NovelToon NovelToon
Cinta Sang CEO Dingin

Cinta Sang CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Balas Dendam / CEO / Bullying di Tempat Kerja / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

Di kota megah Aurelia City, cinta dan kebencian berjalan beriringan di balik kaca gedung tinggi dan cahaya malam yang tak pernah padam.

Lina Anastasya, gadis sederhana yang keras kepala dan penuh tekad, hanya ingin bertahan hidup di dunia kerja yang kejam. Namun, takdir mempertemukannya dengan pria paling ditakuti di dunia bisnis Ethan Arsenio, CEO muda yang dingin, perfeksionis, dan berhati beku.

Pertemuan mereka dimulai dengan kesalahpahaman konyol, berlanjut dengan kontrak kerja yang nyaris seperti hukuman. Tapi di balik tatapan tajam Ethan, tersembunyi luka masa lalu yang dalam… luka yang secara tak terduga berhubungan dengan masa lalu keluarga Lina sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 25

Maybach meluncur dengan keanggunan yang sama seperti malam gala. Tapi suasana di dalamnya sangat berbeda.

Malam itu, udaranya tegang dan canggung, dipenuhi kontras antara gaun safir dan apartemen sederhana.

Lina duduk di kursi penumpang depan. Ethan tidak pernah memintanya, dia hanya mengasumsikannya. Dia bukan lagi "plus-one" yang disembunyikan di belakang. Dia adalah letnannya. Dia memegang buku catatan dan proposal Blackwater yang sudah ditandai di pangkuannya.

"Restoran 'Grill Tua' di distrik bisnis lama," kata Ethan, matanya tertuju lurus ke jalan. "Kita akan bertemu Bima Santosa dan Rini Hidayat. Mereka adalah editor senior di Aurelia Times."

Dia melirik Lina sejenak, tatapannya tajam. "Mereka bukan temanku. Mereka adalah hiu. Mereka menghormati darah di air, dan hanya itu. Jangan bicara kecuali aku memintamu. Catat semuanya. Dan perhatikan bagaimana aku memberi mereka makan, bukan apa yang aku berikan."

"Baik, Tuan," kata Lina, jantungnya berdebar kencang.

Restoran 'Grill Tua' adalah kebalikan dari kemewahan modern Menara Arsenio. Dinding kayu gelap, bilik-bilik kulit merah marun yang dalam, dan bau steak mahal serta asap cerutu yang sudah menempel di dinding selama puluhan tahun. Ini adalah tempat kekuasaan lama.

Seorang maitre d' tua langsung membungkuk hormat. "Presdir Arsenio. Tamu Anda sudah menunggu di ruang pribadi."

Ethan berjalan melewati ruang makan utama, dan Lina melihat beberapa politisi dan CEO lain mendongak dari makan siang mereka, mata mereka mengikuti Ethan... dan asisten muda tak dikenal di belakangnya.

Di ruang pribadi, Bima dan Rini sudah menunggu. Bima adalah pria gempal dengan tawa yang menggelegar, sementara Rini kurus, tajam, dan tidak banyak tersenyum. Mata Rini langsung tertuju pada Lina, menilai.

"Ethan! Akhirnya!" Bima tertawa, menjabat tangan Ethan. "Kami kira kau sudah lupa caranya makan siang!"

"Aku sibuk, Bima," kata Ethan datar, menarik kursi. "Ini Lina Anastasya, analis saya."

Rini Hidayat mengangguk singkat pada Lina. "Analis. Masih muda sekali." Ada nada meremehkan di suaranya.

Lina hanya duduk diam dan membuka buku catatannya.

Pelayan datang dan pergi. Steak dipesan. Ethan langsung ke pokok permasalahan.

"Aku dengar Times sedang lesu," kata Ethan sambil memutar-mutar gelas airnya.

Bima mendengus. "Berita online gratis membunuh kami. Kami butuh sesuatu yang besar."

"Oh ya?" kata Ethan, terdengar bosan. "Aku mungkin punya sesuatu. Tapi itu bukan untuk halaman depan. Itu untuk halaman opini."

Rini mengangkat alisnya, tertarik. "Opini? Kami butuh skandal, Ethan, bukan esai."

"Oh, ini bisa jadi skandal, jika kau menggalinya," kata Ethan santai. Dia bersandar. "Aku baru saja meninjau proposal proyek besar. Pesaingku."

"Pantai Emas?" tanya Bima cepat. Para hiu itu mencium bau darah.

"Mungkin," kata Ethan. "Tapi yang menarik bukan proposalnya. Proposal mereka lemah. Yang menarik adalah bagaimana mereka berencana mendapatkan persetujuan."

Dia melirik Lina. Lina mengerti. Ini adalah isyaratnya.

Dengan tangan yang sedikit gemetar, Lina membuka proposal Blackwater ke halaman yang telah ditandai dan mendorongnya pelan ke seberang meja.

