NovelToon NovelToon
Ketika Mantan Istri Mas Kapten, Hadir

Ketika Mantan Istri Mas Kapten, Hadir

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikahi tentara
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hasna_Ramarta

Rumah tangga yang baru dibina satu tahun dan belum diberi momongan itu, tampak adem dan damai. Namun, ketika mantan istri dari suaminya tiba-tiba hadir dan menitipkan anaknya, masalah itu mulai timbul.

Mampukah Nala mempertahankan rumah tangganya di tengah gempuran mantan istri dari suaminya? Apakah Fardana tetap setia atau justru goyah dan terpikat oleh mantan istrinya?

Ikuti kisahnya yuk.

IG deyulia2022

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 Kedatangan Mertua Nala

     Keesokan harinya, tepat jam 09.00 pagi, rumah Dana kedatangan kedua orang tuanya.

     Dana menyambut meskipun dalam hatinya merasa heran.

     "Mana istrimu?" tanyanya terdengar sinis.

      "Nala masih di kamar."

     Dana menjawab tanpa menjelaskan hal yang sebenarnya terjadi apa. Kenapa Nala masih berada di kamar mengurung diri.

     Tentu jawabannya adalah karena Nala marah padanya perihal kemarin yang gagal menjemput.

     "Jam segini, istrimu masih di kamar. Memang dia itu tadinya belum siap menikah. Jadilah begini. Belum dewasa," omel Bu Diana tidak suka.

     Dana tidak menyela apa-apa, dari pada urusan panjang, lebih baik dia diam.

     "Raina mana, kenapa dia belum kelihatan?" Bu Diana menatap ke arah ruang tengah, mencari sosok Raina sang cucu.

     "Raina tidur lagi setelah tadi subuh Dana bangunkan untuk sholat."

     Bu Diana manggut-manggut.

     "Baguslah kalau Raina sedang tidur. Kebetulan mama dan papa datang ke sini, ada sesuatu yang ingin kami sampaikan, terkait Devana," tutur Bu Diana merendahkan volume suaranya agar tidak terdengar Raina yang dikhawatirkan tiba-tiba terbangun lalu menghampiri Dana di ruang tamu.

    "Terkait dengan Devana, maksud Mama?" Dana sukses mengangkat sebelah alisnya tinggi.

     Bu Diana sempat menoleh ke arah suaminya, seperti sedang memberi kode.

     "Beberapa hari lalu, Devana datang ke rumah dan bercerita kalau istrimu melaporkannya ke pihak sekolah terkait ucapan kotornya saat mendatangi istrimu di toko." Bu Diana menjeda ucapannya lalu melanjutkan kembali ceritanya.

     "Istrimu juga mengirimkan bukti rekaman suara dirinya dengan Devana pada Ibu Kepala Sekolah. Sehingga Devana mendapat teguran dari Ibu Kepala," tutur Bu Diana.

     Dana terkejut mendengar cerita Bu Diana barusan. Dia tidak menduga kalau Nala senekad itu.

     "Yang benar, Mama serius?" Dana bertanya dengan mimik muka tidak percaya.

     "Serius. Devana sendiri bercerita," ujar Bu Diana.

     "Lalu, apa dampaknya pada Devana setelah dilaporkan pada pihak sekolah?"

     "Jelas dampaknya besar untuk karirnya ke depan. Dia bisa saja diskors beberapa hari, atau yang lebih parah diberi SP," ujar Bu Diana.

     Dana termenung, dampak dilaporkan terkait ucapan kotor Devana pada sang istri bisa berbuntut panjang, terlebih diberi SP. Dana merasa khawatir kalau sampai hal itu terjadi.

     "Pokoknya, kamu harus hentikan istrimu agar ia tidak main lapor. Kasihan Raina kalau tahu mamanya dimasukkan sel hanya gara-gara ucapan kasar yang belum tentu benar," lanjut Bu Diana terdengar sangat menuntut.

     "Baiklah, Ma. Nanti biar Dana tanyakan sama Nala. Apakah dia benar atau tidak melakukan pelaporan itu pada pihak sekolah?"

     "Itu benar, Mas. Nala memang mengadukan semua perbuatan Mbak Devana pada pihak sekolah."

     Suara Nala lantang menggema di ruang tamu. Sontak Bu Diana dan Pak Damar menoleh ke arah menantunya.

