NovelToon NovelToon
OBSESI BOS MAFIA

OBSESI BOS MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Dark Romance
Popularitas:33.9k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi_Gusriyeni

Cinta seharusnya menyembuhkan, bukan mengurung. Namun bagi seorang bos mafia ini, cinta berarti memiliki sepenuhnya— tanpa ruang untuk lari, tanpa jeda untuk bernapas.
Dalam genggaman bos mafia yang berkuasa, obsesi berubah menjadi candu, dan cinta menjadi kutukan yang manis.

Ketika dunia gelap bersinggungan dengan rasa yang tak semestinya, batas antara cinta dan penjara pun mengabur.
Ia menginginkan segalanya— termasuk hati yang bukan miliknya. Dan bagi pria sepertinya, kehilangan bukan pilihan. Hanya ada dua kemungkinan dalam prinsip hidupnya yaitu menjadi miliknya atau mati.

_Obsesi Bos Mafia_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi_Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 : Memaksa dan Mengambilnya Lagi

“Ya setidaknya aku bisa memantau dirimu dari dekat dan tidak akan ada pria lain yang bisa mendekatimu kecuali aku.”

“Kau itu sudah keterlaluan Marchel, aku tidak mau begini. Kau egois.”

“Lalu apa yang kamu mau?”

“Aku hanya mau hidup tenang tanpa dirimu, sudah cukup aku menderita karna kamu, Marchel.”

“Aku tidak mau begitu, aku mau kamu hidup bersamaku selamanya, aku tidak akan membuatmu menderita lagi.”

“Dasar gila kamu.”

“Besok kita akan pulang ke rumah kita Hulya, kita akan mulai kehidupan baru kembali dan membina rumah tangga yang indah seperti impianmu. Lagian perceraian kita hanya sebatas ucapan, bukan sah secara hukum.”

Hulya mengerutkan keningnya, mereka saat ini menginap di sebuah hotel yang dekat dengan markas Marchel, karena Marchel ada urusan penting.

“Kau sudah tidak waras ya. Segampang itu kau meremehkan perceraian?” Hulya tidak bisa berkata-kata lagi, dia hanya menggelengkan kepala dan tersenyum getir.

Hulya berjalan menuju pintu keluar, Marchel langsung mencekal tangannya dengan kuat.

“Lepas Marchel, kau ini sudah gila. Aku bukan istrimu lagi, kau yang sudah menceraikan aku, kau mencampakkan aku dan sekarang kau ingin aku kembali begitu saja padamu? Kau ini sakit jiwa ya?” teriak Hulya sambil berusaha melepaskan tangannya dari cengkeraman Marchel.

“Aku sadar akan kesalahanku Hulya, aku ingin menebus kesalahanku itu.”

“Aku tidak mau kembali padamu lagi, lepaskan aku Marchel. Mau kau tebus dengan apa hah? Bisa kau mengembalikan anakku lagi?” sungut Hulya yang membuat Marchel tersenyum dengan raut wajah mengerikan, suaranya terdengar dingin dan mematikan saat berkata.

“Aku selalu mendapatkan apa yang aku mau, Hulya. Kau akan tetap menjadi milikku, hanya milikku. Apapun itu, aku sudah menetapkan takdir hidupku bersama denganmu. Jika kau tidak mau ikut secara suka rela, maka aku akan membawamu secara paksa,” kata Marchel penuh penekanan, sorot matanya begitu tajam tapi kali ini Hulya tidak takut.

“Kau tidak bisa memaksakan kehendak seperti ini selamanya Marchel, kau harus belajar merelakan.”

“Aku tidak suka merelakan sesuatu yang aku cintai, termasuk dirimu.”

“Kalau kau seperti ini, aku benar-benar membencimu. Aku tidak akan pernah mau kembali padamu lagi, camkan itu.”

“Oh ya, seberapa keras kau akan menolak diriku?”

“Sekeras kau memaksa aku untuk bersama denganmu lagi.”

“Bagaimana jika aku membuat kau tidak akan pernah bisa lepas dariku lagi?”

“Apa maksudmu?”

