NovelToon NovelToon
Elianezha

Elianezha

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:19.6k
Nilai: 5
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Dipisahkan karena sebuah kesalahan membuat dua remaja mengakhiri hubungan mereka tanpa kejelasan.


Hilangnya Anezha Shepira setelah malam tak terlupakan di antara mereka menyisakan luka bagi Elian. Namun siapa sangka gadis yang ia cari selama ini tiba-tiba muncul disaat ia pasrah dengan keadaan dan mencoba move on dari hubungan masa lalu mereka, lantas akan seperti apa kisah yang sebenarnya belum usai itu?

"Gue udah lupain semuanya, dan anggap kita nggak pernah saling kenal"


"Setelah malam itu? hebat banget." Elian terkekeh sinis, lalu mendekat dan berbisik sinis.


"Dimana dia?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berangkat Bersama

Dada Nezha semakin berdebar, jantungnya sudah berpacu sanga cepat, darah di tubuhnya berdesir setiap kali mengingat ucapan Elian baru saja.

Apa dia harus jujur sekarang?

"Zha, bilang."

Nezha tak mampu mengatakan, ia terlalu terkejut dengan keraguan yang masih ada, tetapi apa yang bisa Nezha lakukan sekarang jika Elian sudah melihat Galenino? Meski hanya melalui foto, tetapi Elian memang berhak tahu siapa laki-laki kecil itu.

"Apa lo menerimanya?"

Kedua alis Elian menukik ke atas, mengamati mata Nezha dengan seksama. Di tatap seperti itu oleh Elian jelas kembali melumpuhkan keberanian Nezha yang sempat terkumpul tadi.

"Jawab iya atau enggak?" Elian kembali menyalakan mesin mobilnya. Namun tidak melajukannya.

Membuat Kairo dan anak-anak lain yang berada di luar mobil Elian mengernyit bingung.

"El, keluar woy."

"Lian," suara Nabila dari luar mobil Elian.

Nezha menatap gadis yang akhir-akhir ini selalu dikaitkan dengan Elian, ada rasa tidak rela, tetapi Nezha rasa mereka memang cocok.

"Masih nggak mau jawab?" Elian bersiap untuk melajukan mobilnya. Jika Nezha tetap kekeh pada pendiriannya dengan tidak memberitahunya. Elian akan melakukan sesuatu untuk membuat Nezha menjawab, meski harus dengan cara sedikit paksaan.

"Anzeha Sherapina," tekan Elian mencengkram setir mobilnya.

Nezha bingung sendiri melihat situasi saat ini, sampai akhirnya anggukan di kepala Nezha membuat Elian bernapas dengan lega, cowok itu kembali mematikan mesin mobilnya dan menatap Nezha, lamat.

Tetapi sebelum berkata, ia melihat ke sekeliling mobilnya yang kini sudah dipenuhi oleh teman-temannya. Elian tersenyum tipis.

"Dia, anak kita kan?" ulang Elian membuat Nezha kembali mengangguk, meski setengah sadar rasanya ketika melakukan hal kecil itu.

"Galenino Shankara? lo kasih nama itu ke dia?" tanya Elian lagi kembali dibalas Nezha dengan anggukan kepala.

"Jawab iya Zha."

"I-iya, dia anak kita."

"Oh God," gumam Elian bernapas dengan lega.

"Gue ngga tahu harus bereaksi seperti apa, tapi yang jelas, thanks Zha, lo udah mau jujur."

Setelah mengatakan itu, Elian tanpa aba-aba langsung memeluk Anezha. Tidak peduli dengan beberapa temannya yang berada di luar mobilnya, toh mereka tidak akan lihat meski Kairo sudah sangat dekat dengan kaca mobil miliknya.

Dan Nezha? Tubuhnya mendadak kaku dengan tindakan Elian padanya. Wangi Elian sangat jelas di indera penciumnya sekarang. Wangi maskulin yang sangat enak untuk dihirup. Nezha pernah menyukai wangi itu, bahkan seakan candu untuknya kala itu. Namun sekarang? Meski ia masih menyukainya, seakan ada batas di tengah-tengah rasanya, benang kecil diantara rasa yang masih tertinggal juga kekecewaan yang belum sepenuhnya hilang.

Setelah cukup lama, Elian mengurai pelukan di antara mereka, ia menatap intens Nezha yang diam sedari tadi dipeluk olehnya.

"Lo siap?" tanya Elian seketika membuat Nezha memicing.

"Kita keluar sekarang," ujar Elian mengambil tas miliknya, lalu membuka pintu mobil tanpa menunggu persetujuan dari Nezha.

Nezha yang masih berada di dalam seketika panik, ia tidak ingin menjadi pusat perhatian, jelas jika murid-murid yang masih berada di parkiran melihat keduanya, ia akan menjadi pusat perhatian dan bahkan mungkin topik obrolan di kalangan para murid di sekolahnya.

Dan Nezha tidak ingin itu.

"Lian," panggil Nabila lirih.

