Tahta Berdarah Sang Pangeran

Rumah judi desa Bojong soang heboh,hari ini ada tamu,juragan muda yang entah datang dari mana,pemuda ini telah kalah 15:kantong uang kepeng,jika ditotal 7500 kepeng,jumlah yang besar,namun ada lagi kegilaan pemuda ini, dia kehabisan uang kepeng tapi malah punya uang emas !! Hal yang teramat jarang di miliki oleh kebanyakan orang,jangankan koin emas,koin perak pun amat jarang apalagi ditempat terpencil seperti desa ini.

sementara Kahar dan anak buah nya akhirnya benar benar kepayahan,mereka bingung,pada awalnya mereka tidak bisa menemukan arah rumah murni ,namun sekarang mereka malah tidak tau ada dimana, daerah ini terasa asing,

" sialan..kalian ajak aku kemana, setan.."

Kahar memaki anak buah nya,yang di maki hanya tertunduk diam,mereka juga lelah.

Kahar jatuh terduduk,kakinya pegal dan lemas semua,keringat mengucur deras , bajunya pun telah basah,nafsu setan nya mendadak lenyap, yang dia inginkan sekarang adalah istirahat, badannya lemas semua.

"gerrr ..gerrr.."

" suara apa itu.."

" macan..itu macan..Ki ..macan.."

" sia ..mana ada macan..ahhhh,macan!"

seekor macan perlahan keluar dari balik pohon,hampir 2 meter panjang badannya,loreng di tubuhnya berkilauan tertimpa sinar bulan.

empat orang sama terpaku,kaget yang luar biasa membuat mereka shock,tak bisa bergerak,

" aum..." macan melompat, menerkam tubuh Kahar, macan besar menindih tubuh Kahar, tiga orang lain baru tersadar,tapi kaki mereka seolah tak bertulang,tidak bisa dibuat untuk berlari,lemas semua,

mereka tak bisa bergerak seolah terpaku ditanah , hanya bisa berteriak " tolong..ada macan..tolong"

dengan mata kepala sendiri melihat tubuh Kahar dicabik macan,membuat nyali mereka runtuh,sampai terkencing kencing,

tiba tiba saja macan itu berbalik,menyeringai kepada mereka,dengan mulut yang menetes kan darah,tiga orang makin shock,jantung mereka seakan copot

" ampunnn..Nini..ampun.

..tolong...!!!"

##

"bagaimana paman , apa pakai ini bisa?"

"sebentar juragan, saya tanyakan dulu," bandar itu bangkit menghampiri pengawas, kedua orang terlihat berunding serius.keserakahan terlihat jelas dari raut wajah kedua orang ini,

" begini juragan, kami tidak punya koin emas,*

"ya bayar saja pakai yang ada,kepeng juga boleh, pemuda itu menjawab enteng

" 1 emas untuk 8000 kepeng ya juragan"

" terserah kalian "

mereka kembali duduk,pengawas dan pengawal mengelilingi meja,tidak membiarkan orang lain ikut bermain, taruhan kali ini terlalu besar,

bandar mulai mengocok,suasana semakin hening,hanya suara dadu yang terdengar

" aku tetap pilih besar," pemuda itu tidak merubah taruhan,dengan enteng nya dia meletakkan 1 koin emas di warna merah,

"sudah juragan, tidak mau di rubah?"

" ya ..buka saja"

batok si buka,semua mata melotot tak berkedip...bandar sudah tersenyum licik,koin emas sudah menari nari di pelupuk matanya,sudah sangat yakin memenangkan permainan .

tidak mengatakan apa hasil nya seperti biasa nya dia lakukan, tangan nya langsung akan mengambil koin emas di atas meja,

" eit..sabar dulu paman, lihat apa yang keluar

" merah...besar..angka besar...pemuda itu menang...!

entah siapa yang bicara, semua mata memandang meja, di atas meja dua dadu sama sama keluar angka 6 yang berarti bernilai dua belas, besar...!

bandar melotot kaget' " tidak mungkin",,tidak mungkin !

"apanya yang tidak mungkin paman?"

" aku ..aku.." bandar tidak dapat berbicara,tak mungkin dia mengaku berbuat curang

" bayar paman,*

" bandar melirik pengawas,walau muka nya sepucat kertas, pengawas tetap menganggukkan kepala, memberi isyarat,

Lima kantong uang besar di letakan di depan pemuda itu

" jumlah nya 24000 kepeng" pengawas berkata dengan hati sakit.

