NovelToon NovelToon
DULU AKU DITINGGALKAN, KINI DISAYANG SULTAN

DULU AKU DITINGGALKAN, KINI DISAYANG SULTAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Karir / CEO / Percintaan Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:18.3k
Nilai: 5
Nama Author: Alfiyah Mubarokah

Ketika cinta berubah menjadi luka, dan keluarga sendiri menjadi pengkhianat. Dela kehilangan segalanya di hari yang seharusnya menjadi miliknya cinta, kepercayaan, bahkan harga diri.
Namun dalam keputusasaan, Tuhan mempertemukannya dengan sosok misterius yang kelak menjadi penyelamat sekaligus takdir barunya. Tapi apakah Dela siap membuka hati lagi, ketika dunia justru menuduhnya melakukan dosa yang tak pernah ia lakukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiyah Mubarokah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 Kita Itu Udah Rugi Banyak

Kini Dela diajak mengelilingi hunian besar milik Arsen, supaya nanti Dela tau tata letak rumahnya, selain itu supaya istrinya itu tidak tersesat di rumah sebesar itu. Di Lantai satu ada 2 kamar yyang satu kamar Mira dan yang satu kamar tamu. Di samping rumah ada sebuah taman yang sangat indah, dan tidak jauh dari taman itu ada sebuah kolam renang yang luas.

"Wah tamannya cantik sekali. Bisa buat minum teh di sore hari sambil menikmati pemandangan yang Indah," ujar Dela.

"Iya, nanti kamu kalau mau renang bisa di sana," beritahu Arsen.

"Pengen sih tapi aku gak bisa renang."

"Nanti aku ajarin Sayang."

Selain itu di lantai satu ada dapur, ruang makan dan ruang santai. Sedangkan di lantai dua, ada 3 kamar di antaranya ada kamar tamu, karena kamar tamu di rumah Arsen ada 2. Di sana ada ruang baca, ada ruang buat olahraga, ruang karaoke, bahkan di sana ada ruangan bioskop, sangat lengkap sekali.

"Waw ya ampun lengkap banget isi rumahnya. Kalau begini gak usah susah payah datang ke bioskop dong kalau mau nonton," ujar Dela.

"Iya nanti kita bisa nonton berduaan di sini. Tanpa ada orang lain yang mengganggu," Dela hanya bisa geleng-geleng kepala, ternyata seperti itu rumah orang kaya, sangat lengkap.

Bahkan isi lemarinya seperti toko baju menurut Dela, soalnya bajunya banyak sekali dari berbagai merk yang mahal-mahal. Sementara di lantai 3, ada kamar utama yang ditempati oleh Arsen, di samping kamar Arsen itu ada ruang kerjanya yang langsung terhubung dengan kamar. Dan yang paling mengejutkan lagi, di lantai 3 juga ada kolam renang pribadi, sehingga Arsen bisa bebas berenang tanpa ada yang mengganggu.

"Di sini ada kolam renang lagi Sayang. Jadi nanti kalau kita mau berenang bisa di sini saja. Aman tidak ada yang melihat," kata Arsen yang membuat Dela ternganga lebar.

Biasanya kolam renang itu ada di lantai bawah, ini sangat lain dari pada yang lain, karena ada kolam renang di atap rumah, menurut Dela sangat keren. Setelah puas diajak berkeliling oleh Arsen, Dela memutuskan untuk memasak. Habisnya Dela bingung mau melakukan apa di rumah suaminya, karena sejak kedatangannya ke rumah itu, Dela nggak memegang pekerjaan apa pun.

Semua pekerjaan sudah ada pelayan yang bertugas mengerjakannya sendiri-sendiri. Dela jadi merasa bete, karena sudah terbiasa memegang pekerjaan rumah. Dela memasak dengan ditemani oleh Arsen.

"Kamu mau masak apa Sayang?" Tanya Arsen.

"Kamu mau nya dimasakin apa Mas?" Tanya Dela balik.

"Mmm aku lagi pengen makan perkedel sama gulai ikan salmon," jawab Arsen.

Mendengar itu hati Dela langsung mencelos, karena mengingat saat suaminya tinggal di rumahnya selalu dikasih makan seadanya. Seperti sambal ikan asin, tahu, tempe, sayur, jarang banget Ibunya itu masak daging. Dengan cekatan Dela langsung memasak menu yang diminta oleh sang suami.

Memang Dela belum pernah memasak daging salmon, tapi Dela sudah pernah masak gulai ayam. Kulkas di rumah suaminya sangat besar bak lemari baju menurut Dela, begitu Dela buka, isinya sangat lengkap sekali. Orang kaya memang beda.

"Oh iya Mas. Tadi Tika mengirim pesan, katanya kita disuruh datang di acara pernikahannya lusa," beritahu Dela.

