NovelToon NovelToon
Two Promises

Two Promises

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Slice of Life
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Penulis Anonim

Minamoto Haruki adalah seorang pemuda yang hancur. Kebahagiaan dan kehidupannya porak-poranda ketika kekasihnya, Yoshimoto Sakura, tewas dalam sebuah kecelakaan tragis. Diliputi penyesalan dan keputusasaan, Haruki hanya bisa berharap bisa kembali ke masa lalu dan mengubah takdir kelam itu.

Ajaibnya, harapan Haruki terkabul. Ia terbangun dan menemukan dirinya kembali ke masa lalu, tepat satu tahun sebelum tragedi terjadi. Di sinilah, di hari pertamanya di tahun ketiga SMA, ia bertemu kembali dengan Sakura yang masih hidup dan ceria, serta temannya yang protektif, Yoshida Hana.

Dengan kesempatan kedua di tangannya, Haruki bersumpah akan melindungi Sakura dan mengubah masa depan mereka. Namun, ia segera menyadari bahwa mengubah takdir tidak semudah yang ia bayangkan. Ada detail-detail kecil yang berbeda, interaksi yang tak sama, dan rahasia yang belum terungkap.

Ikuti kisahnya di "Two Promise"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulis Anonim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(Part 2) Ch. 24 - Awal Sebuah Perjalanan Baru

[19 Juli — 2015]

[•] Kafe

*POV Haruki

Kemarin, Megumi meneleponku saat aku sedang dalam perjalanan pulang setelah berkencan dengan Sakura, memintaku bertemu di kafe hari ini.

Dia menolak memberi alasan saat aku menanyakannya, hanya berkata, "Kau datang saja besok Haruki ... nanti kau akan tahu sendiri."

Dan sekarang, setelah mengorbankan akhir pekanku untuk bertemu dengannya di kafe ini.

"Bisakah kau jelaskan padaku, Megumi ... kenapa ada Yoshida-san, Akari, dan Yoshimoto Sakura, di kafe ini juga?"

Aku tak tahu apa rencana Megumi saat ini, sampai-sampai dia juga mengajak Hana dan Sakura beserta adiknya untuk bertemu di satu bangunan yang sama.

"Itu benar ... bisakah kau jelaskan pada Kakak, Akari ... mengapa kau meminta Kakak untuk mengajak Hana-chan ke kafe ini?" tanya Sakura.

"Kalian berdua tahan dulu pertanyaan kalian saat ini... " ucap Megumi, "Aku dan Akari akan menjelaskan terlebih dahulu maksud kami membawa kalian dalam pertemuan ini."

"Alasanku dan Kak Megumi mengajak kalian semua di sini, adalah untuk membahas rencana yang dibuat olehku dan Kak Megumi," sambung Akari.

"Jadi... " Hana mulai bicara, "Apa rencana yang kalian buat itu?"

"Sebelum itu, aku ingin bertanya pada kalian bertiga... " ucap Akari.

"Kau ingin bertanya apa, Akari," tanyaku.

"Kapan liburan musim panas dimulai?" Akari bertanya.

"Tanggal 25," jawab Hana, "Memangnya apa hubungannya, liburan musim panas dengan rencana kalian itu?"

Sekejap, situasi berubah menjadi sangat sunyi setelah Hana bertanya seperti itu.

Dan di tengah situasi yang senyap ini, Megumi menyeringai, mengeluarkan tawa kecilnya.

"Bagaimana kalau kita adakan liburan bersama lagi?"

—Liburan bersama ... apa maksud dari perkataannya itu?

"Apa maksudmu ... Kamihara-san?" Hana bertanya dengan nada tinggi.

"Bukankah aku sudah mengatakannya, Yoshida-san?" Megumi balik bertanya, "Aku dan Akari berencana untuk mengadakan liburan bersama kembali ... sama seperti saat Golden Week kala itu."

Hana terdiam setelah mendengar jawaban dari Megumi. "Lalu, seperti apa rencana liburan bersama yang kalian bentuk itu?"