     Nala yang dibicarakan oleh mertua perempuannya sejak tadi, rupanya sudah berada di samping tembok ruang tamu, dan menguping semua apa yang dikatakan mertua perempuannya.

     Sampai suara Dana terdengar bicara lalu berhenti, Nala berjalan menghampiri ruang tamu.

     "Tuh, kan benar. Apa yang mama sampaikan tidak bohong." Bu Diana menyela.

     "Terus kenapa kalau benar, Ma?" tanya Nala tanpa datar.

     "Terus kenapa, tentu saja dampaknya jelek bagi perkembangan psikologis Raina. Raina bisa-bisa tidak percaya diri ketika dia harus masuk sekolah atau bergaul di luaran sana," jelas Bu Diana sok mengajari.

"Lalu bagaimana dengan perkembangan psikologis Nala, ketika melihat mantan istri dari suaminya begitu berani keluar masuk rumah ini tanpa melihat ada Nala di rumah ini?" balas Nala melawan.

"Kamu jangan terlalu terbawa perasaan. Devana itu sudah menganggap Dana seperti saudara, jadi wajar saja kalau dia merasa masuk rumah ini seperti masuk ke dalam rumahnya sendiri. Karena di sini ada anak kandungnya yang dititip." Bu Diana menjeda ucapannya sesaat.

"Hanya gara-gara itu, harusnya tidak lantas kamu laporkan pada pihak sekolah. Kamu ini terlalu memandang persoalan ini berlebihan," lanjut Bu Diana semakin membuat kuping dan hati Nala panas.

Nala mengepal tangannya erat-erat, wajahnya memerah. Mulutnya ingin menjerit dan meneriaki mertua perempuannya yang masih saja terus membela Devana.

"Mama harus tahu, kenapa Nala melaporkan Mbak Devana? Perkataan dia saat di toko yang berkata kotor dan mengatai Nala yang tidak pantas. Itu yang memicu Nala nekad melaporkannya, biar dia tahu bahwa seorang Pengajar harusnya tahu attitude."

"Lagipula alasan terbesar Nala melaporkan Mbak Devana, karena di rumah ini Mas Dana, Mama dan Papa tidak memberi dukungan pada Nala. Jadi, jangan salahkan kalau Nala terpaksa harus melaporkan dia. Kalau Mama tidak percaya, silahkan dengarkan bukti rekaman ini. Di sini, jelas Mbak Devana begitu kotornya berbicara dan menghina Nala," ujar Nala sembari memberikan Hp nya pada Bu Diana.

Nala membuka bukti rekaman di dalam galeri Hp nya lalu rekaman itu diputar.

Terdengarlah, rekaman suara Devana yang menghina Nala serta mengatainya mandul.

"Sekarang Mama, Papa dan Mas Dana puas mendengar Nala dihina oleh seorang wanita yang harusnya punya attitude baik, tapi mulutnya kotor? Mungkin memang yang Mama dan Papa inginkan selama ini untuk dijadikan menantu adalah Mbak Devana. Mantan istri yang yang diceraikan karena berkhianat, dan kini diharapkan kembali," tandas Nala seraya bergegas diiringi tangisan.

"Nala, tunggu. Jangan kamu berprasangka buruk. Mas sama sekali nggak pernah berharap lagi sama mamanya Raina." Dana berteriak dan mengejar Nala menuju tangga.

Bu Diana dan Pak Damar melongo, mereka tidak bisa berkata-kata melihat menantunya bergegas pergi dengan isak tangis.

"Mama sih, terlalu keras terhadap Nala. Lagian benar juga apa yang dilakukannya. Nala, merasa Devana terlalu berani datang ke rumah ini. Wajar dia cemburu. Itu artinya Nala sangat mencintai Dana. Gara-gara Mama, papa ikut disalahkan sama Nala, kalau papa ikut mendukung Devana. Papa sama sekali sudah tidak mau kalau Dana harus kembali sama Devana. Mantan ya mantan, apalagi Devana dulu sudah berkhianat terhadap Dana."

"Mama tahu, Pa. Maksud mama, Nala itu jangan melaporkan Devana ke sekolah tempat dia ngajar. Mama hanya takut berdampak buruk pada Raina," tukas Bu Diana.

Tanpa Bu Diana dan Pak Damar sadari. Ketika mereka masih berdebat dengan Nala, Devana ternyata sudah berdiri di luar di balik tembok. Saat dia datang, Devana mendengar perdebatan antara Nala dan mertuanya.

