NovelToon NovelToon
Suamiku Pelindungku

Suamiku Pelindungku

Status: tamat
Genre:Romantis / Pernikahan Kilat / Pengawal / Tamat
Popularitas:10.4M
Nilai: 5
Nama Author: Shan Syeera

Tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh
seorang Evanindhia Sashikirana..bahwa pengkhianatan yang di lakukan oleh kekasih nya bersama adiknya sendiri telah memaksa dirinya
untuk menjauh dari hingar bingar kehidupan
glamor kota metropolitan.

Dia memutuskan untuk mengisolasi dirinya ke
sebuah kota kecil yang ternyata keadaan di dalam
nya sangat lah di luar dugaan. Kehidupan liar dan
ekstrim harus dia lalui di sana yang bahkan tidak
pernah terlintas sedikitpun kalau dia akan masuk
dan mengalaminya sendiri.

Dia adalah seorang gadis kota dengan segala
pesona luar biasa yang di milikinya hingga di
setiap kemunculannya akan langsung menyihir
dan membius mata semua orang yang selama
hidupnya belum pernah melihat mahluk cantik
seperti dirinya.

Bagaimanakah Kiran akan dapat menjalani
kehidupan liar nya di kota kecil yang tidak di
kenal nya sama sekali.? Akankah dia menyesali
semua keputusan nya yang telah membawa
dirinya ke dalam kesulitan.??


** Ambilah hikmah yang terkandung di balik
setiap peristiwa **

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan Syeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Di Culik Mantan

\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Agra terduduk lemas di atas sofa dengan wajah

yang sudah sedingin salju. Rahangnya tampak

mengeras dengan tatapan yang terlihat begitu

terpukul saat mendapati kenyataan bahwa Kiran

telah di bawa pergi oleh orang tidak di kenal. Di

hadapannya duduk bersimpuh Rasmi dan Bani

dengan kepala yang tertunduk dalam.

"Maafkan kami Tuan..kami benar-benar tidak

berdaya melawan mereka.!"

Lirih Rasmi dengan segala penyesalan yang kini

menyesakkan dadanya. Dia bahkan tidak sempat

melihat wajah cantik Nona nya itu untuk terakhir

kalinya. Agra hanya bisa terdiam, mencoba tetap

tenang walau hatinya saat ini di liputi kecemasan

akan keadaan Kiran. Dia mengurut keningnya

sambil merebahkan kepala ke sandaran sofa.

Bara dan Zack saat ini sedang sibuk mengecek

alat pelacak yang bisa mendeteksi keberadaan pesawat serta seluruh detailnya. Sedangkan

Badar hanya bisa menarik napas berat menatap

kedua anggota keluarga nya.

"Bangunlah.. pergi istirahat.!"

Titah Agra pada Rasmi dan Bani yang langsung

membungkuk hormat kemudian bangkit berdiri

lalu undur diri pergi ke ruang belakang.

"Bagaimana hasilnya, kenapa lama sekali.?"

Agra tampak tidak sabar, saat ini pikirannya

berterbangan memikirkan hal-hal buruk yang

bisa saja menimpa Kiran seandainya orang

yang telah membawanya di luar perkiraan nya.

Bara tampak mengakhiri investigasi nya dengan

menekan tombol di layar monitor kecil pada alat

pelacaknya. Di situ tertera dengan jelas jenis

heli apa yang beberapa jam lalu lepas landas

di atas langit desa Girilaya lengkap dengan

detail nya dan siapa orang yang membawanya.

"Kami menemukan nya Tuan, dugaan kita benar.

Mantan kekasih Nona yang sudah membawa

nya pergi, sore hari mereka terbang kesini.!"

Bara melaporkan hasil investigasi nya sambil

menyodorkan gambar rahasia yang ada di alat

pelacaknya. Mata Agra tampak berkilat tajam.

Wajahnya terlihat semakin dingin, tangannya

terkepal dengan kuat.

"Hemm..Nathan..sepertinya dia masih sangat

penasaran pada istriku.! baiklah kita akan lihat

apa yang akan di lakukan nya untuk menarik

Kiran ke dalam kekuasaannya.!"

Desis Agra sambil melempar alat itu ke tangan

Bara dan kembali merebahkan tubuhnya.

"Zack.. kau perintahkan orang mu sekarang juga

untuk melacak dan mengikuti kemana orang itu membawa Kiran ku..!"

"Baik Tuan laksanakan.!"

"Kita akan kembali besok ke kota.!"

Akhirnya Agra memutuskan.Dia akan membiarkan

Kiran berada dalam genggaman mantan kekasih

nya itu, hanya untuk sementara waktu.!

