NovelToon NovelToon
Sahabat Jadi Musuh

Sahabat Jadi Musuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Enemy to Lovers / Idola sekolah
Popularitas:668
Nilai: 5
Nama Author: Miss Cassandra

Kisah dua sahabat bernama Clara Adelin dan Intan Nuraini..

Kisah mereka dimulai dari persahabatan masa SMA namun sebuah konflik membuat persahabatan mereka putus .

Akan kah kisah mereka kembali seperti dulu lagi...

yuk ikuti terus kisah.... 😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Cassandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

REVA MENGADU

HAPPY READING 🌺

*******

Di kediaman keluarga besar Gemilang, Reva pulang dengan wajah di tekuk dan menghentakkan kakinya menuju ke atas.

Omah dan Opah hanya menatap cucunya saja tanpa bertanya karena sudah terbiasa dengan sifat cucunya yang aneh.

Kedua paruh baya tetap diam menikmati secangkir teh di Ruang tengah sambil menonton acara berita di TV.

Reva yang di perlakukan seperti itu semakin kesal dan membanting pintu kamar nya keras.

"Arghh ....dasar Clara sialan! Awas kau Ra... Daddy pasti akan membalas mu dan datang ke rumahmu yang kecil itu!"

"Dasar sok cantik..., cantik aku kemana-mana ya...CK dasar gadis tidak tahu diri! Loe dan keluarga loe sama saja hanya benalu!"

Reva pun melempar barang-barang di kamarnya berserakan.

Bahkan sprei pun ia lempar ke lantai semua barang dilantai semua.

Maid yang mendengar tak bersuara hanya beristighfar saja melihat kelakuan Nona mudanya yang berbeda dengan nona muda yang lain.

***

Sementara di kediaman Clara seperti biasa Clara disambut oleh Kakaknya yang belum diizinkan bekerja oleh orangtuanya.

Ka Rasya sudah tidak memakai kursi Roda semenjak kejadian terakhir yang dialami Clara adiknya membuat nya bisa berjalan normal kembali.

Reflek dia saat berdiri membuat syarafnya otomatis kembali bekerja dengan sempurna.

"Cape dek..?"

"Lumayan kak, kakak sudah makan?"

"Sudah dek."

"Kak...Clara masuk ke kamar ya."

"iya dek, cuci kaki dan istirahat ya jangan di forsir kakak tidak mau kamu sakit lagi seperti kemarin."

"Maaf kak ., Clara mengerti kak."

Clara pun melangkah masuk ke kamarnya dan langsung melepas seragamnya di kamar mandi sekalian mencuci kaki ,tangan serta wajahnya.

Clara duduk sejenak di sofa kamarnya menarik nafas dalam mengingat kejadian di kelasnya.

"Huft ... aku lelah berdebat dengan Reva., apa yang ia benci dariku aku dan dia sodara."

"Ah aku Lelah sungguh lelah dia pasti mengadu nanti, aku sudah berbaik hati tak mengadu soal sikapmu dan Om Ardan soal kepulangan ku dulu ke rumah jangan sampai hubungan ayah dan opah buruk karena perbuatan Reva yang ceroboh."

Clara pun meminum air putih yang ada di atas nakas kamar nya kemudian mengecek ponsel nya sebentar lalu menutup nya.

Dia masih teringat ucapan Chiko di Rooftop tentang perasaan nya, jujur Clara memiliki rasa yang sama namun ia ingat intan juga mencintai Chiko bukan hanya sekedar suka saja.

Dia tidak ingin persahabatan nya hancur karena seorang pria yang baru mereka kenal biarlah dia yang mengalah.

Tak berselang lama mata Clara terpejam jujur ia lelah dengan situasi di sekolah nya.

Sikap intan yang berubah dan kehadiran Roy yang membuatnya takut serta bingung cara iya bersikap sekaligus pernyataan Chiko yang membuatnya semakin tak mengerti situasi yang ia alami beberapa saat waktu ini.

Skip

sore pun tiba seluruh keluarga berkumpul di ruang tengah Mansion utama, begitupun Reva yang ikut duduk diantara keluarganya.

Tepat pukul 05.00 sore ayahnya pulang dari kantor Reva yang melihat itu langsung mendekat dan memeluk ayahnya dengan dramanya seperti biasanya.

Ardan yang sangat menyayangi putrinya pun membalas pelukan putrinya hangat dan membawa putrinya duduk untuk ditanyakan ada apa yang terjadi dan siapa yang membuat Putri kesayangannya menangis.

"sayang dengar daddy, ada apa hm?"

"Dad, ini semua karena Clara! sepertinya Clara tidak suka aku satu sekolah dengannya respon dia tidak baik selama 3 bulan ini."

"Dia selalu ketus denganku Daddy."

"Ardan bawa Reva keatas, dan jangan mudah percaya tanpa kamu selidiki Ingat Clara adalah keponakan mu juga." peringat Opah Reva

"Pah, sampai kapan anak itu dibela? Mas bagus harus tahu kelakuan putrinya!"

"Ingat Ardan putrimu juga bersalah ingat saat bagus menitipkan disini bahkan bagus dan Amira tidak tahu Clara pulang hingga saat ini yang bagus tahu kita merawat selama mereka pergi."

Ardan terdiam sejenak dan memikirkan yang pernah terjadi.

Ya kejadian tempo lalu terlintas dimana Clara memilih pulang dan tinggal seorang diri di perumahan.

Tapi saat pertemuan keluarga justru Bagus dan Amira berterima kasih.

Dan saat itu Clara pun hanya diam tidak berbicara jujur tentang semua yang terjadi.

"Dad ...?"

"Dengar sayang ...kamu keatas ya ,"

"ih Daddy nyebelin!"

Reva pun berlalu ke atas berlari dengan wajah kesal menuju kamar nya.

***

Didalam kamar ...

"Arghhh menyebalkan Daddy pun tak bisa berkutik karena opah membela Clara! Apa hebatnya loe hah ...sial!"

"Opah dan omah hanya boleh sayang padaku...hanya aku yang boleh di sayang mereka!"

Ya Reva sangat egois terbiasa hidup mewah membuat nya tidak bermoral tak memiliki tata Krama.

Terbiasa di turuti membuat nya menjadi pribadi yang arogan dan egois.

Apalagi ibunya yang wanita karir yang selalu sibuk diluar membuat nya tak mendapat perhatian dari ibunya.

Sifat ibunya baik dan bijaksana namun berbanding terbalik dengan ayahnya yang keras dan tempramen.

Ardan selalu menganggap putri nya benar tanpa mau mencari tahu yang sebenarnya.

.

.

Bersambung

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!