NovelToon NovelToon
Sang Penakluk Hati

Sang Penakluk Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Wanita Karir
Popularitas:98.6k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda RH

Memiliki watak yang berbeda dengan saudaranya yang lain, membuat Erina sulit diatur. Bahkan ia tidak mengindahkan permintaan orang tuanya untuk segera menikah. Ia lebih memilih tinggal di luar negeri dan sibuk dengan karirnya. Hingga pada suatu saat, ia tidak menyangka bisa berjumpa dengan seseorang yang dapat menaklukkan hatinya. Pertemuan mereka yang tidak disengaja mampu merubah kehidupan Erina. Meski awalnya ia tidak tertarik namun akhirnya ia yang tidak bisa menjauh darinya.

Laki-laki tersebut adalah seseorang yang juga sedang sibuk dengan dunianya sendiri. Namun setelah bertemu dengan Erina, ia mulai merubah pandangannya terhadap seorang wanita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghangatkan

Mendengar suara pintu terbuka, cepat-cepat Erina menaruh baju itu kembali dan menyembunyikannya di balik gantungan baju.

Dan benar saja, Rasyad datang membawa earphonenya yang masih berada di apartemennya.

Malam pun tiba. Cuaca suamiku dingin karena salju turun lagi. Saat ini Erina dan Rasyad sedang makan malam di rumah. Erina memasak sup ikan yang cocok untuk menghangatkan tubuh.

Setelah selesai makan, Rasyad mules. Ia masuk ke kamar mandi. Sedangkan Erina, duduk di sofa berbalas chat dengan Friska. Teman Erina yang kepo itu sedang mempertanyakan baju haramnya apa sudah dipakai atau belum. Bukan itu saja, Bahkan Friska mengirim video 18+ agar Erina tahu cara berciuman. Erina menggerutu sendiri membacanya.

"Dasar teman laknat. Pake ngirim video dewasa ngasih baju haram. "

"Apanya yang haram, dek?" Sahut Rasyad yang tiba-tiba duduk di sampingnya. Rasyad hanya mendengar kata haram saja.

"Astaghfirullah, kamu ngagetin saja mas."

"Lagian kamu bales chat sambil ngomong sendiri. Apanya yang haram?"

"Ba-.... Eh itu, aku dan Friska sedang membicarakan restoran yang menjual makanan non halal. Iya, itu... "

Rasyad menilik wajah istrinya yang gugup.

"Oh restoran.... tapi kok kamu gugup gitu?"

"Hah, masa' sih? nggak kok, mas. Biasa saja ini."

Erina mengusap tengkuknya sendiri.

"Haccim... haccim... "

"Kalau alergi gini biasanya minum obat apa? "

"Nggak usah minum obat. Paling minum air hangat., pakai minyak angin gitu. Ini sudah pakai minyak angin."

"Oh.... "

"Mas, kamu tumben pakai baju. Nggak kuat dingin ya?"

"Iya, kenapa? Kamu kangen mau liat otot perutku ya? Ayo ngaku!"

"Apaan sih, mas. Nggak kok."

"Ayo ngaku... aku ikhlas kok kalau kamu pingin lihat."

Rasyad sudah menyingkap sweeter yang ia pakai. Namun Erina keburu lari ke kamar. Rasyad pun mengejarnya. Mereka kejar- kejaran seperti anak kecil yang sedang bermain. Sampai akhirnya Erina naik ke atas tempat tidur. Rasyad pun menangkapnya. Karena menginjak kasur, Rasyad hilang keseimbangan, sehingga keduanya terjatuh bersama-sama dengan posisi miring.

Nafas keduanya ngos-ngosan.

"Mas... "

"Biarkan seperti ini dulu. Plis....."

Rasyad memeluk Erina dari belakang dengan posisi miring ke kanan. Mereka diam tanpa suara. Keduanya sibuk dengan pikirannya masing-masing. Rasyad membelai rambut Erina lalu menciumnya. Ia tidak sadar jika adik kecilnya di bawah sana sudah berontak. Tentu saja Erina dapat merasakan sesuatu yang bergerak dan mengenai pantatnya. Erina menelan salivanya sendiri Ia tidak berani bergerak.

Rasyad baru menyadari akan hal itu. Ia langsung melepas pelukannya dan berbalik miring ke kiri.

"Duh, apa dia beneran tersiksa?" Batin Erina, sambil menggigit bibir bawahnya.

