NovelToon NovelToon
I'Ll Became A Villain'S Daughter

I'Ll Became A Villain'S Daughter

Status: tamat
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Irma Kirana

Ariana seorang artis papan atas dan multitalenta, terpaksa harus mengakhiri karirnya karena skandal. Ia menghabiskan waktunya di rumah dengan membaca novel, salah satu novel kesukaannya berjudul "Love for Stella" dimana pemeran utamanya adalah Stella yang akan menikah dengan putra mahkota dan berakhir bahagia. Tapi tidak untuk Roselia si pemeran figuran yang mencuri perhatian Ariana, Roselia mendapatkan kebencian dari semua orang karena dia adalah putri seorang penjahat, dia memiliki akhir kematian mengenaskan ditangan putra mahkota.

"Oh tuhan, tolong Roselia! Jika aku jadi Roselia, aku akan menjadi kuat dan bertahan hidup! Aku tidak akan baik pada orang-orang yang menindasku!"

Malam itu Ariana mendapatkan kunjungan dari kekasihnya, mereka berdebat dan tak sengaja dia terjatuh dari balkon dan saat terbangun menjadi sosok Roselia, di dalam novel itu dan di perebutkan oleh empat orang pria tampan didalam novel itu.

Apakah yang akan terjadi selanjutnya?

Proses perbaikan PUEBI

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26. Merindukan Roselia

...🍁🍁🍁...

Michael dan Roselia cipika-cipiki mesra, berakting totalitas dihadapan semua orang. Terakhir Michael meminta agar Roselia mencium pipinya sebagai bentuk totalitasnya yang maksimal.

"Apa yang mulia sudah gila? Saya hanya mencium pria yang saya suka, bibir saya ini mahal." bisik Roselia dengan senyum yang dipaksakan, dimana semua mata orang melihatnya. Maka ia tidak bisa sembarangan bersikap.

"Kalau kau tidak mau, maka kau tidak akan pergi dari sini dengan mudah. Cepat cium aku, pipi saja! Lagipula aku juga tidak mau di cium olehmu kalau bukan karena terpaksa." bisik Michael dengan gigi gemertuk ditelinga Roselia.

Dengan cepat, singkat, Roselia mengecup pipi kiri Michael dan membuat pria itu terbelalak. Roselia melarang Michael untuk terlihat kaget dan bersikap biasa saja, tapi pria itu terlihat seperti pria yang baru saja di cium.

"Hey, bersikaplah seperti biasa atau orang-orang akan curiga!" tegur Roselia setengah berbisik.

"Hem..." Michael memalingkan wajahnya, menyembunyikan wajahnya yang memerah. Roselia juga melihat telinganya memerah.

"Apa yang mulia sakit?"

"Sudah cukup! Sa-sampai disini saja aktingnya...aku akan mengantarmu ke kereta." ucap Michael gagap.

Roselia menaikan alisnya terheran-heran dengan sikap Michael yang tadinya percaya diri menjadi gugup. 'Huh, ada apa dengannya? Mengapa dia terlihat gugup seperti ini?' Apa yang membuatnya gugup?'

Ada yang panas disana tapi bukan api, ada yang terbakar tapi bukan jenggot, melainkan hati Derrick. Matanya memicing emosi melihat kemesraan Roselia dengan Michael.

Setelah drama akting itu, Roselia dan keluarganya diantar ke kereta kerajaan sedangkan yang naik kereta keluarga mereka adalah Stella dan Doris.

Sementara itu Derrick masih berada di istana setelah pesta usai, dia ingin berbicara dengan Michael yang merupakan teman belajarnya sekaligus gurunya juga.

Kedua pria itu kini berbicara di ruangan Michael, setelah Michael dimarahi habis-habisan oleh kedua orang tuanya di aula istana karena memilih Roselia sebagai putri mahkota. Ya, karena wanita itu sama sekali tidak pantas dan tidak memiliki kualifikasi sebagai putri mahkota.

"Yang mulia, sebenarnya apa yang anda rencanakan? Kenapa anda melibatkan adik sepupu saya dalam hal ini?" tanya Derrick to the poin tanpa basa-basi. Pria itu duduk berhadapan dengan Michael yang sudah memakai baju tidur kebesarannya.