Bima dan Rini sama-sama mencondongkan tubuh. Mereka membaca satu baris itu.

"Peraturan Daerah 11-B?" Rini mengerutkan kening. "Itu peraturan baru yang... oh."

"Di bawah pengawasan Tuan Haris," Bima membaca pelan. Matanya kini bersinar.

"Aku hanya pengusaha," kata Ethan, mengambil garpu dan pisaunya saat steak mereka tiba. "Aku tidak mengerti politik. Tapi analisku," dia mengangguk ke arah Lina, "menganggap ini aneh. Bergantung pada satu orang dan satu peraturan baru untuk proyek senilai triliunan rupiah."

Lina merasakan tatapan kedua jurnalis itu padanya. Dia menelan ludah dan memberanikan diri.

"Peraturan 11-B," kata Lina pelan, suaranya mantap, "disahkan dalam rapat dewan kota yang dipercepat, pukul 10 malam, tiga puluh lima hari yang lalu. Tuan Haris adalah sponsor utamanya."

Mata Rini menyipit. "Kau sudah memeriksanya."

"Saya memeriksa semuanya, Nyonya," balas Lina.

Bima tertawa terbahak-bahak. "Analis! Ethan, kau mempekerjakan detektif!"

"Aku hanya prihatin," kata Ethan, memotong steak-nya. "Sebagai warga Aurelia City, aku prihatin jika proyek besar seperti ini bisa lolos tanpa tinjauan lingkungan yang layak. Itu... tidak bertanggung jawab. Itu bisa menjadi cerita opini yang bagus, Rini. Tentang bahaya 'jalur cepat'."

Rini tidak tersenyum. Dia mengerti permainannya. Ethan tidak memberi mereka skandal. Dia memberi mereka peta menuju skandal. Dia memberi mereka Tuan Haris.

"Kami akan melihatnya," kata Rini. "Apa imbalannya untukmu, Ethan?"

"Imbalannya?" Ethan tersenyum dingin. "Aku ingin pesaingku bermain adil. Aku ingin mereka melalui tinjauan lingkungan sembilan bulan yang sama seperti yang harus kulakukan. Aku benci kecurangan."

Makan siang berlanjut. Mereka berbicara tentang olahraga. Tentang pasar saham. Proyek Pantai Emas tidak disebut lagi.

Saat mereka bersiap-siap pergi, Rini menatap Lina sekali lagi. "Kerja bagus, Nak. Kau mungkin punya masa depan di bidang kami jika kau bosan bekerja untuk iblis ini."

"Dia tidak akan bosan," kata Ethan, menarik Lina berdiri. "Dia terlalu berharga."

Di dalam Maybach dalam perjalanan kembali ke menara, adrenalin di tubuh Lina mulai memudar, digantikan oleh rasa mual.

Mereka baru saja... mungkin... menghancurkan karier Tuan Haris.

"Saya... saya pikir saya mengerti," bisik Lina, lebih pada dirinya sendiri.

"Mengerti apa?" tanya Ethan, melonggarkan dasinya.

"Anda tidak pernah menuduh Blackwater atau Haris melakukan korupsi." "Tidak." "Anda hanya menunjukkan keprihatinan Anda tentang peraturan baru... dan membiarkan mereka menghubungkan titik-titiknya."

"Tepat," kata Ethan. "Dan besok pagi, Aurelia Times akan memuat artikel opini di halaman depan yang mempertanyakan kebijaksanaan Peraturan 11-B. Mereka akan mulai menggali catatan publik Tuan Haris. Dan investor Blackwater di Hong Kong akan membaca artikel itu dan bertanya-tanya mengapa seluruh investasi mereka bergantung pada seorang politisi kecil yang serakah."

Dia menoleh ke Lina. Untuk pertama kalinya, tidak ada topeng. Hanya rasa lelah dan kemenangan.

"Kau tidak hanya menemukan kelemahan mereka, Nona Anastasya," katanya. "Kau baru saja menembakkan peluru pertamanya."

1
Putra
ljutttttttttttt
Putra
mntppp
Alex Hutagalung
tak bakalan dibolehin Ethan mengundurkan diri, karna Ethan sendiri udah mulai suka Ama Lina 🤭
Alex Hutagalung
semangat thor
Sang_Imajinasi: terimakasih 💪
total 1 replies
Dedi
lnjut thor
Dedi
bagussss
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Sheryn
😍😍
Sheryn
seru ni
Sheryn
bagussss
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Fitriani
lanjutkan
Indah Ratna
yah baru tahu rasa Lina recent🤣
Indah Ratna
😍😍😍
Indah Ratna
🤣🤣😍
Indah Ratna
good thor
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Ardi
gantung lanjutan thor
Ardi
good
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Ardi
😍😍😍
Putra
lanjut thor
Putra
mantappp
Sang_Imajinasi: terimakasih 💪
total 1 replies
Putra
gasdd pol
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!