Entah kenapa ia merasa kasihan kepada suaminya. Akhirnya kini ia pun berbaluk miring ke kiri dan memeluk suaminya.

Sontak Rasyad terkejut mendapat pelukan yang disengaja oleh istrinya.

"Mas... "

"Hem... "

"Em itu... "

Rasyad berbalik menghadap istrinya. Posisi mereka saat ini saling berhadapan.

"Ada apa? Katakan saja!"

Erina memandang wajah tampan suaminya. Tangannya menyusup masuk ke dalam sweeter Rasyad. Tentu saja gerakan istrinya ini membuat Rasyad panas dingin.

"Dek... apa kamu sedang menggodaku? Jangan salahkan jika aku meminta lebih." Rasyad menahan tangan istrinya.

Di luar dugaan Rasyad. Istrinya bukan menghindar, justru memajukan wajahnya dan mengecup bibir suaminya sekejab saja. Setelah itu, Erina langsung menutupi wajahnya dengan selimut.

Mendapatkan serangan mendadak dari istrinya, tentu saja seperti mendapat durian runtuh. Rasyad menganggap jika itu adalah kode ajakan dari istrinya. Tidak ingin membuang kesempatan, Rasyad pun segera bergerak cepat.

"Sayang, bibirku sudah ternodai. Kamu harus tanggung jawab. "

Rasyad mengendus leher istrinya. Memberikan kecupan-kecupan kecil di sana. Erina menggeliat dengan nafas yang tidak beraturan.

"Oh tidak... kenapa rasanya merinding gini. " Batin Erina.

Sekarang tangan Rasyad mulai menyusup ke dalam sweeter istrinya. Kerajaan Erina semakin tidak karuan. Tangan itu menyelinap masuk mencari surga yang tersembunyi di balik bra berwarna fanta. Rasyad memang belum berpengalaman. Namun ia bukanlah laku-laki polos. Nalurinya sebagai seorang laki-laki normal mengalir begitu saja. Tanpa sadar Erina mengeluarkan suara desa*an ringan akibat rema*an lembut yang dilakukan suaminya. Cuaca dingin berubah menjadi hangat.

Rasyad sudah tidak tahan lagi. Hasratnya sudah membuncah. Ia pun membuka sweeter yang dipakainya sehingga kini bertelanjang dada. Saat Rasyad menghentikan aksinya itu, Erina pun langsung berbalik.

"Mas, kamu nggak dingin?"

"Kita akan sama-sama hangat, sayang."

Rasyad langsung menyerang bibir istrinya dengan tanpa ampun. Bibir yang beberapa hari ini selalu menghantui pikirannya itu kini sudah berhasil dijamahnya. Erina membalas dengan semampunya. Nafas keduanya semakin memburu.

"Sayang, aku menginginkanmu." Dengan suara paraunya.

Erina mengangguk.

Mendapat lampu hijau dari istrinya, ia pun langsung membuka sweeter dan celana istrinya sehingga menyisakan pakaian dalamnya saja. Kemudian Rasyad menutup tubuh mereka dengan selimut. Kedua tangan Rasyad mengapit kedua tangan Erina sehingga Erina tidak dapat berkutik. Setelah itu, Rasyad menanggalkan kacamata berwarna fanta itu sehingga menampakkan surga yang tersembunyi. Erina ingin menutupinya, namun mulut Rasyad lebih cepat menyambar.Tubuh Erina menggelinjang hebat.

"Mas.... " Panggilnya, dengan suara parau.

Rasyad tidak perduli dengan panggilan itu. Ia sedang menikmati surga dunianya. Hingga sampailah pada puncaknya. Rasyad pun sudah siap untuk membobol benteng takeshi. Satu dua kali, belum juga berhasil. Rasyad terus memberi rangsangan meski teramat sulit.

Hingga akhirnya untuk yang je sekian kali, akhirnya benteng takeshi dapat di bobol meski tidak sepenuhnya. Rasyad tidak ingin memaksa karena tidak tega melihat istrinya menahan perih.

Ketakutan yang dibayangkan oleh Erina, kini terjawab sudah. Ternyata apa yang ia rasakan tidak se mengerikan yang dibayangkan.

"Akhirnya belah duren juga. MasyaAllah sungguh nikmat surga dunia." Batin Rasyad.

Cup

"Terima kasih, sayang. Maaf aku terlalu bersemangat tadi. Tidurlah, besok lanjut lagi. " Ujar Rasyad sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Ya, ampun, suamiku ternyata nggak tahu malu."