"Apa kau kesini untuk menanyakan tentangnya, guru?" tanya Michael dengan kaki bertumpang tindih dengan kaki satunya, sorot matanya tajam pada Derrick.

"Benar yang mulia, tolong tarik kembali semua pengumuman itu yang mulia...jangan melamar adik saya!" pinta Derrick dengan sopan seraya menundukkan kepalanya.

"Kenapa kau jadi begitu peduli dengan adik sepupumu itu? Bukankah kau membencinya? Bukankah keluargamu selama ini memperlakukan dia seperti pembantu? Kenapa sekarang kau begini? Kau datang padaku sebagai apa?"

Michael tau tentang Roselia yang selalu disiksa oleh keluarga Sullivan, berkat informasi yang dia dapatkan dari Pierre. Bahwa selama ini Roselia selalu di kurung di mansion Sullivan, dia juga diperlakukan seperti pelayan.

Dan akhir-akhir ini setelah hilang ingatan karena jatuh ke kolam, sikap Roselia jadi berubah dan mendominasi. Roselia yang dulu adalah wanita lemah lembut dan selalu pasrah akan setiap keadaan. Sekarang Roselia berbeda ,ia tak mau ditindas dan menjadi wanita kuat.

"Yang mulia...saya tidak pernah membenci adik saya dan saya ingin anda membatalkan pertunangan anda dan Roselia...saya meminta ini sebagai teman anda," ucap Derrick memohon.

"Bagaimana ini...tapi aku tidak bisa." Michael tersenyum menyeringai.

"Mengapa tidak yang mulia?"

"Kau dengar tadi kan, kalau aku mencintai adikmu."

Tiba-tiba wajah Derrick menegang menjadi serius, dia menatap teman baiknya itu. "Saya tau kata cinta tidak akan keluar dari mulut anda semudah itu, saya tau anda tidak akan pernah jatuh cinta yang mulia..." ucapnya yakin.

Derrick tau benar tentang luar dan dalam Michael dari kecil sampai sekarang. Derrick tau Michael yang memiliki trauma tentang kehidupan pernikahan ayah dan ibunya, tidak akan semudah itu menyerahkan hatinya kepada orang lain. Mungkin juga dia tidak akan jatuh cinta, lagipula pria berdarah dingin dan selalu memiliki tahta mana mungkin akan jatuh cinta.

"Aku sudah berubah Derrick dan karena adik sepupumu itu, aku jatuh cinta padanya." Kata Michael dengan santainya.

Derrick tersenyum tipis, ia menatap Michael dengan tidak percaya. "Yang mulia saya tau itu bukan cinta, tapi ada yang lain. Apapun yang ingin anda lakukan tapi tolong jangan melibatkan adik saya dalam politik istana!"

Aku tidak bisa membiarkan Roselia berada dalam bahaya jika berada disisi putra mahkota dan aku juga tidak suka jika Roselia dekat dengannya. Kalau dia tinggal di istana, aku tidak bisa berbuat apa-apa untuk melindunginya.

Michael menatap Derrick dengan menelisik, dia merasa ada sesuatu yang membuat Derrick begitu melindungi Roselia. "Kenapa kau bersikeras begini? Bukankah akan bagus jika kau memiliki saudara yang akan menjadi ibu dari negeri ini? Kedudukanmu juga akan naik kawan, kau akan menjadi kakak dari putra mahkota dan kau akan mendapatkan gelar."

"Saya tidak pernah menginginkan itu yang mulia, saya hanya ingin Roselia hidup tenang tanpa terikat dengan aturan istana. Roselia bukan wanita yang bisa bertahan di dalam trik politik istana ini, dia tidak akan paham karena dia adalah wanita yang polos. Dia bahkan baru keluar dari rumah beberapa hari yang lalu." tutur Derrick dengan kening berkerut, dia sangat takut Roselia akan terjebak dalam sesuatu yang sulit.

"Woah... Derrick, kau sangat peduli pada adik sepupumu itu ya? Aku tidak pernah lihatmu begitu memperhatikan seorang wanita,"

"Karena dia adalah sepupu saya yang mulia dan sekarang kita bukan sedang membahas itu. Saya ingin anda membatalkan pertunangan anda dengan adik saya, saya meminta sebagai sahabat anda dengan sangat hormat."

