Sebuah Kejadian yang kurang mengenakkan dialami oleh Zahra setelah kepindahannya dari pulau Jawa ke Kalimantan bersama Keluarganya. Dimana Karena kejadian itu Zahra mengalami Trauma yang begitu hebat hingga ia tidak berani untuk keluar dari Rumah kontrakannya.
Sampai di suatu hari, mau tidak mau ia harus keluar rumah untuk mengantarkan kue pesanan pelanggannya hingga diperjalanan ia tidak sengaja ditabrak mobil dari belakang karena kesalahannya sendiri.
Marah? Tentu saja marah, Pria Pemilik mobil itu tentu saja ingin memarahi Zahra karena kecerobohan Zahra dalam berkendara sepeda motor, tetapi ia urungkan karena melihat Mata Zahra yang begitu sembab dan merah.
Siapakah pria itu? Akankah ia luluh dengan air mata Zahra? dan apakah ini akan menjadi awal dari kisah kebahagiaan Zahra yang selama hidupnya belum pernah mendapatkannya? atau justru malah sebaliknya?
Ikuti terus Kisah perjalanan Hidup Zahra Di dalam Cerita Ini!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QueenRose23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
\\ Eps 25 //
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Mobil yang dikendarai Reynand berhenti dipinggir jalan tempat ia mengalami musibah tadi, ia segera turun dari mobilnya dan celingukan mencari sesuatu
"Dimana ya cewek tadi?? Apa dia sudah pergi??" Reynand menghela nafasnya gusar, Ia benar-benar menyesali kebodohannya sendiri yang membiarkan gadis kecil Yang ia tabrak begitu saja
'Apa dia baik-baik aja??............Semoga baik-baik aja' Batinnya dan mulai melangkah pergi menuju mobilnya
Saat ia berjalan, ia tidak sengaja melihat sesuatu diatas tanah dan mengambilnya "Gelang........" Ya, Ia menemukan gelang yang terjatuh namun dalam kondisi putus. Bukan hanya itu, Pada gelang itu terdapat bercak darah Yang sepertinya masih baru
"Ini gelang cewek tadi?? Kenapa ada darahnya? Apa benar dia terluka??" Tanya reynand pada dirinya sendiri
Ia semakin merasa bersalah dan mulai berlari ke mobilnya, Sepanjang perjalanan reynand Terus melihat Sekitarnya berharap bisa menemukan gadis itu. Tetapi nihil, Sudah hampir satu jam ia berkeliling di daerah itu tetapi tidak menemukannya sama sekali
Ia memutuskan untuk pulang ke rumahnya..
......................
Malam yang begitu sangat cerah dan desiran angin malam yang mampu membuatnya tenggelam dalam pikirannya diatas balkon Kamar tidurnya dilantai dua
Reynand Terus mengamati gelang yang sekarang berada dalam genggamannya, Ia terus berpikir apakah kondisi pemiliknya sedang baik-baik saja sekarang?? Atau justru malah sebaliknya
Ia memutuskan untuk masuk kedalam, Karena angin yang semakin kuat menghantam badannya
Tok..tok...tok
"Rayyan kita makan malam dulu yuk nak" Suara teriakan perempuan yang sepertinya adalah Bundanya
Ia memutuskan untuk segera keluar dan memasukkan gelang yang putus itu ke dalam laci disamping ranjang tidurnya
"Nih Kamu cobain deh kue yang bunda beli tadi, Lebih enak mana Sama kue buatan bunda?" Ucap Bu Reyna setelah anaknya itu duduk di tempat makan mereka
Reynand menatap kue di depannya, Begitu sangat cantik dengan hiasan Coklat berbentuk bunga diatasnya. Dengan perlahan ia menyendok kue itu dan memasukkannya ke dalam mulut
................
"Waaaahhh......." Ucap reynand dan pak Arshan bersamaan
"Kenapa??" tanya Bu Reyna penasaran melihat ekspresi keduanya
Mereka berdua hanya terdiam dan mulai dengan cepat menghabiskan kue di depannya
"Tidak bisa di deskripsikan ya? Apakah benar seenak itu?" tanya Bu reyna kembali
Bu Reyna jadi penasaran dan mulai mencoba kuenya, Dengan perlahan ia mengunyah kue itu dan........Ia tidak bisa Berkata-kata lagi, Manis yang pas ditambah dengan krim yang lembut membuatnya Sangat pas berada di lidahnya
Akhirnya mereka bertiga tenggelam dalam rasa manis kue yang mereka makan............
