NovelToon NovelToon
Dia Juga Anakku

Dia Juga Anakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Duda / Janda / Hamil di luar nikah / Cerai
Popularitas:58k
Nilai: 5
Nama Author: Yutantia 10

Pernikahan yang terjadi karena hamil duluan saat masih SMA, membuat usia pernikahan Ara dan Semeru tidak berjalan lama. Usia yang belum matang dan ego yang masih sama-sama tinggi di tambah kesalah pahaman, membuat Semeru menjatuhkan talak.
Setelah 7 tahun berpisah, Ara kembali bertemu dengan Semeru dan anaknya. Namun karena kesalah fahaman di masa lalu yang membuat ia diceraikan, Semeru tak mengizinkan Ara mengaku di depan Lala jika ia adalah ibu kandungnya. Namun hal itu tak membuat Ara putus asa, ia terus berusaha untuk dekat dengan Lala, bahkan secara terang-terangan, mengajak Semeru rujuk, meski hal itu terkesan memalukan dan mudahan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENJELANG UJIAN

Meru yang sedang ngobrol dengan teman-temannya di tempat parkir sekolah, langsung menghampiri Ara begitu melihat wanita itu datang. Keningnya mengkerut melihat mata Ara merah, seperti habis menangis.

"Guys, gue pulang dulu ya," teriak Meru pada teman-temannya.

"Katanya lo mau ikutan kita-kita nongkrong," ujar Robert.

"Ah, gak seru lo, Ru. Bulan depan udah ujian, kapan lagi kita bisa nongkrong bareng. Ayolah, kita healing dulu, seru-seruan dulu sebelum menghadapi ujian," timpal Bagas.

"Sorry, kek nya gue gak bisa," Meru membukakan pintu mobil untuk Ara. "Musti nganterin cewek gue pulang."

"Dasar bucin!" ledek Robert.

"Ara pakai pelet apa sih, kok bisa bikin Meru sampai bucin gitu? Awal mereka pacaran, perasaan Ara yang bucin, Meru malah kesannya cuek, sekarang kenapa kayak kebalikannya gitu. Meru jadi gak seru sekarang, waktunya habis untuk Ara," gerutu Dimas. Yang lain hanya menjawab dengan kedikan bahu.

"Kenapa?" Meru yang baru masuk mobil, langsung bertanya. "Kamu habis nangis?"

Ara malah menangis ditanya seperti itu. Tebakan Meru tidak salah, ia memang habis nangis di toilet.

Meru membiarkan Ara menangis, biar dia tenang dulu sebelum cerita. Menghidupkan mesin mobil, meninggalkan area sekolah. Sekarang, Meru tidak lagi ke sekolah dengan motor. Kehamilan Ara yang sudah menginjak 6 bulan, membuat istrinya itu kesulitan saat harus naik ke motor sportnya.

Setelah lumayan tenang, Ara mulai bercerita, dimana teman-temannya mulai sering bilang ia makin gemuk sekarang. Bukan satu, tapi beberapa. Dan hari ini, ada yang nyeletuk, bilang kalau jangan-jangan ia hamil.

"Aku takut Ru, aku takut mereka akhirnya tahu. Temen-temen udah mulai curiga," Ara terisak. "Aku gak pernah ikut pelajaran PJOK, bahkan gak ikut ujian praktek. Mereka banyak yang ngomongin aku soal itu."

"Udah, biarin aja."

"Ya gak bisa," Ara emosi mendengar tanggapan Meru yang terkesan santai. "Mereka ngomongin aku Ru. Mereka mulai curiga."

"Baru mulai curigakan?" Meru menoleh ke arah Ara sekilas, lalu kembali fokus melihat jalan. "Ujian bulan depan, gak sampai sebulan lagi. Mending fokus mikirin itu daripada omongan teman-teman kamu. Selama mereka gak ada bukti valid kalau kamu hamil, semua akan baik-baik saja. Ujian udah di depan mata, fokus itu saja."

"Tapi, Ru."

"Ra," Meru menggenggam tangan Ara. "Ingat, jangan sampai stress bikin kamu gak fokus ujian. Jangan sampai perjuangan kamu belajar mati-matian, sia-sia karena ketakutan kamu sendiri. Biar saja mereka berasumsi, kita fokus pada ujian."

Ara mengangguk, sedikit tenang setelah mendengar saran Meru. Sejak tinggal di rumah Meru, ia ikut Meru les privat. Selain ujian akhir, masih ada tes masuk PTN yang harus ia hadapi. Jangan lupakan juga, jika dia juga harus menghadapi persalinan setelah semua ujian itu selesai.

"Tadi jadi beli seragam?"

Ara menggeleng. "Aku takut mereka curiga kalau lihat aku pakai seragam baru."

"Terus, masih mau bertahan dengan seragam yang gak muat itu?" menoleh ke arah Ara, kebetulan sedang terjebak lampu merah. "Selain kamu gak nyaman dengan seragam yang kekecilan itu, gak baik juga untuk perkembangan janin. Besok, beli seragam baru, gak usah ngurusin omongan orang." Perut yang semakin besar, membuat seragam sekolah Ara tidak muat. Seragam tersebut beda dengan sekolah SMA lainnya, jadi hanya dijual di sekolah. "Percaya sama aku, Ra," sambil memegang tangannya, Meru menatap mata Ara. "Kita bisa bertahan sampai ujian. Tak sampai sebulan lagi, setelah itu kalau memang harus ketahuan, artinya kita memang harus menghadapi sangsi sosial."

