Pengorbanan seorang ibu demi pengobatan anak nya rela menjual diri.
Adakah orang yang rela membayar nya dengan harga yang sangat mahal?
Sedang kan dia hanya seorang janda.
Penasaran yuk ikuti terus kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gentra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 26
Mira perlahan berjalan ke arah Jack, Mira pun langsung duduk di sofa yang berhadapan dengan Jack. Mira menyapa Jack, Sambil tersenyum manis. Senyuman itu lah yang membuat detak jantung Jack bermasalah.Jack menatap mira sehingga hilang kesadarannya, Bahkan sa'at mira memanggil nama nya pun Jack tidak merespon.
"Ada hal penting apa yang mau bapak sampaikan, Sehingga harus datang ke rumah saya sepagi ini. Ucap mira" Namun Jack tidak merespon nya hanya bengong menatap mira sampai mira harus memanggil namanya tiga kali, Barulah Jack tersadar. Sambil gelagapan Jack pun berkata.
"Eh ia,, Apa tadi yang kamu bilang,Ma'af " Ucap Jack dengan nada lirih.
"Ada hal penting apa yang mau bapak sampaikan,? Mira mengulangi pertanyaannya. "
"Bisa tidak jangan panggil saya bapak,Pan saya bukan bapak kamu. Cukup panggil nama atau sayang boleh juga panggil Mas,, Jack berkata sambil menggoda Mira. Namun hal itu membuat Mira jadi salah tingkah.
" Semalam saya berusaha menghubungi kamu namun tidak bisa,No mu tidak aktif terus. Maka nya saya datang sepagi ini untuk menyampaikan hal penting "Jack pun berkata serius.
" Hal penting apa? Tanya Mira.
"Nanti sore pukul 16:00 Mama mau bertemu dengan mu di kafe kampung nelayan. " Bisa kah menemui nya nanti sore setelah pulang kantor.
"Nanti saya akan datang, Mira tersenyum tipis sambil menatap wajah Jack", Perjaka tua yang sudah kelebihan matang namun seperti hilang akal jika dekat dengan Mira.
" Apa kamu belum belanja? Tanya Jack terhadap Mira.
"Maksudnya," Mira sangat heran dengan pertanyaan Jack.
"Apa kamu sudah tidak punya stok kopi, Sehingga tidak membuat kan ku kopi" Jack berkata sambil melirik ke arah dapur.
Hal itu sontak membuat Mira kaget, Bagai mana bisa Mira lupa memberi kan minum untuk tamu nya. Jangan kan kopi air Putin pun tidak ada, Dan itu membuat Mira gelagapan.
"Eh ia, Tunggu yah biar bibi yang buat kan kopinya," Namun hal itu di tolak oleh Jack.
"Tidak usah jika bibi yang membuat nya, Mungkin rasanya tidak sama seperti yang kamu buat. Jawaban Jack membuat Mira mendelik,"
"Ya sudah aku buat kan ya, ucap mira. " Namun Jack merespon dengan melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan nya, Hal itu membuat Mira mengerti bahwa sudah waktu nya untuk pergi ke kantor.
"Berangkat ke kantor bareng saja ya, Pinta Jack terhadap Mira. " Namun Mira menjawab.
"Tidak usah lah, Enggak enak di lihat para karyawan lain nanti"
"Kenapa memang nya jika di lihat karyawan lain, Biarkan lah mereka tahu kedekatan di antara kita"
Jack memaksa Mira untuk pergi ke kantor bersama nya , Hal ini membuat Mira tidak bisa apa-apa selain menuruti semua keinginan Jack.
Mira pun pergi ke kamar untuk mengambil perlengkapan yang mesti di bawa ke kantor, Sekaligus pamit sama Zay dan bibi. Tidak berselang lama Mira pun sudah kembali dan siap untuk berangkat ke kantor.
Mereka berdua keluar rumah, Menuju mobil Jack yang terparkir di halaman rumah. Jack membuka pintu dan mempersilahkan Mira untuk masuk, Sudah terlihat jelas wajah Jack yang di penuhi dengan kebahagiaan ketika bersama dengan Mira. Orang dewasa itu ketika jatuh cinta bucin nya melebihi anak ABG.
