Roy dan Sela yang sudah menikah selama 3tahun lamanya hingga saat ini mereka belum bisa memiliki momongan, hingga akhirnya mereka menjalani tes kesuburan satu sama lain, hingga satu ucapan seorang dokter membuat Roy cukup terkejut karna iya di diagnosa oleh dokter Mandul atau tidak bisa memiliki keturunan.Akan kah Sela menerima kenyataan pahit itu ? atau malah sebaliknya? lantas bagaimana dengan rumah tangga mereka?
yang mau tau kelanjutannya jangan sampai ketinggalan cerita di stiap ep nya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neng Dita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku butuh dirimu Sela
~HapPy ReAdiNg ~
Malam harinya di sebuah Club malam terlihat Roy yang tak ada hentinya meneguk sebuah minuman keras ber jenis wine.
" Bagaimana ini ? Banyak klien gue yang memutuskan kontrak kerja sama nya secara sepihak" Ucap Roy seraya terus meneguk minumannya nya
Roy yang merasa pusing akan pekerjaan nya yang kini di ambang kehancuran hingga ia hanya bisa menenangkan diri nya di sebuah Club malam hingga tak terasa ia telah menghabiskan 7 botol Wine dengan waktu singkat.
" Sam, kau kemari Aku ada di Club Manis " Ucap singkat Roy pada seseorang yang berada di sebrang ponsel sana.
Roy yang sudah memiliki kesadaran 30% kini ia sesekali menatap sayu layar ponsel yang terlihat sebuah pesan masuk padanya
" Baiklah tenang kan diri mu dulu sayang,Aku dah Zeline sedang menginap di sebuah Hotel Dewata Bali " Tulis pesan Sela pada Roy
Roy yang membacanya pun tentu sedikit kesal pada istrinya itu sebab Sela pergi berlibur ke Bali tanpa meminta izin terlebih dahulu pada Roy suaminya
Namun apalah daya cinta sudah membutakan Roy, sehingga ia hanya bisa pasrah dan nurut apa yang di lakukan istrinya itu.
.
" Permisi, Apa kah anda yang bernama Pak Roy ? Ucap gadis mungil yang kini telah berdiri sambil membungkukkan tubuhnya di hadapan Roy
" Ya!! Saya tidak butuh wanita penghibur seperti mu" Sahut ketus Roy yang sedikit menatap seorang gadis di hadapannya
" Degh~ " Mendengar kata penghibur Rasanya tidak enak di dengar bagi gadis yang baru saja sampai itu
" Maafkan saya pak, saya bukan wanita seperti apa yang bapak maksud kan"
" Lantas apa yang pantas untuk sebutan seorang wanita yang berada di sebuah Club malam malam ? " kembali Tanya Roy sambil kembali meneguk minumannya tanpa menatap gadis yang ada di hadapannya.
" Pak, maaf saya hanya... " ucapan yang terhenti
" Hanya mencari uang ? Atau hanya mencari kepuasan ? Sudahlah lenyah lah dari hadapanku sekali Jalangg tetap Jalangg " Kembali ucap Roy hingga kata demi kata yang keluar dari mulutnya membuat gadis itu semakin sesak, sebab ia tidak seperti apa yang di katakan Oleh Roy
" Maaf pak saya kesini hanya menjalankan tugas dan saya bukan wanita yang seperti bapak maksud itu,Saya juga tidak ingin berada disini jika tidak ada perintah dari atasan saya " Tegas gadis itu yang mencoba menjelaskan pada Roy bahwa dirinya tidak pernah melakukan segala cara seperti apa yang di maksud oleh Roy
" Siapa Atasan mu ? Yang punya tempat ini kah ?? Katakan atasan mu itu bahwa aku mampu membeli Club malam ini bahkan Club di seluruh dunia sekalipun aku sanggup membelinya jangan sampai aku tutup Club ini karna pegawai wanita nya terus mengganggu ku " Ucap Roy dengan nada penuh penekanan
Rasanya gadis itu ingin sekali marah dengan apa yang di katakan oleh Roy, Namun ia masih sadar diri jika ia hanyalah orang kecil yang sangat membutuhkan uang
Roy yang telah terlalu banyak minum akhirnya ia hilang kesadaran hingga ia terus muntah mengeluarkan isi perut nya
" Pak!! Mari aku antar pulang sekarang pak, saya mohon kali ini saja bapak mendengar saya pak, keadaan Bapak sangat membahayakan diri bapak " Ucap gadis itu yang kini terlihat panik sambil memegang satu tangan Roy menahan Roy agar tidak terjatuh di kursinya
" Sela aku butuh dirimu Sela " ucap Roy yang kini hanya memiliki kesadaran 0,1% karna minuman yang terus ia minum, hingga tanpa sadar ia menatap gadis yang ada di hadapannya itu adalah istrinya Sela