NovelToon NovelToon
Anak Wanita Yang Kucerai

Anak Wanita Yang Kucerai

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Atuusalimah

"Aku menikahimu dulu karena permintaan ibu ,Arin.Mulai sekarang kau tak berhak mencampuri urusanku begitupun aku terhadapmu .Aku ceraikan kau ,tetapi jangan khawatir .Semua kebutuhan mu dan mama tetap aku yang menanggung ,dengan begitu kau tak akan kekurangan sesuatu apapun !"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atuusalimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#5

Arini

***

Tadi,aku membutuhkan waktu satu jam untuk memilih pakaian.Hingga pilihan ku jatuh pada terusan berwarna coklat tua,yang di padu dengan cardigan berwarna senada.Sedikit longgar dan bisa di andalkan untuk menutupi perutku yang sudah mulai membuncit. Sementara,rambutku yang bergelombang ku biarkan tergerai.

Empat bulan ini,terlalu banyak perubahan dalam hidupku.Tubuh yang mengecil,dengan perut yang mulai membuncit. Trimester pertama kemarin,memang kebetulan luar biasa parah.Aku mabok parah,hingga nyaris tak ada makanan yang bisa tertelan.

Tapi,di samping itu aku bersyukur.Janin yang tak pernah di rencanakan sebelumnya hadir,dua hari setelah mas Bian menyuruh ku untuk pergi dari hidupnya di katakan sehat oleh dokter.

Sekali lagi aku melihat jam yang melingkar di pergelangan tanganku.Sudah malam,tetapi keberadaan laki-laki yang berjanji datang hari ini masih belum terlihat tanda-tanda akan keberadaan nya.

Aku melirik mama yang tertidur pulas.Sejak dari tadi beliau menanyakan kedatangan nya tetapi tak pernah ku jawab. Alasannya aku tak tau,dan tak ingin beliau kecewa jika sampai mas Bian tak datang.

Aku bangkit untuk ke kamar mandi. Membetulkan riasanku yang sudah beberapa kali luntur,namun begitu kembali aku di buat membeku.Wajah tampan yang masih aku ingat jelas itu sedang menatap mataku dengan tatapan yang sulit ku baca.

Brakkk....

Jantungku bergemuruh hebat,di landa rasa yang sangat aku benci.Aku tau aku begitu mencintainya,tetapi aku menyesal mengapa semua alat riasku harus jatuh berhamburan di atas lantai sehingga terkesan membuat kegaduhan.

Santai Arin,santai ...

Ku punguti dengan tangan yang gemetar.Dari ujung mata,aku bisa merasakan dia memperhatikan kekacauanku saat ini,dan aku sangat menyesal dengan semua yang telah terjadi. Dia pasti berpikir aku masih mengharapkan nya.Ah,tak apa...memang begitu kenyataan nya.

Sejak tiga hari yang lalu,aku sudah berusaha melatih diri untuk tetap tenang.Aku berusaha terlihat baik-baik saja saat nanti berhadapan dengan nya.Aku berusaha keras untuk tampil lebih cantik hingga seharian ini aku nyaris membutuhkan waktu satu jam sekali untuk membetulkan riasan di wajahku.

Tetapi,aku harus mendapati bahwa perjuangan ku tiga hari ini sia-sia belaka,dan aku begitu membencinya.

"Kau tak harus repot-repot datang sampai harus mengganggu bulan madu bersama istrimu yang baru!" Sindirku setelah semua alat rias berhasil ku kantongi.Di lantai lima ini,dia menatap jendela.Memperhatikan kendaraan yang tampak kecil berlalu lalang kesana kemari di bawah sana .

"Itu sama sekali bukan urusanmu, Arin!" Jawabnya dingin,sekilas menatap mataku sinis.

"Kami bisa melakukan nya lain waktu!" Tambahnya menikam ulu hati .

Aku diam,merasakan denyut sakit dalam relung jiwa. Kupeluk diri,berusaha menenangkan hati yang memberontak.

"Kalau begitu,selamat atas pernikahan mu!"

"Oh, kau sudah tahu ya!" Timpalnya dingin,seperti berusaha mencari celah untuk keluar dari obrolan ini.