“Aku akan menghamilimu, dengan begitu, kau tidak akan pernah menjadi milik siapa pun selain aku.” Marchel menarik Hulya lalu menghempaskan wanita itu ke atas kasur.

Marchel mengikat kedua tangan Hulya dengan dasinya dan membuka baju mantan istrinya hingga tubuh indah itu terlihat sempurna.

“Jangan Marchel, kau tidak boleh melakukan ini padaku,” tangis Hulya tapi tidak dipedulikan oleh Marchel, dia justru semakin membuka seluruh pakaian Hulya dan juga pakaiannya.

Marchel mulai menindih Hulya dan mencumbu istrinya dengan liar— menyalurkan hasratnya yang tidak bisa dia tahan selama dekat dengan Hulya.

“Jangan Marchel, aku tidak mau begini.”

Marchel menerkam bibir Hulya, suara wanita itu teredam dengan mulutnya. Marchel mulai menggerayangi tubuh Hulya lalu menusukkan juniornya ke dalam milik Hulya, tak peduli kalau wanita itu mengerang kesakitan karena miliknya masih kering.

Marchel memberikan dorongan sedang hingga kuat pada Hulya sehingga tubuh Hulya tersentak. Tak ada desahan nikmat yang keluar dari bibir Hulya, yang ada hanya erangan kesakitan serta merasa terhina karena diperkosa oleh mantan suaminya sendiri.

“Aku benar-benar merindukan hal ini darimu, Hulya. Kau sangat sempit, aku suka sayang,” desis Marchel di tengah gempurannya.

Dua puluh menit menghujam Hulya, Marchel membuang begitu banyak cairannya di dalam rahimnya, bahkan dia menaruh guling di pinggul Hulya agar cairan itu mengendap lebih lama di dalam sana, berharap jika nanti hal itu membuahkan hasil.

Setelah puas meruda paksa Hulya, Marchel membuka ikatan tangannya dan mendekatkan wajahnya pada wajah Hulya.

“Kenapa kau tidak menikmati permainanku hm? Tenang saja, lama kelamaan, kau akan menikmatinya, selamat datang di kehidupan barumu Hulya Millicent. Kau itu milikku dan tidak akan pernah menjadi milik siapa pun.” Hulya memalingkan wajahnya ketika Marchel hendak mencium bibirnya kembali. Hingga kecupan tersebut mendarat di sudut bibir Hulya.

Marchel tersenyum lalu mengecup pipi Hulya kembali, dia berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri, sedangkan Hulya merapatkan selimut di tubuhnya dan menangis sendu. Hulya tidak menyangka kalau Marchel akan segila ini padanya.

“Tau begini, aku lebih baik menerima tawaran Dexter untuk sembunyi di apartemennya,” sesal Hulya dengan air mata yang telah membasahi bantal.

Marchel kembali dengan handuk di pinggang, lalu menarik Hulya ke kamar mandi.

“Apa-apaan kamu, Marchel? Sakit, lepas.” Tangan Hulya bahkan sampai merah sebab kuatnya tarikan itu.

“Aku rindu menusuk milikmu di dalam kamar mandi, sayang.”

“Jangan gila Marchel, aku tidak mau, sudah cukup semua ini. Aku sakit.”

“Bagiku belum cukup.” Marchel membalikkan tubuh Hulya dan menusuk miliknya hingga mentok di dalam liang hangat dan nikmat itu.

Marchel memenuhi fantasinya bercinta di dalam kamar mandi dengan Hulya, dia mendorong miliknya dengan kuat sambil meremas kedua paha Hulya. Tak ada kenikmatan sama sekali yang Hulya rasakan, dia benar-benar tersakiti oleh Marchel dalam hubungan badan itu.

Setelah mendapatkan pelepasannya, Marchel membantu Hulya untuk mandi dan melilitkan handuk di tubuh Hulya.

Marchel langsung mengenakan pakaiannya sedangkan Hulya tidak memiliki pakaian ganti.

“Tunggu di sini, aku cari pakaian ganti untukmu, jangan berpikir untuk kabur karena orang-orangku tersebar di mana-mana, mengerti.” Hulya diam tak merespon.

