NovelToon NovelToon
Kubuat Kau Bertekuk Lutut

Kubuat Kau Bertekuk Lutut

Status: tamat
Genre:Patahhati / Balas Dendam / Romansa Modern / Berubah manjadi cantik / Drama / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kebangkitan pecundang / Bullying dan Balas Dendam / Tamat
Popularitas:15.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Itta Haruka07

BUKAN Bacaan Ramah Bocah 💋💋
Menjadi korban bullying di sekolah, Kiara bertekad mengubah takdirnya, dan membalas perbuatan jahat mereka yang telah menyakitinya. Diska adalah target utama Kiara, tapi ia juga akan memanfaatkan Xavier yang juga menjadi penyebab hal buruk itu terjadi.

Kiara menyulap penampilannya menjadi sangat cantik dan tidak dikenali. Lalu, ia masuk ke dalam kehidupan Xavier dan Diska. Berhasilkah ia membalas perbuatan mereka? Atau justru kalah dan terjebak dalam cinta Xavier?

Spinoff dari novelku yang berjudul MENIKAHI ANAK SOPIR.

Selamat membaca gaess 😘😘😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KKBL Bab 26

Semenjak Diska sering datang ke rumahnya, Xavier mulai menjalani kehidupannya. Ia sudah ke kantor dan bekerja seperti biasa. Meski orang tuanya memintanya untuk melupakan Kiara, tapi Xavier masih menyuruh orang-orangnya untuk terus mencari keberadaan Kiara.

Satu bulan semenjak berpisah dengan Kiara, Xavier mencoba bersikap baik pada Diska. Ia tidak menolak saat Diska memberikan perhatiannya. Hingga akhirnya, orang tua Diska mengadakan pertemuan dengan Xavier dan orang tuanya. Lalu, papa Diska mengusulkan mereka untuk bertunangan.

"Jadi, menurut kamu bagaimana, Xavier?" tanya Arsen setelah mendengar pendapat orang tua Diska. Bagaimanapun juga Diska dan Xavier sama-sama sudah saling dekat.

"Xavier, kamu harus move on. Untuk apa memikirkan dia yang telah pergi. Diska yang selalu ada di saat kamu terpuruk." Kimmy yang selama beberapa waktu ini sudah mendapat hasutan dari Diska pun angkat bicara.

Xavier diam sesaat. Ia memejamkan matanya. Tak lama ia pun berkata, "Baiklah. Aku setuju." Xavier tersenyum ramah pada orang Diska dan orang tuanya. "Tapi, aku minta acaranya sederhana saja, cukup keluarga inti dan tidak usah banyak orang."

"Gimana Diska? Kamu setuju, 'kan?" tanya Kimmy pada wanita cantik di hadapannya.

Diska sebenarnya ingin menolak, keinginannya untuk memamerkan pertunangannya dengan Xavier tidak akan terwujud jika pertunangannya tidak digelar secara mewah. Akan tetapi, melihat ekspresi Xavier dan Kimmy memnuat Diska akhirnya mengangguk setuju.

Xavier menyunggingkan senyum tipis yang terlihat aneh setelah Diska menyetujuinya.

*

*

*

Pertunangan Xavier dan Diska pun akhirnya terlaksana. Diska tak henti-hentinya mengumbar senyum pada semua orang setelah menerima cincin berlian yang menjadi bukti pertunangan mereka. Selangkah lagi, jalannya untuk menjadi nyonya Xavier akan segera terwujud. Pertunangan mereka mungkin hanya dilakukan secara sederhana, tapi pernikahan pasti akan digelar dengan sangat mewah.

Semenjak kepergian Kiara, Diska semakin sering ke kantor Xavier untuk mengajaknya makan siang bersama. Siang ini pun juga sama, ia mengajak Xavier untuk makan siang di sebuah restoran Italia.

"Xavier, kita kan udah tunangan dan sebentar lagi nikah. Gimana kalau kita tinggal bareng? Mami sama Papi aku mau pergi ke Luar Negeri besok. Daripada aku tinggal sendiri, dan kamu juga sendiri, gimana kalau kita tinggal bersama?" tanya Diska yang membuat Xavier menghentikan makannya.

Mereka baru saja bertunangan tadi malam, dan sekarang Diska sudah berani mengajak Xavier untuk tinggal bersama. Benar-benar wanita liar yang minta diberi pelajaran.

"Kamu bisa masak?" tanya Xavier tanpa menjawab pertanyaan Diska sebelumnya.

"Masak?!" Diska menyentuh tengkuknya. Ia bahkan tidak pernah ke dapur dan sekarang Xavier menanyakan soal kemampuan memasaknya? "Aku tidak bisa, tapi aku akan belajar. Demi kamu," jawab Diska.