Megumi tersenyum tipis, kemudian dia menoleh ke Akari yang duduk di sebelahnya. "Biar Akari saja yang menjelaskannya pada kalian bertiga," ucapnya.

Akari pun berdiri dari posisi duduknya, "Izinkan aku menjelaskannya kepada kalian semua ya... " ujarnya dengan wajah tersenyum.

...Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω...

[18 Juli — 2015]

[•] Taman

*POV Akari

Kak Megumi bertanya padaku, "Seperti apa rincian dari rencanamu, Akari?"

Aku menjawab, kalau itulah alasanku mengajaknya bertemu hari ini.

Aku pun mulai menjelaskan rencana liburan bersama yang aku pikirkan.

Tanggal 3 sampai 5 Agustus, kedua Orang tuaku tidak akan ada di rumah karena urusan pekerjaan.

Dengan beberapa hari itu, aku bisa mengumpulkan semuanya untuk liburan bersama di Shizuoka lalu menginap di sana.

Selain itu, aku punya kenalan yang memiliki penginapan di dekat pantai yang menjadi incaranku saat liburan bersama ini.

Bukan hanya itu, kenalanku juga pasti akan membantu kami saat membutuhkan sesuatu.

Alasan yang membuatnya dapat membantuku adalah karena mempunyai hutang budi dengan ayahku.

"Seperti itulah rencanaku, Kak Megumi," ucapku setelah menjelaskannya, "Bagaimana menurutmu?"

"Hm ... Shizuoka ya?" gumam Kak Megumi, "Cukup dekat juga... "

Setelah berpikir cukup lama, Kak Megumi pun mulai menjawabnya, "Baiklah Akari ... aku akan mengikuti rencanamu."

"Kalau begitu ... besok kita akan ketemuan lagi ya, Kak Megumi?" tanyaku.

"Tentu saja Akari... " jawab Kak Megumi, "Jangan lupa ajak Kakakmu dan Yoshida-san juga ya?"

Setelah itu, aku pun berpisah dengannya lalu kembali ke rumah.

[•] Kediaman Keluarga Yoshimoto

Setelah beberapa jam menunggu, akhirnya Kakak pulang ke rumah.

Aku langsung menyambutnya di ruang keluarga begitu mendengar suaranya.

"Selamat datang, Kakak!"

"Aku pulang, Akari... " balas Kakak, "Tumben sekali kamu menyambut Kakak seperti ini."

"Aku hanya sedang ingin saja kok, Kakak," jawabku, " Bagaimana kencan pertamamu dengan Kak Minamoto?"

"Berjalan dengan lancar, Akari... " jawab Kakak tersenyum manis.

—Enak sekali ya ... Kakak bisa menikmati kencan pertamanya. Sementara aku ... tak ada satu pun yang mau mengajakku.

Kakak langsung melanjutkan langkahnya menuju kamarnya di lantai 2.

"Oh ya Kakak!" panggilku.

Kakak menoleh ke belakang, "Ada apa, Akari?"

"Besok ada waktu?" tanyaku balik.

"Ada... " jawab Kakak, "Memangnya kenapa, Akari?"

"Bisakah Kakak pergi ke kafe bersamaku besok?" tanyaku.

"Bisa, Akari... " jawabnya, "Tapi kenapa?"

"Aku hanya sedang ingin pergi ke kafe bersama Kakak... " jawabku, "Oh ya, jangan lupa ajak Kak Hana bersama kita ya ... Kakak?!"

"Kenapa Kakak harus mengajak Hana-chan bersama?" tanya kakak.

"Akan aku jelaskan besok!" jawabku.

Kakak hanya diam mendengar jawabanku, tak lama setelah itu, dia melanjutkan langkahnya menuju kamarnya.

____________________________________________________

[19 Juli — 2015]

[•] Kafe

"Jadi ... seperti itulah rencana yang aku bangun bersama dengan Kak Megumi."

Aku telah menceritakan semua kejadian kemarin kepada Kakak, Kak Hana, dan Kak Minamoto.

