NovelToon NovelToon
Menikahi Ayah Pelakor

Menikahi Ayah Pelakor

Status: tamat
Genre:Patahhati / Duda / Tamat
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Noor Hidayati

Bagaimana jadinya jika wanita yang telah ia rebut suaminya menikahi Ayahnya?

Ya, Dia adalah Maya, Wanita yang rumah tangganya di hancurkan oleh Vanya Adiyaksa Abrisam, Membalas perbuatan sang pelakor dengan balasan yang tidak pernah Vanya bayangkan sebelumnya.
Dengan bermain cantik, Maya diam-diam mendekati Adiyaksa Abrisam yang tak lain adalah Ayah dari Vanya sang pelakor hingga berhasil menikahinya.

Lalu bagaimana kisah mereka setelah menjadi satu keluarga?
Ikuti keseruan pembalasan istri sah terhadap pelakor yang akan tersaji dalam Novel "Menikahi Ayah Pelakor"

Karya : Noor Hidayati
Add FB : I'tsmenoor
Instagram @_itsmenoor
Tiktok @itsmenoor12

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fitnah

Setelah makan malam selesai, Maya berniat berkata jujur pada Abrisam tentang siapa mantan suaminya yang sebenarnya. Namun belum sempat Maya mengatakannya, Ponsel Abrisam berdering sehingga Maya harus menunda niatnya.

"Sebentar saja Sayang." Abrisam menempelkan benda pipih itu di telinganya. Berkali-kali ia menyapa orang yang melakukan panggilan. Namun Abrisam tak begitu jelas mendengar suaranya.

"Suaranya tidak jelas, Aku keluar sebentar." Abrisam langsung keluar ke balkon untuk mencari sinyal. Sementara Maya menghelai nafas kasar. Hatinya benar-benar merasa berdebar mempersiapkan diri untuk menceritakan yang sebenarnya. Dan untuk menghilangkan ketegangannya, Maya merapikan sisa makan malam mereka dan membawanya ke ke bawah.

Maya yang baru meletakkan nampan di dapur di kagetkan oleh seseorang yang langsung menarik tangannya dan membawanya ke taman samping rumah.

"Lepaskan! Lepaskan!" Maya memberontak hingga tangannya terlepas.

"Hsssttt!"

"Alvin!?" Maya cukup di buat terjejut karena Alvin lah yang membawa dirinya ke taman.

"Apa yang kamu lakukan? Bagaimana jika Mas Adi tau?"

"Kenapa Maya, Apakah kamu takut?"

"Alvin! Apa kamu sudah bosan menjadi menantu Adiyaksa Abrisam dan ingin kehilangan semua kemewahan yang berada di rumah ini?"

"Oh... Jadi kamu menikahi Adiyaksa Abrisam karena kemewahan ini?"

"Jangan limpahkan kenyataan itu kepada ku, Aku sedang membicarakan mu!"

"Maya... Setelah ku pikir-pikir bagaimana kalau kita berdua bekerjasama untuk mendapatkan aset yang dimiliki oleh Adiyaksa Abrisam? Setelah itu kita kembali hidup bersama, Kamu masih mencintai ku kan?"

"Kamu terlalu percaya diri Alvin, Aku sama sekali sudah tak mencintai mu lagi, Bahkan Aku sedang berpikir untuk membina rumah tangga yang bahagia bersama Mas Adi."

"Benarkah? Bagaimana Jika Aku menyentuh mu seperti ini, Apa kamu tidak merasakan apapun lagi?" Alvin menarik pinggang Maya hingga merapat ke tubuhnya.

"Alvin kau jangan kurrrang ajar, Lepas!" semakin Maya memberontak, Alvin semakin memeluknya dengan erat.

Sementara Abrisam yang tidak juga mendengar suara si penelepon, Kembali masuk ke kamar. Karena tidak menemukan Maya di sana, Abrisam pun turun untuk mencarinya.

Vanya yang melihat Ayahnya turun langsung berlari mendekatinya.

"Ayah... Ayah velum tidur?"

"Belum Sayang tadi ada telfon tapi gak tau dari siapa, Sekarang malah ibu mu gak ada "

"Ibu? Ibu Maya kayaknya tadi ke taman deh, Mungkin ibu ingin mencari udara segar."

"Baiklah, Ayah lihat dulu."

"Aku ikut Yah." Vanya langsung berlari mengikuti Ayahnya ke taman.

Vanya berharap jebakan ini akan berhasil membuat Ayahnya meragukan Maya.

Maya terus berusaha melepaskan diri dari Alvin yang semakin mempererat pelukannya.

"Alvin... Apa kau ingin Aku menendang milik mu untuk kedua kalinya hingga tidak bisa berfungsi lagi?" ancamnya.

"Coba saja..." tantang Alvin.

"Itu Ibu Maya Yah..." ucap Vanya yang sengaja mengeraskan suaranya untuk memberi kode pada Alvin. Dengan itu, Alvin langsung melarikan diri sebelum Abrisam melihat wajahnya seperti yang pernah ia lakukan di sebelumnya.