Tidak butuh waktu lama untuk Rasyad bisa terlelap setelah beberapa malam sebelumnya ia susah untuk tidur. Sementara itu, Erina tidak bisa tidur. Bayangan kejadian beberapa menit yang lalu menghantui pikirannya. Ia tidak percaya jika saat ini dirinya sudah tidak perawan lagi.

Setelah berusaha memejamkan mata, akhirnya Erina terlelap juga.

Alarm Erina berbunyi. Itu tandanya sudah tiba waktu Shubuh. Rasyad bangun terlebih dahulu. Ia membuka mata. Melihat istrinya masih tidur, Rasyad pun membangunkannya denga cara menciumnya. Sekarang ua tudak ingin malu-maku lagi untuk melakukan hal yang bernilai pahala. Lagi pula Erina sudah menjadi miliknya seutuhnya.

Setekah beberapa kali dicium, Erina pun bangun.

"Mas, aku mimpi ada yang cium."

"Lha, emang aku yang cium."

"Jangan bilang kamu mimpi semalam kita bercinta. "

Erina mengulum senyum.

"Tentu saja itu nyata, buka mimpi. Badanku sampe pegel-pegel gini kok." Batinnya.

Bersambung....

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Maaf kalau di luar ekspektasi, soga lulus sensor 😄

Jangan minta double up ya kak, othor masih sibuk dg orderan bln maulid. Bikin kue ratusan tak segampang bikin 1 bab novel 😆

Bisa up satu ini saja udah beruntung 🤭

Apa lagi ada kalian yg selalu nungguin othor. Itu yg membuat othor harus menulis meski di depan oven 🤣

Maafkan penulis yang amatiran ini ya kak. Jangan lupa jarinya digoyang buat semangatin othor 🥰

1
dewi rofiqoh
Lanjuut
Jenong Nong
mkn aja dikit jgn bnyak2 yg penting keturutan biar g ngeces.... 🤣🤣❤❤🙏🙏
Bunda RH: kalau ngeces biar papanya yang ngelap🤣
total 1 replies
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪😍😍
Bunda RH: siap kak
total 1 replies
Titin Maryati
saya suka sekali 👍💪♥️
Nurmiati Aruan
lanjut kak othor 💪💪💪
Bunda RH: ok kak 🙏
total 1 replies
Sri Rahayu
kl Erina pengen durian beliin aja Rasyad....makan sedikit tdk apa2 kan lg ngidam 😍😍😍...lanjut Thorr😘😘😘
Bunda RH: takut bablas ntar makan banyak 😄
total 1 replies
secret
smg segera dibuktikan dan hasilnya positif biar bisa lebih hati-hati dan jaga makanannya ya err
Bunda RH: iya kak 😇
total 1 replies
Ucio
Bahagia selalu kalian,,sehat² Bu Mil
Bunda RH: aamiin 😇
total 1 replies
Novita Sari
lanjut thor...
Bunda RH: siap kak 🙏
total 1 replies
dewi rofiqoh
Pengertian banget bang rasyad ama erina ❤️❤️
Sri Rahayu
semoga perkiraan dr benar....juga doa dari para orang tua cebong Rasyad uda ada dirahim Erina ....lanjut Thorr 😘😘😘😘😘
Nurmiati Aruan
lanjut kak othor 💪💪💪
Bunda RH: makasih kak 🙏
total 1 replies
Jenong Nong
Rasya junior otw.... 😁😁❤❤🙏🙏
Bunda RH: InsyaAllah 😄
total 1 replies
Jenong Nong
papi zaki dulu cool kok sekarang jadi usil kyak ayah Fadil... 🤣🤣❤❤🙏🙏
Supryatin 123
semoga debay nya otw nich lnjut thor 💪💪
Novita Sari
semoga erina hamil kembar tiga aamiin yra 🤲🤲
Bunda RH: aamiin 😇
total 1 replies
secret
tentuuu makin overprotective klo tau dah ada ErSyad junior nantiii 😁😁 semangat teruss thorr
Bunda RH: iya kak, pasti itu bukan
total 1 replies
Eka
lanjut thorrrr
Eka
inilah yg paling aq suka alur critanya norma2nta begitu bagus banget sebagai contoh hidup,dari dulu Opa haris
Bunda RH: makasih banyak kak eka 😍
total 1 replies
Teh Euis Tea
tokcer dong di arsyad bikin erina melendung🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!