Tadinya Devana mau langsung masuk, akan tetapi perdebatan Nala dan Bu Diana malah semakin panas. Dan ujungnya Devana justru mendengar pengakuan Dana yang sudah tidak berharap lagi padanya.

"Lho, Devana? Kamu ada di luar? Ya ampun, sejak kapan kamu di sini, kenapa tidak masuk saja?" Bu Diana keburu melihat bayang Devana di luar lalu segera menegurnya. Baik Bu Diana dan Devana, satu sama lain bersikap kaku.

Sepertinya Bu Diana merasa tidak enak dan menduga kalau perdebatannya tadi dengan Nala sudah didengar Devana.

1
Esther Alviah Ekawati Paulus
Yang namanya istri kecewa, marah itu karena kelakuan kamu Dana sebagai suami tidak tegas sama mantan istri kamu yang jadi pelakor, karena ingin merebut kamu dari sisi Nala, istri sah nya, apalagi saat ini dia hamil anak kamu, ibu hamil itu sensitif, emosi nya naik turun, harus nya kamu sadar dan fokus aja sama istri kamu, mantan hnya masa lalu, jangan jadikan alasan mantan istri bisa seenaknya dekat kamu meskipun itu alasan anak kalian, ingat kesalahan kecil kalau dibiarkan, maka akan menjadi besar dan rumah tangga kamu dengan Nala yang baru setahun jadi taruhannya.
Esther Alviah Ekawati Paulus
Cover nya baru dek, tambah keren
Nasir: Diganti sama pihak Noveltoon Bun..
total 1 replies
Esther Alviah Ekawati Paulus
Dana benar2 suami gk peka, istri mana yg gk cemburu, sakit hati liat kedekatan suami dengan mantan istri nya meskipun alasan ingin membahagiakan anak mereka, apalagi mantan istri ingin merebut kembali Dana, jangan sekali kali memberikan celah pada mantan untuk masuk dalam rumah tangga mu, kalau tidak ingin rumah tangga mu hancur karena kehadiran mantan istri yg gk tau diri.
Esther Alviah Ekawati Paulus: iya dek, saya baca maraton, tapi komen episode ini, habis nya sebel dgn sikap Dana yg gk tegas
total 2 replies
Puput Assyfa
Nala sedang hamil cucu kalian harusnya kalian kasih perhatian dan limpahi kasih sayang bukan malah menyakiti dgn2 kata yg memojokan dan membela Devana mantan mantu yg GK tau diri
Endang 💖
kasian Nala,
Rieya Yanie
semoga rt dana bsa kmbali harmonis
kuncinya dana harus tegas dan mertua g ikut campur
Farid Atallah
up lagi dong Thor 😥
Nur Haswina
ini ibu mertua sebenarnya menantunya siapa sih kok malah gak terima Nala laporin mamanya Rania, heran deh jelas2 mamanya Rania yg salah
Puput Assyfa
double update dong ka gemes aq SM mertua Nala yg jhat
Puput Assyfa
Devana bukannya sadar malah nyari pembelaan supaya dibela karena merasa JD korban padahal kenyataannya mulutnya emang jht dan GK punya etitud.
bener2 mertua jahat bisa2nya GK bisa bedain mana wanita terhormat dan wanita bar2.
Puput Assyfa
bumil bawaannya marah2 trs dan berfikiran negatif sama suami
Rieya Yanie
haha....wanita hamil mood nya swimming
Puput Assyfa
aku suka sama cerita ini karena alurnya bagus dan seru, wajib kawal sampe ending 🤗
Nasir: Siap Kak, mksh byk ya...
total 1 replies
Rieya Yanie
bijak nya ibu nala😍
Rieya Yanie
gemes sama dana
Nasir: Harus digetok...
total 1 replies
Puput Assyfa
Nala, km emang harus sabar dalam menghadapi ujian rumah tanggamu.
Puput Assyfa
ikutan gemes sama Dana
Puput Assyfa
biarkan Nala sendiri menenangkan hatinya dana, km suami gak paham2 permintaan istrimu jgn sampe menyesal dan gagal untuk kedua kalinya apalagi sekarang Nala sedang hamil anakmu
Farid Atallah
up lagi dong Thor 😚
Nasir: Nanti ya... heheheh... 🙏
total 1 replies
Puput Assyfa
semangat bumil semoga km melindungi rmh tanggamu dr pelak0r
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!