NovelToon NovelToon
Suksesnya Wanita Yang Direndakan

Suksesnya Wanita Yang Direndakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Bepergian untuk menjadi kaya
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Elisabeth Elkazan

Arabella Anjani adalah seorang gadis yang tinggal di desa,dia anak dari pasangan suami istri yang hidupnya sangat sederhana.Ayah nya seorang petani,sedangkan Ibu nya Hanyalah ibu Rumahtangga.
Ara selalu mendapatkan hinaan dari Teman teman nya karena miskin.dan kedua orantua nya pun sama,selalu di kucilkan oleh keluarganya.Tapi Ara tidak tinggal diam,setelah tamat SMA,dia Nekad bekerja di kota.Untuk membantu perekonomian orangtua nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elisabeth Elkazan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 Lebaran Part 1

Bu Mina mengajak Sandi ke rumah nya.setelah itu nanti di antar pulang,sekalian silaturahmi dengan keluarga budhe Nurul.

"San ayo masuk...!nanti bulek antar pulang.sepertinya palek sudah di rumah."ujar Bu Mina Mengajak Sandi masuk.

"Assalamualaikum..."

"Waalaikumsalam.."sahut Pak Damar dari dalam rumah.

Bu Mina,Ara dan Sandi masuk kedalam rumah.di dalam sudah ada pak Woyo yang sedang duduk di ruang tamu.

"Elahhh,ada tamu ternyata,udah di buatin minum belum pak.?""Tanya Bu Mina pada Pak Damar.

"Belum Bu,Orang Pak Woyo baru aja datang."Jawab Pak Damar,lalu melihat ke arah Sandi yang keliatan sedih dan meringis kesakitan.

"Lohh.....Sandi kenapa Bu,terus kenapa

bajunya jadi kotor begini.?"tanya Pak Damar.

"Nanti aja Ibu jelasin Pak,Ibu masuk kedalam dulu."jawab Bu Mina dan berlalu masuk ke kamar.

sedangkan Ara dan Evi sudah masuk duluan.setelah meletakkan mukenanya,Evi dan Ara segera menuju meja makan.karena perut nya sudah terasa sangat lapar.

"Bu Evi sama kak Ara makan duluan ya.soalnya udah lapar banget ni Bu."ucap Evi sambil memegang perutnya.

"Ya sudah,kalau gitu kalian duluan aja makannya.Ibu mau antar minum buat Bapak sama Pak Woyo,sekalian manggil Sandi biar ikut makan juga."Ucap Bu Mina sambil membawa nampan berisi dua gelas teh.

"Silahkan di minum Pak Woyo,maaf lebaran adanya seperti ini saja.nggak ada cemilan yang enak."Ucap Bu Mina mempersilakan Pak Woyo untuk minum dan menikmati cemilan yang ada di atas meja.

"nggak apa apa Bu Mina.istriku malah nggak beli apa apa,cuma ada kue THR dari Pak Haji somad."jawab Pak Woyo menanggapi ucapan Bu Mina.

"San kamu masuk aja kedalam.ada Ara dan Evi di meja makan.sekalian kamu juga ikut makan dulu,nanti setelah makan baru bulek antar pulang.itu baju kamu kotor,kamu ganti aja dulu pakai bajunya Evi dulu,nggak apa apa agak besar."ucap Bu Mina menyuruh Sandi ganti baju,dan makan bersama Evi dan Ara.

"Ayo....!nggak apa apa.nggak usah kamu takut sama Ibu kamu,biar nanti bulek yang jelasin."ucap Bu Mina,lalu mencarikan baju untuk Sandi.

setelah mengganti baju,Sandi langsung duduk di sebelah Evi.lalu mereka makan bersama.

"Nggak usah sungkan sungkan ya Sandi.kamu makan aja yang banyak,dan ambilah sesuka kamu."ucap Ara pasa Sandi.

"Iya Kak."jawab Sandi.

Sandi langsung mengambil rendang,kentang balado dan yang lainnya.

***************************************

Saat Sandi sedang menikmati makanan nya,ada suara dari orang memanggil nya dari luar.mana suaranya kencang lagi.

"Sannnn......Sandi....!kamu ngapain kesini,bukannya pulang kerumah malah numpang makan dirumah orang."Hardik Budhe Nurul.seketika itu Sandi langsung menghentikan makannya.

"Sudah mbak,,,biarkan Sandi makan dulu kenapa.lagian tadi pas mbak ninggalin Sandi,Sandi kesakitan nggak bisa jalan.kakinya terkilir dan bajunya juga kotor.jadinya Aku ajak Sandi kesini."jelas Bu Mina.

