PENGUASA BULAN YANG TURUN KE BUMI

###########

karna penggilan dari wanita cantik itu dengan lantang dan tegas, sontak semua murid yang awal nya pada ribut dan ber bisik bisik. kini semua mata ter tuju ke arah wanita cantik yang seperti nya adalah pelatih atau pemandu yang di maksud oleh tero.

heran dan bingung memenuhi perasaan semua murid, ya... sama seperti apa yang di rasakan oleh axel saat mengetahui kalau seorang wanita lah yang menjadi pelatih mereka. mereka tak percaya dan sedikit me remeh kan wanita nya tersebut.

" DI SINI TERDIRI DARI MURID BERASAL DARI RUANGAN 2 ATAU DI SEBUT ' BYBT ' DAN MURID DARI RUANGAN 4 ATAU DI SEBUT ' PYBD '. KALIAN AKAN BER TARUNG MELAWAN MURID YANG BER ASAL DARI RUANGAN YANG BERBEDA. "

jelas wanita cantik itu dengan lantang dan tegas. ya... , wanita itu sangat ber beda sekali seperti wanita ke banyakan. otot yang kekar dan keras ter bentuk di ke dua lengan yang memang tidak di tutup oleh kain, otot itu ter lihat dengan jelas saat zeus dan axel mendekati wanita itu untuk mendengar kan nya.

' wah ... lihat wanita itu ber otot '

kagum darkis yang juga melihat nya dengan mata ter pelongo, namun darkis mengagumi wanita kuat dan cantik itu.

" SEPERTI BIASA! , PILIH LAWAN KALIAN DARI RUNAGAN YANG BER BEDA !. JIKA KETAHUAN SAMA!, MAKA AKU LANGSUNG ME MENGGAL KEPALA NYA TANPA AMPUN DAN TANPA JARAK WAKTU ! "

perintah wanita itu dengan ancaman yang membuat semua murid gentar dan ciut akan ke ganasan dan ke kejaman wanita yang mereka kira lemah dan lembut. namun ternyata wanita itu kuat dan keras.

sontak semua murid langsung mencari lawan nya yang dari ruangan ber beda, mereka sangat takut kalau kalau wanita itu memenggal kepala mereka tanpa kenal ampun. karna ancaman nya mereka menjadi takut, sekarang baru lah mereka tahu kalau wanita yang lagi ber ada di depan mereka saat ini bukan lah wanita biasa yang mereka kenal. namun seorang wanita yang gagah dan berani sekaligus kejam dan tegas.

memang ke banyakan pelatih dan orang yang ada di tempat ini adalah orang yang memiliki perasaan kejam dan kasar, juga memiliki jiwa petarung yang kuat dan pemberani. di tambah dengan gaya bicara yang khas, ada yang memiliki jenis suara dingin ada juga yang tegas dan bahkan ada yang sangat serak.

" JIKA KALIAN KALAH DALAM PERTARUNAGN KALI INI... MAKA, KALIAN TIDAK LAGI BERADA DI TEMPAT INI ! , MELAIN KAN DI TEMPAT YANG LEBIH BAWAH DARI INI!. "

ancam wanita cantik dan kuat itu dengan suara yang lantang dan tegas. dan Memang benar lah apa yang di katakan oleh wanita tersebut... kalua mereka yang kalah akan di kirim ke tempat yang bahkan lebih bawah lagi dari tempat ini.

dan pasti perjalanan mereka untuk kemari akan sangat sangat panjang sekali. apa lagi untuk melihat langit, Ku rasa akan me makan waktu ber tahun tahun bagi manusia pemalas seperti mereka.

ancama itu membuat hati dan jiwa para murid ber getar. mereka takut kalau kalau hal itu benar, dan ter jadi pada diri mereka sendiri, semua murid yang mendengar kata wanita tadi sama sekali tak ingin mengalami hal yang menyengsarakan dan menyedih kan seperti pengemis.

mereka semua langsung me milih lawan dari ruangan ber beda namun mereka semua jadi lebih ber hati hati untuk memilih lawan, bahkan mereka me milih milih lawan yang ter lihat lemah dari pandangan mereka.

di tengah tengah ke sibukan dan ribut yang sangat tersebut, axel dan zeus hanya melihat mereka dalam diam dan sangat kelihatan tenang sekali. seolah olah mereka pasti akan menang mau itu lawan yang kuat sekali pun.

tanpa mereka sadari , ada seorang pemuda yang memiliki tubuh dan postur tubuh yang kecil dan krempeng mendatangi axel. tubuh milik pemuda yang mendatangi axel seolah olah tak memiliki tenaga, bisa ter lihat kalau dia adalah orang yang malas belajar apa lagi ber olahraga.

" aku menantang mu ! "

tantang pemuda krempeng itu dengan percaya diri, seolah olah dia melihat axel adalah orang yang lemah. dan seolah olah dia memang mau kalah dan menyerah pada takdir, atau dia memang tidak bisa melihat dengan benar bahwa axel adalah orang yang bisa saja mengalah kan nya.

"...."

axel tak menjawab , dia hanya menatap pemuda itu dengan tatapan datar dan heran. tawa ter tahan di tenggoro kan nya, karna Axel tidak ingin menertawakan pemuda krempeng tersebut. Axel memiliki jiwa yang mau menghormati dan memiliki ke sopanan yang cukup baik.

" oke... baik! "

akhir nya setelah cukup lama Axel melihat nya dalam diam , baru lah Axel menjawab nya tapi itu pun dengan sedikit keraguan pada kata kata nya. seolah olah dia ingin memberikan secercah pilihan lagi untuk pemuda krempeng yang sangat kelihatan percaya diri sekali. Axel ber niat memberi kan pilihan yang lebih baik untuk nya, axel ingin dia melawan orang lain saja selain diri nya.

namun Axel sontak Ter ingat akan apa yang di katakan oleh zeus barusan tadi. yaitu jangan meremeh kan se seorang hanya dengan penampilan apa lagi hanya dengan status atau nama nya. karna ingatan yang bakal dia ingat sampai mati itu dia pun jadi mau melawan pemuda krempeng tersebut.

" nama ku ' giris... ' "

ucap giris yang ter nyata adalah nama pemuda krempeng tersebut. giris langsung mengajak axel untuk ber salaman dengan nya, dari tatapan dan suara giris... itu menunjuk kan kalau giris adalah orang yang baik dan ramah, namun seperti nya ia sering di jauhin dari pergaulan.

" aku axel "

jawab axel dengan nada dan suara yang dingin dan santai, seolah olah axel ingin menunjuk kan kelas yang ber beda antara Axel dengan giris. seolah olah axel lebih memiliki status dan kekuatan yang lebih tinggi lagi dari giris, ya... itu sangat pasti karna sudah terlihat jelas dari penampilan giris. namun tidak ada tempat bagi axel lagi untuk meremeh kan lawan.