NovelToon NovelToon
Mata Itu

Mata Itu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:214
Nilai: 5
Nama Author: Anindia Andin

popy gadis manis yang hidupnya tak semanis senyumannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anindia Andin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mata itu

popy sebenarnya tak siap mendengarkan curhatan bunga, dia memikirkan kejadian kemarin malam, bagaimana kalo dia hamil?

ya hamil... hamil anak pria bejat itu

"aarrrgggg.... "

"kamu kenapa pop"

bunga kembali ke ruang loundry mendengar popy berteriak

"gak bung... gak pa2"

"aneh" seloroh bunga sambil pergi semakin jauh ke depan

Setelah sholat maghrib popy tetap berdiam di kamar

tok tok...

"pop... ada yang nyari kamu" ujar bunga

"siapa bung?" popy sebenarnya malas dan malu untuk bertemu seseorang

"kayaknya mas anton"

Popy beranjak dari tempat tidurnya dan pergi menghampiri sang tamu. di dapati anton sudah duduk di teras bersama Bima dan andre

"assalamu'alaikum mas anton, Bima, andre"

"Walaikumsalam". Ucap mereka bersamaan

"kemana kamu semalam pop" ucap Bima

"mbok sing sabar bos, popy ben duduk dulu baru di tanyain" ucap anton

"ndak pa2 mas anton" popy mengambil tempat duduk kecil dan bersandar di pilar rumah besar itu

"bentar ya popy ambil minum dulu"

"ndak usah pop, kita cuma sebntar" ucap anton

"kamu semalam kok ndak balik lagi setelah dari masjid? kita semua nunggu kamu pop, di telp ndak bisa"

"iya mas maaf kehabisan quota, aku kemarin kurang enak badan, dari masjid langsung pulang. maaf ya"

Mereka bertiga manggut2

"jadi keputusannya gimana mas? bunggaaa.... ini ada mas anton" popy memanggil bunga krn pesan anton kl bunga harus ikut di acara galang dana dan jalan sehat minggu depan

"i'm coming... " popy keluar sambil membawa nampan berisi minuman dan cemilan

"waahhhh neng bunga repot2" ucap anton sambil melotot melihat tubuh bunga yang hanya memakai hotpants dan kaos oblong biasa, walaupun sederhana tapi masih terkesan seksi

"ndak mas, hanya sedikit cemilan"

Bima dan andre saling tatap melihat gadis cantik bertubuh seksi dan mulus

"bunga, kenapa kamu ndak pakai hijab seperti popy? bikin birahi kita tertantang bung" ledek Bima

"imannya masih belum cukup Bim... takut kalo masih suka gerah" jawab bunga sambil terkekeh

popy memandang satu persatu mata dari ketiga laki2 di hadapannya itu, buka mereka... mereka bukan pemilik mata itu

"bagaimana pop... setuju ndak?" ucap anton membuyarkan lamunannya popy

"setuju apanya mas?" popy gelagapan

Dan mereka ber 4 terkekeh melihat popy

"maklum mas, popy habis putus dari pacarnya, jadi ndak konsen" seloroh bunga, di sambut senyum kecut oleh popy

"bagaimana mas? bisa di ulangi lagi?"

Mereka membahas apa yg seharusnya di bahasa kemarin malam dan sama2 setuju dengan hasil kesepakatan bersama

"oke deal popy dan bunga di pos 2 ya di bantu 2 rekan lainnya"

"oke mas siap" ucap bunga

"dek bunga... besok jangan pakai hotpants seperti ini ya.. " seloroh Bima "kalo dek bunga pake hotpants seperti ini, bisa2 mata cowok meleng semua, jalan kecebur sawah gimana? apa dek bunga tangung jawab?" mereka tertawa bersama

tak lama kemudian anton, Bima dan andre pamit untuk pulang, popy masih termangu di teras rumahnya, dengan segala pikiran dan penyesalan

"pop... ayok...keburu malam" rengek bunga seperti anak kecil minta permen

Popy beranjak dari duduknya menuruti permintaan saudara perempuannya itu, setelah sholat isya mereka bercerita

"apa???? kamu??? mas anton? gilaa kamu bung... mas anton sudah punya mbk desi bung" mata popy melotot bulat sempurna "kok bisa? mas anton sebentar lagi mau tunangan sama mbk desi bunga, kamu ndak kasian sama mbak desi?"

