Dark Romance + adegan berdarah , para pembaca mohon bisa menyesuaikan usia.
“Jika kau ingin anakmu tetap hidup..”
“... Maka jadilah tawanan spesial kita berdua, sayang~”
Kamala Marchel tidak pernah menyangka dirinya diculik oleh kedua lelaki kembar yang mendapatkan sebutan Devil Twins. Dan kedua lelaki itu menginginkannya, disaat dirinya sudah memiliki dua anak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TSMK : Serangan mendadak 2
“Berikan Kamala padaku !!”
“Owh~ rupanya ketiga tikus kecil yang berada disini..” Ujar Ardern sembari tersenyum kecil disana, melihat Felix, Fenyx, dan Fredix yang menyerangnya. Tentu saja, Ardern tidak akan pernah percaya jika yang menyerangnya adalah Oliver.
Jika itu terjadi, maka artinya Oliver sedang bunuh diri, atau mungkin lelaki pecundang itu ingin segera ke neraka secepatnya.
“Aku tidak suka basa-basi, berikan wanita itu pada kami !” Ujar Fenyx dengan nada berbahaya, tapi Ardern terlihat tidak ketakutan sedikitpun, justru dirinya hanya tersenyum kecil disana, hingga sesuatu menarik dirinya dari suasana yang sedikit menegangkan itu.
Hey, biarkan aku mengambil alih, dan mengalahkan mereka..
Tumben sekali, ada apa ??
Aku tidak akan membiarkan mereka mengambil, Kamala-ku.
Baiklah.. Baiklah, tapi jangan terlalu lama, aku juga ingin bermanja dengan Kamala..
Ardern terdiam sesaat, dan itu membuat ketiga lelaki kembar itu bingung, tapi saat Ardern membuka matanya dan memberikan tatapan berbeda. Mereka tidak tahu kenapa, tapi tatapan itu berbeda dari tatapan Ardern yang tadi.
“Alter ego, heh ??” Ujar Fenyx seakan menduga, membuat sosok itu menyeringai licik.
“Kau pintar juga, tapi tidak terlalu pintar untuk bisa meraih, Kamala-Ku !!” Ujar sosok itu sembari tersenyum dan terkekeh licik.
“Benarkah, kita buktikan saja ??” Ujar Fedrix mengeluarkan senjata tajamnya, tapi tidak membuat sosok itu merubah ekspresinya, dirinya tetap memberikan tatapan remeh ke arah senjata itu.
....
“Astaga, jadi ada serangan di rumah ?? Kenapa pagi-pagi sekali ??”
Disisi lain, Archer yang sudah berada di kantor, mendapatkan kabar dari anak buahnya, jika di rumah mengalami sebuah serangan mendadak. Archer tidak merendahkan adiknya, dia yakin adiknya bisa mengatasi musuhnya itu, tapi yang membuatnya gelisah dan bingung adalah keberadaan Kamala dan juga anak-anaknya.
“Aku akan pulang, untuk melihat kondisi, dan aku harap mereka menjaga Kamala dan juga anak-anakku..” Ujar Archer kepada anak buahnya itu, salah satu anak buahnya menganggukkan kepalanya.
“Baik Tuan..”
Archer bangkit berdiri dari kursinya itu, dan kemudian meraih jas yang tergantung di belakang kursi, dan memakainya. Dia terbiasa meninggalkan kantor, kecuali jika ada meeting besar, barulah Archer tidak bisa meninggalkan perusahaannya. Archer tidak percaya, untuk memberikan wewenang pada anak buahnya, dalam hal memimpin jalannya meeting dengan perusahaan lain.
Archer melangkahkan kakinya meninggalkan gedung perusahaannya itu, beberapa karyawan kantornya melihat hal itu, dia bisa melihat atasannya berjalan dengan sedikit terburu-buru keluar dari sana. Mereka sudah paham, jika atasan mereka berjalan tanpa menyapa mereka, artinya ada hal penting yang darurat. Meskipun terkesan dingin dan acuh, serta sombong, tapi Archer masih mau memberikan salam, kepada karyawannya saat mereka berpapasan digedung atau berada di luar gedung, terutama Ardern yang terkesan sangat ramah, dan malah terkadang membelikan makanan untuk para karyawannya.
Jangan menilai seseorang hanya dari covernya. Mungkin itulah kalimat yang cocok untuk menggambarkan kedua lelaki kembar itu. Terkadang perkataan sombong dan angkuh keluar dari mulut mereka, tapi aslinya mereka baik, hanya saja mereka gengsi untuk mengakui hal itu.
Pernah mereka memberikan perkataan angkuh kepada salah satu karyawannya.
“Pakaianmu sangat jelek, jangan pernah datang ke meeting dengan pakaian murahan itu, membuat malu perusahaan !”
Dan lalu memberikan karyawan itu beberapa pasang pakaian mahal yang bagus, untuk digunakan. Perkataan mereka yang memberikan kesan angkuh hanyalah demi menutupi niat mereka untuk memberikan pakaian, benar-benar sangat gengsi, bukan ??