Budhe Nurul memperhatikan baju yang di kenakan oleh Sandi.

"Kamu pakai baju siapa ini San,kok baju kayak gini di pakai."Cibir Budhe Nurul dengan tatapan sinis.

Sandi hanya menunduk dan tidak mau menjawab.Sandi nggak berani menjawab pertanyaan Ibunya itu.

"Sudah San,kamu habisin dulu Nasinya."ucap Ara menepuk pundak Sandi pelan. Dari tadi Evi dan Ara juga hanya diam menikmati makanan nya.

Sandi tetap melanjutkan makannya.suap demi suap hingga habis tak tersisa.

Budhe Nurul melirik ke arah meja makan.lalu melotot melihat hidangan bermacam macam makanan yang ada di meja makan.

"Sepertinya enak tu rendang nya."gumam budhe Nurul lalu mengambil piring,dan mengisinya dengan Nasi dan juga lauk pauk disitu.semua lauk di isinya di piring nya hingga menggunung laku memakan nya dengan lahap.

Semua yang berada disitu melihat nya tercengang.memandang cara makan Budhe Nurul.yang kayak orang nggak makan tujuh hari tujuh malam."San...Ambilin Ibu Minum."pinta Budhe Nurul karena hampir kesedak.

Sandi pun menurut dan mengambil Air minumnya lalu memberikan pada Ibunya.

"Ini Bu."

Budhe Nurul lalu menenggak segelas air hingga tandas.

"Makanya budhe,kalau mau makan itu baca doa dulu.terus ijin dulu sama yang punya.l,jangan asal nyomot aja."ucap Ara menyindir.

"Ehhhh,kamu nggak ikhlas budhe mu makan disini..!"bentak budhe Nurul dengan mulut yang masih terisi penuh.

Bu Mina langsung menyenggol lengan Ara,memberi kode supaya Ara jangan menanggapi pertanyaan budhe Nurul.karena kalau ditanggapin pasti jadi ribut.

Ara langsung pergi masuk ke kamar diikuti Evi dari belakang.sedangkan Bu Mina dan Sandi masih ada di meja makan.

"Ouugghh..Akhirnya kenyang juga."budhe Nurul bersendawa sangat keras.membuat yang mendengar nya sangat risih.

"Masakan kamu tumben sedang enak.biasanya rasanya nggak jelas,cuma asin doang."ucap Budhe Nurul sambil mengelap mulut nya pakai tisu.

Bu Mina cuma tersenyum dan tak menanggapi mbaknya itu,yang rada rada eror itu.yang kadang menghina,kadang juga memuji karena Bu Mina hari ini masak enak,nggak kayak biasanya cuma tahu tempe doang.

"Ayo San.kita pulang.!"ucap budhe Nurul lalu menyeret tangan Sandi.sampai Sandi meringis kesakitan.

"Aduh Ibu pelan pelan dong...ini kaki Sandi sakit banget Bu."ucap Sandi meringis.

"Halahh...lebay amat,gitu aja dibilang sakit.paling cuma lecet dikit."ucap Budhe Nurul dengan ketus dan tak peduli dengan ringisan Sandi.

"mbak,jangan ditarik tarik dong Sandinya.kasian kakinya dia terkilir.lagipula tadi kan aku udah bilang."ucapan Bu Mina yang tak tega melihat Sandi kesakitan.

"nggak usah ikut campur kamu Mina.tahu apa kamu tentang anakku.mending kamu urus aja tu anak kamu,masih kecil kecil.makanya kamu jadi semakin susah,buat makan aja susah."Hardik budhe Nurul yang masih tetap menyeret tangan Sandi dan membawa nya pulang.

"Emang Dasar,orang tua yang nggak punya hati.anak sakit bukannya di papa dengan benar,malah ditarik dan diseret kayak gitu."ucap Pak Damar lalu menghampiri Bu Mina di dalam.karena mendengar keributan tadi.beruntung Pak Woyo udah pulang jadi nggak mendengar keributan yang di ulah oleh budhe Nurul.

1
Heny
Jaga diri y Ara ttp semangat
Elisabeth Elkazan: Hehehee,,,dukung author ya😊
total 1 replies
Hairunisa Sabila
Ceritanya sangat menghibur, thor. Ayo terus berkarya!
Elisabeth Elkazan: Terimakasih 🥰🙏🏻
total 1 replies
♥\†JOCY†/♥
Aku udah baca beberapa cerita disini, tapi ini yang paling bikin saya excited!
Elisabeth Elkazan: Terimakasih kk,,maaf saya pemula😊🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!