System Warisan!!

Setelah selesai makan bersama dengan orang-orang panti, Dion dan Ardy saat ini sedang mengobrol santai bersama para pengurus panti, sambil menyeruput secangkir kopi.

"Bu, nanti aku akan membeli sebuah halaman yang lebih baik dikota, agar ibu, para pengurus panti dan anak-anak bisa hidup dengan lebih baik. Nantinya, Ardy yang akan mengurusnya." ucap Dion tiba-tiba

"Nak, sebenarnya kamu tidak perlu melakukan itu. Lagi pula, kehidupan kami didesa saat ini cukup bagus. Meskipun kami berada dipinggiran kota Bandung, suasana disini lebih damai dan aman daripada dikota." kata Bu Ara dengan ekspresi serius diwajahnya.

"Betul nak Dion.."

"Iya tidak perlu merepotkanmu."

Para pengurus panti lainnya menimpali.!

"Tidak apa-apa Bu, pak, lagipula aku sedari kecil tinggal bersama kalian. Aku dibesarkan oleh kalian. Jadi sudah sewajarnya, sekarang aku memiliki uang. Aku sudah sepantasnya membalas kalian. Selain itu, nanti aku akan menyekolahkan adik-adik disekolah dengan fasilitas terbaik." Dion berkata dengan nada tegas.

Melihat ketegasan diwajah Dion, Bu Ara dan pengurus panti lainnya. Hanya bisa mengiyakan tanpa daya.

Pada pukul 19.30 sehabis isya.

Dion dan Ardy berpamitan dengan pengurus panti dan anak-anak panti.

"Bu, pak. Dion pamit dulu, kapan-kapan kita bertemu kembali. Nanti besok Ardy akan membawa kalian ketempat tinggal baru kalian dikota...

...Oh ya Bu, aku juga ingin memberitahu bahwa nanti setelah aku lulus SMA. Aku akan melanjutkan belajar di universitas di ibu kota. Sekaligus aku ingin menemukan petunjuk tentang orang tua dan keluargaku disana. mungkin saja, aku bisa menemukan petunjuk tentang orang tua ku di ibu kota. Jadi mungkin kedepannya akan sulit bagi kita untuk bertemu."

"Nak, terimakasih. Kamu sudah memperhatikan ibu dan orang-orang panti. Ibu akan selalu menjadi ibumu. Dimasa depan bila kamu menemui kesulitan kamu bisa mencari kami. Dan ibu berserta orang-orang panti akan senantiasa mendoakan mu, semoga kamu bisa menemukan orang tua kandungmu."

Kata-kata bu Ara, selanjutnya disetujui dengan anggukan dari orang-orang dipanti.

"Ya sudah Bu, kalau begitu Dion pamit ya. Assalamualaikum." ucap Dion sambil tersenyum tipis.

Begitu saja, setelah berpamitan. Dion dan Ardy memasuki mobil Audi A4 dan pergi bersamaan dengan suara mesin yang menderu.!

Dibelakang mereka, Bu Ara, pengurus panti dan anak-anak panti melambaikan tangan mereka untuk mengantar kepergian mereka.

"Anak ini sudah berubah, dia sudah dewasa..." ucap Bu Ara setelah melihat mobil yang ditumpangi Dion dan Ardy menghilang. Diwajahnya tersungging senyum bahagia.

Orang-orang disekitarnya pun merasakan hal yang sama, mereka memperlihatkan senyum bahagia setelah mendengar apa yang Bu Ara katakan.!

*****

50 Menit kemudian...

Dion keluar dari mobil Audi A4 milik Ardy, mereka saat ini berada didepan gerbang kosan harapan indah.

"kak, kamu tidak akan menyuruhku masuk dulu, kah?" Tanya Ardy dengan nada main-main.

"Dih, pergi sana. Jangan memperlihatkan sikap menjijikan seperti itu." jawab Dion ketus.

"Oh ya, jangan lupa besok persiapkan halaman yang cukup besar untuk panti asuhan. Dan besok kamu jemput mereka. sini nomor rekeningmu, aku akan meneransfer uangnya." katanya lagi.

"Ga perlu kak, uangnya dari aku aja." kata Ardy dengan wajah bangga.

"Jangan banyak omong, sini mana no rekeningmu." Teriak Dion sambil melotot.

Akhirnya tanpa daya Ardy memberikan no rekeningnya melalui aplikasi pengirim pesan yang bernama G-Chat di smartphone.

Setelah Dion menerima no rekening Ardy, dia memanggil panel hologram dan mengklik tanda (-) disebelah tanda (+) dibagian nominal saldo. Tanda (-) adalah tanda penarikan saldo di dalam system.

Begitu tanda (-) diklik, Dion disuruh memasukan nominal. Dan dan nomor rekening penerima.

