Keyla Radian Saputra adalah potret sempurna seorang remaja dari keluarga terpandang di Kota A. Berusia 17 tahun dan menimba ilmu di SMA Harapan Bangsa, Keyla adalah putri bungsu dari Bapak Radian Saputra, seorang pengusaha sukses, dan Ibu Susi Maharani. Kehidupannya terbingkai dalam kemewahan, ditemani sang kakak sulung, Devin Radian Saputra (25), CEO muda di perusahaan ayah mereka, dan kakak perempuan Claudya Radian Saputra (22), seorang model ternama.
Dunia Keyla yang teratur dan nyaman turut diwarnai dengan dua sahabat nya Putri Mahardika 17 tahun, putri dari keluarga terkaya ketiga di kota itu, dan Cindy Yuvia 17 tahun. putri dari rekan bisnis ayahnya. Bersama mereka, Keyla menjalani hari-hari sekolah yang normal, berbagi tawa dan cerita layaknya remaja pada umumnya.gara-gara insiden pertemuan di sekolah membuat Keyla nikah muda dengan CEO msi crop, mek lois davinci 25 tahun terkenal di dunia dan seorang mafia,dan membuat dunia mek yang kaku dan cuek hilang setelah ketemu Keyla,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susy Rahelmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pertemuan yang canggung dengan orang tua mek lois
Pagi harinya, Keyla bangun dengan mata sembab dan tubuh yang terasa remuk. Ia mandi, memakai pakaian terbaik yang dipilihkan Mommy Susi yang masih diliputi kekhawatiran dan kebingungan. Mommy Susi berusaha bicara, menanyakan tentang semalam dan kondisi Keyla, tapi Keyla hanya bisa memberikan jawaban singkat dan menghindari tatapan ibunya. Ia tak sanggup menceritakan ancaman Mek Lois yang begitu kejam.
Tepat pukul sembilan pagi, sebuah mobil mewah hitam pekat berhenti di depan rumah Keyla. Dari jendela, Keyla melihat Mek Lois keluar dari mobil. Ia mengenakan setelan jas yang rapi, tampak angkuh dan dominan, seolah semalam tidak terjadi apa-apa. Jantung Keyla berpacu kencang. Ini dia.
Mek Lois masuk ke dalam rumah. Mommy Susi dan Daddy Radian sudah menunggunya di ruang tamu, dengan raut wajah tegang. Keyla berdiri di samping orang tuanya, tubuhnya kaku.
Mek Lois: (Menyapa dengan sopan, namun tatapannya pada Keyla sangat posesif) "Selamat pagi, Tante Susi, Om Radian."
Daddy Radian: (Dengan nada dingin) "Pagi, Lois. Ada apa ini?"
Mek Lois: (Menoleh pada Keyla, senyum tipis terukir di bibirnya) "Saya datang untuk menjemput Keyla. Kita akan pergi menemui orang tua saya."
Mommy Susi: (Terkejut) "Menemui Tante Sheila dan Om Marvin? Untuk apa, Nak?"
Mek Lois mengabaikan pertanyaan Mommy Susi, tatapannya kembali ke Keyla, seolah ingin menegaskan siapa yang memegang kendali. Keyla menunduk, tak berani menatap balik.
Mek Lois: "Saya sudah bicara dengan orang tua saya. Kami perlu membicarakan masa depan. Dan Keyla harus ada di sana."
Daddy Radian melangkah maju, ingin melayangkan protes, namun tatapan Keyla yang memohon menghentikannya. Keyla tahu, berdebat sekarang hanya akan memperburuk keadaan. Ia sudah merasakan bagaimana Mek Lois bisa menghancurkan.
Keyla: (Suara pelan, nyaris tak terdengar) "Aku... aku siap, Dad. Mom."
Mommy Susi dan Daddy Radian hanya bisa menatap putri mereka dengan penuh kekhawatiran saat Keyla melangkah keluar bersama Mek Lois.
Perjalanan menuju kediaman keluarga marvin terasa seperti perjalanan menuju tiang gantungan bagi Keyla. Mobil melaju dalam keheningan yang mencekam. Keyla hanya menatap keluar jendela, mencoba mencari kekuatan.
Ketika mereka tiba di rumah besar keluarga marvin, Mommy Sheila dan Daddy Marvin sudah menunggu di ruang tamu yang mewah. Mommy Sheila tampak anggun dan hangat, namun raut wajahnya juga terlihat sedikit tegang. Daddy Marvin, dengan wibawanya, menatap Mek Lois dan Keyla bergantian.
Mommy Sheila: (Segera menghampiri Keyla, memeluknya dengan hangat) "Keyla, sayang. Ya ampun, Tante senang sekali kamu datang." Ia melirik Mek Lois, lalu kembali menatap Keyla dengan tatapan penuh simpati.
Daddy Marvin: (Menatap Mek Lois dengan sorot serius) "Lois, duduklah. Dan Keyla, silakan duduk, Nak."
Suasana terasa sangat canggung. Keyla duduk di sofa, memegang tangannya sendiri erat-erat. Ia bisa merasakan tatapan menyelidik dari kedua orang tua Mek Lois. Mek Lois duduk di sampingnya, dengan santai, seolah ia adalah raja yang sedang memimpin pertemuan.
Daddy Marvin: (Mengawali pembicaraan, suaranya tegas namun tenang) "Lois sudah menceritakan semuanya. Tentang kejadian di bar itu."
Keyla tersentak, menoleh ke arah Mek Lois. Dia sudah menceritakan semuanya? Tapi... seberapa banyak?
Mommy Sheila: (Menggenggam tangan Keyla, suaranya lembut) "Tante minta maaf atas apa yang terjadi, Keyla. Lois memang... kadang terlalu gegabah."
Keyla hanya bisa menunduk, tidak tahu harus berkata apa. Ia merasa seperti terdakwa di persidangan ini.
Mek Lois: (Dengan tenang, memotong pembicaraan orang tuanya) "Saya bertanggung jawab penuh. Dan saya ingin Keyla menjadi istri saya. Kami sudah membicarakan ini, dan Keyla juga setuju."
Mendengar kata "setuju", Keyla menatap Mek Lois dengan terkejut. Sebuah kebohongan telanjang. Mek Lois mengalihkan pandangannya pada Keyla, memberikan tatapan tajam, seolah mengancamnya untuk tetap diam.