Mereka berdua sudah berada di dalam mobil, Jack sudah siap melajukan kendaraannya. Perlahan mobil Jack pun pergi meninggalkan rumah Mira.
Sepanjang perjalanan Mira tidak berkata apa pun, Namun Jack sesekali melirik ke arah Mira. Mira yang selalu melihat ke Sisi jandela, menikmati indahnya jalanan yang sudah mulai di padati oleh kendaraan.
Perjalanan yang lumayan cukup jauh sehingga membutuhkan waktu sekitar satu jam, Jack sudah sampai di kantor namun baru saja akan turun namun Mira mencegahnya.
"Jangan turun bareng, Biar saya duluan masuk nanti di susul bapak" Mira berucap sambil turun dari mobil hal itu membuat Jack diam tak menjawab apa pun.
Mira telah berlalu meninggalkan Jack di parkiran, Setelah beberapa lama Jack pun turun.
Jack masuk ke kantor,sepanjang perjalanan menuju ruangan nya banyak karyawan yang baru pada datang. Mereka semua memberi hormat kepada sang pemilik perusahaan. Jack pun menyapa balik semuanya.
Jack suhdah berada di ruangan nya, Banyak sekali yang harus Jack persiapkan untuk bertemu dengan klien nanti siang. Jack pun mulai membereskan semuanya sehingga Jack lupa bahwa belum sarapan.
🌾
🌾
🌾
Waktu sudah menunjukan pulang kantor, Sudah sa'at nya para karyawan pun bersiap untuk pulang.
Mira masih terlihat sibuk dengan pekerjaan nya, Mira tidak akan pulang meskipun sudah waktu nya pulang jika pekerjaan belum beres. Namun konsentrasinya buyar ketika handphone nya bunyi terus menerus tanpa henti, Mira berhenti sejenak lalu menjawab telephone tersebut.
"Ia saya berangkat sekarang" Ucap Mira di telephone lalu memutuskan panggilan secara sepihak. Mira pun merapihkan semuanya lalu bergegas pergi ke luar kantor.
Di luar sudah mobil yang terparkir yang siap mengantar Mira untuk pergi.
"Dengan bu Mira, Sapa seorang sopir. "
Dan mempersilahkan Mira untuk masuk.
" Ia saya sendiri, Tapi saya akan naik taxi pak"Ucap Mira menolak untuk pergi bersama sopir yang sudah di siap kan oleh Jack.
"Jika ibu menolak nanti saya di pecat , Sopir itu pun memohon agar Mira mau ikut bersama nya"
"Ya sudah," Mira pun terpaksa ikut bersama sopir yang sudah di siap kan Jack.
Di kafe kampung nelayan sedang duduk seorang wanita yang tidak lagi muda, Namun masih terlihat sangat cantik.
Permisi ma'af telat,Sura lembut Mira seketika mengalihkan pandangan merlin sa'at itu yang sedang menatap hamparan laut yang sangat indah.
"Silahkan duduk", Merlin pun mempersilahkan Mira untuk duduk.
Kedua wanita itu sedang duduk berhadapan namun belum Ada satu pun yang membuka suara, Setelah beberapa sa'at mira mulai membuka suara.
" Ma'af Nyonya Ada hal apa yang ingin di sampaikan? Mira bertanya terhadap bu merlin.
"Bukan kah kamu meminta anak saya untuk menemui mu dan bilang akan menjadikan mu menantu saya, Namun itu tidak akan terjadi. Apa yang kamu harapkan dari anak saya, Harta atau kekuasaan. Silahkan sebutkan apa yang kau mau, Saya akan memberikan nya untuk mu Namu ada satu syarat tinggalkan anak saya . Ini cek kosong silahkan kamu isi sesukamu, Namun setelah itu buat surat pengunduran diri dan pergi jauh dari hidup jack.
Serasa di sambar petir di siang hari mendengar perkataan merlin tubuhnya terasa kaku serasa untuk bernafas pun susah, Hal yang paling mira takutkan ternya terjadi.