"mas anton sudah terlanjur cinta sama aku pop, mas anton itu di jodohkan sama mbo desi, mereka ndak cinta pop"

bunga bercerita sambil memeluk guling dan meremasnya

"bagaimana pop... aku butuh solusi"

"sejak kapan kalian berhubungan?"

"3 atau 4 bulanan pop, sebenarnya mbk desi tau kl aku ada hubungan dengan mas anton, mbk desi sempat chat aku pop, dia marah2 tapi aku dan mas anton sudah sama2 suka

"ohhhh pantas saja kemarin mbak desi sinis ke aku pas mas anton jalan bareng aku, aku kira mbk desi cemburu ke aku, ternyata gara2 kamu bung?" popy masih mencerna kata2 bunga memiliki hubungan dengan anton

"popy... "

"hmmm... "

Poppp... "

"appaaa!!!!"

Bunga merengek lagi seperti anak kecil

"aku takut pop"

"takut kenapa? takut di labrak mbk desi? biar kapok"

"bukan pop"

"trus??? takut kenapa?"

"takut pop... gimana kalo aku hamil pop... "

"aaappp... aaaaaa.... " popy berteriak dan seketika itu mulutnya di bekap bunga

"husss nanti mama dengar... "

Popy menepis tangan bunga dari mulutnya

"astaghfirullah hal azim bunga... " popy masih tidak percaya dengan apa yng di sampaikan bunga

"kapan kalian melakukan itu hah??? dimana hahh??"

"sudah 3 kali pop... kita mau sama mau dan sama2 suka"

"trus kalo kamu hamil, om dana ibu gimana? ndak kamu pikir? mbk desi gimana?"

"aarrrrggghhhh.... bunga" popy mengacak rambutnya frustasi

"wait bunga... tapi kamu sekarang datang bulan kan"

"iya pop... artinya aq ndak hamil kan" senyum bunga sambil memerintahkan senyum frignya

"kamu masih di selamatkan bung, jangan di ulangi lagi plisss... kasian om dan ibuk"

Bunga hanya mengangguk sambil manyun

"jujur aku ketagihan dengan mas anton pop..."

"kamu tadi kok bisa bersikap seolah-olah tidak ada apa2 dengan mas anton, hebat ya drama kalian"

"dimana kalian melakukannya hah? jawab"

crocos popy

"di hotel kelas melati pop"

Mata popy semakin melotot

"kelas melati? kamu sudah tau kelas melati??? ya Ampun Gusti tolong"

"kita masih SMA bunga, kamu sdh tau hotel kelas melati"

Bunga hanya terdiam meremas guling yang tidak bersalah itu

"candunya mas anton pop, itu yang bikin aku khilaf sampai hari ini, seandainya ndak ada mbk desi, lulus sekolah ini aku menikah dengan mas anton"

"sadar bung... sadar kalian sdh zinah lho, kalo mas anton mencintaimu, dia akan meninggalkan mbk desi"

"itu yg akan di lakukan pop, setelah acara kampung kita, mas anton mau memutuskan mbk desi

"gilak kalian" ucap popy

"sudah cinta pop... dan sudah terlanjur nyaman"

"nyaman sama apanya? sama anunya?" ledek popy

"salah satunya itu pop"

Popy menggelengkan kepala tak habis pikir dengan semuanya

Tok tok tok

"sudah malam... waktunya tidur" suara om aji membuyarkan cerita mereka berdua

"aku mau tidur sama popy pa"

"siapa juga yang mau tidur sama kamu bung, sana pergi ke kamar kamu"

"ndak mau.. aku mau tidur disini"

Popy hanya bisa menggelengkan kepala, mereka berdua sama2 tertidur dengan pikiran mereka masing-masing

dalam hati popy, dia sekuat tenaga mempertahankan kesuciannya tapi dengan mudah laki2 itu merenggutnya, kenapa bunga tidak mau mempertahankan kesuciannya untuk suaminya kelak... sejuta pikiran berkecamuk dalam benaknya.

1
Brock
Suka banget sama karakter yang kamu buat thor, semoga terus berkembang.
Killspree
Terinspirasi
Anindia Andin: terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!