"Hem... bagaimana ya? Aku tidak bisa melepaskan orang yang kucintai begitu saja, dia adalah wanita pertama yang berhasil menarik perhatianku. Kau tau kan seperti apa diriku, ketika aku sudah menginginkan sesuatu? Dan aku menginginkan Roselia, Derrick." ucap Michael tegas.

Derrick terlihat semakin cemas, dia mengepalkan tangannya kuat-kuat. Dengan statusnya dia tidak bisa melawan perintah dari Michael, sekalipun pria itu adalah sahabatnya. Rentang status diantara mereka pasti ada.

Merasa percuma berbicara dengan Michael, akhirnya Derrick memilih pergi dari sana dengan banyak pikiran. "Roselia, aku harus bagaimana? Aku tidak bisa melawan kekuasaan yang mulia putra mahkota, dia begitu keras kepala!" gumam Derrick sambil memegang dadanya dengan cemas.

Tak lama setelah kepergian Derrick, Michael langsung memanggil Pierre ke ruangannya. Dia berbicara dengan orang kepercayaannya itu. "Yang mulia memanggil saya?" ucapnya seraya membungkukkan setengah badannya.

"Ya, aku ingin kau menyelidiki bagaimana sikap Derrick kepada wanita monyet itu sebelum dia hilang ingatan."

"Wanita monyet? Siapa maksud anda yang mulia?" tanya Pierre sambil menggaruk-garuk kepalanya.

"Hey Pierre, apa aku harus menyebutkan nama wanita itu? Lidahku merasa jijik, bahkan setelah berakting tadi!" Michael berdecih, dia tidak sudi memanggil nama wanita itu.

"Hehe...tapi saya lihat yang mulia sangat menikmatinya, yang mulia berakting seperti yang mulia benar-benar mencintai nona Roselia."

"Aku? Cinta? Pierre... tidak akan pernah ada kata cinta di dalam kamusku, cinta itu datang hanya untuk menyengsarakan manusia. Hanya orang-orang bodoh yang lemah dan percaya akan cinta, sama seperti seseorang. Dia begitu lemah terhadap cinta Sampai menyerahkan segalanya, cinta adalah pembodohan."

"Yang mulia, mungkin sekarang anda akan berbicara seperti ini tentang cinta, tapi siapa tau suatu saat nanti. Anda masakan apa yang namanya jatuh cinta, jatuh yang sangat indah dan membuat anda merasakan hati berdebar."

"Itu tidak akan pernah terjadi, aku tidak akan pernah jatuh cinta kepada siapapun dan aku tidak akan menyerahkan hatiku pada siapapun."

Pierre hanya tersenyum melihat wajah dingin Michael, dia berharap bahwa Michael tidak akan mengingkari janjinya. Karena Pierre melihat Michael mulai tertarik pada gadis yang muntah di bajunya itu, makanya dia memberikan status Putri mahkota. Pasti bukan hanya untuk sekedar diajak bekerja sama, dan pastinya ada hal yang lain mendasari semua itu. Semua itu adalah hati, putra mahkota sudah memiliki hati.

🍁🍁🍁

3 hari berlalu, Michael benar-benar telah melamar Roselia. Dia mengirimkan banyak perhiasan bahkan baju-baju untuk dipakai oleh Roselia. Amber dan Daniar sampai tidak bisa berbuat apa-apa karena Roselia akan menjadi orang yang penting untuk putra mahkota. Malah sekarang ibu dan anak itu berlomba-lomba untuk menjilat Roselia.

Derrick juga tidak berkutik, dia tidak bisa membujuk Roselia untuk menolak pertunangan itu.

Sementara itu Asteorope telah berada di Albarca dia sedang sibuk mengatur pasukan untuk menyerang kerajaannya sendiri untuk merebut tahta kerajaan Albarca dari kakak tirinya sendiri, kakak tiri yang kejam dan seorang tirani terhadap rakyatnya sendiri. Dia adalah putra mahkota Liam Gerald Albarca.