"Hey... Berhenti!" triak Abrisam yang langsung berlari mengejarnya. Namun Vanya langsung menghentikan sang Ayah dengan menarik tangannya.

"Ayah... Jangan di kejar."

"Kenapa Vanya?"

"Tidak ada gunanya mengejarnya, Ayah tinggal tanyakan saja pada Ibu Maya siapa pria itu, Dan kenapa mereka diam-diam bertemu,"

Mendengar hal itu Abrisam melangkah mendekati Maya dengan tatapan penuh selidik.

"Siapa pria itu?" pertanyaan tegas dengan tatapan tajam Abrisam cukup membuat Maya terpojok. Maya menoleh ke arah Vanya yang terlihat tersenyum smirk atas apa yang terjadi.

"Maya, Aku sedang bertanya kepada mu!"

"E... Dia... Mantan suami ku."

"Apa! Jadi Ibu Maya sengaja bertemu dengan mantan suami di rumah suami baru ibu Maya... Wah... Ayah, Apa Ayah bisa menerima ini?"

"Vanya! Sebelumnya Aku ingin melupakan dendam ku kepada mu tapi kamu malah sengaja menabuh genderang perang, Baiklah jika ini yang kamu inginkan." Maya membatin dengan tatapan mata tajam dan memerah.

"Maya..." ucap Abrisam.

"Mas Aku akan mengatakan segalanya tentang mantan suami ku dan wanita yang telah merusak rumah tangga ku."

Mendengar hal itu Vanya membelalakkan kedua matanya, Ia menjadi panik karena tidak mengira Maya akan mengatakannya secepat itu.

"Baiklah katakan."

"Sebenarnya mantan suami ku adalah..."

"Ayah... Ayah..."

Ucapan Maya terhenti saat mendengar Alvin berteriak memanggil Ayah mertuanya.

"Ada apa Alvin?"

"Ada seseorang masuk ke kamar Ayah, Dan saat Aku ingin menangkapnya dia memukul ku." ujar Alvin sembari memegangi keningnya yang sedikit berdarah.

"Apa!?" Abrisam segera berlari ke kamarnya. Di ikuti oleh Maya yang juga ingin menyusul sang suami. Namun Vanya langsung menarik tangan Maya dan memperingatkan ibu sambungnya tersebut.

"Dengar! Jangan berani-berani mengatakan yang sebenarnya pada Ayah, Karena jika kamu berani mengatakannya, Aku juga tidak akan segan-segan mengatakan jika niat awal mu menikahi Ayah hanya ingin membalas dendam terhadap diriku dan juga Alvin!"

Maya hanya terdiam dingin dan meninggalkan Vanya untuk menyusul Abrisam ke kamar.

Abrisam berdiri menatap kamar yang berantakan. Tak terkecuali koper milik Maya yang belum sempat Maya kemasi.

Maya yang baru sampai tak kalah terkejut melihat barang-barang pribadinya berserakan. Perlahan ia mendekati kopernya untuk mengemasi barang-barang tersebut.

Vanya yang ikut ke kamar pura-pura menemukan foto di dekat koper dan pura-pura terkejut melihatnya.

"Foto siapa ini?"

Maya dan Abrisam bebarengan menoleh ke arah Vanya. Abrisam langsung merebut foto tersebut dan melihat Maya dengan seorang pria yang yang lagi-lagi tak terlihat wajahnya.

"Maya apa dia mantan suami mu?"

"Ya."

"Kamu masih menyimpannya, Bahkan kamu membawanya ke sini?"

"Aku tidak membawanya Mas."

"Lalu apa ini?"

"Aku tidak tau, Tapi Aku sudah tidak memiliki foto maupun kenangan tentangnya lagi."

"Ibu Maya, Jika tidak, Lalu bagaimana foto ini ada di sini, Di dekat koper Ibu Maya?"

"Vanya jangan ikut campur, Ini urusan Ayah dan Ibu Maya, Biar kami yang menyelesaikan. Jadi kamu keluarlah." tegas Abrisam.

Tanpa bisa membantah sang Ayah, Vanya pun keluar dari kamar.

Dan di luar kamar, Alvin sudah menunggu Vanya yang langsung menanyakan hasil dari rencana jahat mereka.

"Bagaimana, Apa rencana kita berhasil?"

"Entahlah Alvin, Ayah memang terlihat marah tapi Aku khawatir jika Maya merasa terpojok, Dia akan mengatakan yang sebenarnya."

"Astaga... Bagaimana jika Maya mengatakan yang sebenarnya?" Alvin merasa panik memikirkan kemungkinan terburuk jika Maya mengatakan yang sebenarnya.

"Kita lihat saja Alvin, Apakah dengan kejadian ini Ayah akan meragukan Maya, Atau Ayah akan mengabaikan semuanya dan percaya penuh padanya."

Bersambung...