Nominal\= $500.000

No rek\=1*3*11***8899

Masukkan sidik jari\= (...)

Setelah beberapa saat, informasi pembayaran berhasil terdengar ditelinga Dion.

Tentu saja, hal itu dilakukan oleh Dion secara diam-diam. Dia berpura-pura meneransfer melalui smartphonenya. Sembari mengklik tombol-tombol di hologram panel system. Jadi dengan begitu, Ardy tidak akan menyadarinya.

Dan Ardy yang saat ini sedang memegang smartphonenya, menerima notifikasi saldo yang masuk.

Begitu ia melihat nominal saldo yang masuk, ia tercengang.!!

Apaa...?!~

Teriak Ardy tiba-tiba mengagetkan Dion yang saat ini ada diluar mobil.

"Kamu kenapa si bjirr, ngagetin orang aja?" Teriak Dion kaget.

"Ah, ini kak. Ini banyak banget lima ratus ribu dollar. halaman layak huni dikota bandung paling-paling seharga lima puluh dollar, dan itu sudah dapat yang cukup bagus." kata Ardy dengan mulut yang masih ternganga.

Lagi pula, uang lima ratus ribu dollar bukanlah jumlah yang kecil. Dan dia juga tahu, baru baru ini Dion mengeluarkan $20.000.000 untuk membeli Natural Resort Bandung.

Dia merasa sulit membayangkan, untuk mempercayai bahwa Dion masih bisa mengeluarkan uang sebanyak $500rb hanya untuk membeli sebuah halaman untuk panti asuhan.

"Sudahlah jangan terlalu banyak cing cong, aku bukan hanya ingin sebuah halaman rumah yang layak huni. Tapi aku ingin sebuah halaman rumah yang terbaik." kata Dion dengan tegas.

"Selain itu, dana sisanya bisa kamu pakai untuk memasukkan anak-anak panti kesekolah dengan fasilitas terbaik di bandung." katanya lagi.

"Baiklah, tenang saja. Aku akan melakukan yang terbaik." Setelah melihat ekspresi tegas diwajah Dion, Ardy pun berkata dengan nada bersungguh-sungguh.

"Ya sudah, kamu pulang. Aku ingin istirahat."

Begitu berkata demikian, Dion langsung masuk ke kompleks kosan harapan indah tanpa melihat kebelakang.

Sementara Ardy, dia hanya bisa pergi dengan mobilnya tanpa bisa berkata-kata.

*****

Setelah sampai dikamarnya, Dion membersihkan badannya. Mengganti pakaiannya, lalu ia tidur terlentang di kasur sederhana miliknya.

"System, Lihat Panel..."

Dion memanggil panel hologram system.!

Nama \= Dion Wardana

Ras \= Manusia

Saldo \= $9.999.988.075.000 (+) (-)

**Kultivasi \= Ranah Manusia ("3) **

Teknik Kultivasi \= 

＞Teknik Tubuh Naga Emas [Tahap Awal (*3)]

＞Teknik Jiwa Surgawi [Tahap Awal (*3)]

Keterampilan \= (bisa ditambahkan, dengan membeli keterampilan di toko system atau mempelajari nya)

Points kultivasi \= 1000/497 (+)

Points Ajaib \= 50.813 (Tukarkan dengan Points Kultivasi?...) Ratio\=10:1 (+) atau gunakan untuk membeli barang disystem.

Kotak Hadiah \= 1 (buka)

Ruang Penyimpanan \= (10 Meter kubik) (+) Dapat ditingkatkan dengan meningkatkan Versi system.

Toko System.!

Versi 0.1(+) Dapat ditingkatkan dengan biaya 2.500.000 points ajaib.

Meskipun Dion hari ini mengeluarkan hampir $2jt. Akan tetapi, $1.500.000 tidak ia belanjakan secara langsung. Ia hanya memberikan uang tersebut kepada orang lain. Jadi, ia tidak mendapatkan points ajaib. Hal itu dikarenakan, jika ia memberikan uang itu kepada orang lain. uang itu mungkin saja tidak dibelanjakan, atau meskipun dibelanjakan mereka mungkin akan menawar barang yang akan mereka beli. Sehingga Dion tidak akan mendapatkan points ajaib.

Berbeda halnya, apabila dia yang berbelanja sendiri atau dia menyuruh orang untuk berbelanja secara langsung. Dengan begitu ia tidak akan melakukan penawaran atau dia akan menyuruh orang yang dia suruh agar tidak melakukan penawaran.!

Jadi, hari ini Dion hanya mendapatkan 575 points ajaib yang ia dapatkan dari berbelanja oleh-oleh untuk orang-orang panti asuhan dimall citra lestari tadi pagi.