"Yang mulia, apa kita bersiap menyerang hari ini?" tanya salah seorang prajurit pada Asteorope yang sedang duduk di kursi kebesarannya.

"Benar, siapkan pasukan lainnya...kita akan berangkat nanti subuh. Jauh sebelum matahari terbit, itu adalah waktu yang bagus." kata Asteorope tegas.

"Baik yang mulia!"

Pria itu keluar dari ruang yang terlihat seperti ruang bawah tanah dan minim cahaya. Asteorope terlihat duduk sambil memandangi cahaya bulan di celah jendela ruangan itu.

Sesekali dia menghela nafas berat, seperti banyak pikiran. "Nona Jackie Chan, apa yang sedang kau lakukan sekarang? Apa kau baik-baik saja? Pasti kau baik-baik saja kan? Karena aku tidak merasakan ada sesuatu yang terjadi pada gelang itu,"

Setiap ada pergerakan dan bahaya yang terjadi pada Roselia, Asteorope bisa tau karena dia mengambil satu permata di gelang giok itu yang bisa menghubungkan keadaan Roselia, gelang giok dan dirinya. Ya, bisa disebut juga sebagai alat pelacak.

Tok, tok, tok!

"Masuk!" ujar Asteorope pada seseorang yang mengetuk pintu ruangan tersebut.

Kemudian muncullah Peter disana, dia menghampiri Asteorope dan tak lupa dia membungkukkan setengah badannya Dengan hormat kepada Pangeran itu.

"Ada apa Peter?"

"Yang mulia, kenapa anda belum tidur? Bukankah nanti subuh kita akan memulai penyerangan? Yang mulia, anda harus beristirahat untuk mengkondisikan tubuh anda."

"Kau disini hanya untuk mengatakan itu? Aku pikir kau akan memberitahuku tentang kabar Roselia."

Peter terkesiap, dia menelan ludahnya begitu ditanya oleh Asteorope tentang Roselia. Sebelumnya dia memang diperintahkan oleh Asteorope untuk mencari tahu kabar Roselia, akan tetapi dia tidak melakukannya karena dia tak ingin Roselia berhubungan lagi dengan pangeran itu.

Aku harus jawab apa? Aku bahkan tidak melakukan apa yang diperintahkan oleh yang mulia pangeran.

"Peter, apa kau dengar aku? Bagaimana kabar Roselia? Apa kau sudah dapatkan kabar darinya?" tanya Asteorope pada Peter dengan atensi tajam padanya. Peter hanya menundukkan kepalanya, dengan peluh keringat yang tiba-tiba saja bercucuran di wajahnya.

"Ka-kabar nona Roselia baik-baik saja yang mulia," jawab Peter tergugup.

Blash!

Sret!

Peter kembali terkesiap manakala sebuah belati tiba-tiba melayang tepat ke arah wajahnya. Menggores sedikit kulit dipipinya sampai mengeluarkan darah.

Peter gemetar begitu pisau itu menancap di pintu kayu tepat dibelakangnya. Jika saja pisau itu sedikit berada diatasnya, mungkin matanya yang akan tertancap belati yang dilayangkan oleh Asteorope.

"Ya-yang mulia...." tubuh Peter melemas.

Pangeran kedua dari kerajaan Albarca itu langsung berdiri dari tempat duduknya dan menatap Peter dengan tatapan membunuh. "Padahal sedikit lagi...belati ini bisa membuat kau tidak bisa melihat dunia ini lagi," ucap Asteorope sambil mengambil belatinya yang menancap di pintu kayu. "Peter, aku tau kau tidak suka dengannya dan kau selalu loyal padaku...tapi jika kau berani berbohong padaku atau menyentuh wanita itu, kau akan tau sendiri akibatnya! Ini peringatan pertama dan terakhir untukmu, Peter! Kau PAHAM?" tegas Asteorope pada Peter.

"Iya yang mulia, saya tidak akan mengulanginya lagi."

Sialan kau Roselia! Kau telah membuat yang mulia pangeran benar-benar berubah. Lihat saja, ketika yang mulia diangkat menjadi raja Aku tidak akan pernah membiarkan yang mulia berdekatan denganmu, tidak akan aku biarkan wanita ular sepertimu menguasai dirinya. Karena aku tau, yang lihatlah jatuh ke dalam pesonamu.