Agra merebahkan tubuhnya di atas sofa, saat

ini dia butuh istirahat. Tidak lama kemudian

matanya sudah terpejam rapat.

****** ******

Suasana pagi yang tenang dan damai di sebuah

rumah besar dengan model klasik modern saat

ini di warnai kicau burung yang bernyanyi riang

saling bersahutan.

Matahari sudah mulai mengintip dari balik tirai

jendela sebuah kamar besar yang ada di rumah

ini. Dua orang pelayan wanita masuk ke dalam

kamar dengan hati-hati dan tak bersuara agar

tidak menggangu ketenangan penghuni kamar

yang terlihat masih terlelap dalam tidur lelahnya. keduanya tampak menatap ragu-ragu kearah

wanita cantik yang kini sedang terbaring di atas tempat tidur.

Semalam mereka berdua sebenarnya sudah

melihat dan menyaksikan sendiri bagaimana

cantik dan moleknya gadis itu, karena mereka

berdua lah yang kebagian tugas untuk melayani

serta mengganti pakaian gadis itu ketika Tuan

nya datang membawa nya ke dalam kamar ini.

Namun gadis itu yang tiada lain adalah Kiran sepertinya datang dalam keadaan terpengaruh

obat penenang.

Dua pelayan tadi bergerak pelan membuka tirai

yang menutupi jendela besar di kamar itu hingga suasana di dalam ruangan kini sudah terang

seluruhnya tersinari cahaya mentari pagi.

Kiran menggeliatkan tubuhnya terjaga dari tidur

panjangnya. Dia membuka matanya perlahan,

memicing sebentar untuk menyesuaikan cahaya

matahari yang masuk melalui retina matanya. Tangannya memijat kening yang terasa masih

sedikit pusing.

"Astagfirullah..jam berapa ini.?"

Kiran bergumam resah, mencoba bangkit dan

menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya.

Kedua pelayan tadi terlihat berdiri mematung

di sisi ruangan sambil menundukan kepala.

Kiran nampak terkejut, dia melihat ke sekitar

ruangan dalam kamar. Tempat yang terasa

asing baginya.! dimana ini.? Apakah dirinya

sedang berada di dalam mimpi?

Alisnya terlihat bertaut, matanya melebar

sesaat dengan perasaan semakin bingung.

Kiran kembali memejamkan mata mencoba

untuk meyakinkan penglihatannya, tidak lama

dia membuka mata nya perlahan berharap ini

hanya mimpi, dan..

"Aaa....dimana akuuu...!"

Kiran berteriak histeris membuat kedua pelayan

tadi terkejut seketika, mereka saling pandang

sesaat kemudian segera maju menghampiri

Kiran dan berdiri menunduk di hadapannya.

"Nona..apa anda baik-baik saja.?"

"Siapa kalian..? dimana saya..?"

Kiran menatap waspada kearah dua pelayan

tadi yang masih menunduk sedikit ketakutan.

"Eu.. Nona..Nona ada di rumah Tuan kami.."

"Tuan, siapa..? kenapa saya ada di tempat ini.?"

"Tuan yang membawa Nona ke rumah ini.."

"Siapa Tuan kalian..?"

Di ambang pintu muncul seorang pria tampan

yang semalam membawanya. Dia terlihat masih

mengenakkan setelan santai rumahan. Rambut

nya juga tampak sedikit berantakan.Tampaknya

pria itu baru saja terbangun dari tidurnya saat mendengar teriakan Kiran yang menggegerkan

seisi rumah tersebut.

"Hei..Kiran sayang..apa yang terjadi..?"

Pria itu segera menghampiri Kiran kemudian

merengkuh tubuh nya ke dalam dekapannya.

Mata Kiran membulat tidak percaya dengan

apa yang di lihatnya. Dia segera mendorong

tubuh pria itu kemudian mundur menjauh.

Keduanya kini saling pandang kuat. Pria tadi

mengibaskan tangan pada kedua pelayan yang

langsung membungkuk hormat kemudian

berlalu keluar dari kamar.

"Na-Nathan..kenapa..kamu ada di sini..?"

"Kiran sayang..kau ada di rumahku sekarang.

Rumah yang akan kita tinggali bersama.!"

"Apa..? kenapa aku tiba-tiba ada di sini.? apa

yang terjadi ?"

Kiran melihat ke sekeliling ruangan kamar asing

itu dengan pikiran yang tidak sinkron. Nathan

mendekat, dia meraup wajah cantik Kiran yang

masih dalam mode bingung luar biasa.