Elian menoleh, lalu memberikan senyum khas miliknya yang juga langsung dibalas Nabila dengan sebuah senyuman. Namun saat Nabila ingin menghampiri Elian lebih dekat, langkah Elian justru menjauh, memutari mobil miliknya dan membuka pintu mobil di sebelahnya. Senyum Nabila seketika sirna, berganti menjadi rasa kecewa dan penasaran, siapa gadis yang datang bersama dengan Elian sampai dibukakan pintu oleh cowok itu.

Bahkan Nabila yang kedekatannya saja sudah tidak diragukan lagi. Elian tidak serepot itu untuk membukakan pintu mobil.

"Zha, ayo," ajaknya sontak membuat Kario menaikan sebelah alisnya.

Begitu juga dengan Jayden dan Razya yang masih berada di dekat motor sport mereka. Keduanya langsung turun setelah mendengar nama familiar yang disebutkan Elian.

Tidak punya pilihan lain, Nezha akhirnya keluar dari dalam mobil, membuat semua yang berada di sana semakin terkejut, terutama Nabila yang terdiam menatap murid baru yang tidak sengaja bertemu di lorong toilet. Nabila menatap Nezha dari atas sampai bawah, menurutnya murid baru itu memang sangat cantik, tetapi penampilannya sederhana, tidak seperti Violeta, apapun barang yang melekat di tubuhnya adalah barang mahal.

Ada perasaan tidak suka? Sudah pasti. Nabila sudah memiliki rasa untuk Elian, bahkan dia berniat mengungkapkan setelah olimpiade selesai. Tetapi apa yang dilihatnya baru saja seakan kejutan, dan membuatnya harus berpikir berulang kali jika ingin mengungkapkan rasanya pada Elian.

"Gue, ke kelas dulu."

Tanpa menunggu jawaban dari Elian, Nezha sudah berlari terlebih dahulu meninggalkan parkiran, ia jelas tidak nyaman berada di situasi seperti sekarang ini, beberapa murid yang melihatnya di parkiran tadi jelas sedang membicarakannya, dan sekarang beberapa murid yang berpapasan dengannya saat di lorong kelas juga menatapnya aneh. Nezha terus menunduk dan berlari kecil.

"Zha, lo baru berangkat?" tanya Dara setelah Nezha sampai di kelasnya.

Nezha hanya mengangguk saja. Lalu kembali menghirup napas dalam-dalam.

"Lo udah denger kalau hari ini anak-anak yang ikut olimpiade sudah pulang?"

Nezha kembali mengangguk saja, ia tidak berniat berkomentar, apa lagi memberitahu Dara dan Vio jika Elian sudah pulang sejak kemarin, bahkan cowok itu datang langsung ke rumah tantenya.

"Wait, ini kok lambe sekolah bilang kalau El pulang lebih dulu ya setelah memenangkan olimpiade?" Vio sedang membaca berita dari akun lambe sekolahnya.

"Cih, nggak heran si gue, dianak emaskan sama guru."

"Emang iya Vi?" tanya Dara penasaran.

Vio mengangguk, lalu memperlihatkan layar ponsel miliknya. "Mentang-mentang anaknya Johan Shankara jadi seenak jidat, guru juga nggak berani negur, coba kalau gue? Udah ngomel mulu perkara rok di atas lutut." komentar Vio.

"Makanya lo pinter Vi biar bisa seenak jidat juga," komentar Dara seketika membuat Vio mendelik.

"Dara! Rese ya lo," kesal Vio membuat Dara cekikikan.

"Mau pinter, mau anak orang kaya, nggak dibenarkan yang namanya perselingkuhan," tegas Vio seketika membuat Dara menaikan sebelah alisnya.

"Kok jadi perselingkuhan si Vi? Kita kan lagi ngomongin Elian yang seenak jidat."

"Apa lo? Ngomongin mamen gue?" galak Jayden menatap tidak suka Dara.

"Kalau iya kenapa? Kesindir lo?" balas Vio menantang.

"Ya jelas lah, cowok yang lagi kalian omongin itu tadi berangkat bareng murid baru di kelas kita," jelas Rayza sontak membuat Dara terdiam beberapa saat. Sementara Vio langsung menatap Nezha dengan selidik.

"Hah? Sumpah Zha?" tanya Dara saat baru saja tersadar.

Nezha menatap Dara dan Vio secara bergantian, sebelum akhirnya menganggukan kepalanya.

Brak

"Daebak! Lo berangkat sama cowok yang udah selingkuhi lo Zha? Lo waras?"

"Hahahaha... Kaget kan lo? Makanya jangan asal bacot aja, makan tuh ludah sendiri," ledek Rayza dan Jayden sangat puas.

"Diem lo paus, kita nggak ngomongin kalian, tapi temen lo itu yang sok kecakepan," galak Vio membuat Rayza langsung menatap sengit Vio.

"Gue juga nggak ngomongin lo nenek kebaya, btw temen kita emang cakep ya," balas Rayza tidak mau kalah.

Vio tersulut emosi, darahnya sudah mendidih di dalam tubuhnya, ia sudah beranjak dari duduknya dan siap menyerang Rayza jika saja tidak segera ditahan oleh Nezha dan Dara.