"Tentu saja ... surat kabar satu Minggu ini dipenuhi pernikahan mu,trending no satu di berbagai sosial media,dan aku tak berani menyalakan televisi di ruangan ini hanya karena takut mama melihat pernikahan mu!" Kataku sambil menatapnya sekilas,berakting agar terlihat tenang, tentu saja.Sebisa mungkin,aku berusaha memberi kesan bahwa aku juga bisa hidup baik tanpa kehadirannya.

"Kau tak mengatakan nya pada mama,bahwa kita telah bercerai ?" Aku membuang muka,memperhatikan mama sejenak yang telah tertidur pulas.Ruangan ini cukup luas,harusnya mama memang tak mendengar obrolan kami.

"Seperti yang kau tau ,mama tak pernah tau apa yang telah terjadi di antara kita!" Aku mengelilingi sofa,kemudian mendudukan diri di ujung sebagai mana posisi dia saat ini.

"mama berhak tau agar aku tak begitu merasa bersalah!"

"Aku tak siap menyaksikan mama mati mendadak!" Sindirku telak.Mengingatkan nya kembali mengapa dulu pernikahan sampai terjadi. Dia bisa berbicara seperti itu kepadaku,lalu mengapa dia dulu harus bersandiwara sedemikian lama sehingga aku yang kemudian menjadi korbannya.

Dia tampak menatapku sekilas,kemudian membuang napasnya secara perlahan.

"Aku menyesal mengatakan ini.Bagaimana kabarmu ?" Mas Bian memperhatikan ku,dan aku sangat takut jika sampai dia melihat perutku yang membesar.

1
S Yatmi
👍👍👍👍👍
YuWie
justru ini yg ditunggu2 bian ya bi..di kawinkan..hahahahaha..sukses kau bi, salah siapa arin tarik ulur melulu
YuWie
yg penting happy end ya kak
YuWie
seruuu ini
YuWie
ites aja Bi..arin mmemang syulit. kamu sih buat kesalahan fatal ehhh skrg bucin..ya sdh resikomu..sabar2no ngadepin arin
Tamirah
Tamat nya cerita ini kurang keren.Karena dr author nya sendiri sdh berminat untuk melanjutkan kan, jadi dipaksakan untuk tamat.
YuWie
jangan mundur ke belakang lagitho ar
YuWie
angga nekaddd... tadinya baik kenapa kau bikin jahat kak thor
Tamirah
Orang kalau sdh bucin bersikap gak tahu malu, no reken dgn orang sekitarnya yg penting happy.
YuWie
wah angga, kau membuang berlianmu dan malah menyakitinya. tuh skrg malah arin menjauh kan darimu..
YuWie
selalu mengharukan mmg momen ayah dan anak lelakinya.
YuWie
yo mmg jodohmu mbek bian yo ar2... meh bgmanapun si farhan sdh cinta sama bapaknya.
YuWie
jotos bi...tapi sebenarnya cinta angga yg tulus ya..pas arin tampilannya ndeso aja angga sdh cinta..lha bian malah isin sama tampilan arin yg dulu. ayoooo milih sopo
YuWie
laiss kie bi..saingan mu muncul
YuWie
dan yg dimaksud angga si ceria adl arin..jeng jeng
Tamirah
Bukan hal yg mudah untuk berterus terang dikala kondisi orang tua sakit parah, karena tinggal satu satu nya orangtua yg masih hidup.Tinggal tunggu aja kelanjutan apa kata author nya mau dibawa kemana ceritanya.
Tamirah
Gak perlu disesali cerai adalah pilihan yg paling tepat , buat apa memelihara suami gak punya hati masih banyak pria tampan diluar sana yg berhati malaikat .
YuWie
mumet2 lah kau ar..sama pertinyiin2 your boy
YuWie
trik mu Bian..jakno sih kasian ya lihat kondisi bian tapi klo inget kesadisannya dan pov bian memandang rendang arin di awal jengkelnya minta ampun nih pembaca
YuWie
farhan sdh gedeg banget ya sama omDad
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!