"Plak......" satu tamparan di layangan oleh Diko pada Ruby.
"Aku yang sudah mengangkat derajat mu!" tekan Diko
*****
Ruby di nikahi Diko karena perjodohan dari sang nenek,Ruby perempuan yang sederhana dia berasal dari kampung hingga membuat Diko merasa pernikahan ini memalukan.
Selama pernikahan Diko sama sekali tak memperlakukan Ruby layaknya seorang istri,Diko bertindak semaunya saja bahkan Diko beberapa kali kedapatan selingkuh oleh Ruby.
Mampukah Ruby menghadapi sifat sang suami yang hanya baik saat di hadapan keluarga nya saja?
Akan kah Ruby memiliki pergi dari kehidupan Diko atau justru bertahan dengan kehidupan seperti di neraka ini?
Yuuk baca kisah terbaru ku Salahkan aku berpaling?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Momongan
Dua hari Aska tak mendatangi Ruby dia ingin Ruby lebih tenang dahulu tapi Aska tak lupa terus mengirim kan makanan serta keperluan Ruby yang lain nya.
"Ini mbak makan siang nya"ujar Kurir pengantar makanan tersebut lalu pergi.
"Seperti nya aku harus mulai mencari penghasilan sendiri lagi agar tidak terus bergantung hidup pada mas Aska" gumam Ruby sambil menenteng makanan nya masuk lalu menutup pintu apartemen tersebut.
Ruby membuka semua makanan nya.
"Banyak sekali" ucap Ruby karena selain makanan berat Aska juga membelikan dia buah-buahan serta beberapa cemilan.
****
"Di mana Ruby? Kenapa ponsel nya tak bisa oma hubungi?" tanya Oma saat mendatangi Diko membuat lelaki ini gelagapan.
"Ponsel nya ru-sak Oma,aku belum sempat membawa Ru-by untuk belanja ponsel baru" jawab Diko.
"Kamu benar-benar ya Diko! Sesibuk apa kamu sampai-sampai istri sendiri kamu abaikan begini seharusnya istri yang menjadi prioritas utama kamu!"marah oma
"Maaf oma,oma tau sendiri bukan aku bekerja untuk Ruby dan keluarga kita,lagi pula banyak proyek yang harus aku tangani sendiri oma, bahkan lusa ini aku harus ke luar kota untuk bertemu rekan bisnis ku"jelas Diko
"Oma ingin bertemu Ruby,oma sudah kangen sama dia"
"Ruby sedang sibuk oma"alasan Diko
"Sibuk apa?"tanya oma heran karena setahu nya Ruby tidak bekerja.
"Dia sekarang lebih sering bertemu teman-teman nya oma,oma tau sendiri bukan kami belum punya anak jadi Ruby sering bosan di rumah sendirian,dia lebih mencari kesenangan di luar agar tidak terlalu kepikiran mengenai momongan oma"jawab Diko berbohong.
"Oma rasa sudah waktunya kamu punya anak Diko kenapa sampai sekarang Ruby belum juga hamil apa jangan-jangan-"
"Oma kami sudah berusaha tapi memang belum di berikan kepercayaan oleh yang di atas,nanti aku bilang sama Ruby kalau oma sudah pulang ke Jakarta pasti dia terkejut oma dia akan segera menemui oma langsung" ujar Diko berusaha meyakinkan sang oma.
"Kalian harus periksa, jika memang tidak memungkinkan kalian bisa tempuh cara bayi tabung,kasihan Ruby jadi kepikiran terus, usia kalian juga semakin tua sudah sewajarnya memiliki anak"
"Oma begitu sayang pada Ruby sebenarnya aku atau Ruby sih cucu oma" marah Diko
"Ruby orang yang sudah menyelamatkan oma ,dia juga perempuan baik Diko, selama kalian menikah Ruby tak pernah bertingkah aneh,dia selalu menurut dengan keluarga kita jadi jangan kamu sia-sia kan perempuan seperti dia Diko" pesan Oma dan diangguki Diko patuh.
"Sampai kan salam oma pada Ruby,katakan pada nya untuk menemui oma"
"Iya oma akan aku sampaikan pada Ruby"jawab Diko.
*****
Malam ini Aska menenteng dua bungkus bakso dengan tersenyum manis sambil berjalan di apartemen nya.
Aska membuka pintu Apartemen lalu segera masuk.
Ruby yang tengah menonton sambil memakai baju seksi terkejut dan berteriak membuat Aska kaget lalu membalikkan tubuhnya.
"Kenapa kamu datang ke sini mas?" tanya Ruby sambil menutupi tubuh nya dengan bantal yang ada di sofa.
"Ma-af aku ingin mengajak kamu makan bak-so" jawab Aska gugup
"Kenapa tidak menghubungi ku dulu? Main masuk saja,jangan bergerak aku ganti baju dulu" omel Ruby lalu segera berlari ke arah kamar nya.
Aska menghela nafas panjang, pemandangan yang menegangkan untuk dirinya.