Terimakasih buat yang selalu setia menunggu karya receh Saya.

Meskipun saya belum bisa memenuhi permintaan kalian karena berbagai kesibukan di dunia nyata. Tapi kalian tetap setia menunggu Updatean dari saya, I love you sekebon lah buat kalian semua 😘❤️

1
Heriyani Lawi
aku testing banting pintu tp kok bunyinya ngga "jebrett" Thor 😅
Siti Dede
Kena mental
Memyr 67
𝗁𝖾𝗁𝖾, 𝗍𝗒𝗉𝗈 𝗄𝗈𝗄 𝖽𝗎𝖺 𝗄𝖺𝗅𝗂?
Itsmenoor (Author Gragas): Maaf ya, terimakasih koreksinya 🙏
total 1 replies
Memyr 67
𝖺𝖻𝗋𝗂𝗌𝖺𝗆 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗆𝗉𝖾𝗋𝖼𝖺𝗒𝖺𝗂 𝗉𝗎𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗅𝖺𝗀𝗂? 𝗒𝗀 𝗃𝖾𝗅𝖺𝗌 𝗉𝖾𝗋𝗇𝖺𝗁 𝗄𝖾𝗍𝖺𝗁𝗎𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗈𝗁𝗈𝗇𝗀𝗂 𝖽𝗂𝖺
Memyr 67
𝖺𝗅𝗏𝗂𝗇 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗉𝖾𝗇𝗀𝖾𝖼𝗎𝗍. 𝖽𝗂𝗍𝗂𝗇𝗀𝗀𝖺𝗅 𝖺𝗃𝖺 𝗏𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗍𝗎. 𝖺𝗆𝖻𝗂𝗅 𝖼𝗎𝗍𝗂 𝖺𝗍𝖺𝗎 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗎𝗇𝖽𝗎𝗋𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗋𝗂 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗉𝖾𝗋𝗎𝗌𝖺𝗁𝖺𝖺𝗇 𝖺𝖻𝗋𝗂𝗌𝖺𝗆. 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖻𝗂𝖺𝗋𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗉𝖾𝗋𝖻𝗎𝖽𝖺𝗄 𝗏𝖺𝗇𝗒𝖺.
Memyr 67
𝗇𝗒𝖾𝗌𝖾𝗅 𝗒𝖺 𝗏𝗂𝗇? 𝗇𝗒𝖾𝗌𝖾𝗅 𝖽𝗈𝗇𝗄 𝗆𝖺𝗌𝖺 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄? 𝗁𝖺𝗁𝖺𝗁𝖺𝖺𝖺
Memyr 67
𝗆𝖾𝗇𝗎𝗇𝗀𝗀𝗎 𝖺𝗅𝗏𝗂𝗇 𝗏𝖺𝗇𝗒𝖺 𝖻𝗎𝖻𝖺𝗋
Memyr 67
𝖺𝗅𝗏𝗂𝗇 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗅𝗂 𝗌𝖺𝗆𝗉𝖺𝗂 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗆𝖾𝗋𝖺𝗌𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗎𝗅𝖺𝗋 𝖻𝖾𝗍𝗂𝗇𝖺. 𝖻𝖾𝗋𝗌𝖾𝖽𝗂𝖺 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝗄𝖾𝖽𝗎𝖺, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗆𝖺𝗎 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗎𝖺𝗌𝖺𝗂 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝖽𝗂𝖺 𝗌𝖾𝗇𝖽𝗂𝗋𝗂. 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝗄𝖾𝖽𝗎𝖺? 𝖺𝗉𝖺 𝖺𝖽𝖺 𝗒𝗀 𝗄𝖾𝖽𝗎𝖺 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗎𝖺𝗌𝖺𝗂?
Dwi Winarni Wina
hadiiiir dan nyimak kak sangat menarik dsn bikin penasaran...
Dwi Winarni Wina: sama2 kakak....
total 2 replies
guntur 1609
dasar jihan egois
guntur 1609
hahahah skak matt
guntur 1609
rasain kau vena
guntur 1609
ad a kemungkinan juga kalau hanya tu bukan anaknya si abi
guntur 1609
brti anaknya hanya tu anak dari 2 laki2 yg pernah sm dia. brti mantan maya mandul dong
guntur 1609
brti loe mandul
guntur 1609
hati2 kau abi. jangan bermain api. jangan sampai kau tergoda. kasihan maya
guntur 1609
hati2 maya. kau permainkan perasaan abrisam yg baik. jangan sampai kau yg kebakar sendiri
muslimah Lava
kok udah tamat sih ,kan blm bahagia tuh si Vanya ,jangan gantung dong ceritanya kaka
Itsmenoor (Author Gragas): Kan kehidupan orang gak semua berakhir bahagia say 😁
total 1 replies
kriwil
udah kayak budak sex ai alvin 🤣
Nie
Aduh Maya difitnah mulu deh,udahlah ngapain bales dendam ,mending menjauh dari orang2 yg sdh menyakitimu..tunjukkan kalo kamu jg bahagia tanpa mereka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!