MY SUGAR DADDY

"Aku seperti pernah melihat tato yang ada di tubuh pria ini." jawab Riana.

"Kau sedang melihat siapa?" tanya Leonardo kepada sang istri.

"Aku pernah melihat tato seperti ini sayang." jawab Riana sambil menunjuk tubuh seorang pria. tatapan mata Riana benar-benar fokus pada tato yang ada di tubuh Tuan Joseph.

"Kau melihatnya di mana?" tanya Leonardo.

Tatapan mata Zafir menatap wajah Riana yang sedikit berkeringat saat melihat tato itu. Riana memejamkan kepalanya dan memegang dadanya sembari menatap wajah Leonardo dan Zafir.

"Entahlah, tato ini seperti pernah kulihat waktu kecil. tato ini pernah ku lihat waktu orang-orang itu membunuh Papa dan keluargaku." jawab Riana.

Betapa terkejutnya Leonardo saat mendengar jawaban dari istrinya tersebut.

"Apa maksudmu sayang?" tanya Leonardo kepada Riana kembali.

"Sayang tolong ambilkan aku air, dadaku berdebar tidak karuan seperti ini." ucap Riana yang membuat Leonardo langsung berdiri dan bergegas untuk mencari air dingin di dapur.

Sesaat kemudian Leonardo sudah datang, tatapan mata Leonardo dan Zafir menatap Riana yang sedang menghela nafasnya. terlihat wanita itu sedikit ketakutan dengan tato tersebut.

"Ada apa Sayang?" tanya Leonardo.

"Aku sepertinya pernah melihat tato ini, tato orang yang telah membunuh keluargaku.. salah satu pria yang membunuh keluargaku, aku benar-benar melihat salah satu pria itu punya tato ini di tubuhnya." jawab Riana.

Zafir dan Leonardo sangat terkejut dengan jawaban yang dilontarkan oleh istrinya tersebut,

"Apakah kau yakin sayang?" tanya Leonardo.

"Tentu saja aku sangat yakin, waktu itu aku bersembunyi di salah satu tempat. Bahkan aku ingat sekali kalau salah satu pembunuh dari keluargaku memiliki tato ini." jawab Riana.

"Itu kan Tuhan Joseph." ucap Zafir kepada Leonardo.

Tentu saja Leonardo benar-benar tidak akan pernah mengira Kalau benar Tuan Joseph adalah dalang dibalik pembunuhan keluarga Riana. tentu saja pria itu tidak akan pernah Selamat.

"Zafir kau Cari tahu mengenai Tuan Joseph, mengenai masa lalunya dan semuanya. bahkan cari tahu siapa saja kaki tangan dan rekan bisnis terdekatnya!" seru Leonardo kepada Zafir. tentusaja Zafir menganggukkan kepalanya.

Setelah bertahun-tahun lamanya Riana dipertemukan dengan salah satu pembunuh dari keluarganya. tentu saja wanita itu tidak akan pernah tinggal diam, trauma yang dimiliki Riana sewaktu masa kecil benar-benar sudah membuatnya seperti seorang wanita gila.

"Apakah kau yakin Sayang, kalau pria yang ada di gambar ini adalah orang yang telah membunuh keluargamu?" tanya Leonardo.

Riana menganggukkan kepalanya karena yang Leonardo tahu, Tuan Joseph tidak memiliki hubungan apapun dengan Tuan Rian. tentu saja hal itu membuat Leonardo harus memastikan Jika benar Tuhan Joseph adalah dalang dibalik matian sahabatnya itu, pasti Leonardo akan menghabisi pria itu. dia tidak akan membiarkan sahabatnya tidak tenang dialam baka, apalagi Riana adalah salah satu saksi mata yang yang hidup dari keluarga Rian Adiaksa.

"Tenanglah Sayang, aku akan mencari tahu mengenai pria itu. kau tidak boleh marah seperti ini." ucap Leonardo kepada sang suami.

"Aku tidak akan pernah melepaskan pria itu, aku yakin kalau dia adalah salah satu pembunuh keluargaku!" seru Riana. setelah mengatakan hal itu terlihat Riana sempoyongan dan langsung tersungkur di lantai.

Hal itu membuat Leonardo yang melihat istrinya tidak sadarkan diri... dia langsung menggendong sang istri ke kamarnya, pria itu benar-benar marah. dia baru mengetahui kalau salah satu rekan bisnisnya adalah pembunuh dari sahabatnya sendiri.

"Aku pasti tidak akan pernah melepaskanmu Tuan Joseph, jika benar-benar kau adalah pembunuh Rian Adiaksa dan aku akan membuatmu mati enggan hidup pun enggan." ucap Ronaldo yang kemudian menemani sang istri yang dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Satu jam kemudian akhirnya Riana sudah bangun, tatapan matanya menatap sang suami yang berada disampingnya.

"Kau sudah bangun sayang." ucap Leonardo kepada Riana. wanita itu menganggukkan kepalanya,

"Bagaimana, Apakah kau sudah mendapatkan kabar mengenai pria itu?" tanya Riana kepada Leonardo.

Tentu saja Leonardo menggelengkan kepalanya, karena baru satu jam tadi Leonardo meminta zafir untuk mencari tahu mengenai Tuan Joseph.

"Aku minta padamu untuk mencari tahu mengenai pria itu, aku yakin kalau pria itu adalah pembunuh keluargaku." ucap Riana yang kemudian menyandarkan tubuhnya di ranjang.

"Aku berjanji padamu Sayang, aku pasti akan mencari tahu mengenai pria itu. jika benar-benar pria itu adalah pembunuh keluargamu maka akan kupastikan dia akan menjadi di penghuni neraka yang terdalam." jawab Leonardo yang kemudian memeluk sang istri.

"Aku benar-benar tidak akan pernah melepaskan pria itu, akan ku bunuh dia dengan tanganku karena dia telah menghabisi seluruh keluargaku. Aku tidak akan pernah memaafkan pria itu!" ucap Riana yang kemudian meminta sang suami untuk membantunya membalaskan dendam.

Kilas balik pada pembunuhan itu, sebenarnya pelaku utamanya ada 3 orang. tuan Joseph dan 2 rekan bisnisnya beserta beberapa anak buahnya.

Riana sudah bertekad walaupun tidak pernah melihat wajah Tuhan Joseph, namun Riana sangat yakin tato yang ada di di tubuh Tuan Josep adalah tato yang sama dengan orang yang telah membantai seluruh keluarganya.

"Apa yang akan kau lakukan pada pria itu?" tanya Riana kepada Leonardo.

"Tentu saja kita akan menghancurkan pria itu sedikit demi sedikit, kita tidak akan membunuhnya tapi kita akan melenyapkan pria itu sejengkal demi sejengkal." jawab Leonardo yang membuat Riana menganggukkan kepalanya. Wanita itu sudah meyakinkan dirinya untuk membalaskan dendam keluarganya yang telah dibunuh oleh para pembunuh itu.

2 hari kemudian

Sesuai janji yang di ucapkan oleh Leonardo, pria itu telah mencari tahu mengenai Tuan Joseph, Zafir telah mengumpulkan seluruh informasi kehidupan Tuan Joseph. mulai dari kemiskinan yang dialami Tuan Joseph hingga dia tiba-tiba menjadi pria kaya semua dikumpulkan oleh Zafir tanpa ketinggalan satu berita pun.

"Akan kupastikan kau mendapatkan ganjaran karena kau telah membunuh sahabat ku." ucap Leonardo. pria itu terus menatap seluruh berkas-berkas yang telah diberikan oleh Zafir kepadanya.

** bersambung **