NovelToon NovelToon
Suamiku Simpananku

Suamiku Simpananku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Beda Usia / Romansa
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: verisverisqo

Namaku Alisa zalwa Rojak di umurku yang baru genap dua puluh satu tahun aku harus mendengar ayahku mau menikah kan aku sama kenalannya.
Dalam pikiranku orang itu pasti nggak beda jauh umurnya sama ayahku mau nolak tapi ayahku mengancam akan mengusirku dari rumah dan tidak dianggap anak.
akhirnya aku menerima pernikahan itu tapi aku akan merahasiakan pernikahan ku.

aku bima narutama seorang pebisnis yang disegani orang-orang aku yang sering hidup sendiri harus di buat pusing dengan istriku yang umurnya masih bocah.
aku harus sabar menghadapinya karena janji yang sudah terlanjur aku ucapkan.
apakah aku mampu bertahan sama istri kecilku itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 25

     Pagi pun tiba Salwa seperti biasa bangun pagi dia nggak mau telat.

   Dilantai bawah tepatnya dimeja makan sudah ada bima yang duduk dan mau sarapan.

    "ini masih pagi Salwa kenapa kamu buru-buru pergi?"tanya bima saat melihat Salwa menyiapkan sarapan nya untuk di bawa ke kantor.

    "pagi apaan kemarin saja aku sampai setengah delapan sudah telat mana di hukum lagi"jawab Salwa"kenapa peraturan perusahaan besar seperti itu".

    "sejak kapan kantorku masuk jam segitu tidak ada peraturan baru masih dengan peraturan lama".

   "buktinya,sudahlah aku berangkat dulu"pamit Salwa sambil meraih tangan bima dan menciumnya.

   Tak lama setelah Salwa pergi Danang tiba bima langsung mengajak Danang berangkat dia mau pastikan apa yang di ucapkan Salwa benar.

     Kali ini bima lewat depan tidak lewat parkiran dia berjalan sendiri karena Danang membawa mobil ke parkiran perusahaan.

   Sesampainya di lobby kantor dia melihat Salwa sedang di marahi seseorang bima mendekat dan mendengar kalau Salwa dimarahi karena terlambat.

    "ada apa ini ribut-ribut?"tanya bima dengan keras sehingga semua orang beralih melihatnya semua karyawan menundukkan kepalanya memberi hormat ke bima.

    "nggak ada masalah apa-apa pak bima saya cuma mendisiplinkan anak magang ini"jawab orang itu yang tak lain papanya Nadia.

    "tapi tadi aku mendengar ada yang datang terlambat bukanya jam masuk masih seperempat jam lagi?"tebak bima dan membuat papanya Nadia berkeringat dingin.

   "bapak salah dengar".

   "dia bohong katanya aku sudah telat masuk dan dia juga bilang kantor masuknya jam setengah delapan tepat"kata Salwa.

   "sejak kapan kantorku ada peraturan baru"bentak bima"datang keruangan ku dan untuk yang lainnya bubar semua".

    "puas kamu bikin papaku dapat masalah"kata Nadia dengan marah.

    "bukan aku yang membuat papamu dapat masalah dia sendiri yang membuat masalah jangan pikir papamu punya kedudukan tinggi jadi bisa tindas orang itu salah besar"jelas Salwa setelah mengucapkan itu salwa pergi ketempat kerjanya dan mulai melakukan pekerjaan nya.

    Di ruangan bima dia sedang memarahi papanya Nadia kalau tidak karyawan lama dan tekun papanya Nadia sudah pasti di pecat.

   "aku cuma memberi kesempatan kamu kalau lain kali kamu memperlakukan anak buahmu semena-mena aku akan pecat kamu"ancam bima"sekarang kamu boleh pergi".

    "terima kasih pak bima saya nggak akan melakukan itu lagi"ucap papanya Nadia senang karena dia nggak dipecat.

    Papanya Nadia sudah kembali keruangan sampai disana Nadia sudah menanti dan mau meminta papanya untuk membuat Salwa nggak betah di kantor.

    Papanya Nadia menolak beliau nggak mau dipecat dsn memperingatkan Nadia untuk bekerja dengan baik.

    Tentu Nadia tidak terima dia malah semakin membenci Salwa.

   Kali ini pekerjaan Salwa tidak seperti kemarin dia dikasih kerjaan sewajarnya sebagai anak magang.

   Kali ini bagian divisinya mendapat kesempatan menangani proyek Salwa di ikut sertakan dalam proyek tersebut.

   Semua bekerja sama dasarnya Salwa memang pintar jadi dia sangat membantu dalam pekerjaan tersebut.

   Salwa bahkan mendapat sanjungan dari karyawan lain dia juga diminta untuk mempresentasikan kerjaan nya didepan CEO nanti saat meeting.

    Karena jam sudah menunjukan waktu makan siang Salwa dan mawar pergi ke kantin.

   Ditengah-tengah Salwa makan hpnya bunyi itu dari bima Salwa mengangkatnya.

   "kamu sudah makan siang?"tanya bima setelah panggilan nya diangkat.

   "nih baru makan emang kenapa?"Salwa balik bertanya.

   "kalau belum kamu datang ke ruanganku kita makan siang bersama".

  "aku sudah makan".

   "yaudah kalau begitu"kata bima kemudian mematikan panggilannya.