"Aku semalam membawamu pulang.. tempat

itu sangat berbahaya untukmu.. kenapa kamu

nekad datang ke tempat itu.?"

Ujar Nathan sambil kembali meraih tubuh Kiran

ke dalam rengkuhan nya, memeluknya erat seakan tidak ingin melepaskan nya lagi. Namun Kiran

segera menarik dirinya dari pelukan erat Nathan,

dia menatap tajam wajah tampan laki-laki itu

dengan sorot mata penuh emosi yang mulai

naik ke permukaan setelah dia menyadari apa

yang kini sedang terjadi.

"Apa yang kau lakukan padaku? kenapa kamu

seenaknya saja membawaku ke rumah ini.?"

Ketus Kiran sambil beringsut menjauhi Nathan

yang menatapnya dalam diam dengan senyum

manis yang tidak pudar dari bibir nya.

"Kiran..tempat itu bukanlah tempat yang cocok untukmu.! kau telah membahayakan dirimu

sendiri hanya karena ingin menjauh dariku.!

kenapa kamu harus menyiksa dirimu.?"

"Tidak ! Aku tidak menghindari mu..! aku hanya

butuh waktu untuk sendiri.!"

"Jangan bohong, aku tahu..kau masih sangat mencintaiku Kiran..Kau tidak akan bisa lepas

dariku, karena cinta ku yang besar akan selalu mengikatmu.!"

"Cukup Nathan..itu semua tidak benar..! saat

ini aku sudah tidak punya perasaan apapun lagi padamu.! kita sudah berakhir sekarang.!"

Kesal Kiran sambil kemudian bangkit, bergerak

turun dari tempat tidur namun Nathan menarik

tangannya dengan sekali hentakan membuat

tubuh Kiran terjatuh ke dalam rengkuhan kuat

pria itu yang langsung menarik paksa pinggang ramping Kiran hingga tubuh mereka kini merapat. Sontak saja Kiran berontak berusaha melepaskan

diri dari belitan tangan Nathan di pinggangnya.

"Nathan.. lepaskan aku.! jangan macam-macam

kamu, kita sudah berakhir di hari dimana kamu

sudah mengkhianati cinta kita..!"

"Aku tidak pernah mengkhianati cinta kita sayang..

cintaku tidak pernah berkurang untukmu..!"

Kilah Nathan dengan suara yang mulai berat

karena wajah cantik wanita yang selama 2

minggu ini telah merusak moodnya kini ada

di depan matanya, dalam kekuasaannya.

Saat ini semua gejolak perasaan yang ada di

dadanya seakan tidak terkendali. Ingin sekali

dia menindih dan menaklukkan wanita ini

sekarang juga agar dia bisa memiliki dirinya

seutuhnya.

Kiran semakin meronta mendorong dada

kokoh Nathan yang malah semakin mengunci pinggang nya dan mendekatkan wajahnya.

"Aku sangat merindukanmu Kiran..dua minggu

ini aku gila karena tidak bisa melihatmu.!"

Bisik Nathan sambil kemudian mendekatkan

bibirnya membuat tubuh Kiran menegang dan

bergetar hebat. Wajahnya memerah di penuhi

emosi juga ketakutan serta trauma atas kejadian kemarin. Dan tiba-tiba saja bayangan wajah

dingin Agra merusak fokus nya saat ini. Cairan

bening tanpa komando jatuh bercucuran tak

tertahan. Hatinya terasa perih saat mengingat bagaimana keadaan Agra saat ini, pria itu pasti

sedang kebingungan mencarinya.

Nathan memaksa ingin mencium bibir Kiran

karena terdorong perasaan rindu serta hasrat

yang kini sudah menguasai seluruh jiwanya.

"Nathan..! berhenti..!"

Pekik Kiran tidak tahan lagi dia mendorong

keras dada Nathan hingga tubuhnya terlepas.

Matanya menatap tajam wajah Nathan yang

terlihat kecewa sekaligus menahan gejolak

hasrat yang tadi sempat begitu melambung.

"Biarkan aku keluar dari rumah ini. Aku harus

pulang ke rumah ayah.!"

Tegas Kiran sambil kemudian turun dari atas

tempat tidur. Tapi tiba-tiba saja pintu kamar

tertutup otomatis membuat Kiran membeku

di tempat dengan wajah semakin emosi.

"Apa maumu sebenarnya.? buka pintunya

sekarang juga ! aku ingin pulang.!"

Seru Kiran sambil menatap geram wajah Nathan.

Pria itu turun dari tempat tidur dengan senyum

manis terukir di wajah nya. Dia menghampiri

Kiran yang mundur dengan menatap kesal

kearah Nathan. Sebenarnya apa maunya laki-laki

ini, kenapa dia terus saja mengganggu nya !

