NovelToon NovelToon
Kutu Buku Mendapatkan Sistem

Kutu Buku Mendapatkan Sistem

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Sistem
Popularitas:37.8k
Nilai: 5
Nama Author: jenos

Kehidupan Jansen, seorang pemuda biasa, berubah secara drastis ketika ia secara tak terduga mendapatkan sesuatu yang misterius bernama "System". Sistem ini memberinya kekuatan untuk mengubah takdir hidupnya dan membawanya ke jalan kesuksesan dan kebahagiaan.

Dengan bantuan sistem ini, Jansen berusaha untuk meraih impian dan cinta sejatinya, sambil menghadapi berbagai rintangan yang menguji keteguhan hatinya.

Akankah Jansen mampu mengatasi tantangan-tantangan ini dan mencapai kehidupan yang ia inginkan, ataukah ia akan terjebak dalam keputusasaan karena kekuatan baru yang ia miliki?

Jansen mendapatkan beberapa kemampuan dari sistem tersebut, seperti kemampuan bertarung, peningkatan kecepatan dan kekuatan, serta kemampuan untuk mempelajari teknik baru lebih cepat. Sistem tersebut juga memberikan Hansen akses ke pengetahuan yang luas tentang dunia, sejarah, dan berbagai aspek kehidupan, yang membantu Jansen dalam menghadapi berbagai tantangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jenos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 25

Suaru alarm yang menggema di pagi yang cerah membuat Jansen terjaga dari tidurnya. Dengan mata yang masih terpejam, dia melihat Layar Hologram yang muncul untuk mengecek notifikasi yang baru saja

masuk. Ternyata, ia telah mendapatkan tambahan 20 Poin atas berhasilnya melakukan check-in pagi ini. DING...

Sebuah pesan dari sistem tiba-tiba

muncul di layar Hologram:

Misi harian. Lari 20 Putaran Push

up 100 kali.)

Kesehatan adalah hal utama yang melebihi apapun. Jadi, pertahankan pola sehat untuk menjadi kuat. Jansen tersenyum melihat pesan dari sistem. Ia sadar bahwa menjaga kesehatan adalah hal yang penting

untuk menjalani hidup yang lebih baik.

Dengan semangat yang baru, i bangkit dari kasur empuknya. mengenakan pakaian olahraga, dan keluar dari rumah kontrakannya yang

sederhana.

Pagi itu, langit terlihat begitu. jernih dan udara segar memenuhi paru-parunya. Jansen memulai misi harian dengan berlari di sekitar kompleks perumahan, la melambaikan

tangan kepada tetangga yang juga sedang berolahraga dan menikmati semilir angin pagi yang menyegarkan,

Setelah 20 putaran berlari selesai,

Jansen tidak langsung berhenti, la merasa keringat yang menetes di wajahnya adalah bukti usahanya untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Tanpa berpikir panjang, ia langsung mulai

melakukan push up sebanyak 100 kali

di halaman rumah kontrakannya.

Dengan nafas yang terengah-

engah, Jansen berhasil menyelesaikan

misi harian yang diberikan oleh sistem.

DING

Selamat, Anda mendapatkan 1

Poin, kekuatan, kelincahan, dan

semangat

Jansen merasakan detak

jantungnya berdenyut, vitalitas dan

ototnya terasa menguat seketika. Dengan hati berdebar, is melirik Statistik Informasinya. Nama: Jansen Gillard

Poin Utama: 10

Pesona: 50

Kekuatan: 101

Kelincahan: 101

Semangat: 71

Keterampilan: Teknik Tapak Naga

Lv1

Inventory: Tidak Ada

Dana: 999.405.000

Bagus, gumam Jansen dengan

puas, la melangkah masuk ke rumah

kontrakan, sudah siap untuk mandi. Akan tetapi, nasib berkata lain. Air di kran ternyata tidak mau mengalir.

Kegagalan mandi membuat kesabaran

Jansen teruji.

Jansen menghela napas, kemudian

menghubungi Bu Widya. "bu Widya,

air di kran tidak mau keluar, apakah

memang macet?"

Oh, maafkan saya, Jansen. Saya

lapa membuka kuncinya. Nanti kalau

saya pulang, akan saya buka," jawab bu

Widya dengan nada menyesal

Jansen terpaksa menerima

kenyataan bahwa ia tak bisa mandi. Bagai

keringat yang menusuk hidung

menjadi saksi betapa ia membutuhkan

air untuk membersihkan tubuhnya.

