NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Kultivator Terkuat

Reinkarnasi Kultivator Terkuat

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Kultivasi Modern
Popularitas:18.7k
Nilai: 5
Nama Author: Wibuu Sejatii

Yuan Sheng, kultivator terkuat yang pernah ada, bosan dengan puncak kesuksesan yang hampa. Tak ada tantangan, tak ada saingan. Kehidupannya yang abadi terasa seperti penjara emas. Maka, ia memilih jalan yang tak terduga: reinkarnasi, bukan ke dunia kultivasi yang familiar, melainkan ke Bumi, dunia modern yang penuh misteri dan tantangan tak terduga! Saksikan petualangan epik Yuan Sheng saat ia memulai perjalanan baru, menukar pedang dan jubahnya dengan teknologi dan dinamika kehidupan manusia. Mampukah ia menaklukkan dunia yang sama sekali berbeda ini? Kejutan demi kejutan menanti dalam kisah penuh aksi, intrik, dan transformasi luar biasa ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wibuu Sejatii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3.3 : Judi Batu Giok!

Saat ini, banyak bos-bos yang senang dengan judi batu menatap batu milik Wu Yuan yang baru saja selesai dipotong dengan kagum, dan berniat untuk membelinya.

“Adik kecil.... Apakah kamu bersedia menjual batu ini kepada ku? Saya berani membayar sepuluh juta Yuan.”

“Hehehe..... Kamu menawar terlalu pelit, adik kecil saya berani membayar batu kamu seharga lima belas juta Yuan.”

“Kami berani bayar enam belas juta Yuan.”

Tiba-tiba terdengar suara berat dari seorang pria yang Wu Yuan sedikit familiar.

“Adik kecil... Kita bertemu lagi, saya sendiri berani membayar dua puluh juta Yuan...! Bagaimana adik kecil?”

Mendengar harga tersebut, semua bos besar tidak ada yang berani bersuara lagi, karena harga batu yang Wu Yuan dapatkan sebenarnya tidak sampai seharga dua puluh juta Yuan,

Namun pria tua bernama Lin Cui memiliki pertimbangan lain untuk membeli batu milik Wu Yuan.

“Apa maksud pak tua Lin Cui? Apakah dia ingin membeli batu untuk merugi?”

“Yah, harga batu itu paling tinggi hanya delapan belas juta Yuan saja, kenapa pak tua Lin Cui malah membeli di atas harga pasaran?”

Pak tua yang tampak kurus dan sedikit pucat itu berjalan diikuti oleh empat pengawalnya yang berjalan bagaikan menara perang saja.

Wu Yuan menatap pak Lin Cui dan tersenyum sedikit lalu berkata kepadanya.

“Eh... Ya kita bertemu kembali pak Lin Cui.”

Wu Yuan mengetahui nama pak Lin Cui karena diberitahu oleh Fa Xhing, bahkan Fa Xhing saat itu berdiri di samping Wu Yuan juga tersenyum menatap pak Lin Cui.

“Anak muda, bagaimana tawaran ku? apakah kamu mau menjual batu tersebut?”

“Sepakat pak Lin Cui, anda bisa membeli batu saya.”

“Hehee.... Tapi ada syaratnya anak muda, saya mau membeli batu mu dengan harga dua puluh juta Yuan, apakah kamu mau menerima syarat saya?”

Wu Yuan tertegun mendengar ada syarat ketika seseorang mau membeli batunya, ini terdengar sedikit aneh, dia pun menatap Fa Xhing untuk sekedar meminta saran,

Fa Xhing yang tadinya sangat bersemangat dengan harga yang sangat tinggi yang ditawarkan oleh pak tua Lin Cui akhirnya merasa heran juga, dia pun mengangkat bahunya dan memberi kode terserah kepada Wu Yuan, karena Wu Yuanlah yang memiliki batu tersebut.

“Kalau boleh saya tahu, apa syarat dari pak Lin Cui?”