" hahaha akhir nya aku menang .hahaha"

" sudah ya paman .aku berhenti..hahaha"

" eit ..nanti dulu juragan, tidak boleh seperti itu, ayo main lagi"

" main lagi ? Ah aku tidak mau .cukup untuk malam ini, besok aku datang lagi.."

" tidak bisa..tiba tiba saja pengawas dan lima orang keamanan mengelilingi pemuda itu

" juragan main lagi, hari masih panjang" senyuman di wajah pengawas kaku ,nada suaranya penuh ancaman.

" oh..baik baik .aku main lagi, tapi apakah kalian mampu membayar jika aku menang?"

"jangan khawatir juragan,kami sanggup membayar berapapun"

permainan berlanjut, pemuda itu terus menang,bandar pucat,pengawas Ling lung,penonton heboh,jumlah koin kepeng kemenangan pemuda itu sudah berkantong kantong, diletakan di atas meja,menumpuk seperti bukit.

" juragan besar ,Ki Kuwu tak ditemukan,sudah dicari kemana mana" seorang pengawal berbisik di telinga pengawas, membuat mukanya makin pucat,dia memberi isyarat kepada bandar

" sebentar juragan,kita istirahat dulu"

"oh begitu .baiklah.."

Dua orang kembali berunding,lebih serius dari yang sebelumnya,

di meja judi,pemuda itu masih sangat santai,menikmati segelas minuman hangat

tak lama permainan dilanjutkan,

"juragan,ini permainan terakhir malam ini, silahkan lanjutkan"

" kalau begitu, aku pasang semua saja !"

" apa..ssswmua? Yakin juragan ?"

" iya semua saja," pemuda itu dengan entengnya berkata.

pengawas terpana, bandar kikuk, tak berani mengambil alat koprok, akhirnya pengawas yang menjadi bandar nya,pengawas ini bukan orang sembarangan,dikalangan dunia perjudian,pengawas ini dikenal dengan julukan " si tangan delapan"

" hitung kepeng nya,bandar meminta seseorang menghitung kepengen ,ada 20 kantong besar,tiap kantong berisi 500 koin

namun untuk memastikan,walau agak lama,koin itu dihitung kembali satu persatu.

jumlah nya tepat 1juta !

Jika pemuda itu menang ,dia akan membangkrutkan rumah judi, tiga juta koin yang harus dibayar,itu sama dengan hasil rumah judi selama tiga tahun!

Akhirnya bandar mengambil alat pengocok,

dalam mengocok,gerakan nya sangat cepat,suara dadu saling berbenturan nyaring terdengar,namun justru suara penonton tidak,rumah judi dalam keadaan hening total,nafas mereka semua berat..

" brak..." suara batok koprok jatuh di atas meja ,jantung penonton pun seakan copot, ketegangan menggantung.

" ..silahkan pasang juragan.."

" hitam .. kecil" secara simbolis pemuda itu meletakkan satu keping di bulatan hitam,bandar tercenung,dia berkata..

"yakin juragan? Apa mau dirubah?"

"enggg .. merah,..besar saja deh,tadi aku menang di angka besar.."

raut muka bandar berubah,dia kemudian berkata kembali,

"yang terakhir juragan,mau dirubah atau tetap

" sudah besar saja" pemuda itu menjawab,pilihan nya tidak berubah kali ini,bandar tersenyum,

" kalau begitu sekarang aku buka,1,2,3

brak...bandar terjengkang dari kursinya,penonton heboh,dadu itu angka 3 dan 5 ,delapan..angka besar,bulatan merah.!

" bagaimana mungkin...bandar lemas,terus saja bergumam dengan kata kata bagaimana mungkin.. bagaimana mungkin"

hal yang tidak mungkin terjadi,tidak ada yang tau keluaran dadu telah diatur,besar kecil sudah ditentukan dari awal permainan,bandar hanya tinggal menghitung disisi sebelah mana jumlah taruhan yang paling banyak,dia akan merubah dadu dengan semacam tali tipis ,yang ada dibawah meja.

" hahaha..aku menang "

penonton bersorak sorak girang, apalagi yang telah kalah banyak, mereka bersorak sambil memaki.." modar sia bandot..modar..!"

bandar yang berjuluk tangan delapan kalah telak di meja judi miliknya sendiri,tiga juta koin yang harus dia bayarkan,entah dia punya apa tidak koin sebanyak itu ,apa ada apa tidak ya koin sampai segitu banyaknya?