"Nathan.. biarkan aku pergi dari sini. Ayah pasti

akan mengkhawatirkan aku..!"

"Itu tidak akan terjadi Kiran sayang.. karena kau

sudah menjadi tanggungjawab ku sekarang..!"

"Apa maksudmu ?"

Kiran menatap bingung. Nathan kini berdiri di

hadapan Kiran, tangannya bergerak meraih dagu

indah gadis itu membuat mata mereka kembali bertemu.

"Hutang ayahmu pada keluargaku sudah tidak

mungkin terbayar oleh aset perusahaan milik

keluargamu sekalipun. Oleh karena itu jalan

satu-satunya untuk menyelamatkan ayahmu

dari kehancuran adalah..kau harus menikah

denganku.!"

"Apa yang kau katakan.?"

Kiran menggeleng kuat tidak percaya dengan apa

yang di dengarnya barusan. Dia menepis tangan Nathan dari wajahnya, kemudian mundur dengan

tubuh yang sedikit goyah.

"Itu yang terjadi sayang.. hanya kau yang bisa

mengeluarkan ayahmu dari situasi sulit ini.!

Semua ada di tanganmu sekarang.!"

"Tidak.! kau pasti bohong..! ayah tidak pernah

mengatakan bahwa keuangannya bermasalah."

Gumam Kiran sambil kemudian duduk lemas

di pinggir tempat tidur. Nathan hanya tersenyum

tipis. Dia mendekat kembali kearah Kiran, berdiri

di hadapannya dengan memasukan kedua tangan

di saku celana nya .

"Kalau kau tidak percaya tanyakan saja pada

ayahmu, dan satu lagi Kiran sayang..aku tidak

pernah menerima surat pengunduran dirimu.

Jadi saat ini kau masih asisten pribadi ku.!"

Tegas Nathan enteng. Kiran mendongakan

kepala menatap Nathan masih mencerna

semua hal yang dia dengar saat ini.

"Aku tidak percaya padamu sama sekali.!"

Kiran menggeleng kuat dengan tatapan penuh

penolakan atas semua yang di dengarnya.

"Kalau kamu ingin memperjelas semuanya..

sekarang bersiaplah, kita akan menemui ayah

mu di kantornya. Semua pakaian untukmu ada

di kamar ganti. Ingat Kiran..saat ini kau masih

asisten ku..!"

Ujar Nathan seraya mengelus lembut rambut

Kiran yang langsung memalingkan wajahnya.

Kiran menatap kepergian Nathan dengan

perasaan yang berkecamuk. Ya Tuhan..ada

apa ini sebenarnya.? dia harus segera mencari

jawaban dari semua kemelut yang ada dalam

pikirannya.

****** ******

Pagi ini Agra masih terlihat terbaring lelah di

sofa ruang tengah Villa nya. Di sebrang nya

Badar, Bara dan Zack nampak setia menunggui

nya. Mereka tertidur sambil duduk bersandar di

kursi tidak berani beranjak dari tempat duduknya.

Saat ini baru terlihat kalau Tuan nya itu kelelahan setelah 2 minggu terakhir ini hampir siang malam

dia mengurusi masalah perkebunan, hal yang

bahkan sangat bertolak belakang dengan kebiasaannya selama ini.

Selama ini dia bahkan jarang berada di kantornya

untuk urusan pekerjaan. Karena dirinya memiliki

team khusus serta bawahan yang memegang

semua bagian dan sangat ahli serta profesional

di bidang nya masing-masing. Dia hanya akan

datang jika ada meeting penting atau pertemuan

berskala besar yang melibatkan berbagai anak

perusahaan yang berada di bawah komandonya.

Namun hanya demi sebuah perkebunan Agra rela mencurahkan segala perhatian nya, seluruhnya

siang dan malam. Perkebunan yang bahkan kalau

di lihat dari laba dan penghasilan nya tidak lah

berarti apa-apa bagi seorang Agra Bintang..

Sang pemilik kerajaan bisnis Bintang Group

yang bergerak dalam berbagai bidang usaha

terutama retail, properti serta otomotif yang

berskala internasional.

Hanya demi seorang wanita...

Tuan 'Bimantara Agra Bintang' rela menyamar

menjadi seorang pengawal kelas rendahan dan

mengubah penampilannya yang berbanding

terbalik 180 derajat dengan aslinya. Dia bahkan

rela merendahkan diri di hadapan cecunguk

tidak berguna yang ada di daerah ini demi

menyempurnakan penyamaran nya.