Mereka bertiga diam menyimak selama aku bercerita.

"Tunggu ... apa maksudmu kau ingin meminta bantuan dengan Pak Manabe dari Shizuoka itu, Akari?" Kakak bertanya padaku.

Pak Manabe adalah orang pemilik penginapan yang memiliki hutang budi terhadap ayah kami.

"Benar, Kakak!" jawabku singkat.

Mendengar jawaban dariku, Kakak menghela napas panjang. "Baiklah Akari ... jika itu yang kau mau," ucap Kakak dengan wajah murung.

Sepertinya Kakak mengerti kalau dia tak akan bisa menghentikan ambisiku saat sudah sampai tahap ini.

—Maaf ya Kakak ... hehe.

Setelah itu, tak ada lagi yang bertanya padaku terkait rencana yang aku bangun.

Kami berlima hanya saling berdiskusi memberikan pendapat tentang kegiatan apa yang akan kami lakukan saat liburan bersama berlangsung nantinya.

Setelah berdiskusi selama satu jam, kami berlima langsung pulang ke rumah masing-masing.

...Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω...

[•] Perjalanan pulang

*POV Haruki

Saat ini, aku sedang dalam perjalanan setelah menyelesaikan masalah terkait rencana yang dibangun oleh Akari dan Megumi.

Karena searah, Megumi pun pulang bersama denganku.

Melihatnya yang masih santai setelah memicu masalah yang cukup besar, hebat juga dia.

"Nee, Megumi!"

Setelah aku memanggilnya, Megumi menoleh melihatku.

"Ada apa, Haruki?"

"Hebat sekali kau, masih bisa berjalan santai setelah semua itu."

Megumi tersenyum dengan bangganya setelah aku puji, "Tentu saja aku bisa santai Haruki ... memangnya kau anggap aku ini apa?"

Tanpa memikirkan dampak terhadapnya, aku menjawab, "Seseorang yang telah aku tolak cintanya."

Megumi tersentak, langkahnya terhenti seketika setelah aku berbicara.

Aku menghentikan langkahku, menoleh ke belakang untuk memastikan kondisinya.

Tak lama setelah itu, Megumi mulai mengeluarkan tawa terkikik. Tawanya semakin lama semakin keras suaranya.

—Hei hei ... apa mentalnya baik-baik saja setelah aku ejek seperti tadi?

Sontak aku langsung membungkukkan badanku, "Maafkan ucapanku tadi, Megumi."

Meskipun sudah meminta maaf padanya, tawa Megumi masih terus berlanjut.

Aku pun langsung memegang kedua bahunya, lalu menggoyangkan tubuhnya.

—Gawat ... dia sepertinya sudah gila karena ucapanku.

"Kumohon sadarlah Megumi, dan maafkan aku!!"

Tak lama setelah itu, Megumi pingsan di genggaman tanganku.

—Eh ... kenapa sekarang malah pingsan?

"Kalau sudah seperti ini, sepertinya aku tidak punya pilihan lain ... kau akan aku berikan layanan khusus untuk sore ini, Megumi!"

Aku pun langsung berjalan dan berhenti di depannya, lalu menggendongnya di punggungku.

—Megumi ... maafkan ucapanku tadi ya ....

"Ah ... ternyata tubuh Megumi seringan ini ya."

—Seingatku ... Megumi adalah orang yang sangat suka sekali makan banyak. Tapi kenapa...

Aku langkahkan kakiku, berjalan menuju rumah Megumi untuk mengantarnya pulang.

Aku melangkah sambil menggendong tubuhnya, berharap dia terbangun di tengah perjalanan pulang nantinya.

"Semoga kau baik-baik saja, Megumi ... aku akan selalu menyemangatimu kapan pun kau memerlukan bantuanku."

"Karena kau adalah, orang pertama yang menjadi temanku... "

Bersambung....

1
Roxanne MA
okay next thor bab berikutnya aku penasran sma next chapter
Reaz
ayo mampir juga/Coffee/
Lounyx
semangat Thor/Hammer/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!