Mungkin saja jika orang biasa memakan kue akan terasa sama saja, tetapi berbeda halnya dengan mereka yang memang pencinta kue akan lebih tahu mana kue yang Enak dan Biasa saja
......................
...Satu Minggu kemudian...
"Zahra berangkat dulu ya ibu" Pamit Zahra kepada ibunya
"Serius nggak papa sayang?? Ibu takut kamu kenapa-kenapa, Tunggu Reva aja ya? pasti sebentar lagi dia pulang" Jawab Bu Ratih Khawatir
"Zahra nggak papa ibu, lagian Reva juga baru aja berangkat Ke klub nya. Zahra takut kalau telat nganter kuenya Kasian Pelanggan kita yang udah nungguin buat acaranya, Lagian Zahra Minggu Kemarin juga nganter ke tempat itu kok dan lumayan Deket juga dari sini" Ucap Zahra untuk meyakinkan ibunya
"Yasudah tapi kamu beneran harus hati-hati ya? Minggu kemarin aja kamu ingkar janji sama ibu untuk tidak kenapa-kenapa, Itu buktinya tangan kamu belum sembuh juga sampai sekarang"
"Hehehe kan itu nggak sengaja, lagian tangan Zahra juga sudah hampir kering kok Lukanya. Jadi ibu nggak perlu khawatir, Zahra pamit dulu Ya ibu Assalamualaikum" Ucap Zahra dengan menyalimi tangan ibunya
"Waalaikumsalam"
...............
Zahra sudah sampai di depan gerbang rumah itu, Disana ia bertemu dengan pak satpam dan menyuruhnya untuk langsung masuk ke dalam rumah karena pemilik pesanan yang sudah menunggunya dari tadi
Saat Zahra melangkah melewati jembatan Ia sedikit kesusahan karena pesanan kuenya yang begitu banyak hingga memenuhi kedua tangannya
Bruk
"Aaaaaa Astaga!!!" Kaget Zahra dengan menengok Sumber suara itu
Dadanya berdegup kencang, otaknya kembali berputar pada kejadian yang kurang mengenakan Saat ia hampir dilecehkan oleh preman-preman Waktu itu
Meong.......
"Haaah Haaahh tenang Zahra itu cuma kucing, Ayo lupakan" Ia mencoba untuk mengatur nafasnya untuk lebih tenang lagi
Setelah nafasnya kembali teratur, ia segera melangkahkan kakinya ke depan rumah itu dengan sesekali menengok belakangnya Untuk berjaga-jaga
Saat sampai di Depan pintu masuk Zahra Sampai tidak menyadari kalau ada orang karena dia yang Terus menengok ke belakang karena Syok traumanya
Bruukkk
Tabrakan tidak bisa dihindari karena orang itu juga tidak sadar akan kehadiran Zahra Karena tadi posisinya yang membelakangi gadis itu dengan Tangannya yang sibuk memainkan handphonenya
Zahra langsung terjatuh begitu saja karena Tubuhnya yang tidak bisa menyeimbangkan badannya, untung saja kue yang ia pegang tidak berantakan karena tadi Zahra langsung melepaskannya dari genggaman
Sedangkan orang yang ia tabrak??? Laki-laki itu tidak terjatuh sama sekali karena tinggi badannya yang jauh lebih besar dari gadis mungil itu, Tetapi sayang.......... Handphone yang ia pegang jatuh begitu saja dari genggamannya dan membuatnya retak parah Padahal ia baru saja membelinya dengan harga puluhan juta
"Sssshhhhhhh......." Zahra sedikit mengerang karena tangannya yang sakit, Ia juga mulai meneteskan air matanya karena rasa sakit itu tetapi sedetik kemudian ia sangat terkejut melihat handphone yang Sedikit hancur di depan matanya
"Lo apa-apaan sih hah??!! Lo nggak lihat kalau ada orang disini??? Lihat handphone gue sekarang!! Pecah gara-gara Lo!!!" Marah laki-laki itu kepada gadis yang menabraknya
"Maaaff kaak............. Zahra nggak sengajaaaa" Ucap Zahra dengan mendongak menatap laki-laki itu, Bahkan pipi gadis itu sudah basah karena air matanya
"Lo.............." Kaget laki-laki itu melihat siapa yang menabraknya......
...----------------...
jngn Lama2 ya KA
Lanjut thor