Dan sekarang.. wanita itu, dia di bawa pergi

oleh pria lain. Dia bahkan belum tahu jati diri

suaminya yang sudah berkorban mati-matian

hanya untuk melindungi dirinya dari semua

kekacauan yang ada di tempat ini. Yang Kiran

tahu Agra hanyalah seorang pengawal yang

sedikit berbeda dan istimewa.

Hal itu bahkan sempat membuat Bara tidak habis

pikir, bagaimana bisa Tuan nya begitu mencintai gila-gilaan sosok Kiran..padahal calon tunangan pilihan keluarganya adalah wanita super cantik

yang memilki nama dan kehormatan lebih jika

di bandingkan dengan seorang Kiran.

Agra dan para bawahannya baru saja selesai

mengadakan meeting penting. Karena Agra

akan kembali ke kota maka semua urusan

perkebunan sepenuhnya di kembalikan pada

Badar. Dia yang bertanggung jawab untuk

menangani dan menyelesaikan penebangan.

"Setelah semua nya beres, pastikan bonus yang

sudah aku janjikan di realisasikan secepat nya.!"

Ujar Agra sambil duduk tumpang kaki. Badar

mengangguk dan menatap berat wajah tampan

Tuan nya yang selama 2 minggu ini selalu di

dampingi nya.

"Dan satu lagi pastikan tempat yang kita ambil

alih kemarin di fungsikan menjadi taman kota.

Kamu awasi pengerjaannya, Bara akan membantu

memantau dari jauh..!"

"Baik Tuan..semuanya akan saya kerjakan dengan

baik. Saya harap Tuan akan segera bertemu lagi

dengan Nona Kiran.."

Sahut Badar sambil menunduk dalam. Rasa

kagum dalam hatinya semakin besar terhadap

sosok Tuan nya ini. Bara memang pernah cerita

bahwa Agra adalah seorang pengusaha yang

sangat peduli terhadap sesuatu yang berguna

untuk kemaslahatan umat. Dia pengusaha muda

yang terkenal sangat dermawan terbukti dengan

banyaknya yayasan sosial yang berada di bawah

naungannya..

\*\*\*\*\*\*\*\*\*

TBC....

Readers ku zeyeeng.. Mohon maaf sebelumnya.

Untuk beberapa hari ke depan author tidak bisa

up dulu karena ada urusan pribadi di dunia nyata.

Tapi jangan lupa untuk tetap dukung & support.

Karena dukungan kalian adalah semangat

bagi author.. Thank you so much..love you all..🤗😘

1
Ismu Srifah
hah Hany istri hanya jadi pelampiasan saja, keterlaluan kamu nathan
Ismu Srifah
kasian junior puasa dulu ya
Nuryati Yati
👍👍
Nuryati Yati
ceritanya bagus dan menarik 👍
Lentera Senja
bagus banget, imajinasi penulis luar biasa, rekomeneded 👍
Lentera Senja
Dari novel karya Authornya karakter ceweknya aku suka sama Sherin, bener2 tangguh, gak menye2.
Anonymous
/Good//Good//Good//Good//Good//Good/
Jati Rianingsih
keren
Wirda Wati
masih ada thort karyamu yg terbaru
Nur Aini
betul 5 karya semua sempurna,syg sekali penulis smpk sekrg blm ada karya baru, kami sangat menunggu karya2 yg bagus kyk gini
Lentera Senja: Iya bener, semua karya nya gak ada yg gagal. Kemana perginya penulis ini. Author plis comeback ☺️
total 1 replies
Nur Aini
baca udah 2x tetep mewek
Momy Haikal
dari semua cerita author cuma kisah agra kiran dan Devan Sherin yg paling aku suka dn dibaca berulang-ulang
Momy Haikal
kisah agra dan kiran.dev dn Sherin adalah novel yg kubaca lebih dr 5 kali sakin menarik nya dn tidak menemukan novel lain yg se Bagus ini ceritanya
Momy Haikal
ayahnya agra cuma mau memastikan apakah cinta dn keteguhan agra sm seperti dirinya ketika mencintai ibunya dulu
Yuniafida
Cerita seperti ini hanya ada dinovel😃
Yuniafida
Sdh membaca sampai tamat, tp aku baca ulang lg karna bagus
Sri Mulyati
visualnya tambah seru
Sri Mulyati: saya sudah baca 3kali tidak bosan
total 1 replies
Jwt..ar
kembali kesini lgi,🤭🤭
shofia lee
gantenya hoshi kyak apa ya...jepang indo 🤔🤔🤔🤔
Dhia Syarafana
karya syan sheera semuanya gk kaleng-kaleng
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!