"Iya nanti kita akan datang Sayang. Kira-kira nanti kita mau ngasih kado apa buat adik kamu?" Tanya Arsen yang masih memikirkan kado untuk adik iparnya. Padahal Dela sangat kesal setengah mati sama adik dan Ibunya.

"Gak usahlah Mas. Ngapain pakai bawa kado segala, kemarin Dela kan sudah memberinya uang sumbangan sebanyak itu."

"Gak apa-apa lah Sayang. Masa kita datang gak bawa apa-apa." Dela merasa terharu sekali dengan kebaikan suaminya.

Padahal selama tinggal di rumahnya, keluarganya itu selalu saja meremehkan dan memandang rendah suaminya. Tapi suaminya seperti nggak ada rasa benci dengan keluarganya, suaminya selalu baik.

"Kamu baik sekali Mas. Padahal keluargaku selalu jahat sama kamu," ujar Dela.

"Sudahlah Sayang tidak masalah kamu tidak perlu merasa bersalah begitu. Kita doakan saja supaya suatu saat mereka akan sadar," Dela langsung menganggukkan kepalanya seraya memeluk suaminya.

Dela jadi merasa sangat beruntung sekarang, karena bisa mendapatkan suami yang sangat baik seperti Arsen. Kita tinggalkan Dela yang saat ini sedang bahagia ya. Eka dan Rian yang baru pulang kerja merasa kaget saat melihat Tika yang tampak kacau dengan wajah yang sembab dan basah oleh air mata.

"Tika kamu kenapa nangis-nangis begitu? Mau nikah kok malah nangis?" Tanya Eka.

"Biasanya orang yang mau menikah itu bahagia, bukan malah sedih begitu," imbuh Rian.

"Kalian gak tau, tadi Ibu sama Tika itu gak sengaja memergoki Riki sedang bersama selingkuhannya di kafe," beritahu Rena yang seketika membuat Eka dan suaminya kaget.

"Ini bagaimana nasib pernikahan adik kamu Ka. Gak mungkin kalau acara pernikahannya itu dibatalkan bisa malu kita. Mau ditaruh di mana muka Ibu? Mana uang kita sudah habis-habisan buat mempersiapkan semuanya, sampai uang kita ludes, masa iya pernikahannya gak jadi," ujar Rena dengan nelangsa, sedangkan Tika malah menangis semakin kencang.

Huaaaa

"Hah jadi Riki ketahuan selingkuh?" Tanya Eka dengan tidak percaya.

"Kurang ajar bisa-bisanya dia selingkuh padahal kalian itu akan melangsungkan pernikahan," ujar Rian yang merasa geram dengan kelakuan Riki.

Eka jadi merasa kasihan melihat adiknya yang terlihat begitu hancur dan terpuruk, perasaanya ikutan sakit membayangkan pernikahan yang sudah ada di depan mata malah memergoki calonnya selingkuh.

"Lalu bagaimana dengan reaksi Riki saat kepergok selingkuh? Apakah dia menyesal dan lebih memilih kamu ketimbang dengan selingkuhannya," Tanya Eka, siapa tau hubungan adiknya masih bisa diselamatkan, mengingat pernikahan yang sudah berada di depan mata.

"Boro-boro nyesel, dia aja gak mengejar Tika loh. Malah lebih memilih selingkuhannya," jawab Rena yang hatinya ikutan hancur melihat nasib pernikahan putri kesayangannya.

"Wah bener-bener. Seharusnya kamu gampar aja itu cowok tukang selingkuh biar kapok."

"Tadi Ibu juga udah menampar dia habisnya Ibu kesal."

"Huaaa Tika cinta sama Mas Riki Bu. Tika gak mau sampai pernikahan ini dibatalkan, Tika bisa malu," ujar Tika.

"Astagfirullah seharusnya kamu bersyukur Tika. Bisa mengetahui keburukan suami kamu sebelum menikah, lebih baik pernikahan itu gak usah kamu lanjutkan," ujar Surya yang tiba-tiba muncul.

Sedari tadi Surya tidak sengaja mendengar perbincangan antara istri dan anaknya jika calon suaminya Tika ketahuan selingkuh. Jujur Surya merasa kaget mendengarnya, bahkan dadanya sampai merasa sakit, tapi Surya berusaha untuk tenang.

"Bapak enak banget ya bisa bilang begitu, kita itu sudah keluar uang banyak. Gak mungkin dong kalau pernikahannya batal bisa malu kita," ucap Rena yang tidak setuju dengan perkataan dari suaminya.

Tadi aja Rena gaya pakai bilang kalau pernikahannya dibatalkan saja di hadapan Riki, tapi kini malah berubah pikiran.

"Ibu sih tadi pakai bilang kalau acara pernikahan dibatalkan saja sama Mas Riki, kalau Mas Riki menganggap nya serius bagaimana Bu? Tika gak mau batal nikah sama Mas Riki. Tika sangat mencintai Mas Riki Bu," raung Tika.