Meski kecewa, ia tak kehilangan akal.

Sepertinya aku harus membeli

motor untuk memudahkan.

perjalanan," pikir Jansen sembari

berjalan keluar rumah..

Di suatu pagi yang cerah, Jansen

berjalan-jalan sambil mencoba

menghubungi kembali nomor Ibunya,

Sandara. Namun hasilnya tetap sama,

hanya suara operator yang terdengar di

telinganya. Kesalahan dalam

sambungan atau kesengajaan Jansen

tak tahu pasti.

Jansen akhirnya menemukan

sebuah dealer motor dan memutuskan

untuk singgah sejenak di sana.

Sesampainya di dalam, tak ada

satupun sales yang menghampirinya.

Naman, Jansen tak peduli, ia

melangkah pasti, menelusuri deretan

motor yang ada untuk menentukan

satu yang is inginkan.

Dari kejauhan, seorang manajer

mengamati dengan tajam. "Kan layani

dia. Dia tampaknya ingin membeli.

sapa dengan ramah!" ujar sang manajer

kepada pegawai baru yang ada di sana.

"Baik, Pak" sahut. Mahendra

semangat.

Dengan langkah mantap,

Mahendra mendekati Jansen, "Selamat

pagi, Pak. Ada yang bisa saya buntu?"

tanyanya ramah, la menatap punggung

Jansen yang saat itu tengah

memperhatikan beberapa motor di

depannya.

Aku ingin membeli motor, sahut

Jansen sambil berbalik badan.

Ketika pandangan mereka

bertemu, mata mereka melebar tak

percaya. Wajah Jansen terkejut

dengan senyuman seketika, sementara

itu Mahendra terbelalak, Bagai hujan di

slang bolong.

"Mahendra?"

Jansen?

keduanya

bersamaan menyebut nama.

"Kamu bekerja di sini?" tanya

Jansen terbata, mencoba

menyembunyikan kejutan yang masih

tercatat jelas dalam suaranya.

Ya, aku bekerja di sini. Ngomong

ngomong, kapan kamu ke Jakarta

Mahendra menjulurkan tangan,

mengantarkan senyum ramah

kehangatan.

Meskipun mereka tak terlihat akrab

di masa lalu, tapi mereka dulu sering

duduk bersebelahan di kelas. Tentu

saja, satu sama lain tahu sedikit banyak

tentang karakter masing-masing.

"Aku baru kemarin sanipsi di sini.

Siapa sangka di tempat yang tak asing

ini aku malah bisa bertemu dengan

kawan lamat gumam Jansen,

tersenyum bahagia.

Mahendra tertawa ringan,

menatap tajam, "Wah, Jansen, kamu

sudah banyak berubah, yal Dulu kamu

tampak culun dengan kacamata tebal

yang jadi ciri khasmu. Sekarang aku

bahkan hampir tidak mengenalimu.

Tapi untung saja, aku masih mengenali

tanda lahir di telinga kanan itu."

Jansen mengangguk, Setiap

orang pasti mengalami perubahan,

begitu pula dirimu. Dulu kamu sangat

gendut, tapi sekarang atletis. Kita

sama-sama berubah, yal

Mahendra tersenyum, lalu cepat

mengubah topik "Jadi, motor apa yang

kanu mau belit Tanyanya, tak ingin

banyak bertele-tele di tempat kerja.

"Ah, aku melupakannya. Yang ini

sajal sahut Jansen, sembari menunjuk

salah satu motor di depannya. "Berapa

harganya?"

31 juta untuk Cash. Tapi kamu

juga bisa mengajukan Kredit dengan

beberapa persyaratan.

"Aku bayar Cash sajal Kata

Jansen.

Setelah selesai menandatangani

seluruh berkas, Jansen dan Mahendra

pun saling bertukar kontak.

"Bagaimana kalau malam ini kita.

ngumpul usul Mahendra sembari

Tersenyum ramah.

"Aku tidak familiar dengan daerah

sini. Jika kamu bisa menjemput, aku

pasti akan ikut jawab Jansen dengan

antusias,

Baiklah, nanti malam aku akan

datang ke kontrakanku," sahut

Mahendra, setuju dengan rencana

tersebut la lantas menghidupkan

motornya,

siap menghadapi jalanan jakarta.