"Lepas Zha, Dar! mau gue kasih thai mulut mereka."

"Nggak perlu Vi, lo cuma buang-buang waktu aja."

"Tapi ngeselin Zha, mereka tuh gerombolan cowok alay."

Rayza dan Jayden tertawa melihat tersiksanya Vio yang ingin membalas, namun sudah dicegah oleh Nezha dan Dara.

"Awas kalian," ancam Vio tanpa suara.

Vio akhirnya mengalah, sementara Dara setuju dengan apa yang dikatakan oleh Nezha. Selama ini baik dirinya dan Vio selalu bertengkar dengan teman-teman Elian perihal menghilangnya Nezha secara tiba-tiba dan tanpa pamit ataupun kabar. Tetapi Dara pikir setelah Nezha sekarang kembali, itu sudah lebih dari cukup.

"Kemarin dia ke rumah," beritahu Nezha seketika membuat Dara dan Vio melotot.

"Dia ngancem lo Zha? Sampai lo mau berangkat bareng tadi? nggak bener udah main ngancem-ngancem gini." Dara menggelengkan kepalanya dengan pandangan serius.

Nezha menggeleng, namun terdengar helaan napas cukup dalam.

"Enggak gitu Dar. Gue rasa apa yang dikatakan mamanya El bener, gue sama dia harus selesaikan masalah kita secara baik-baik, tanpa kabur-kaburan lagi."

"Zha, kalau kita boleh tau ni ya, emang apa sih masalah kalian selain karena El yang selingkuh?" tanya Dara mulai serius.

"Lo nggak ada nyembunyiin sesuatu dari kita kan?" lanjut Vio menatap selidik Nezha.

Dan Nezha, gadis itu masih berusaha tetap bungkam, bukan sekarang kedua sahabatnya harus tahu, ada saatnya nanti, hubungannya dengan Elian saja masih abu-abu, belum ada kejelasan yang pasti meski kini Elian sudah tahu tentang laki-laki kecil yang masih Nezha sembunyikan keberadaannya.

Sorry, nggak sekarang kalian tau

1
Aam Siti
wah papi muda dn mami muda
dobel up kk
💥💚 Sany ❤💕
Kairo Mesir ternyata tau semua ya tentang Ian. Yg laen gemana ceritanya?.
💥💚 Sany ❤💕
Iiihhhh.... gemesnya...., kalo deket dah ku cubit kecil si Galen.
💥💚 Sany ❤💕
Selamat ya Elianezha, moga SAMAWA. Benar2 dech nama kalian. Berharap gak da yang ganggu hubungan kalian. Jauh dari ulat bulu n pebinor.
💥💚 Sany ❤💕
Part ini bikin haru biru...., senengnya...., sampe senyum2 sendiri gak jelas. Untung gak da yg liat, bisa2 dikirain oleng nanti 🤣🤣🤣
💥💚 Sany ❤💕
Bila ini lama2 bikin emosi jiwa juga dah. Seharusnya jdi cewek jangan terlalu agresif Bil. Budayakan malu.
💥💚 Sany ❤💕
Jangan tertelalu kepedean Bil..., kamu dulu deket dg Ian cuma sebagai temen Olimpiade, bukan sebagai pasangan n kamu juga gak tau apa2 tentang Ian. Jadi jangan sksd (sok kenal sok deket) dech.
💥💚 Sany ❤💕
Gak nyangka ya, Bila itu berani banget dh kayak ulat bulu pada umumnya
💥💚 Sany ❤💕
Good job Zha, orang seperti Nabila gak usah ditanggepin pnjang kali lebar. Biar aja dia cari jawabannya sendiri. Kamu harus kuat Zha n kamu harus memperjuangkan Ian, demi Anak kalian.
Ayesha Almira
selamat bt El ma nezha...bahagia selalu ..
Ritha Tyas
makin seru ceritanya kak
next up kak
nonoyy
Aaaa terharuuu
bahagia slalu kaliannn
gemusshh dgn bayik lucu galen
Fery Susanty
ahh akhirnya udh sah
YL89
hayukkk kita liat gmn bucinnya ABG elian SM neng nezha STLH nikah y😁
Dian Rahmawati
akhirnya sah
Ritha Tyas
next up kak
Lutfi Emaknya Naura
kok kesel ya sama si nabila ini dasar sok iye banget jd cewek
💥💚 Sany ❤💕: iya, sama. Padahal dia gak tau apa2 tentang Ian.
total 1 replies
Ayesha Almira
benar kata nezha,tanyakn langsung sama elian,jgn terlalu meremehkan seseorang...nabila
It's me💓💓: hei nabila yg sok pintar tanyakan saja sma su el biar loe tw. sebelum kenal m loe si el udh kenal dan ad hubungan m neza
total 1 replies
dwi alfiah
ibu dari anaknya el &calon istrinya knp emang nad
nonoyy
wkwkwk kepo banget kau nabila
nezha itu kehidupan nya elian
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!