   Bima menatap makanan di depannya padahal dia sudah menyuruh Danang memesan makanan banyak tapi Salwa malah nggak mau.

   Di kantin mawar menggoda Salwa dan menebak kalau yang menelponnya pasti pacar Salwa.

   Salwa menanggapi dengan senyuman dia sekarang mau lebih berhati-hati dia nggak mau kejadian kemarin terulang lagi.

   Tibalah waktu meeting kali ini ada dua kelompok yang mau mempresentasikan kerjaan itu.

   Mereka sudah senang kabarnya bukan bima yang menilai langsung tapi Danang tak disangka bima malah hadir langsung dan dia yang akan menilainya sendiri.

    Baik dari grup Salwa dan lawannya sudah pada ketakutan sendiri karena bima selalu teliti dalam hal apapun dan dia sering marah kalau hasilnya tidak memuaskan.

    Pertama yang mempresentasikan lawannya Salwa yang tak lain Sandra,sandra menjelaskan dengan baik bahkan semua karyawan pada tepuk tangan.

Mendapat tepukan tangan dari banyak orang Sandra tersenyum remeh ke arah Salwa yang sudah bersiap untuk memulai.

Salwa menjelaskan dengan baik bahkan bima sampai mendengarkan dengan serius Salwa menjelaskan dengan detail dan seperti orang profesional dia juga mendapat tepukan tangan dari semua orang.

Tibalah saatnya bima memutuskan group mana yang akan bertanggung jawab atas proyek ini.

Bima memutuskan grup Salwa yang menang dan bertanggung jawab dengan proyek tersebut Sandra seperti tidak terima dari wajahnya dia terlihat sangat marah sama Salwa.

Nadia yang melihatnya tersenyum penuh arti dia pasti akan menggunakan kesempatan itu untuk membuat Salwa di keluarkan dari kantor ini.

Salwa dan temanya kembali ke ruangan mereka dengan senang mereka akan lebih giat lagi agar proyek yang mereka tangani sukses.

Mereka saling bekerja sama sampai tak terasa jam pulang tiba pimpinan dari mereka menyuruh nya untuk pulang tidak ada kata lembur di kantor.

Salwa mengantar mawar ke kontrakannya baru dia pulang sesampainya dirumah bima sudah bersiap dia mau mengajak kerumah Danang untuk menengok istri Danang yang baru lahiran anak keduanya.

Salwa pamit untuk ke kamar untuk mandi dan ganti baju tak lama dia keluar dan pergi bersama bima.

"kita tidak beli kado dulu?"tanya Salwa saat ada diperjalanan.

"nggak usah aku sudah membelinya tuh dibelakang"jawab bima sambil menunjuk ke jok belakang disana ada beberapa paperbag yang terbungkus rapi.

Karena rumah Danang tidak terlalu jauh mereka sudah sampai bima mengajak turun Salwa kadonya bima yang bawa.

Bima dan Salwa masuk ternyata didalam sudah ada beberapa orang yang hadir dari semua orang yang ada di sana Salwa terlihat paling muda.

"kenalkan ini Salwa".

"ternyata kamu jauh lebih cantik dari foto nya aku Jihan istri Danang"Sanjung Jihan.

"anda bisa saja".

"panggil Mbk saja kalau kamu nggak mau panggil nama"pinta Jihan"ayo duduk yang lainya sudah pada nunggu".

Salwa sering diam dalam acara tersebut karena dia baru kenal sama mereka cuma sesekali Jihan mengajaknya bicara.

Kini tinggal jihan dan Salwa teman-teman lain sudah pada pulang sedangkan bima dan Salwa ada yang mereka bicarakan berdua.

"dia anteng banget ya Mbk dari tadi dia nggak nangis".

"iya sal beda dengan kakaknya,dulu kakaknya nggak mau ditinggal mintanya digendong"jelas Jihan"oh ya kalian menikah kan sudah lumayan lama apa kalian nggak mau progam hamil".

Mendengar pertanyaan Jihan Salwa langsung tersedak bima yang melihatnya membantu Salwa mengelus punggung Salwa.

"hati-hati kalau minum Salwa"nasehat bima dengan muka yang khawatir.

Pemandangan itu membuat Jihan dan Danang tersenyum akhirnya bima bisa kembali jatuh cinta sama seseorang.

1
Sri Hendrayani
lanjut
Sri Hendrayani
kasian bima udah umur tp salwa blm siapa punya anak
Sri Hendrayani
rencana apakan itu?
Sri Hendrayani
sery ini
Sri Hendrayani
kasian bima
Sri Hendrayani
bagus salwa
Sri Hendrayani
dah cinta pertamanya bima itu ibumu salwa
Sri Hendrayani
cobs aja salwa
Sri Hendrayani
lanjut
Sri Hendrayani
hati salwa nanti bimanya diambil orang
Sri Hendrayani
lanjut
Sri Hendrayani
lgi mood akur
Sulastri Astri
excited
Sri Hendrayani
ternyata begitu masa lalunya bima
Sri Hendrayani
jalan menuju MP ini
Sri Hendrayani
ayo bims ajak bulan madu
Sri Hendrayani
ayo bima pepet terus
Sri Hendrayani
tambah seru
Sri Hendrayani
nanti juga cinta mati lo
Sri Hendrayani
anak manja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!