Xavier tersenyum aneh saat mendengar jawaban Diska. Ia sudah merencanakan sesuatu untuk tunangannya itu saat mereka tinggal bersama.

*

*

*

Diska datang ke apartemen Xavier dengan membawa koper besar. Xavier lagi-lagi tersenyum aneh saat menyambut kedatangan Diska.

"Beb, kamar kita di mana?" tanya Diska sembari menyeret kopernya. Ia membuka pintu kamar Xavier dan tersenyum saat melihat laptop Xavier yang menyala. Itu artinya, ini adalah kamar Xavier.

"Kamu tidur di sana!" Xavier menunjuk sebuah kamar kosong yang tidak pernah ditempati.

"Kenapa kita tidak tidur bersama?" tanya Diska dengan tidak tahu malu.

"Kalau kamu tidak mau, kamu bisa pulang!" jawab Xavier dengan tegas.

Sorot mata Xavier sudah mulai berbeda. Ia menatap Diska dengan kebencian yang mendalam. Sementara Diska yang masih tidak tahu malu itu justru tersenyum dan memilih berjalan menuju kamarnya. Xavier kembali ke kamarnya sendiri saat Diska sudah ke kamarnya.

Diska mengamati sekeliling. Kamar kosong ini, apakah layak disebut kamar? Sangat berbeda dengan kamar mewah miliknya di rumah orang tuanya. Kamar di apartemen Xavier itu hanya memiliki satu lemari kecil dan juga kasur lantai yang masih terbungkus plastik. Selain itu, tidak ada barang apa pun. Tidak ada TV atau sejenisnya. Bahkan, meja rias pun tidak ada.

Ini lebih cocok disebut gudang daripada kamar. Xavier apa-apaan sih? Kenapa memberiku kamar yang sangat buruk ini? Bukankah lebih baik jika kami tidur bersama?

Diska menemui Xavier di kamarnya, tapi ternyata dikunci. Diska yang kesal berkali-kali mengetuk pintu kamar Xavier, tapi Xavier seolah tuli dan membiarkan Diska kembali ke kamarnya dengan perasaan kesal.

Diska membuka plastik pembungkus kasur, lalu menggelar kasur tipis itu yang akan digunakan untuk tidur. Ia mencari disekeliling, dan menemukan remot AC. Sialnya, AC itu tidak mau menyala. Lagi-lagi ia hanya bisa menggerutu karena kesal.

Diska mengambil ponsel untuk menelepon Xavier, tapi sampai panggilan ke sepuluh pun tidak ada jawaban.

Sial! Aku tidak bisa tidur tanpa AC. Besok, aku harus membicarakan ini dengan Xavier.

***

Keesokan paginya, Diska terkejut saat percikan air membasahi wajahnya. Ia yang masih mengantuk karena semalam susah tidur pun harus membuka mata untuk melihat apa yang terjadi.

"Selamat pagi Diska," sambut Xavier yang tengah memegang gayung di tanganya. "Capat bangun dan bikin makanan, aku lapar!" teriak Xavier saat melihat Diska bangun dari tidurnya.

Permainan kita baru dimulai, Diska. Aku akan membalaskan setiap luka yang membuat Kiara kesakitan.

🦄🦄🦄

Like, komen, hadiah dan vote jangan lupa!

🍭🍭🍭

1
YuWie
wagu ya jadinya
YuWie
balas dendam mu kok modelan begitu ya xav
YuWie
Luar biasa
Hersa
👍🏻
Lindo Riee
kereeeeeen lanjut kia pembully tidak boleh bahagia
Sonya Bererenwarin
Kimmy....🤦🤦🤦
Sonya Bererenwarin
menyalaahhh...
mimief
ihh Thor,kalau ngomong bener banget🤣🤣
mimief
jgn Aspri buat kantor Leon..Aspri di rumah tangga aja
cusss🤣
mimief
daripada lu jagain jodoh orang Mulu
mending kawal dia Ampe berjodoh Ama kita 😭🤣🤣
mimief
kyknya lucu nih kalau leon mulai merindu rindu🤣
mimief
Luar biasa
mimief
sementara ok Thor
masuk lagi ke dunia dia Thor
ancurin lagi sekitarnya
permalukan dia kyk dulu dia mempermalukan leadmale nya
Suryani Yani
Luar biasa
uus
dubbingnya pelan banget
_yuniarti.sherli_
gak kebalik Leon? dulu katanya kecil wkwkwk
_yuniarti.sherli_
Nemu di kuburan wkwkwk,
_yuniarti.sherli_
Andreas itu kekasihnya diska bukan?
ria onits
hai 2025
🍒 ig@ittaharuka 🍒: hai juga Kak, novelnya udah 3tahun lalu 🤭🤭🤭
total 1 replies
Dewa Rana
kolong meja Thor, bukan kolom meja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!