Selentingan tentang Ara yang diduga hamil, lenyap dengan sendirinya seiring makin dekatnya hari ujian. Sepertinya, fokus teman-teman mereka juga tertuju ada ujian, jadi tak mau ngurusin orang. Besok ujian hari pertama, namun malam ini, sialnya Ara malah tak bisa tidur hingga menjelang tengah malam. Usia kandungan yang sudah 7 bulan, membuat ia mulai susah tidur.

"Belum tidur juga?" Meru terganggu karena Ara yang terus bergerak, gonta ganti posisi tidur demi mencari posisi ternyaman.

"Entahlah, rasanya perutku gak nyaman banget."

"Esok ujian, kita harus cepat tidur."

"Mau nya aku juga gitu," Ara rasanya pengen nangis. "Tapi gak bisa tidur. Kita keluar yuk, nyari makan. Siapa tahu saat perut kenyang, langsung ngantuk."

"Gak usah aneh-aneh. Besok ujian, gak usah bikin ide keluar malam. Bisa-bisa besok kita ngantuk pas ujian. Udah, buruan tidur!"

Ara menghela nafas panjang. Berusaha untuk tidur, namun rasa kantuk sama sekali tidak mau datang. Karena Meru tak mau diajak keluar, ia terpaksa turun dari ranjang, keluar kamar, mencari apa saja yang bisa dimakan di dapur.

1
Rahmawati
ara seharusnya kasih tahu meru di awal, pasti ini nih penyebab kalian pisah
*Septi*
kamu bahagia Ra, tapi Meru syok..
Esther Lestari
awal dari kehancuran rumah tangga mereka....keinginan Ara untuk kuliah diluar kota untuk mewujudkan impian ayahnya, tapi tidak ada diskusi antara Ara dan Meru.
Ayila Ella
detik detik part menengangkn akan segera hadir nih ,,, penasaran bgt ama part selanjutnya semangat ya thor
sikepang
LDM
Ani Suwarni
bumil satu ini memang aneh.udah tahu hamil tapi pilih kuliah diluar kota.mana tanpa ijin dulu sama suami.
Hani Ekawati
Tapi karena cita cita mu ini Ra awal mula kehancuran rumah tangga mu. Sebenernya bagus sih punya cita cita yang tinggi tapi kalau sudah bersuami harus seijin suami untuk melanjutkan pendidikan dimana, apalagi Ara nanti bakal punya debay, ga lucu kalau demi cita cita rela LDR an dengan suami dan anaknya dititipin di mertua 😂😂😂
Pantas aja Meru langsung berpikiran buruk pas lihat ada cowok di kamar kost Ara.🙄
Ummah Intan
awal mula masalah timbul dlm rumah tangga mereka
Rafly Rafly
setelah tau hasil tesnya... tragedi baru akan di mulaii...
Niͷg_Nσͷg
Semua kesalahpahaman di mulai dari sini, tidak adanya komunikasi yang baik dan keterbukaan. apalagi keduanya masih sama2 muda, sama2 punya cita2. Ara yang merasa bersalah sama orang tuanya, smapai dia belajar dengan keras untuk mewujudkan impian orang tuanya. Dan meru yang belum bisa memahami posisi Ara dan ara juga keras kepala...yaa sudah...kalau begini akhirnya anak yang jadi korban. sama2 egois...
Niͷg_Nσͷg: bener kak...segala perbuatan selalu ada konsekuensinya. mereka fikir dunia pernikahan, sama dengan masa2 pacaran yang serba manis seperti permen yupy kenyel2.
Felycia R. Fernandez: korban pernikahan dini kk Ning
total 2 replies
Ari Atik
awal mula bencana badai rumah tangga..
Ari Atik
hormon orang hamil
Sugiharti Rusli
jadi menunggu part yang pada akhirnya mereka berpisah dulu, sepertinya salah paham gasih sebenarnya Meru dulu terhadap Ara
Sugiharti Rusli
kan anak mereka perempuan dan hamil di luar nikah, sejatinya nasab putrinya ke Ara yah, walo dalam pengasuhan Meru selama ini,,,
Sugiharti Rusli
kira" berapa lama mereka masih bersama setelahnya dan akhirnya Meru nenalak dan memisahkan dengan putrinya yah
Sugiharti Rusli
dan sebentar lagi dia harus meninggalkan bayinya karena kuliahnya di Yogya
Sugiharti Rusli
uda mau mendekati part lahiaran Ara dulu yah ini,,,
Bunda dinna
Ara masih labil,,Meeu juga.
Usia yg harusnya buat belajar memaksa jadi pasutri..sama sekali belum dewasa
MACA
skaing pengennya wujudkan impian ayahnya..... belajarnya mati2an. komunikasi mereka masih buruk
Rizky Nila Nurmala
awal bencana dalam rumah tangga.. meru semoga bisa balikan lg sama ara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!