“Begini, saya bersedia membeli batu mu dengan harga tinggi, tapi kamu harus menemani saya memilih beberapa batu mentah di tempat yang akan saya tunjuk, saya hanya minta kamu menunjukkan enam buah batu yang saya harap berisi batu kualitas tinggi dan saya akan memberikan beberapa keuntungan lainnya, bagaimana?”

Wu Yuan terdiam sejenak, dia menatap langit yang mulai gelap, karena saat ini sudah pukul enam lewat tiga puluh menit, Pak Lin Cui sadar dengan apa yang Wu Yuan pikirkan, apalagi saat ini Wu Yuan masih berpakaian sekolah.

“anak muda, jangan takut, saya akan antar kamu sampai ke rumah mu setelah kita selesai membelah batu mentah yang kamu pilih.”

Pak Lin Cui sebenarnya ingin memanfaatkan keberuntungan Wu Yuan, dia menyuruh Wu Yuan memilih enam batu mentah dan mengharapkan dari enam batu tersebut dia mendapat tiga batu yang memiliki kualitas tinggi,

Pak Lin Cui juga bukan orang yang terlalu serakah, dengan membeli enam batu dan di antara enam itu, bila hanya tiga saja yang berisikan batu berkualitas tinggi, maka dia sudah puas.

Pak Lin Cui tidak mungkin berpikir bahwa Wu Yuan mampu mendapatkan enam batu yang semuanya berisikan batu berkualitas tinggi, karena bahkan orang yang ahli sekalipun masih memiliki peluang kalah dalam judi batu.

“Baiklah pak Lin Cui, saya akan menemani anda untuk memilihkan enam batu mentah.”

“Bagus... Bagus... Ini cek lima puluh juta Yuan, saya memberikan bonus kepada anda agar anda bisa memilihkan batu yang berkualitas tinggi untuk saya.”

Fa Xhing yang melihat nilai cek tersebut sampai matanya melotot tidak percaya, karena nilai cek itu menurutnya sangat fantastis.

Mereka pun dibawa ke suatu tempat yang merupakan tempat judi batu terbesar di kota Fongkai.

Wu Yuan dapat merasakan aliran energi spiritual yang sangat kaya di sini, dan dia juga dapat merasakan kultivasinya saat ini sudah mendekati akan menerobos lagi menuju tahap kedelapan dari ranah Pembentukan Awal.

Dengan seni kultivasi pemurnian absolut, secara otomatis, tubuh Wu Yuan terus menerus memurnikan dan menyerap semua energi yang ada di sekitarnya.

Akhirnya pak tua Lin Cui berhenti di sebuah toko terbesar yang ada di sana, dan Wu Yuan dapat melihat tumpukan batu mentah bagaikan sampah yang menumpuk di sekeliling lapangan toko tersebut..

Toko itu memiliki luas seratus meter persegi dan di halaman depan toko juga memiliki ukuran lima puluh meter persegi, di sana tampak tumpukan batu mentah bagaikan lautan. Beberapa saat setelah mereka memasuki halaman toko, terdengar seseorang menyapa pak tua Lin Cui.

“Selamat datang di toko sederhana saya pak tua Lin Cui, kenapa pak tua Lin Cui tidak mengabari saya kalau mau datang?”

“Ahh.... hehehe.... Zhou Guang, saya hanya kebetulan ada beberapa bisnis di kota Fongkai ini, jadi saya meluangkan waktu sehari ini untuk mencari bahan bagus untuk toko saya di kota Fongkai ini.”

“Ohh.... Mari mari saya tunjukkan beberapa batu mentah yang bagus untuk pak Lin Cui.”

Wu Yuan yang berjalan di belakang pak tua Lin Cui telah menyebarkan kesadaran spiritualnya ke sekeliling tumpukan batu mentah yang bertumpuk di luar.

Batu-batu mentah yang ada di luar adalah batu mentah yang dapat dikatakan sebagai limbah yang kurang berharga.

Karena batu mentah yang di luar adalah batu mentah sisa yang ditumpuk di sana dan sudah berada di sana dalam kurun waktu hampir setahun,

Bila nanti tidak ada yang membelinya, maka pihak toko akan segera mengirimnya ke tempat pembuangan limbah batu mentah.