Saat pintu tertutup, Hulya menangis sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan. Hulya merasakan area bawahnya begitu perih, kedua pahanya juga biru akibat kuatnya cengkeraman Marchel saat bercinta tadi.

...***...

Marchel memilih untuk ke markas lebih dulu setelah membelikan pakaian untuk Hulya karena Louis mengabarkan ada sesuatu yang penting di markas.

“Bagaimana, Louis? Kenapa kau sampai memanggilku ke sini?” tanya Marchel sambil membawa paper bag yang berisi pakaian Hulya.

“Ada yang menghentikan pengiriman barang kita, barang yang ada di pelabuhan juga ditangkap oleh agen FBI, mereka mulai menyelidiki bisnis ini,” jawab Alessandro Finley— orang kepercayaan Marchel yang mengurus bagian pengiriman barang dan keamanan markas.

“Pasti ada yang membocorkan transaksi kita, kau minta Justin untuk mencari tahu semua ini, di mana dia?” tanya Marchel sambil mengedarkan pandangan mencari Justin.

“Dia sedang di pelabuhan, kami akan berusaha semaksimal mungkin, kau tenang saja,” jawab Alessandro.

“Oke, kalau begitu aku harus kembali dulu, Hulya sendiri di hotel.” Alessandro mengerutkan keningnya begitu juga dengan Louis.

“Hulya? Bukannya kau sudah bercerai dengan istrimu dan dia bukannya sudah pergi ya?” tanya Louis yang sedari tadi hanya mendengarkan.

“Ya, aku memaksa dia ikut denganku, aku tidak ingin kehilangan dia dan sekarang aku menyekapnya di hotel.” Louis dan Alessandro saling bertatapan.

“Kau memang gila Marchel, kau sudah membuat dia menderita dan sekarang kau malah memaksa dia ikut denganmu. Again?” sahut Louis.

“Sudahlah, ini bukan urusan kalian dan jangan lupa kabari aku jika ada informasi baru.”

“Oke.”

Setelah kepergian Marchel, Louis dan Alessandro saling bertatapan lalu menggeleng-gelengkan kepala.

“Marchel selalu begini. Kasian juga melihat Hulya di tangan dia,” seru Alessandro yang hanya dibalas anggukan oleh Louis.

1
Wiwit Widia
Kerasa banger nih mual di atas mobil begini🤭
Wiwit Widia
Nah bakalan kagak ada saingan juga si Hulya, dia nerapin sikap posesif si marchel 🤣
Adira
secara gak langsung, hubungan mereka membaik karena rencana justin juga kan.
Adira
antisipasi sejak dini si hulya💪
Caterine Selyn
Masih ada malu dia, coba kalo gak ada pelayan, bakalan diterkam tuh di meja makan🤣
Caterine Selyn
Emang ya ni org kagak bisa kontrol diri banget🤣
Juwita
Dia kalo lagi mode waras ingat semuanya, coba kalo emosi, lupa diri
Juwita
Elu udh diterima sama hulya lagi, perbaiki sikap lu chel, jgn sampe ini kandungan gugur lagi gara2 elu yaaa
Rissa Squad
Sabar napa baaanggg🤣
Rissa Squad
pintar banget hulya bikin syaratnya💪👍
Alle
emang kadang mual bakalan ilang kalo di bawah kucuran air
Alle
Bakalan diintilin kemana2 si marchel🤣
Alda Fatimah
Jangan emosian lagi lu chel, jgn sampe ini anak kagak lahir gara2 elu yeeee
Alda Fatimah
Emang si marchel kudu diginiin biar insap
ISMI PRADIPTA
sultan mah bebas mau dekor kapan aja
ISMI PRADIPTA
Udh dikasih kesempatan rujuk jangan disia2in lagi marchel
Kakak Echa
Dia ini bikin baper maksimal kalo lagi gak emosi, tpi kalo udh emosi kek setan
Kakak Echa
Jangan sia2in lagi si hulya, kadang lu rada2 ya chel
Helena Hivoshi
Marchel kalo lagi mode baik bikin baper tpi kalo mode emosi pengen gue tendang jauh jauh
Helena Hivoshi
Berat amat tapi keren syaratnya, meminimalisir perselingkuhan🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!