"Sudah Bapak ingatkan sedari awal, jangan memesan apa-apa dulu kalau pihak laki-lakinya belum memberikan uang seserahan. Gak mungkin seorang manajer kok sampai gak ngasih uang seserahan, pakai alasan sibuk segala, sibuk selingkuh maksudnya," Surya begitu kesal karena anak dan istrinya itu gak bisa dikasih tau. Sok paling benar sendiri.

"Sudahlah Pak gak usah ngomel-ngomel begitu, kasihan Tikanya," bela Rena.

"Dulu sewaktu Dela diselingkuhin Riki dengan Tika, Ibu gak merasa kasihan sama sekali. Ibu pikir perasaan Dela gak sakit dikhianati pacarnya sendiri sama adiknya. Masih mending ini Riki selingkuh sama orang lain, ingat Bu Dela juga anak kamu. Bagaimana rasanya dikhianati Tika. Sakit kan? Sakit itu juga yang Dela rasakan Kakak kamu ketika kamu menjalin hubungan dengan pacarnya." Ujar Surya dengan nyelekit.

DEG

Hati Tika langsung merasa nyeri saat mendengar perkataan dari Bapaknya, semakin menangislah itu Tika. Sementara Eka berusaha untuk menenangkan adiknya yang semakin tantrum.

"Mungkin itu karma karena kamu sudah menyakiti hati seseorang."

"Bapak cukup omongan Bapak itu sudah sangat menyakiti Tika." Bentak Rena yang udah nggak kuat melihat kesedihan Tika.

"Jika kita tidak mau tersakiti, maka janganlah kita menyakiti orang lain. Orang yang kita sakiti kadang tidak membalas perbuatan kita, tapi Tuhan itu tidak tidur. Saran Bapak mending kamu batalkan saja pernikahan kamu dengan Riki, seharusnya kamu bersyukur bisa mengetahui kebusukannya lebih awal. Kalau kalian sudah menikah malah akan lebih menyakitkan lagi." Ujar Surya, supaya Tika itu sadar dengan kesalahannya.

"Gak bisa asal begitu saja dibatalkan Pak. Enak aja kita itu udah rugi banyak," ujar Rena.

"Itu bisa diikhlaskan saja Bu. Nanti juga bisa dapet gantinya dari yang di atas."

"Gak bisa kecuali Riki harus menggantinya," kekeh Rena.

Rena sampai rela menggadaikan sertifikat rumahnya ke Bank demi pernikahan impian putrinya, bahkan Rena melakukan hal sebesar itu tanpa rundingan dulu sama suaminya. Jadi tidak mudah itu Rena bisa membatalkannya.

"Kalau dibatalkan kita semua yang akan menanggung malu Pak. Undangan sudah disebar," ujar Eka.

"Aku jadi pusing memikirkannya," saut Rian.

"Apa Ibu tega membiarkan Tika menikah sama laki-laki brengsek seperti Riki?" Tanya Surya yang dijawab gelengan kepala sama Rena.

"Masalahnya Ibu sudah menggadaikan sertifikat rumah kita ke Bank untuk biaya pernikahan Tika."

DUARRR

1
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
rajinin up nya thor, aku selalu nungguin up mu
TikaTiku
karya yang luar biasa
Nur Hafidah
Beruntung sekali pak surya bisa tinggal sama arsen,tidak ada yang suka marah-marah lagi
Nur Hafidah
wah kalau tika tahu langsung setruk kali ya 😄
Nur Hafidah
kalau aku jadi dela aih,sudah dari dulu keluar rumah,ngapain bela- belain tunggal dirumah orang tua,kalau hanya dijadikan babu dan dihina
Nur Hafidah
Tika malu lah ya masa nggak sih,sudah penampilan paripurna,belanja tidak bisa bayar
Nur Hafidah
Tika belum tahu saja siapa arsen,kalau sudah tahu bisa pingsan dia
Nur Hafidah
Ternyata arsen tajir mlintir,bagaimana kalau ibu dan saudara Dela tahu ya,bisa- bisa kena sawan 😄
Nur Hafidah
jangan lemah kenapa del,cintailah diri sendiri,jangan mau selalu diremehkan
Nur Hafidah
Kasihan sekali si dela dari kecil selalu dikucilkan,ada ya seorang ibu pilih kasih kaya gitu
Nur Hafidah
sabar ya dela ,suatu saat pasti kamu jadi orang sukses
Nur Hafidah
Semoga memang berjodoh ya dela sama arsen
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
asli gak undangannya..??
Dilla Fadilla
lajutt Thor
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
kalo mau ikutan ya sono, itu juga kalo ditrima
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
amel gakan nyangka punya besan dari kalangan menengah
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
sayangnya mereka gada hubungan darah, jd gada cipratan harta arsen buat refan 😂
Aulelie Aulelie
dasar nenek lampir😁😁😁😁😁
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
kurang iihh thor
Himna Mohamad
lanjut thoor👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!