NovelToon NovelToon
Dari Putri Terbuang Jadi Permaisuri

Dari Putri Terbuang Jadi Permaisuri

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Fantasi Wanita / Ruang Ajaib / Chicklit
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: zenun smith

Ketika Ling Xi menjadi putri yang tak dianggap di keluarga, lalu tersakiti dengan laki-laki yang dicintai, apalagi yang harus dia perbuat kalau bukan bangkit? Terlebih Ling mendapatkan ruang ajaib sebagai balas budi dari seekor ular yang pernah dia tolong sewaktu kecil. Dia pergunakan itu untuk membalas dan juga melindungi dirinya.

Pada suatu moment dimana Ling sudah bisa membuang rasa cintanya pada Jian Li, Ling Xi terpaksa mengikuti sayembara menikahi Kaisar kejam tidak kenal ampun. Salah sedikit, habislah nyawa. Dan ketika Ling Xi mengambil sayembara itu, justru Jian Li datang lagi kepadanya membawa segenap penyesalan.

Apakah Ling akan terus bersama Kaisar, atau malah kembali ke pelukan laki-laki yang sudah banyak menyakitinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zenun smith, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lang Xi menghentikan Jian Li

Akhirnya Ling Xi berhasil berbicara dengan Tuan Ling Yuan. Tanpa sepengetahuan mereka, Nyonya Luo dan Xiu Ying menguntit pembicaraan, penasaran apa yang sebenarnya dibicarakan ayah dan anak itu.

"Ayah, Aku ingin bertanya. Sebenarnya yang hendak dilamar itu aku, atau Xiu Ying?"

Tuan Ling Yuan menatap putrinya. Kali ini ia menjawab dengan serius. "Kamu juga tahu jawabannya, Xi’er. Mengapa masih perlu bertanya lagi?"

"Jadi benar aku?"

"Iya, benar. Kau harus siap dari sekarang. Ayah ingin kau menunjukkan yang terbaik di hadapan Kaisar Donghai."

Ling Xi menghela napas panjang, hatinya seperti diremuk. "Mengapa ayah tidak pernah menanyakan pendapatku, apakah aku mau atau tidak? Ayah, aku tidak ingin menikah dengan Jian Li."

Nama Jian Li disebut, membuat Nyonya Luo dan Xiu Ying yang sedang menguping langsung saling berpandangan.

"Kenapa tidak mau?" Tuan Ling Yuan mengernyit, wajahnya penuh ketidakmengertian. "Ling Xi, kau sungguh aneh. Dulu kau begitu sayang padanya, kini ketika kesempatan menjadi permaisuri terbuka, kau justru menolak. Dengarkan baik-baik, Xi’er. Jika kau menolak lamaran Kaisar, keluarga kita bisa binasa. Ingatlah, ini adalah kehormatan, kau bisa menjadi permaisuri di istana Donghai!"

Ling Xi menggeleng, matanya berkaca-kaca. "Ayah, jika ada bahaya yang mengintai keluarga kita karena aku menolak, aku sendiri yang akan melindungi ayah. Dan jika ayah memang menginginkan masuk ke keluarga istana, lupakan saja. Kita sudah cukup dengan kehidupan yang sekarang."

Namun Tuan Ling Yuan keras kepala. "Ayah tidak mau mendengar bantahanmu, Xi'er! Ayah sudah tahu kesalahpahamanmu dengan Jian Li. Kau hanya marah karena insiden itu, bukan? Putra mahkota hanya salah mengenali gadis kecil yang dulu menolongnya. Dia mengira Ying'er adalah gadis itu karena pelayanmu ayah berikan pada Ying'er. Itu semua hanyalah kesalahpahaman belaka!"

"Apakah ayah benar-benar tahu apa yang sudah terjadi padaku selama ini?"

Sekilas Tuan Ling Yuan terdiam.

"Maafkan saja, Xi'er. Hapus lembaran lama, dan sambut lembaran baru. Masalah kau dan Jian Li hanya kesalahpahaman."

