NovelToon NovelToon
Obsession Deril

Obsession Deril

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dela Siti padilah

"Kak please jangan kayak gini" cicitnya saat deril memeluk Almira dari belakang dan mengendus ceruk lehernya menghadap jendela kelas yang tembus ke lapangan sekolah.

"Why? padahal lo nikmatin posisi ini kan?" ucap Deril sambil menyunggingkan bibirnya.

"Aku mohon kak ja- hmmmptt" ucapannya terpotong dan tesumpal oleh benda kenyal milik Deril.

Deril melumat bibir Almira dengan rakus dan menuntut, yang membuat si empu terbelalak kaget tak bisa bergerak.

-----
Yahhhh, bagaimana ceritanya ketika seorang Almira yang pindah sekolah tujuan ingin mencari ketenangan tetapi malah menemukan kemalangan dengan bertemu dan mengenal seorang Deril sendiri.

Mau tau kelanjutannya? yukkk baca novel Obsession Deril ini!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dela Siti padilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 Rencana Amora dan Arlan_2

Saat ini Deril sedang menunggu dokter selesai memeriksa Almira. Dia juga sudah menghubungi Keluarga Almira, dan mereka sedang di perjalanan menuju kesini. Hingga beberapa saat kemudian terdengar suara lari dari arah depan membuat Deril mengangkat pandangan. Ternyata mereka adalah keluarga Almira.

"Nak Deril gimana keadaan Almira sayang?" Tanya bunda Rere khawatir.

"Tante jangan khawatir yah. Launa sedang diperiksa oleh dokter jadi insyaallah dia aman." Deril mencoba menenangkan yang padahal dirinya juga khawatir.

"Sebenernya ada apa ini Deril?" Tanya pak Budi pada Deril.

Seketika Deril menegang, sekarang dia harus nanggung resikonya kalo dirinya sekarang akan sulit untuk dekat dengan Almira.

"Sebenernya tadi kita gak jadi ke alun-alun, tapi kita pergi kerumah pohon deket danau yang sebelum alun-alun itu om." Ucapnya pelan.

"Lalu apa hubungannya dengan pingsan Almira? Apa dia terjatuh dari rumah pohon itu?" Deril langsung menggelengkan kepalanya.

"Enggak om. Tapi tadi aku lagi berada di dalam rumah pohon terus aku lagi cerita masa kecil aku tiba-tiba Almira merasa kesakitan dengan kepalanya, jadi dia meremas rambutnya. Hingga lama kelamaan dia pingsan om." Deril mencoba menjelaskan tanpa ada yang terlewat supaya tidak kena omel oleh Budi.

Belum sempat Budi mengomentari ucapan Deril, dokter sudah keluar dari dalam ruangan Almira.

"Siapa yang keluarga korban?" Tanya dokter pada mereka semua.

"Saya Bundanya dok." Ucap Bunda Rere menunjuk dirinya.

"Saya Ayahnya." Budi juga.

"Sebetulnya ini gejala karena ada rangsangan ingatan yang dialami oleh Almira. Sebelum nya Saya izin bertanya, apakah Almira saat ini mengalami hilang ingatan terkait sebagian masalalunya?"

"Betul dok, dia memang tiga tahun lalu mengalami trauma yang membuatnya mengalami depresi dan mengakibatkan ingatannya hilang."

"Baik, sebenarnya ini akan berdampak baik karena hal ini terjadi akibat adanya rangsangan. Sebenarnya jika tadi dia tidak berusaha untuk mengingat mungkin tidak akan seperti ini. Akan tetapi dia memaksakan ingatannya untuk muncul sehingga dia tidak kuat dan jatuh pingsan."

"Tapi bagaimana sekarang keadaan anak Saya dok?"

"Untuk sekarang dia masih belum sadarkan diri. Tapi untuk yang lainnya insyaallah aman. Untuk mengembalikan ingatannya, coba kalian pancing dengan hal-hal yang sepertinya memiliki kenangan indah di masa lalunya maka bisa membantu untuk mengingat masalalunya. Tapi untuk saat ini jaga dulu jangan di paksakan untuk mengingat sesuatu. Nanti jika dia sudah membaik baru kalian lakukan hal itu. "

"Baik dok, kami akan jaga anak kami dengan baik-baik, dan membantunya untuk mengingat lagi."

"Baik kalo gitu saya permisi dulu. Kalian bisa masuk untuk menjenguknya."

"Baik dok terimakasih."

"Sama-sama. Mari."

Dokterpun pergi meninggalkan ayah bunda Almira dan Deril. Setelah dokter itu pergi, mereka bertiga masuk ke dalam ruangan Almira.

 

Di tempat lain di sebuah cafe, dua orang berbeda jenis kelamin sedang duduk santai. Mereka sedang membicarakan rencana untuk membuat Deril dan Almira semakin jauh.

"Lo mau apa lagi sih ngajakin gue ketemu?" Ucap Arlan Ketus.

Amora melirik sinis ke arah Arlan. Sebenarnya dia malas jika harus berurusan dengan orang tidak becus kayak dia. Tapi dirinya masih membutuhkan jasa dia.

"Biasa aja kali gak usah ketus juga. Gue disini masih mau buat hubungan Deril sama Almira tuh renggang."

"Terus?"

"Ya gue minta bantuan lo lah."

"Gak mau gue. Kemarin aja lo gak dateng tuh buat bela gue, gue gak mau ya harus tanggungjawab sendiri lagi."

"Iya gue minta maaf deh soal itu. Tapi beneran deh buat kali ini, karena sekarang mereka malah makin deket."

Seketika rahang Arlan mengencang menahan sesuatu yang mengusik perasaanya. Dirinya tak menyangka jika Almira bisa sedekat itu dengan laki-laki yang baru dia kenal.

"Oke, terus rencana lo mau gimana?" Tanya Arlan seakan menyetujui.

"Gue mau bikin Deril benci sama Almira. Caranya lo datang jemput tuh cewek pas pulang sekolah. Tapi lo datang sebelum Deril datang, karena sekarang dia suka pulang pergi bareng Almira."

"Terus?"

"Terus lo lakuin adegan yang romantis yang bisa buat Deril terbakar panas dengan tindakan lo. Dan saat liat itu pasti Deril tanpa berpikir panjang langsung mikir kalian ada hubungan. Pokoknya kalopun Deril sampe nyamperin kalian lo harus berdiri seakan-akan lo punya hak atas Almira. Jadi, Deril bakal nyangka. Almira punya cowok tapi masih berani deketin dia."

"Hemmm Menarik. Gue setuju, biar besok gue langsung jemput."

"Okey deal."

Amora tertawa sinis saat membayangkan rencananya berhasil dimana Almira kena marah Deril dan mereka menjadi jauh tak sedekat sekarang.

1
Dede Azwa
bagus..lanjjuttt kak👍🥰
Delpapa: makasih kakak tetap stay buat nunggu up yahhh
total 1 replies
Hiro Takachiho
Bikin baper, deh!
Delpapa: Makasih kak
total 1 replies
Setsuna F. Seiei
Bikin baper 😍
rofik 1234
Ceritanya menghibur sekali.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!