Tapi Wu Yuan yang telah menyebarkan kesadaran spiritualnya dapat merasakan ada beberapa batu mentah yang mengandung energi spiritual cukup tinggi.

Pak Tua Lin Cui yang diajak oleh pemilik toko yang bernama Zhou Guang pun menatap Wu Yuan.

Wu Yuan segera sadar dengan maksud dari pak tua Lin Cui pun berkata secara perlahan.

“Pak saya merasa ada beberapa batu yang memiliki kualitas batu di sini.”

Mendengar kata-kata Wu Yuan, dahi pak tua Lin Cui mengernyit, pak tua Lin Cui juga tahu kalau batu yang ada di halaman toko Zhou Guang ini adalah batu-batu sampah dan sangat kecil kemungkinan mengandung giok bermutu tinggi.

“Anak muda, apakah kamu yakin? Di sini adalah tumpukan batu limbah yang sangat sedikit kemungkinannya mengandung giok bermutu tinggi.”

“Saya yakin pak, dan mungkin kualitasnya bahkan lebih tinggi dari giok yang bapak beli dari saya beberapa waktu yang lalu.”

“Ehhh.... Benarkah? Apakah kamu benar-benar yakin?”

“Saya yakin dengan intuisi saya pak, dan biasanya tidak akan meleset.”

Karena pak tua Lin Cui masih ragu, dia pun berkata dengan serius.

“Baiklah, coba kau pilih satu saja yang intuisi kamu katakan mengandung giok bermutu tinggi, dan kita akan langsung membelahnya dengan mesin yang ada di dalam toko ini.”

Zhou Guang tidak mendengar apa yang pak tua Lin Cui katakan terhadap Wu Yuan, dia berpikir mungkin Wu Yuan adalah pelayan dari pak tua Lin Cui yang masih kerja magang setelah pulang sekolah.

“Tuan Zhou Guang, saya akan memilih satu batu di luar ini dahulu untuk pembukaan.”

“Eh... Apakah pak Lin Cui tidak salah? Batu yang ada di sini semuanya sudah merupakan batu-batu yang telah diteliti oleh para ahli dan mereka meyakini kalau batu yang ada di luar sini adalah batu mentah sampah.”

“Tidak apa-apa, bolehkah saya mencoba membeli satu terlebih dahulu?”

“Eh... Boleh boleh... Silahkan bapak pilih, saya dengan senang hati akan memerintahkan karyawan saya untuk mengangkutnya ke mesin pemotong kami.”

Pak tua Lin Cui menatap Wu Yuan, dan Wu Yuan segera mendatangi salah satu batu yang besarnya hanya sebesar tabung gas lima belas kilogram dengan bentuk yang tidak beraturan.

“Pak tua Lin Cui, saya memilih batu ini”

Tanpa mengucapkan apa pun, pak tua Lin Cui menatap batu yang dipilih oleh Wu Yuan dan mengernyit,

Pak tua Lin Cui juga adalah seorang ahli judi batu, dan dia juga bisa melihat bahwa batu yang dipilih Wu Yuan tidak memiliki tanda-tanda urat giok. “anak muda.,.. Apakah kamu yakin? Menurut saya, batu itu adalah batu sampah yang tidak layak dibeli.”

“Saya yakin pak, kalau memang batu ini tidak berisikan batu giok bermutu tinggi, saya akan mengembalikan cek lima puluh juta itu kepada pak tua Lin Cui.”

“Hmmm.... Baiklah, Pak Zhou Guang, saya memilih batu ini, karena menurut ahli saya, batu ini bentuknya bagus, berapakah pak Zhou Guang akan menjualnya kepada saya?.”

Zhou Guang juga melihat Wu Yuan menunjuk batu yang diinginkan oleh pak tua Lin Cui.