Hati Ling Xi hancur mendengar kalimat itu. Baginya, luka yang ia tanggung tidak bisa ditebus dengan kata maaf. Sesak di dadanya membuatnya sulit bernapas. Ia sadar, ia tidak bisa lagi menggantungkan harapan pada ayahnya. Ia bertekad mencari jalan keluar sendiri. Ia harus segera pergi ke istana Donghai, menemui Kaisar terlebih dahulu sebelum beliau datang ke kediaman keluarga Ling. Jika terlambat, segalanya akan mustahil dihentikan.

Di sisi lain, Nyonya Luo dan Xiu Ying yang menguping, jatuh terduduk di balik dinding.

"Wahai Langit…" Lirih Nyonya Luo lemas, wajahnya pias. "Jadi Jian Li… putra mahkota Donghai?"

Tubuh Xiu Ying gemetar, "Untung aku belum semena-mena kepadanya, Bu."

Keduanya saling tatap, diliputi shock yang teramat sangat.

...****...

Malam itu.

Saat semua orang sudah terlelap, Ling Xi mengendap keluar dari kediaman. Ia berhasil mengelabui penjagaan di gerbang, lalu pergi bersama A Mei tanpa menggunakan kereta kuda miliknya.

Di ruang Fengyun, Ling Xi menciptakan sebuah kereta untuk dipakai sementara. Kusirnya ia percayakan pada seorang teman hewan dari ruang Fengyun untuk mengendalikan. Namun, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, segala sesuatu yang berasal dari ruang Fengyun selalu memiliki kelebihan sekaligus kelemahan. Kereta buatan itu hanya bisa digunakan dalam jangka waktu tertentu. Tak mengapa, seandainya pun tidak sampai ke Donghai, setidaknya dapat meringankan jarak perjalanan dibanding berjalan kaki.

Sementara itu, Jian Li yang mengetahui Ling Xi diam-diam meninggalkan kediaman dan kini berada di jalur menuju Donghai, segera mengaktifkan siaga perlindungan. Ia dapat mengetahuinya karena anak buahnya tersebar di sepanjang jalan penghubung antara Nanshu dan Donghai. Ibarat kata, bila ada laki-laki lain yang hendak melancong ke Kediaman Ling, sudah pasti akan dihadang lebih dulu oleh Jian Li supaya Ling Xi hanya ditakdirkan untuknya seorang.

"Tuan muda mahkota, kereta kuda yang ditumpangi Nona Ling Xi sudah sedikit lagi sampai istana, namun saya merasakan ada yang aneh."

"Aneh kenapa?" Jian Li langsung ancang-ancang buat nyusul, takut terjadi apa-apa. Tapi langsung dicegah oleh pengawal nya.

"Bukan sesuatu yang berbahaya. Hanya saja, kuda Nona Ling Xi tidak ada kusirnya tetapi lancar dalam perjalanan."

Pengawal bingung, Jian Li juga ikutan bingung. "Apakah kuda mengerti jalan?" Gumam Jian Li. Pasalnya dia juga merasakan keanehan lain saat lukanya yang dibalut Ling Xi tidak berbekas.

"Mungkin saja kudanya sudah terlatih jadi pintar menghafal jalan." Timpal pengawal. Dan Jian Li mengangguk saja karena berfikir mungkin ada benarnya juga, mengingat Ling Xi kerap berinteraksi dengan hewan.

"Hatiku merasa deg-degan sekarang."

"Itu wajar, Tuan Muda Mahkota. Siapa pun akan merasakannya ketika pujaan hati sedang dalam perjalanan menemuinya. Yang perlu Tuan Muda Mahkota lakukan hanyalah bersiap menyambut Nona Ling Xi."

"Ah kau benar! Pilihkan pakaian terbaik untukku. Aku ingin Ling Xi melihatku dalam balutan atribut Putra Mahkota. Ia belum pernah menyaksikan sisi itu dariku." Ucap Jian Li dengan senyum kasmaran.

"Baik, Tuan Muda Mahkota. Sebaiknya Anda beristirahat malam ini, agar esok pagi dapat tampil dengan prima."

