"Satu orang untuk membayar dosa tujuh miliar jiwa."
Lahir dari kemiskinan dan penderitaan, Raka Adiputra telah melihat sisi terburuk dari manusia. Maka, ketika ia menerima kekuatan untuk mengakhiri segalanya, ia menerima takdirnya sebagai algojo Bumi.
Ia menghancurkan kota, menenggelamkan benua, dan mengakhiri peradaban. Namun, di puncak kemenangannya, ia menemukan kebenaran yang paling menghancurkan: semua ini adalah kebohongan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aziraa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Catatan Penulis
Kepada para pembaca yang telah mengikuti perjalanan Raka,
Terima kasih atas dedikasi dan kesabaran kalian dalam mengikuti kisah ini. Cerita ini, pada dasarnya, bukanlah tentang kehancuran, melainkan tentang sebuah pelajaran. Jika sepanjang jalan kalian merasakan ada kejanggalan atau pertanyaan yang mengganjal, ketahuilah bahwa semua itu adalah bagian dari "drama" yang memang sengaja saya rancang untuk kalian saksikan.
Berikut adalah kunci dari cerita yang mungkin hanya disadari oleh mereka yang membaca dengan seksama:
Tentang Raka dan Panggung Ilusi
Bumi adalah entitas yang hidup dan sangat cerdas. Namun, dia menyadari bahwa manusia adalah spesies yang hanya bisa belajar melalui pengalaman traumatis yang mendalam. Karena itu, Bumi merancang sebuah panggung—sebuah simulasi raksasa yang kita kenal sebagai "kiamat."
Manusia Tidak Musnah: Kiamat global yang terjadi bukanlah pemusnahan fisik, melainkan pengalaman kolektif yang disaksikan manusia dari fasilitas stasis bawah tanah. Seluruh populasi manusia "ditidurkan" dan dipaksa menyaksikan dunia hancur melalui visi telepati. Semua ini dirancang untuk menciptakan trauma kolektif yang akan mengubah perilaku mereka secara permanen.
Raka Sebagai Aktor Utama: Raka adalah bagian terpenting dari skenario ini. Mulai dari penderitaannya di masa kecil hingga kekuatannya, semuanya adalah bagian dari sebuah skenario untuk menciptakan seorang "pahlawan" yang ideal—seseorang yang cukup marah untuk menghancurkan, tetapi juga cukup baik hati untuk mengorbankan diri.
Penjaga dan Eva: Semua karakter yang Raka temui (termasuk Eva dan para penjaga lainnya) adalah manifestasi dari Bumi itu sendiri, yang berperan untuk mendidik Raka dan manusia. Mereka semua adalah bagian dari orkestra yang sama, memainkan peran yang diperlukan untuk menciptakan narasi yang menyentuh.
Tentang Akhir yang Terungkap
Pengorbanan Raka bukanlah kekalahan bagi Eva, melainkan justru puncak kemenangan Eva. Raka menjadi "jembatan" yang menyatukan kembali kehendak Bumi yang terpecah, dan dia mati sebagai pahlawan yang percaya telah menyelamatkan dunia.
Namun, dia tidak pernah tahu bahwa pengorbanannya ini adalah bagian dari rencana besar Eva untuk mendidik manusia. Dalam ketidaktahuannya itulah terletak keindahan sekaligus tragedi dari heroisme sejati—seorang pahlawan yang mati untuk menyelamatkan dunia yang sebenarnya tidak pernah benar-benar terancam.
---
Terima kasih sekali lagi atas dedikasi dan kesabaran kalian. Kisah ini tidak akan berarti apa-apa tanpa antusiasme kalian yang luar biasa. Setiap komentar, setiap dukungan, dan setiap interaksi adalah yang membuat saya terus bersemangat berkarya.
Mengakhiri kisah Raka adalah momen yang campur aduk bagi saya—ada rasa haru sekaligus lega. Saya percaya pengorbanannya telah memberikan kita semua pelajaran berharga tentang konsekuensi dari setiap tindakan dan indahnya heroisme sejati. Semoga cerita ini akan terus hidup di hati kalian.
Jika kalian penasaran dengan kelanjutan atau ingin mengikuti petualangan saya selanjutnya, jangan khawatir. Perjalanan ini memang telah berakhir, tapi benih-benih cerita baru sudah mulai bermunculan. Dunia yang damai ini menyimpan banyak misteri dan petualangan baru yang menanti untuk diungkap.
Ikuti terus karya-karya saya di Noveltoon untuk mendapatkan update terbaru. Mari kita bersama-sama menjadi 'jembatan' yang baik di dunia kita sendiri.
Salam hangat,
Penulis
...(Desain awal raka)...
Ciri-Ciri Fisik Raka:
Rambut: Rambut gelap, ikal bergelombang, disisir ke samping.
Mata: Mata tajam dan serius, dengan tatapan lurus ke depan yang menunjukkan tekad, namun juga menyimpan kesedihan dan kelelahan yang mendalam.
Wajah: Garis rahang yang tegas dan struktur wajah yang kuat, dengan perpaduan fitur Asia Tenggara.
Pakaian: Mengenakan pakaian sederhana berwarna gelap (tunik atau kemeja), menunjukkan latar belakangnya yang sederhana.
Postur: Berdiri tegap dan penuh otoritas, menunjukkan kekuatan yang tersembunyi di balik penampilannya.
...(Raka setelah mendapatkan kekuatan)...