Sementara itu, Hansen baru saja

membeli motor Aeros yang,

menurutnya, cocok untuk

penggunaannya. Sebenarnya, dengan

uaang yang ia miliki dari Kartu Hitam

nya, ia bisa saja membeli motor gede

(moge) yang jauh lebih mewah. Namun,

Jansen tidak ingin hidup hanya untuk

gengsi. Baginya, fungsi lebih penting

daripada tampilan

Jansen pun mulai melajukan

motornya, menjelajahi jalanan Jakarta.

yang terkenal kompleks ini, ia sadar

betul jika salah ambil jalan, ia bisa

tersesat dan jauh dari rumah. Namun,

rasa petualangan dan ke ingintahuan

menggiring lebih jauh ke dalam

labirin kota yung penuh dengan

kehidupan.

Jansen menghentikan

kendaraannya

di perempatan lampu

merah. Matanya menangkap

pemandangan seorang anak kecil yang

tengah bermain bersama ibunya di

taman dekat jalan. Tampak anak itu

begitu ceria, tertawa lepas, dan ibunya

yang mengikuti keceriaan si kecil

dengan penuh cinta. Melihat hal itu,

perasaan Jansen langsung teriris,

mengingatkan dirinya pada kenangan

bersama ibunya yang kini entah di

mana keberadaannya.

Bu, di mana kamu berada!"

gumam Jansen pelan, sambil menahan

air mata yang hendak menetes.

Hatinya merasa kosong dan rindu seakan

kehangatan ibunya.

Sementara itu, jauh dari tempat

itu, seorang wanita tengah duduk

termenung sambil memandangi langit

yang biru

dan megap-megap. Wajahnya

tampak teduh, namun matanya

memancarkan kepedihan. Di dalam

hatinya, wanita itu juga tengah

mengingat kenangan bersama putra

tercinta, Jansen.

Putraku, Jansen. Semoga kamu

bisa hidup dengan nyaman!" ujar

wanita itu dengan suara lieth. "Thudi

sini baik-baik saja. Maafkan ibu yang

masih belum bisa menemuimu dan

memberikan kasih sayang seorang ihu

sepenuhnya."

1
Samadi Kelana
Lanjutkan. Gas pol.
Didi Mahardeka
/Frown/
Didi Mahardeka
bagus
Ali Nur
sangat menarik... dan tolong lanjutkan
Ali Nur
kenapa berhenti lanjutkan tore
Aang Alik
tolong perhatikan caranya menulis jangan seperti anak SD dong gak jelas, gak enak membacanya kalo seperti itu
slametskc: berul bang amburadul semua gantung semua gak ada ending nya..
total 1 replies
Agang Junior
like tetap d bantu dan d beri hadian gratis kalau ada poin...intinya jgn memaksa cerita..karena dari translet sedikit kacau dan nana berubah² serta alur yg membagongkan...tpi thanks sudah memberi cerita untuk saya baca.../Grin/
DigiDaw: Hay, salam kenal /Tongue/
pejuang: siap terima kasih saya akn coba koreksi lagi sebelum upload...soalnya ini cerita dari bahasa Mandarin /Grin/
total 2 replies
Sules Tiyanto
terlalu banyak tiponya
Sules Tiyanto: siippp ,, 👍👍
pejuang: trimakasih akan masukannya akan saya perhatikan lgi
total 2 replies
adi ambara
cerita yg tak jelas..bnyak yg slot yg dipotong..
Oktaviadi Ayu
cerita nya keren, tapi sayang msh ad typo
Oktaviadi Ayu
thor, tolng diperbaiki byk typo
R Ahmad
kapan kaya nya kalo gitu
Rizky Fadillah
bah Banjarmasin kh sekali nya,kd jauh jua🤣🤣🤣
Didi Mahardeka: iya ne kalsel/Grin/
total 1 replies
Cha Sumuk
knp sih mc cowok nya di buat jd playboy gt ihhh
Cha Sumuk
knp murahan sekali sih sifat mc cowok nya,,yg dingin,kaku,cuek badas ap ga bisa
Pakde
lanjut thor
Pakde
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!