"Esok pagi?" Jian Li menyipitkan mata. "Menurutmu, Ling Xi akan tiba esok pagi dan bukan malam ini?"

"Iya, Tuan Muda Mahkota. Nona Ling Xi mungkin saja sampai di istana malam ini. Namun, tidaklah pantas seorang tamu agung mengetuk pintu istana di larut malam. Hamba mengira, Nona Ling Xi akan memilih beristirahat terlebih dahulu di penginapan atau di rumah warga sekitar, lalu baru menginjakkan kaki ke istana saat fajar tiba."

Jian Li terdiam sejenak, kemudian senyum tipis merekah di bibirnya.

"Begitu rupanya. Jika benar demikian, maka kekasihku itu sungguh menjunjung tinggi etika. Ia bukan hanya cantik, melainkan juga baik hati, pengertian, berbudi luhur, dan satu hal lagi, ia benar-benar unik. Aku jadi tidak sabar menunggu esok pagi." Lanjutnya.

Tekad Jian Li membara. Ia sudah membayangkan dimana besok Ling Xi benar-benar terikat olehnya dalam suatu pernikahan. Jian Li bukan lagi mempersiapkan tuangan, tapi persiapannya lebih ke arah pernikahan.

Tanpa ia ketahui, sesungguhnya esok bencana akan menimpa hidupnya. Esok adalah hari dimana awal Jian Li mulai kehilangan kewarasan, karena Ling Xi melakukan sesuatu yang tidak pernah terpikirkan gadis manapun.

Ling Xi akan menyedot atensi seluruh rakyat tiga kerajaan.

.

.

Bersambung.

1
〈⎳ FT. Zira
berani gak ngambil sendiri paduka/Joyful//Joyful//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
negosiasi dulu ya Ling/Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
kaisar kalah telak/Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
kaisar model gini sulitnya melebihi kode cewe gak sih/Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
siap siap cingta dateng yaa/Proud/
Muliana
walaupun gemetar, tapi masih saja mau /Grin//Grin/
Muliana
Kepala pelayan aja, takut /Proud/
Muliana
Beruntung kamu bisa mendengar isi hati orang, jadi sedikit banyak bisa menolong mereka
Biduri 🎖️
jadi nau ngobrak ngabrik dada gtu 😂
nowitsrain
/Facepalm//Facepalm/
aleena
hahaha walaupun gemetar.ttep menjawab
keselamatan rakyat dan pengawal
juga penting
pilihan bijak
/Determined//Determined//Determined/
Zenun: ehehehe
total 1 replies
Dewi Payang
jadi ingat nontin ikln film, rajanya dikit² bunuh owrempuan yg di suruh masuk ke tempatnya, ada satu cewe dari jaman modern yg trnamjgrasi ke jaman Kuno, dia bisa dengar apa yg ada dalan fikiran tu raja, jadi selamtlah dia swperti Ling Xi ini, juga dua perempuan yg masuk bersama dg dia.
Dewi Payang: Ya donk kak, siapa dulu authornya...❤️
Muliana: hihi, iya ...
kayak gak asing gitu, tapi author hebat, bisa mengambil celah, untuk dimasukkan ke novelnya /Heart/
total 9 replies
Dewi Payang
Wajah bertopengnya oasti tampan....
Zenun: yuhuuuu
total 1 replies
Dewi Payang
Kaisarnya Beda memang, biasanya sayembara mencari suami.....🤭
Zenun: ehehehe
total 1 replies
nowitsrain
Hayo, apa hayoo. Ada apa dengan nama Ling Xi
Zenun: hayolooo
total 1 replies
Biduri 🎖️
berani jg kau main-main sm kaisar 🤣
Zenun: beraninya dia ngumpetin pedang Kaisar 😁
total 1 replies
Biduri 🎖️
Oalah kirain berani buka wkkw
Biduri 🎖️
apa tuh
aleena
heemm
Luka api
pasti panas dan sakit
Zenun: pastinya
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
ini namanya kode wanita/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zenun: ehehehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!