“Apakah pak Lin Cui telah menjadi pikun? Kenapa dia malah mempercayai seorang bocah? Itu adalah batu-batu sampah, tapi juga bagus, karena batu ini ternyata masih bisa dijual, biarpun dengan harga murah”

Tapi di permukaan, wajah Zhou Guang tampak biasa-biasa saja dan tidak menunjukkan ekspresi apa pun, dia harus tetap profesional.

“Baiklah, kalau itu pilihan yang pak Lin Cui inginkan, saya akan memanggil karyawan saya untuk memindahkan batu itu,

Kalau masalah harga, saya akan memberikan harga delapan ratus ribu Yuan saja kepada anda, apakah pak Lin Cui ingin langsung dipotong batunya?”

“Yah... Kita langsung potong batunya, saya ingin menunggunya segera dan melihat apa isi dari batu tersebut.”

Bagaimanapun juga, semua batu-batu itu di permukaannya tertutupi oleh lapisan kerak batu, jadi mereka semua tidak bisa melihat ada apa di dalam batu itu,

Untuk masalah harga, pak Lin Cui tidak meminta diskon, langsung menyetujuinya dan langsung membayar dengan cek.

Beginilah dunia perjudian batu, kalau ada yang menang dengan mendapatkan batu yang berkualitas tinggi, maka akan membuat banyak iri dan para penggila judi batu menjadi bersemangat untuk berjudi,

Karena dengan modal kecil, banyak dari para penjudi batu yang bisa langsung menjadi kaya ketika mendapatkan batu giok bermutu tinggi,

Namun lebih banyak yang tadinya orang kaya menjadi langsung jatuh miskin ketika kalah dalam berjudi batu.

“Tunggu...!!!”

Tiba-tiba Wu Yuan berteriak menghentikan mereka yang bersiap untuk pergi ke bagian pemotongan batu.

Wu Yuan sengaja menghentikan Pak Lin Cui karena dia akan memilih dua batu lagi yang ada di sana, dia melihat ada dua buah batu lagi yang mengandung fluktuasi energi yang sangat kuat,

Kalau batu itu langsung dipotong, dan ternyata isinya batu giok bermutu tinggi, takutnya bos toko ini akan menjual lebih mahal kepada pak tua Lin Cui,

Karena mengira semua pilihan Wu Yuan adalah batu mentah yang berisikan giok bermutu tinggi, Wu Yuan berjalan mendekati pak Lin Cui.

“Pak tua Lin Cui, saya ingin membeli dua buah batu lagi, dan saya yakin akan dapat menguntungkan pak tua Lin Cui.”

Sejenak pak tua Lin Cui terdiam, dia sedikit ragu dengan Wu Yuan, bagaimanapun juga, ini adalah kerjasama pertama mereka.

1
dawin sapunsya
kayaknya ini novel terjemahan yahh, kok jadi ching hau yg ber kultivasi
dawin sapunsya
saran saja min untuk bagian paragraf yg panjang di potong saja setiap tanda titik nya cape soalnya baca terlalu panjang
dawin sapunsya
thor kenapa namanya menjadi wu long apakah ganti lagi namanya karena mirip mata uang china yuan
dawin sapunsya
setelah LPN baru ketemu novel yg alur ceritanya bagus semoga kedepannya tetap bagus agar betah membacanya, thanks thor 😁👍
Abi
ko macet thor
Mia Amelia Syarif
..
Sugab
kenapa gw ngerasa penulis novel ini gak konsisten ya 🤔
Abi
mcx jgn di butakn oleh cinta thor
Kayuzen: rencananya, Wu Yuan akan di buat sakit hati sih
total 1 replies
Abi
up
Abi
semangat thor
Abi
tajir melintir
Zee
wahh waahh knapa jdi cing hau yg brkultivasi thor,, sadar thor,, sadaarrrr
Abi
semangat thor
Abi
wkwkwk baru tau ...... bisa bisa bangkrut klu bgitu
Dobi Papa Sejati
lanjuttttt
Abi
mantao.... terus di lanjut thor
Abi
kpn upx thor
Kayuzen: hari ini! namun tgg saja
total 1 replies
Abi
tambah thor upx
Abi
up yg byk thor
Abi
kereeeen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!