah semuanya selesai mereka siap berangkat, siap mendaki pegunungan tersebut. Jalan menuju keatas sudah di atur dengan petunjuk arah pakai beton, jadi tidak ada yang tersesat lagi, saat naik keatas nya.
"Berhenti-henti aku capek, kita istirahat lebih dulu" ucap Evelyn sakit lelah, Saat di seperempat jalan dia sudah kelelahan.
Jadi semuanya berhenti untuk menunggu Evelyn, sedangkan Emily, salsa dan alya mereka tidak merasakan apapun, karena tempat ini familiar bagi mereka. Setiap ada ada kesempatan mereka latihan disini, berlari keatas gunung dengan beban di kaki mereka, lalu turun gunung seperti itu yang melakukan sampai terbiasa.
"Liot gendong veve, aldo bawa tas mereka" kata felix kepada elliot.
"Tidak tidak, aku bisa jalan sendiri setelah istirahat sebentar, aku tidak manja" kata Evelyn tidak mau di gendong oleh elliot.
"Kalau begitu, setelah balik dari sini Lo harus rajin olahraga, tidak ada bantahan lagi" kata felix tegas, adiknya harus di latih dia terlalu lemah Pikir felix.
"Baiklah, ayo berangkat gue sudah bersemangat lagi" kata Evelyn melanjutkan jalannya dengan bahagia.
"Sal kamu tidak nampak lelah, begitu juga kalian berdua" kata Evelyn melihat mereka bertiga tidak lelah sama sekali.
"Kami rajin olahraga untuk memperkuat pondasi tubuh, setelah kita balik kerumah kamu sempatkan untuk olahraga, dengan olahraga juga menyehatkan badan" ucap emy dengan tersenyum lembut.
"Iya, aku juga iri melihat kalian tidak lelah saat mendaki, ah lihat ini betisku sudah naik" ucap Evelyn sambil memperlihatkan betisnya yang tegang naik keatas.
"Sini aku pijit, sebelum berbahaya, sal apa kamu ada minyak urut" kata emi kepada salsa, biasanya dia yang sering bawa alat-alat seperti itu.
"Ada, ambil sedikit saja soalnya minyak ini adalah minyak yang paling hot, ambil dikit saja sudah terasa" kata salsa sambil memberikan botol minyak kepada Emily.
Emily mengurut betis Evelyn, dengan lancar setelah itu betis nya kembali normal, setelah itu mereka melanjutkan perjalan.
Mereka sampai di puncak seharian, karena sering berhenti, saat sampai di puncak sudah memasuki sore hari, matahari hampir terbenam.
Mereka memasang tenda mereka, cewek-cewek hanya duduk santai karena tenda mereka sudah dipasangin oleh cowok-cowok.
Tenda emili di pasang agak tepi kearah matahari terbit, karena saat Emily membuka pintu tenda langsung melihat matahari.
Setelah semua tenda terpasang, para cowok-cowok memasang lampu baterai, yang tahan semalaman, mereka membawa lampu tersebut cukup banyak jika baterainya habis di ganti dengan yang lain.
Setelah semuanya selesai mereka mengambil foto saat Matahari terbenam, lalu foto mereka dilatarbelakangi oleh senja merah, sangatlah indah.
"Sal, ambili foto gue dong saat gue melihat matahari merah, dan ambil dari belakang" kata Evelyn kepada salsa.
"Gue juga, tolong ya" kata Alya ia berfoto berbagai gaya, salsa tidak ketinggalan dia juga ikutan mereka mengambil poto bergantian.
"Emi sini kita ambil foto berempat" ucap alya memanggil Emily yang dari tadi asyik berphoto dengan felix.
"Oke, kamu jadi photographer ya bang untuk kita berempat" ucap emily sambil memberikan kamera kepada felix.
Mana mungkin felix tega menolak permintaannya, ia hanya menganggukkan saja, lalu mengambil photo mereka berempat.
"Woi jangan lupa gue juga ikut" Noah langsung bergabung diatara merema di ikuti oleh yang lainnya.
Lalu felix juga ikut bergabung, ia mengatur waktu potret ya, selamat 10 menit, saat waktu berjalan ia langsung bergabung dengan mereka sambil merangkul emily.
Tak terasa malam pun tiba, mereka masuk tenda untuk beristirahat sebentar, nanti malam mereka membuat api unggun.
Setelah beristirahat sejenak mereka memasak masakan yang instan saja, makanan buat emily sudah siapkan oleh felix dan juga untuk adiknya.
Setelah mereka makan mereka berkumpul di depan api unggun, ada yang membawa gitar, mereka bernyanyi bersama dan bercanda gurau.
"Al, pinjam gue gitar lo gue mau bernyanyi buat tunangan gue" kata Felix lalu mengambil gitar dari aldo, ia mulai greng.. langsung bernyanyi dengan suara yang lumayan.
Make You Mine
Well, I will call you darlin' and everything will be okay
'Cause I know that I am yours and you are mine
Doesn't matter anyway
In the night, we'll take a walk, it's nothing funny
Just to talk
Put your hand in mine
You know that I want to be with you all the time
You know that I won't stop until I make you mine
You know that I won't stop until I make you mine
Until I make you mine
Well, I have called you darlin' and I'll say it again, again
So kiss me 'til I'm sorry, babe, that you are gone and I'm a mess
And I'll hurt you and you'll hurt me and we'll say things we can't repeat
Put your hand in mine
You know that I want to be with you all the time
You know that I won't stop until I make you mine
You know that I won't stop until I make you mine
Until I make you mine
You need to know
We'll take it slow
I miss you so
We'll take it slow
It's hard to feel you slipping (You need to know)
Through my fingers are so numb (We'll take it slow)
And how was I supposed to know (I miss you so)
That you were not the one?
Put your hand in mine
You know that I want to be with you all the time
You know that I won't stop until I make you mine
You know that I won't stop until I make you mine
Until I make you mine
Put your hand in mine
You know that I want to be with you all the time
Oh darlin', darlin', baby, you're so very fine
You know that I won't stop until I make you mine
Until I make you
La-la-la-la
La-la-la-la-la-la
La-la-la-la-la
La-la-la-la-la-la
La-la-la-la-la
La-la-la-la-la-la
La-la-la-la-la
Semua orang bertepuk tangan, setelah lagu sampai akhir.
"Keren keren, ternyata lo bisa juga nyanyi, gue kira dengan wajah datar lo itu lo tidak bisa bernyanyi" ucap Noah sambil menepuk-nepuk bahu felix.
Semua orang tertawa mendengarnya nya candaan dari Noah, kalau bukan Noah pasti sudah di tendang oleh felix, dari hadapannya.
klo bisa doubel tiap hari ya thor🙏🙏🥰🥰