Seorang gadis desa yang di paksa orang tuanya untuk menikah dengan seorang putra dari keluarga kaya untuk membayar hutang orang tuanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Giamor nailha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PPBB 25
Ratih dan Danu pun beranjak pergi dari ruangan itu.Namun seperti biasa Danu tidak mengizinkan Ratih membantunya untuk mendorong kursi rodanya.Ratih hanya bisa berjalan di belakang Danu.
Tibalah mereka di teras rumah sakit itu.Namun terlihat di teras itu terdapat tiga anak tangga untuk turun dari lantai rumah sakit itu.Danu seketika berhenti,dia bingung bagaimana caranya dia akan menurun i anak tangga itu.Ratih yang mengetahui hal itu mencoba untuk membantunya.
"Sini mas saya bantu."Ucap Ratih.
Tetapi Danu yang keras kepala itu menolak bantuan Ratih.
"Udah nggak usah saya bisa sendiri,saya nggak perlu bantuan kamu."Ucap danu yang keras kepala.
"Tapi mas,mas nggak akan bisa nanti malah jatuh lagi."ucap Ratih.
"Udah deh saya bilang nggak usah ya nggak usah."Sahut Danu membentak Ratih.
Ratih pun kaget saat Danu membentaknya,dia tak bisa berbuat apa.
Danu yang kekeh tidak mau di bantu Ratih mencoba menurun i anak tangga itu .Dia tidak memikirkan keadaannya yang seperti itu akan beresiko pada dirinya.Dan akhirnya!!
"Gubrakkkkkk."Danu tergelincir di anak tangga itu bersama kursi rodanya.
"Mas Danuuuu."Teriak Ratih.
"Awwwwww,,sakitttttt."Teriak Danu kesakitan.
"Mas,Mas Danu nggak papa.Sini saya bantu.Kan udah saya bilang saya bantu mas Danu,tapi mas Danu malah nggak mau."Ucap Ratih.
"Aduhhh udahlah diem aja kamu nggak usah banyak bicara."Sahut Danu.
"Salah seorang perawat yang mengetahui itu segera menghampiri mereka dan membantu Ratih membawa Danu kembali ke dalam rumah sakit itu,karena Danu terus merasa kesakitan."
Danu pun di bawa kembali ke dalam rumah sakit itu dan di periksa oleh dokter.
Ratih cemas menunggu Danu yang sedang diperiksa dokter.Dia merasa bersalah dengan jatuhnya Danu.
Dia bingung harus berbuat apa.Kebetulan pada saat itu dia teringat dia datang ke sana dengan diantar sopir.Dia pun mencari dan menghampiri sopir itu yang berada di parkiran rumah sakit itu.Dia menceritakan apa yang terjadi,sopir itu pun juga panik mendengar Danu terjatuh. Mereka memutuskan untuk menghubungi bu Riska dan memberitahukan hal itu.Bu Riska yang mendegar kabar anaknya terjatuh di rumah sakit langsung buru_buru datang ke rumah sakit itu.
Ratih terlihat mondar mandir di depan ruangan di mana Danu sedang di periksa.Dia merasa cemas dan takut ,dia tau pasti bu Riska akan menyalahkannya atas kejadian yang menimpa Danu hari ini.
Tak lama kemudian bu Riska sampai di rumah sakit itu.Dia berjalan terburu_buru menghampiri Ratih.Terlihat wajahnya cemas dan marah.
"Ratih ini kenapa si?kenapa Danu bisa jatuh ha.."Ucap bu Riska sembari memegang lengan Ratih dengan kasar.
"Itu bu mas Danu jatuh di depan rumah sakit.Tadi pas kita mau pulang mas Danu nggak mau aku bantu dorong kursi rodanya.Dan pas sampai di teras rumah sakit ada anak tangga dan mas Danu tetep nolak aku bantu dia.Jadi mas Danu tergelincir tadi."Ucap Ratih menjelaskan kepada bu Riska.Tangannya gemetar .
"Kamu tu gimana si,kan saya suruh kamu jaga dia bukan malah bikin dia kesakitan.Jangan_jangan kamu sengaja ya bikin anak saya jatuh?."ucap bu Riska menuduh Ratih yang membuat Danu terjatuh.
Ratih terkejut bu Riska menuduhnya.
