Alya adinda salsabila seorang siswi pintar, cantik, dan populer di SMA prestasi jakarta.
Valen raka nugraha seorang murid terganteng, dingin, cuek, dan dia adalah musuh bebuyutan Alya sejak SMP.
keduanya tidak pernah akur selalu saja bersaing dan saling menjatuhkan secara halus.
namun siapa sangka,suatu malam orang tua mereka memberikan kabar yang mengejutkan Alya dan Valen.
"apa??, gak salah dengar, gua gak mau dijodohin sama dia apalagi kalau sampai menikah! "ucap Alya.
"emang lu pikir gua mau sama lu" ucap Valen.
namun sebanyak apapun mereka menolak permintaan orang tua mereka tidak bisa ditolak jadi terpaksa mereka berdua harus menikah secara diam-diam.
ditambah lagi aturan sekolah yang melarang untuk menikah, kalau sampai melanggar akan dikeluarkan oleh sekolah itu.
bagaimana kisah mereka selanjutnya??
yuk mampir
IG:qilla_kasychan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kasychan_A.S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 -emosi Valen
Alya dan Valen sudah siap dengan seragam sekolah yang melekat di tubuh mereka
Alya sedang berdiri di depan cermin menyisir rambutnya di sampingnya ada Valen yang sedang memakai dasi.
dasi yang Valen pakai acak-acakan.
"lu kebiasaan banget sih, mau sekolah atau mau main" ucap Alya
"benerin" ucap Valen nada anak bayi.
Alya membenarkan dasi Valen yang acak-acakan, lalu mereka berangkat ke sekolah seperti biasa mereka berangkat sekolah dengan kendaraan masing-masing, meskipun tadi Valen sempat mengajak Alya untuk berangkat bareng namun Alya menolaknya karena takut murid lain curiga dengan hubungannya dan Valen.
Alya baru saja sampai di sekolah, dan...
brumm... brummm... bruumm
bunyi deru ke dua motor sport dari arah belakang Alya dan ke dua motor sport itu memarkirkan motornya di sebelah kanan dan kiri tempat Alya memarkirkan motornya.
ke dua pemuda yang mengendarai motor itu membuka helm full cast nya, dan ternyata ke dua pengendara itu Valen dan Arkan.
mendadak suasana parkiran yang tadinya tentang menjadi ricuh dengan kedua pemuda yang di idolakan semua siswi.
Alya langsung pergi meninggalkan mereka berdua karena malas kalau terjadi perdebatan.
Valen dan Arkan adalah musuh sejati di sekolah itu.
Alya langsung berjalan cepat meninggalkan mereka berdua, malas dengan perdebatan dan keramaian yang mulai menatap Valen dan Arkan dengan kagum, beberapa siswi bahkan menahan nafas, terpesona dengan penampilan ke dua cowok itu.
"eh, Alya tungguin gua" ucap Arkan menyusul Alya.
Valen menatap Arkan dengan sorot mata yang tajam.
Arkan menyusul Alya dan berada di sebelah Alya.
"Aly" panggil Arkan.
Alya berhenti sejenak
"iya, kenapa? " tanya Alya
Arkan membuka tas nya, dan mengambil buket bunga mawar untuk Alya.
"buat lu" ucap Arkan memberi buket itu kepada Alya, sontak prilaku itu membuat siswi yang ada di parkiran itu merasa cemburu dan bahkan ada beberapa murid yang berbisik bisik.
"gua mohon Terima ini ya" ucap Arkan menaruh buket bunga itu ke tangan Alya.
"m-makasih" ucap Alya, mau tidak mau dia menerima buket itu.
Valen menatap mereka dengan ekspresi kesal hatinya semakin membara, kemudian dia mengeluarkan ponsel pintar miliknya dari sakunya dan mulai mengirim pesan kepada seseorang.
ting
suara notifikasi dari HP Alya, nomer yg tidak dikenal.
📩suami
Alya merasa bingung, karena dia tidak pernah menyimpan nomer Valen, dia membuka pesan tersebut.
📩:jangan diubah nama kontaknya, gua ga suka lu deket-deket sama Arkan, gau tunggu lu di belakang sekolah, kalau sampai lima menit lu belum datang siap-siapTerima hukuman dari gua!
pesan dari Valen sukses membuat bulu kuduk Alya merinding.
Valen langsung pergi dari lapangan itu.
"gua duluan ya" ucap Alya pada Arkan, tapi Arkan memegang tangannya.
"tunggu Aly, kita ke kelas bareng" ucap Arkan
"sorry, gua ada urusan sebentar" ucap Alya lalu pergi dari parkiran itu.
Alya meninggalkan parkiran itu, dan ke belakang sekolah di sana Valen sudah menunggu, Alya menghampiri Valen.
tanpa kata apapun Valen merebut buket bunga yang dipegang oleh Alya lalu menghancurkannya serta membakar buket bunga itu hingga menjadi abu.
"Val, kenapa lu bakar? " tanya Alya, melihat tindakan Valen membuat Alya sedikit terkejut dan takut.
"karena gua ga suka ada cowok lain yang ngedeketin lu selain gua, lu itu cuma milik gua Alya adinda salsabila! " ucap Valen kali ini nadanya tidak lembut lagi tapi sudah bercampur emosi.
"Val, Arkan sama gua itu cuma temen doang" ucap Alya
"gua ga peduli, yang jelas gua ga suka lu deket-deket dengan cowok lain selain gua" ucap Arkan nadanya di tekan dan tegas.
Alya terdiam sebentar, menatap Valen, jantungnya berdebar kencang, antara takut dan bingung menghadapi sikap Valen yang berubah begitu tegan dan posesif.