"Bagus Peter, aku sudah menganggap sebagai saudaraku sendiri...jadi Jangan pernah mengecewakan diriku dan lakukan tugasmu dengan baik. Bukankah kau ingin yang terbaik untukku?"

"Iya yang mulia, saya minta maaf. Saya akan segera mengirimkan burung pengirim pesan untuk mengetahui keadaan nona Roselia." jelas Peter dengan keringat bercucuran, dia sangat tegang karena sikap Asteorope.

Padahal selama ini dia tidak pernah diperlakukan begini oleh Asteorope dan dia semakin kesal pada Roselia yang telah membuat pangerannya berubah.

"Bagus, lakukan tugasmu Peter!" ucapnya seraya menepuk pundak Peter. "Obati lukamu itu," kata Asteorope perhatian.

Peter pun pergi dari ruangan itu, dia mengusap darah yang menetes dari pipinya. Wajahnya tampak murka ,bukan murka karena Asteorope tapi dia murka karena wanita yang bernama Roselia itu. Wanita yang telah berhasil memporak-porandakan hati Asteorope.

Sementara Asteorope kembali termenung, dia kembali memikirkan wanita yang telah memabukkan perasaannya. Memporak-porandakan pikiran dan hatinya, membuat dia merasakan perasaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya, yaitu rindu.

Dia merasakan rindu pada Roselia yang berada nun jauh di sana.

"Roselia...apa kau juga merindukanku? Sama seperti kau merindukanku?" gumam Asteorope sambil memegang dadanya.

*****

Malam itu Roselia terbangun, dia sedang duduk di dekat jendela dan menghirup udara malam. Memandang bulan yang terang benderang, gadis yang mengenakan pakaian tidur berbahan tidur tipis itu termenung disana.

"As... seharusnya kau memulai perang pada hari ini bukan? Jika masih ada alur novelnya, kau pasti akan terluka tapi kau bisa menjadi Raja. Semoga saja kau baik-baik saja As." kemudian Roselia memandangi gelang giok yang tidak pernah bisa lepas dari tangannya. "Haahhh...besok adalah hari pertunanganku, aku harus tidur tapi aku tak bisa. Entah kenapa aku memikirkanmu As?"

Roselia memegang dadanya, dia tersenyum sambil memandang bulan itu. Bulan yang sama dengan bulan yang sedang ditatap Asteorope. Keduanya masih saling merindukan.

"Aku merindukanmu As (Nona Jackie Chan)!" gumam mereka bersamaan tapi di tempat yang berbeda. Seolah mereka telah satu hati.

...*****...

1
Erna Masliana
pasti cewek.. bar bar lagi 🤣🤣🤣
Erna Masliana
selamat Jav..aku senang kamu move on
Erna Masliana
bodo amat lah mereka mah.. nanti juga lama lama kena karma
Erna Masliana
ih biarin lah biarkan sumber masalah hancur dulu..kamu buru tuh s Liam.. kabur lagi dia
Erna Masliana
hancurkan!!!
Erna Masliana
syukurlah
Erna Masliana
Pierre kau menyulut peperangan
Erna Masliana
saran yang bagus
Erna Masliana
Cain panjang umur lah.. baru juga Ariana merasakan kasih sayang seorang ayah masa mau tinggal lagi
Erna Masliana
jangan amnesia kasian As
Erna Masliana
Cain?..Cain bawa Ariana ke Albarca
Erna Masliana
mati lagi? pergi ke Albarca ajalah jangan di dunia mu..di dunia mu kau sangat menderita
Erna Masliana
bagus Theo
Erna Masliana
pasti lah
Erna Masliana
keterlaluan kau
Erna Masliana
kau sangat baik As
Erna Masliana
si Captain Amerika bukan sih
Erna Masliana
Mama nya Ariana? jangan cewek tadi adeknya Ariana
Erna Masliana
betul JAV mereka berdua yang salah.. mending kamu makan aja.. biarkan mereka membereskan masalah sendiri
Erna Masliana
satu sama
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!